Anda di halaman 1dari 7

SistemInformasiPengolahanCPO(CrudePalmOil)

(StudiKasuspadaPabrikKelapaSawitPT.PerkebunanNusantaraIVPabatu)

InformationSystemofCPO(CrudePalmOil)Processing
(CaseStudyatPT.PerkebunanNusantaraIVPabatu)

TaufikRizaldi,SaipulBahriDaulay,AhmadIlmuwan

Abstract

The aim of using of Information System in Palm Oil Factory is to provide information and to support
production process of CPO (Crude Palm Oil), and also to furnish the function of analysis and observation of
factory performance. Especially the usage of information system in Palm Oil Factory of PT. Perkebunan
NusantaraIVPabatuwillbeingtheavailablearchivesystemtocompletion.
TheinformationsystemwasdevelopedbyusingVisualBasicProgramtocreatecomputerizedreporting
system,evaluationandanalysisofpalmoilfactoryperformance.
This information system can improve efficiency and effectivity of factory performance in the case of
reportingandobservationofproductionprocesssothatfactoryperformancewillbebetter.
Keywords:informationsystem,CrudePalmOil,archiveofdata,reportingsystem,productevaluation

Abstrak

Penggunaan Sistem Informasi di pabrik kelapa sawit ditujukan untuk menyediakan data dan
informasi yang mendukung proses produksi CPO (Crude Palm Oil) serta melengkapi fungsi analisa
danpengawasankinerjapabrik.SecarakhususpenggunaansisteminformasidiPabrikKelapaSawit
PT.PerkebunanNusantaraIVPabatuakanmelengkapisistemberkasyangselamainidigunakan.
Sistem informasi berbasis komputer ini dikembangkan dengan menggunakan program Visual
Basic untuk menciptakan sistem pelaporan, analisa dan evaluasi kinerja pabrik kelapa sawit yang
terkomputerisasi.
Sistem informasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pabrik dalam hal
pelaporandanpengawasanprosesproduksisehinggakinerjapabrikakanberlangsungdenganbaik.
Katakunci:sisteminformasi,CrudePalmOil,penyimpanandata,pelaporan,evaluasiproduksi

Pendahuluan

LatarBelakang

Tanaman kelapa sawit merupakan salah


satu sumber minyak nabati, pada saat ini telah
menjadi komoditas pertanian utama dan
unggulan di Indonesia, baik sebagai sumber
pendapatanbagijutaankeluargapetani,sebagai
sumberdevisanegara,penyedialapangankerja,
maupun sebagai pemicu dan pemacu
pertumbuhansentrasentraekonomibaru,serta

sebagai
pendorong
tumbuh
dan
berkembangnya industri hilir berbasis minyak
kelapa sawit /CPO (Crude Palm Oil) di
Indonesia.
Luas areal perkebunan kelapa sawit di
Indonesia mengalami peningkatan yang sangat
pesat. Pada tahun 1968 luas areal perkebunan
hanya mencakup 120 ha dengan luas
perkebunan swasta sebesar 41 ha dan
perkebunanmiliknegaramencapai79ha.Pada
tahun 2000 luas areal perkebunan sawit di
Indonesia mencapai 3.175.000 ha dengan

15

TaufikRizaldi,SaipulBahriDaulay,AhmadIlmuwan:SistemInformasiPengolahanCPO(CrudePalmOil)
(StudiKasuspadaPabrikKelapaSawitPT.PerkebunanNusantaraIVPabatu)

perbandingan perkebunan rakyat (33%),


perkebunan swasta (16%), dan perkebunan
milik negara (51%), atau meningkat sebesar
beberapa kali lipat dibandingkan luas areal
pada tahun 1968. Sedangkan pada tahun 2004
diperkirakan luas areal perkebunan sawit di
Indonesia mencapai 4.409.306 ha atau
meningkat sebesar 1,4% dari luas tahun 2000
(DitjenBinaProduksiPerkebunan,1999).
Seiring
peningkatan
luas
areal
perkebunankelapasawitdiIndonesiaproduksi
CPOjugamengalamipeningkatandari181.000
tonCPOpadatahun1968menjadi6.217.000ton
CPO pada tahun 2000. Sedangkan pada tahun
2004 diprediksi produksi CPO Indonesia
mencapai8.709.064tonCPO,atau56%daritotal
produksi CPO Indonesia. Dengan demikian
Indonesia mengkonsumsi 16% dari konsumsi
CPOduniasebesar17,3jutaton(BIRO,1999).
Secara historis pertumbuhan produksi
minyak sawit dunia selama dua dasawarsa
terakhir
mencapai
7,3%
per
tahun.
Perkembangan minyak sawit dunia ini sangat
dipengaruhi oleh produksi minyak sawit
Malaysia dan Indonesia yang memberikan
kontribusi sebesar 80% dari produksi dunia.
Berdasarkan data oil world diperkirakan
produksi CPO lima tahun ke depan akan
meningkattetapitetaplebihkecildibandingkan
dengan konsumsi masyarakat dunia. Sehingga
membawa kondisi investasi yang baik (Oil
Word,2000).
Namum jika dilihat total produksi
produksi CPO dunia yang mencapai 16,7 juta
ton CPO, Indonesia hanya menempati posisi
kedua (30%) di bawah Malaysia (50%), sedang
sisanya adalah negaranegara lain seperti
Nigeria. Dari total produksi CPO itu Indonesia
mempunyaitingkatkonsumsiyanglebihtinggi
jika dibandingkan dengan konsumsi CPO
negara Malaysia. Pada tahun 1998 konsumsi
CPO Indonesia mencapai 2.784.000 ton atau
16% dari konsumsi CPO dunia sedangkan
Malaysia hanya mengkonsumsi 6% dari total
konsumsi CPO dunia. Pada tahun 2000
konsumsi Indonesia mencapai 2.945.000 ton
CPO(OilWord,2000).
Manajemen produksi CPO perlu
diperhatikankhususnyapadaperkebunanmilik

16

negara perlu ditingkatkan seiring dengan


perkembanganteknologiinformasisekarangini.
Sistempelaporandanpengawasanyangselama
ini dikerjakan secara manual (menggunakan
kertas, pinsil) dan dikerjakan secara terpisah
pisah menyulitkan proses pelaporan dan
pengawasan sistem produksi CPO. Untuk itu
diperlukannya
suatu
sistem
informasi
pengolahan dan penyajian data dalam bentuk
informasi dengan cara yang lebih cepat dan
tepat dengan memanfaatkan teknologi
komputer.

Tujuan

1. Mengevaluasi manajemen sistem informasi


pengolahanCPOyangdiproduksidiPT.
PerkebunanNusantaraIVPabatu.
2. Melakukan perbaikan terhadap sistem
informasipengolahanCPO.

MetodologiPenelitian

TempatdanWaktuPenelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa


Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Pabatu
mulaibulanAprilsampaibulanJuli2004.

PengumpulanData

1.PengamatanLangsung
Data diperoleh dengan meninjau langsung
bagianbagian yang berkaitan dengan
penelitian.
2.Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menghubungi
petugaspetugas
yang
berwenang untuk memberikan informasi
informasiyangdibutuhkandalampenelitian
3.StudiPustaka
Data diperoleh dengan membaca bukubuku
yangberkaitandenganpenelitian.
4.Pencatatan
Datadata pengamatan langsung dan hasil
wawancarayangdiperolehdicatat.

DataDatayangDibutuhkan

BuletinAgriculturalEngineeringBEARINGVol.1No.1Juni2005

Dalam penelitian ini dibutuhkan datadata


sebagaiberikut:
1. Data inventaris alat dan mesin
pengolahan CPO di Pabrik Kelapa
Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV
Pabatu2003.
2. Data tandan buah masuk yang
diperoleh dari ihtisar timbangan buah
tahun2003
3. DataproduksiCPOyangdiperolehdari
bukujurnalpabrik.
4. Data analisis produksi laboratorium
tentangkadarair,kadarkotor,danALB
5. Format masukan dan keluaran laporan,
seperti laporan harian tandan buah
masuk,laporan
hasil
pengolahan,
laporan mutu produksi, dan neraca
produksi.

AnalisisdanPerancanganSistem

AnalisisSistem

Langkahlangkah yang digunakan untuk


menganalisissisteminformasipengolahanCPO
di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan
NusantaraIVPabatuadalahsebagaiberikut:
1.Mengidentifikasimasalah
Yaitu dengan cara mempelajari dan
mengumpulkan data dari setiap bagian yang
terlibat dalam bentuk pengolahan data yang
telahada.
2.Memahamikerjadarisistemyangada
Yaitu dengan cara mempelajari aliran
informasi dari setiap bagian yang terlibat
dalam penggunaan dan pengolahan CPO di
Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan
Nusantara IV Pabatu, dan juga mempelajari
formatmasukandankeluaraninformasipada
setiapbagiannya.
3.Menganalisissistem.
Yaitu menganalisis kelemahan sistem dan
kebutuhaninformasibagipemakai.
4.Perbaikansistem.
Setelahmempelajariberbagaikelemahanyang
adapadasisteminformasiyanglama,langkah
selanjutnyamelakukanperbaikan.

PerancanganSistem

Langkahlangkah dalam melakukan


perancangan sistem informasi pengolahan CPO
di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan
NusantaraIVPabatusebagaiberikut:
1. Merancang masukan, keluaran, dan
merancang program secara keseluruhan,
berdasarkan masukan dan keluaran yang
digunakan di Pabrik Kelapa Sawit PT.
PerkebunanNusantaraIVPabatu.
2. Menulis
kode
program
(bahasa
pemograman), dalam hal ini menulis kode
program dengan mengguakan Visual Basic
6.0
3. Mendiagnosa kesalahan dalam penulisan
kodeprogram.
4. Melakukan perbaikan bila terdapat
kesalahan dalam penulisan kode program.
Bila tidak terdapat kesalahan dilanjutkan
dengan menyusun kode program menjadi
program.
5. Mendiagnosa kesalahan program apabila
terdapatkesalahan.
6. Bila program sudah benar maka segera
melakukan
pengetesan
dengan
menggunakandata.
7. Mendiagnosa kesalahan program dan
melakukan perbaikan bila masih terdapat
kesalahan
8. Dokumentasiprogram.

HasildanPembahasan

Dalamuraiandiatasterlihatbahwasistem
informasi pengolahan CPO di Pabrik Kelapa
Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Pabatu
masih mempunyai beberapa kelemahan dan
oleh karena itu perlu dikembangkan suatu
sisteminformasiyanglebihbaiksehinggadapat
menghasilkan informasi yang lebih cepat dan
akurat. Untuk itu penulis membuat sebuah
program komputer bernama SIPENG_MUAN
untuk melakukan pengolahan data TBS
masuk/diterima, hasil pengolahan, dan mutu
pengolahan. Program tersebut menggunakan
MicrosoftVisualBasicversi6.0.yangmerupakan
bahasa pemrograman yang memungkinkan
penulis untuk membuat aplikasi DBMS yang
berbasis Windows dengan mudah. Bahasa ini

17

TaufikRizaldi,SaipulBahriDaulay,AhmadIlmuwan:SistemInformasiPengolahanCPO(CrudePalmOil)
(StudiKasuspadaPabrikKelapaSawitPT.PerkebunanNusantaraIVPabatu)

sangat populer disebabkan kemudahan dan


kelengkapannya untuk mengembangkan dan
membuat aplikasi (tools, database, client server,
aplikasiweb,danlainlain)
SalahsatualasanyangmembuatMicrosoft
Visual Basic 6.0 digunakan oleh penulis adalah
karenaadanyafasilitaseditoryangserbafungsi.
Fasilitas tersebut adalah Integrated development
Environment atau disingkat IDE. Fasilitas ini
memberikan kemudahan dalam mengelola
sumbersumber program dan menyediakan
segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti untuk
membuat sebuah aplikasi, menulis kode,
mencobaeksekusiprogram,danmengkompilasi
kodeprogramhinggamenjadifileEXE.
Format masukan dan keluaran data yang
digunakan pada program ini mengacu pada
format masukan dan keluaran data yang
digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit PT.
Perkebunan Nusantara IV Pabatu dengan
memberikan beberapa perubahan tampilan
dalam format keluaran. Pada program ini
masukan untuk inventaris mesin dimasukkan
dalam menu Inventori dalam sub menu yang
berbeda yaitu sub menu Mesin dan
Elektromotor.Pemisahantabelinventarismesin
dan inventaris elektromotor dimaksudkan
untuk melakukan normalisasi pada tabel untuk
menghindari ketergantungan antara beberapa
field pada field yang bukan merupakan key,
sehingga diharapakan tidak terjadi kesalahan
kerjapadawaktumenjalankanprogram.
Sedangkan masukan untuk TBS
masuk/diterima, data tangki untuk mutu
pengolahan dan data minyak sawit untuk
produksi minyak sawit ditempatkan menu
transaksi tetapi berada dalam sub menu yang
berbeda. Pemisahan sub menu masukan
masingmasing data dimaksudkan untuk
memudahkan dalam pemilihan data untuk
pembuatanlaporanharian.
Pada masingmasing form Inventori dan
Transaksi dilengkapi dengan fasilitas edit,
tambah, dan hapus yang diperuntukkan bagi
Admin.Fasilitaseditdigunakanuntukmerubah
data yang telah ada sebelumnya dengan data
baru.
Sedangkan
fasilitas
tambah
memungkinkan pengguna untuk menambah
data inventaris alat yang baru pada database

18

inventaris
alat.
Dan
fasilitas
hapus
memungkinkan
para
pengguna
untuk
menghapus data yang sudah ada tetapi tidak
diperlukan lagi atau alat dan mesin yang
dimaksud sudah tidak ada, semua form
dilengkapifasilitascetak.
Program
ini
dijalankan
dengan
menampilkanMDI(MultipleDocumentInterface)
form sebagai layar pembuka dan dilengkapi
dengan proses login. MDI form mengaitkan
seluruh form yang terdapat dalam menu
Inventori, Transaksi, Laporan, Evaluasi, dan
Bantuan. Formform tersebut dikaitkan melaui
menu pull down sehingga diharapkan para
pengguna
dapat
dengan
mudah
menggunakannya. Login ditujukan untuk
mengatur segala kepentingan pengguna (user)
pada waktu menjalankan program. Dalam
program ini terdapat dua jenis pengguna yang
dapat menjalankan program dengan tingkat
sekuritas yang berbeda. Yang pertama adalah
Admin. Admin adalah petugas khusus bidang
administrasi yang mempunyai seluruh
wewenang dalam menggunakan program ini
dandapatmenggunakanseluruhfasilitasDBMS
(Data Base Management System) yang yang
tersedia seperti edit, tambah dan hapus.
Sedangkan pengunjung adalah orang selain
Admin yang hanya dapat melihat tampilan
browser tabel, laporan, serta evaluasi tanpa bisa
menggunakan menu DBMS yang tersedia.
Akses kedua pengguna ini dibedakan dengan
passwordyangdigunakan.
Menuutamayangterdapatpadaprogram
SIPENG_MUAN adalah Inventori, Transaksi,
Laporan, Evaluasi, dan Bantuan. Pada masing
masingmenuterdapatsubmenuyangberbeda.
Pada Inventori terdapat inventaris alat dan
elektromotor yang datanya berubah dalam
jangka waktu yang cukup lama sedang pada
menu transaksi terdapat masukan data harian
yang perubahan datanya berlangsung setiap
hari. Laporan mencantumkan fasilitas cetak
transaksi
harian
sedangkan
Evaluasi
memberikanfasilitasevaluasiproduksidanTBS
masuk. Bantuan memberikan informasi kepada
penggunatentangprogramSIPENG_MUAN.
Bagi Admin disediakan fasilitas DBMS yaitu
tambah,editdanhapusuntukmenambahdata,

BuletinAgriculturalEngineeringBEARINGVol.1No.1Juni2005

mengedit data ataupun untuk menghapus data


untuk menambah data digunakan button
tambah yang tersedia pada form dan kemudian
pada
form
tambah
pengguna
dapat
memasukkan data inventaris yang akan
disimpan ke dalam daftar inventaris mesin.
Begitu pula dengan fasilitas edit digunakan
buttonedituntukmerubahdatayangtelahada.
Fasilitas hapus juga disediakan apabila data
yang tersedia dalam tabel inventaris ingin
dihapuskarenaalatyangdimaksudsudahtidak
digunakan lagi. Sedangkan bagi pengunjung
fasilitasDBMSditiadakansehinggapengunjung
hanya dapat melihat tabel Mesin tanpa dapat
mengubah data yang ada pada tabel baik
menambah,mengeditataupunmenghapusdata
dalamtabel.
MenukeduaadalahTransaksi.Datayang
terdapatpadamenutransaksiadalahdatayang
mengalami perubahan dalam jangka waktu
yang cepat (harian) sehingga diperlukan
pemasukan data setiap hari dalam proses
pengolahan CPO. Pada Transaksi terdapat tiga
submenuyaituTBS,Tangki,MinyakSawit.
Laporan merupakan menu ketiga dari
menu utama. Dalam laporan terdapat tiga sub
menu yaitu Laporan TBS, Laporan Hasil
Pengolahan dan Laporan Mutu Produksi.
Laporan TBS masuk yang mencantumkan
laporan TBS masuk harian pada tanggal yang
dipilih. Laporan Hasil Pengolahan adalah
laporan yang mencantumkan jumlah TBS yang
diolah, produksi minyak sawit dan inti sawit
sertarendemennyapadatanggalyangdipilih.
Evaluasi menyediakan evaluasi produksi
CPO dan TBS masuk yang memungkinkan
pengguna untuk membandingkan produksi
harian dengan standar mutu yang telah
ditetapkanolehpenggunadanperbandinganini
ditampilkan dalam bentuk grafik. Tujuan
penggunaan grafik adalah untuk memudahkan
para pengguna untuk membandingkan hanya
dengan melihat gambar atau grafik. Menu
evaluasi juga juga dirancang untuk
menampilkan tabel TBS yang masuk pada
rentang tanggal yang diinginkan, sehingga
memudahkan pengguna untuk mengetahui
jumlah TBS masuk dengan melihat daftar yang
ada.

MenuterakhiradalahmenuBantuanyang
menyediakan sub menu Tentang Program dan
submenuBantuan.SubmenuTentangProgram
menggambarkan sekilas tentang program dan
perancangnya dalam tulisan berjalan secara
vertikal bawah ke atas. Sedangkan sub menu
Bantuan menjelaskan tentang isi program
tersebut.

Gambar1.TampilanSI_CPOBesertaMenunya

Gambar2.TampilansubmenuMesin

19

TaufikRizaldi,SaipulBahriDaulay,AhmadIlmuwan:SistemInformasiPengolahanCPO(CrudePalmOil)
(StudiKasuspadaPabrikKelapaSawitPT.PerkebunanNusantaraIVPabatu)

Gambar 3. Fasilitas Tambah Pada sub menu


Mesin

KesimpulandanSaran

Kesimpulan

Sistem Informasi pengolahan CPO (Crude


Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit PT.
Perkebunan Nusantara IV Pabatu masih
dilakukan
secara
manual
sehingga
penyampaian informasi kepada pimpinan
perusahaan belum dapat dilakukan dengan
waktuyangcepat
Program SIPENG_MUAN diharapkan
dapat digunakan untuk memperbaiki sistem
informasi pengolahan CPO yang sekarang
digunakan di Pabrik Kelapa Sawit PT.
Perkebunan Nusantara IV Pabatu yaitu sistem
kertas menjadi sistem informasi berbasis
komputer.

Saran

Program
yang
dihasilkan
dapat
membantu pengelolaan sistem informasi di
PabrikKelapaSawitPT.PerkebunanNusantara
IV Pabatu. Namun untuk lebih baiknya sistem
ini nantinya dikembangkan dengan sistem
jaringan per unit pelapor secara real time data
update(setiap saat bisa diupdate) sehingga
pemasukandapatdilakukansecaraonline.

DaftarPustaka

Bank Bumi Daya (BBD), 1988. Minyak Kelapa


Sawit Palm Oil, Suatu Tinjauan
Produksi, Pemasaran dan Prospek,
PenerbitBankBumiDaya,Jakarta.

BIRO,1999. Perkembangan Luas Lahan Kelapa


SawitIndonesia.Jakarta.

_____,1999. Dugaan Produksi CPO Indonesia.


Jakarta.

20

Ditjen

Bina Produksi Perkebunan,1999.


Perkembangan Areal dan Produksi
Kelapa Sawit Indonesia Tahun 1968
2000.Jakarta.

Fathansyah,Ir, 2001. Basis Data. Penerbit


InformatikaBandung.

Hadi, R. 2004. membuat Laporan dengan


CrystalReports8.5danVisualBasic6.0.
Elex Medi Komputindo Gramedia,
Jakarta.

Hamsi, A., 2000. Kajian Aliran Proses


Pengolahan Minyak Kelapa Sawit,
JurusanTeknikMesin,FakultasTeknik,
UniversitasSumateraUtara,Medan.

Kadir A., 1999. Konsep dan Tuntunan Basis


Data.PenerbitAndi,Yogyakarta.

Lucas, H.C.Jr.,1993. Analisis, Desain Dan


Implementasi Sistem Informasi. Tj.
AbdulBasith,Erlangga,Jakarta.

Laudon, K.C., Laudon, J.P., 2002. Management


Information System, PrenticeHall
InternationalInc,NewJersey.

Mahyudin,Drs.,1995.SistemPengelolaanBasis
Data,USUPress.Medan.

Obrien, J.A., 1996. Managemenr Information


System.IrwinChicago.

Oil Word. 1999. Konsumsi CPO dan PKO


IndonesiaTahun19962000.Jakarta.

Satyawibawa, I dan Y.E. Widyastuti., 2000.


Kelapa
sawit
Usaha
Budidaya
Pemanfaatan Hasil Dan Aspek
Pemasaran,PenebarSwadaya,Jakarta.

Sianturi.,1996.KelapaSawit,FakultasPertanian
UniversitasSumateraUtaraMedan.

Sigit, P. W., 1999. Analisis Dan Perancangan


Sistem,LP3I,Jakarta.

BuletinAgriculturalEngineeringBEARINGVol.1No.1Juni2005

Turban,E., Ephraim Mclean, James Wetherbe,


2001. Information Technology For
Management, John Wiley & Son Inc.
NewYork.

21

Anda mungkin juga menyukai