Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI PENINGKATAN

KOMPETENSI TENAGA
KESEHATAN DALAM
MENGHADAPI PASAR BEBAS
ASEAN 2015
Disajikan oleh : Kepala Pusat Perencanaan &Pendayagunaan SDMK
Pada RAKORNAS ISMKI 2014
Jakarta, 11 Oktober 2014

Sistematika
1. Pendahuluan
2. Tantangan dan Peluang Menghadapi ASEAN
Economic Community 2015
3. Strategi Peningkatan Kompetensi
4. Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
WNA di Indonesia dan TKKI ke Luar Negeri
5. Peran Tenaga Kesehatan Masa Depan

PASAR BEBAS ASEAN


Kesepakatan Perdagangan Bebas (WTO)

ASEAN Economy Community (AEC)


ASEAN Framework Agreement on
Service (AFAS)
MRA (Mutual Recognize Arrangement)
4

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY


(AEC) 2015

AEC membentuk
ASEAN sebagai
pasar tunggal dan
basis produksi
ASEAN lebih
dinamis dan
kompetitif

Sesuai dengan
ASEAN Charter,
telah disusun
Roadmap untuk
mewujudkan
Komunitas
Ekonomi ASEAN
2015

Salah satu
prioritas
utamanya
adalah aliran
bebas jasa

ASEAN FREE TRADE AREA


AFTA (ASEAN Free Trade Area) mulai disepakati
oleh para kepala negara anggota Asean pada
Asean Summit Ke-4 di Singapura (1992)

Diharapkan pada akhir tahun 2015 AFTA mulai


berjalan (To Achieve Asean Economic
Community by 2015)

Dua hal penting dalam AFTA ......(1)

1) Komitmen AFAS (ASEAN Framework


Agreement on Services)
a. Meminimalisasi/meniadakan hambatan terhadap
penyediaan pelayanan jasa oleh profesional
asing
b. Penyediaan Jasa pelayanan yang tidak dibatasi
oleh wilayah suatu negara
c. 4 Modes of supply :

Mode 1 : Cross-border supply


Mode 2 : Consumption abroad
Mode 3 : Commercial presence
Mode 4 : Presence of Natural persons

Natural Person
Mode 3 :
Commercial
Presence

Mode 4 : Movement
of Natural Person

business visitors,
Contractual service
suppliers, intra-corporate
transferees (executive,
manager, specialist)
Diatur dlm MOVEMENT OF
NATURAL PERSON
AGREEMENT
Independent Professional
Mutual Recognition
Arrangement

Dua hal penting dalam AFTA ......(2)

2). Mutual Recognition Arrangement (MRA)


a. Nursing (2006) : AJCCN (Asean Joint
Coordinating Committee on Nursing)
b. Medical Practitioners (2009) : AJCCM (Asean
Joint Coordinating Committee on Medical
practitioner)
c. Dental Practitioners (2009) : AJCCD (Asean Joint
Coordinating Committee on Dentistry)

DAMPAK GLOBALISASI
Perdagangan barang dan jasa lintas negara
Mobilitas mahasiswa dan dosen lintas
negara

Meningkatnya kompetisi antar negara dan


antar institusi
Kualitas tenaga kerja menentukan daya
saing negara
Standar kualifikasi dan kompatibilitas
kualifikasi lintas negara

DAMPAK GLOBALISASI DI BIDANG KESEHATAN

BIDANG
PERUMAHSAKITAN

SDM
KESEHATAN

INDUSTRI
FARMASI DAN
ALKES

ASURANSI
KESEHATAN

TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pencapaian
MDG

Implementasi
JKN

angka kematian
angka kemiskinan
angka kesakitan
akses pelayanan
Pelayanan yg terstruktur
Pelayanan yg efisien & efektif

Derajat
kesehatan
rakyat yg
setinggitingginya

ASEAN FREE TRADE


AREA (AFTA)
13

TANTANGAN INDONESIA MENGHADAPI


ASEAN COMMUNITY 2015
Masuknya tenaga kerja asing
tidak dapat dicegah di tahun
2015
Regulasi domestik negaranegara ASEAN terkait politik
Negara tujuan.

Meningkatkan kualitas
tenaga terampil

PELUANG INDONESIA
UNTUK LEBIH KOMPETITIF

PELUANG NAKES INDONESIA

Tingginya
permintaan
tenaga untuk
bekerja ke
luar negeri

Tingginya
Minat
permintaan
bekerja ke
tenaga
luar negeri,
untuk
yang cukup
bekerja
tinggi ke
luar negeri

Karakteristik
Minat
SDM
bekerja
ke
Indonesia
luar negeri,
yang lebih
yang
disukaicukup
oleh
tinggilain
negara

Banyaknya
Karakteristik
institusi
SDM
pendidikan
Indonesia
dan
pelatihan
yang
lebih
yangoleh
disukai
bertaraf
negara
lain
Internasional

STRATEGI PENINGKATAN
KOMPETENSI TENAGA
KESEHATAN

KOMPETENSI KERJA
Globalisasi dunia kerja dan revolusi
di bidang teknologi dan berbagai
disiplin lmu

Menuntut antisipasi dan


evaluasi terhadap
kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja

DUNIA PENDIDIKAN

DUNIA KERJA

KOMPETENSI LULUSAN

KOMPETENSI KERJA

PENINGKATAN MUTU NAKES


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN
2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN


Nakes melakukan praktik dan/atau pekerjan profesinya di seluruh
Indonesia baik di saryankes pemerintah, swasta, TNI/POLRI, dan
mandiri

PENINGKATAN MUTU TENAGA KESEHATAN

registrasi
sertifikasi
UJI KOMPETENSI

PENGUATAN KOMPETENSI
TENAGA KESEHATAN
1. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDMK
2. CPD Untuk semua jenis nakes termasuk Dokter
Layanan Primer Dalam Mendukung Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional
3. Pengembangan Program Pendidikan dan
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ)
4. Pengembangan substansi kurikulum/bahan ajar
berstandar global/internasional
5. Pengembangan Program Studi
6. Kerjasama dengan institusi diklat luar negeri

ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN PENINGKATAN MUTU SUMBER


DAYA DAN PROFESIONALITAS TENAGA KESEHATAN DI ERA GLOBAL
ASPEK ANALISIS
Tantangan Imbas AFTA 2010 adalah makin luasnya perdagangan
dunia. Aliran perdagangan meliputi aliran barang publik, perdagangan
jasa yang mengakses bebas keberbagai Negara.
Antisipasi Perlu mengembangkan standar kompetensi untuk
menyiapkan skill dan daya tahan/retensi tenaga kesehatan.

ASPEK PROSES PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN


Meningkatkan akses informasi dunia luar sehingga menghasilkan
lulusan yang mempunyai cakrawala berpikir yang luas, terbuka
dengan perkembangan dunia luar. Perlu menjalin kerjasama dengan
lembaga pendidikan di luar negeri.

INOVASI SISTEM PEMBELAJARAN


Memudahkan mahasiswa memahami ilmu dengan lebih sistematis dan
komprehensif. Selain itu, kontrol kualitas perlu dilakukan dengan proses
assesment yang bagus dan objektif.

KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN
TENAGA KESEHATAN
WARGA NEGARA ASING DI
INDONESIA
DAN
TKKI DI LUAR NEGERI

KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN TKWNA


(PERMENKES 67 TAHUN 2013)

PELAYANAN KESEHATAN
MENGATUR
KEGIATAN
TKWNA DI
INDONESIA

PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

BAKTI
SOSIAL

PENELITIAN

23

KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN TENAGA


KESEHATAN KE LUAR NEGERI
Sebagai kebijakan ALTERNATIF dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan tenaga kesehatan
dengan tetap memperhatikan pemenuhan
kebutuhan nakes dalam negeri

Memperhatikan asas saling menguntungkan


baik antara Indonesia dengan negara lain
yang menjadi mitra maupun antara tenaga
kesehatan dengan pihak yang
mendayagunakan tenaga kesehatan.

Dasar Hukum Pendayagunaan Nakes ke LN & TKWNA


UNDANG-UNDANG:

No 44/2009 tentang Rumah Sakit;


No 36/2009 ttg Kesehatan;
No 39/2004 ttg Penempatan dan Perlindungan TKI di LN,
No 13/2003: Ketenagakerjaan;

PERATURAN PEMERINTAH:
No 41/2007 tentang Penelitian
No 36/1996 tentang Tenaga Kesehatan

PERATURAN MENTERI:
Permenakertrans no 07/2010 tentang Perlindungan TKI di LN;
Permenakertrans no 07/2008 tentang Penempatan Naker;
Permenkes no. 47/2012 tentang Pendayagunaan Perawat
Indonesia ke LN;
Permenkes: no 46/2013 tentang Registrasi Nakes;
Permenkes no.67/2013 tentang Pendayagunaan TKWNA

PENEMPATAN NAKES KE LN tahun 2011-2013


NO.
TENAGA KESEHATAN
1
DOCTORS
2
PHYSICIANS
3
PHARMACIST
4
NURSE
5

JENIS JABATAN

MEDICAL SURGICAL STAFF NURSE

6
OBSTETRICS STAFF NURSE
7
LABORATORY
8
PHYSIOTERAPIST
9
OCCUPATIONAL THERAPIST
10 SPEECH THERAPIST
11 RADIOLOGY TECHNICIAN
12 SANITARIANS
SUB TOTAL NAKES
TENAGA KERJA TERKAIT
1
SPA THERAPIST
2
ASSISTANT NURSE
3
BABY SITTER
4
CAREGIVER
5
CHILD NURSE
6
HOUSE NURSE
7
MEDICAL SAFETY COORDINATOR
SUB TOTAL NAKER TERKAIT
TOTAL

2011

2012

2013

15
1496

11
1636

19
3
2
1161

6
3
15
1535

10
3
11
1671

13
18
1
1
5
1
1
1211

790
8
798
2333

0
0
6
6
1677

1316
7
489
1932
11
339
339
4066
5320

PERAN TENAGA KESEHATAN


MASA DEPAN

PERAN TENAGA KESEHATAN MASA DEPAN

AGENT OF
HEALTH
PROMOTION AND
TREATMENT

AGENT OF
DEVELOPMENT

AGENT OF
CHANGE

UNGGUL DALAM KOMPETISI DUNIA KERJA


TIPS

1. Pengetahuan umum dan penguasaan bahasa


Inggris
2. Keterampilan terkait teknologi komunikasi
seperti penguasaan komputer, internet,
presentasi audiovisual, dan alat komunikasi
lainnya
3. Keterampilan personal meliputi kemandirian,
kemampuan komunikasi, keberanian, semangat,
kerjasama tim dan inisiatif
4. Fleksibilitas dan motivasi untuk maju
Paul dan Murdoch (1992)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai