Anda di halaman 1dari 22

BAB III

PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
Nama keluarga

: Tn. B

Umur

: 31 tahun

Alamat

: RT 05 RW 01 Dsn. Semanding Ds. Sumbersekar Dau

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Kuli Bangunan

Pendidikan

: SMP

Komposisi keluarga

No
1
2
3
4
5.

Nama
Ny.Y
An. F
An. Z
Ny. P
Tn. S

Jenis

Hubunga

Usia

kelamin

n
Istri
Anak
Anak
Nenek
Adik Ipar

22 tahun
5 tahun
5 bulan
67 tahun
20 tahun

P
L
P
P
L

Genogram

Pekerjaan
Tidak
Pelajar
Tidak
Buruh
Kuli

Pendidikan
SMP
TK
Tidak
Tidak
SMP

Ny.N/88thn

Tn. F/89 thn

Ny.P/67 thn

Tn.A/82thn

Tn.D/38thn
Ny.Y/
68 thn

Tn.M/62thn
Ny.B/48 thn
Tn.G/
64thn

Ny.S/36thn
Tn.B/32thn
Ny.S/45thn

Ny.E/

Tn.F/60thn

52 thn

Tn.S/52thn
Ny.S/40thn
Tn. S/

Tn.L/35 thn Ny.I/33thn

20 thn

Tn. B/

Ny. Y/

31 thn

22 thn

An. F

An. Z/

5 thn

5 bln

Tn.R/18 thn

Keterangan:

Bentuk keluarga

: Laki-laki

: Garis keturunan

: Perempuan

: Garis pernikahan

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Extended Family

Latar belakang budaya :


Keluarga Tn. B dan Ny. Y berasal dari Malang. Keluarga ini bersuku Jawa
semua sehingga sehar-harinya mereka menggunakan bahasa Jawa, warga yang
berada disekitarnya pun juga bersuku Jawa. Kegiatan yang diikuti oleh Tn B adalah
tahlilan, Ny.Y mengikuti posyandu, Ny.P mengikuti acara tahlilan, An.F masih
sekolah TK dan An. Z masih bayi
Keluarga ini makan 2-3x perhari dengan nasi dan lauk pauk sederhana.
Pakaian yang digunakan adalah baju yang sederhana, kaos dan daster. Kekuasaan
didominasi oleh Tn. B dalam hal kesehatan, keluarga ini menganggap kesehatan
cukup penting.
Jumlah pendapatan perbulan tidak tentu, sekitar 250.000-500.000.
sumber pendapatan berasal dari Tn.B saja. Pendapatan ini dianggap kurang oleh
keluarga namun keluarga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
dengan hasil yang ada. Dengan alasan ini mereka tidak pernah melaksanakan
rekreasi dan hanya menggunakan waktu luang di rumah saja. Keluarga biasanya
melewati waktu luang dengan menonton TV di rumah.
II. Riwayat Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga dengan anak prasekolah

Tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan saat ini:


a. Keluarga telah memenuhi tugas perkembangan untuk keluarga dengan anak
prasekolah yaitu memenuhi kebutuhan bermain dan keamanan
b. Keluarga mensosialisasikan anak dan mempertahankan hubungan yang
sehat dalam keluarga dan di luar keluarga
Riwayat keluarga mulai lahir sampai saat ini:
Tn. B : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering
dirasakan adalah batuk. Beliau merupakan perokok aktif hingga saat ini
Ny. Y : tidak ada masalah kesehatan, saat ini sedang menyusui bayinya yang
berusia 5 bulan
Ny. P : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering
dirasakan adalah nyeri sendi.
An. F : 5 tahun yang lalu lahir normal pervaginam dengan bantuan bidan desa
dan dengan BB 3000 gram. Saat ini sedang tidak mengeluh apa-apa.
Menurut keluarga, dalam satu tahun ini anak L tidak pernah sakit.
An. Z : 5 bulan yang lalu lahir normal pervaginam dengan bantuan bidan desa
dan dengan BB 3300 gram. Saat ini sudah imunisasi di posyandu secara
rutin. Anak masih minum ASI sampai sekarang dan saat ini sudah diberi
makan nasi.
Tn. S : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering
dirasakan adalah batuk. Beliau merupakan perokok aktif hingga saat ini
III. Data Lingkungan
Karakteristik rumah:
Luas rumah sekitar 5 x 6 m2. Rumah terdiri atas 3 kamar, 1 ruang tamu dan
ruang keluarga, 1 dapur, 1 gudang dan 1 WC. Tipe bangunan permanen dengan
lantai semen, namun terdapat beberapa tempat yang belum diplester. Keadaan
rumah secara umum kotor, kamar terlihat berantakan dan kotor dengan kondisi
kasur yang tidak diberi sprei serta gudang yang tidak tertata. Ventlasi hanya ada di
ruang tamu dengan ukuran 0,75X2 M

Keluarga menggunakan sumur pompa sebagai sumber air dan mengaku


memasaknya sebelum digunakan untuk minum. Keluarga ini juga sudah mempunyai
WC sendiri yang kondisinya terawat. Kebiasaan keluarga memasak dengan
menggunakan minyak tanah
Denah rumah:
7

2
3

1
Keterangan:
1. Teras
2. Ruang tamu dan keluarga
3,4, 5. Kamar tidur
6. Gudang
7. Kamar mandi + sumur
8. Dapur
Pintu
Kursi tamu
Meja
TV
Tempat tidur
Kompor

Tanaman
Rumah tetangga
Halaman rumah digunakan untuk penanaman bunga. Pembuangan sampah
khusus tidak ada, keluarga hanya membakar sampah yang sudah dikumpulkan di
dalam karung. Limbah dialirkan lewat got di depan rumah yang kondisinya terbuka.
Di dapur tidak memiliki ventilasi, hanya pintu yang selalu dibiarkan terbuka.
Perabot kondisinya kurang teratur dan alat-alat masak tampak kurang teratur dan
kurang bersih, tidak ada pengamanan untuk kebakaran
Di kamar mandi kebersihannya kurang. Tersedia sabun. Lantai terbuat dari
semen/plester.
Rumah dalam keadaan kurang bersih. Keluarga juga menganggap rumahnya
agak kotor karena ada anak kecil.
Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas:

Keluarga tinggal di wilayah perkampungan yang penduduknya cukup padat tapi


batas antara satu rumah dengan rumah yang lain sangat dekat

Tipe tempat tinggal keluarga berada di wilayah yang sebagian besar


penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai buruh petani

Keadaan jalan raya desa yang tepat di depan rumah saat ini sudah diaspal.

Keadaan demografis dari lingkungan dan komunitas:


Karakteristik etnik penghuni lingkungan adalah Jawa yang masih cukup
memegang adat, namun sudah banyak mengalami perubahan dengan melihat tata
kehidupan masyarakat dalam berpakaian maupun cara bergaul.
Sistem pendukung keluarga
TN.

keluarganya.

merasa

bahwa

keluarga

besarnya

peduli

dengan

kehidupan

Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial di lingkungan dan komunitas:

Fasilitas ekonomi terdekat adalah toko dan warung

Lembaga kesehatan yang ada adalah posyandu, puskesmas, bidan dan dokter
praktek.

Lembaga pendidikan untuk TK dan SD mudah dijangkau tapi untuk SLTP dan
SMU masih sulit dijangkau

Transportasi sudah dapat dilalui oleh mobil, motor, dll

IV. Struktur Keluarga


a. Pola komunikasi
Komunikasi diantara anggota keluarga menggunakan bahasa jawa. Keluarga
biasanyaberkomunikasi langsung.Keluarga biasanya mengutarakan kebutuhan
dan perasaannya secara langsung. Keluarga memberikan respon atas kebutuhan
dan perasaan tersebut
b. Struktur kekuasaan
Sebagian besar kekuasaan dipegang oleh Tn.L. Semua keputusan biasanya
keluarga melakukan musyawarah dan keluarga merasa puas dengan keputusan
yang sudah diambil
c. Struktur peran
- peran formal : Tn. B mempunyai peran ganda sebagai kepala keluarga

dan

sumber penghasilan keluarga sedangkan Ny. Y sebagai ibu rumah tangga dan
yang mengelola rumah. Tn. S juga merupakan sumber penghasilan. Tidak ada
konflik peran dalam keluarga.
- peran informal

: Karena Ny. P sudah lansia yang mengalami nyeri sendi

maka sebagian kebutuhan ADLnya dibantu oleh Ny. Y


a.

Nilai-nilai keluarga
Nilai yang digunakan dalam keluarga ini adalah nilai-nilai Jawa yang memang
diaplikasikan oleh sebagian besar penduduk. Nilai ini dianut secara sadar oleh
keluarga dan keluarga menganggapnya penting. Tidak ada konflik nilai yang
menonjol dalam keluarga. Keluarga menganggap kesehatan sangatlah penting.

V. Fungsi Keluarga

Fungsi afektif
o anggota keluarga belum terlalu tahu kebutuhan akan anggota keluarga yang
lain, hal ini dapat dilihat dari kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh
Ny. P benar-benar tidak terpenuhi secara benar
o sebagai orang tua, Ny Y merasa telah faham mengenai kebutuhan An. F dan
An. Z, karena Tn B jarang di rumah maka An. F dan An. Z

lebih dekat

dengan ibunya (Ny. Y)


o Keluarga merasa kesepian bila ditinggal oleh Tn.S pergi bekerja keluar kota,
tetapi keluarga masih berkomunikasi melalui telepon

Fungsi sosialisasi
o Yang mempunyai tanggung jawab sosialisasi anak lebih condong ke Ny. Y
o Lingkungan rumah sangat sempit untuk bermain anak.

Fungsi perawatan kesehatan


o Keluarga mengganggap rokok adalah hal biasa dan sudah diwariskan turun
temurun sehingga tidak perlu dihentikan
o Keluarga terbiasa membeli obat eceran atau minum jamusebelum sakitnya
menjadi parah dan apabila sudah parah biasanya keluarga menuju ke
puskesmas, dokter ataupun bidan
o An. Z ikut posyandu 1 bulan sekali
o Ny. P ikut kegiatan posyandu lansia 1 bulan sekali
o Keluarga mengetahui bahwa Ny. P mengalami sakit nyeri sendi dan untuk
mengatasinya dengan minum jamu dan kalau tidak sembuh ke puskesmas.
o Ny. Y sudah memberikan nasi tim pada bayinya yang usianya masih 5 bulan
o Yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja dan penyiapan
makanan adalah Ny.Y. Makanan biasanya digoreng dan direbus. Jenis
makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari adalah nasi, sayur, ayam,
tahu, tempe

o Keluarga biasanya tidur sekitar 6-8 jam. Keluarga merasa jumlah jam tidur
setiap anggota keluarga cukup. Tidak ada kesulitan tidur pada keluarga.
o Jarak rumah dengan posyandu adalah 100 meter sedangkan dengan
puskesmas 1 km. Jika pergi ke posyandu dengan jalan kaki sedangkan ke
puskesmas dengan naik sepeda motor.
VI. Stres dan Koping Keluarga

Stress jangka pendek

: biaya hidup kurang

Stress jangka panjang

: tidak ada

Kemampuan untuk mengatasi

:keluarga mampu untuk mengatasi stressor

Strategi koping

: berhemat, mendekatkan diri kepada Tuhan

VII.

PENGKAJIAN FISIK

1. Tn. B
Keadaan umum

: Baik

TTV

TD

: 120/80 mmHg

Nadi

: 82x/menit

RR

: 18x/menit

Rambut

: warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung

: bersih, sekret-, peradangan-

Mulut

: mukosa lembab, bersih

Telinga

:bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada

:bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen

: tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas

: deformitas-, odema-

2. Ny. Y
Keadaan umum
TTV

: baik

TD

: 110/70 mmHg

Nadi

: 78x/menit

RR

: 22x/menit

Rambut

: warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung

: bersih, sekret-, peradangan-

Mulut

: mukosa lembab, bersih

Telinga

: bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada

:bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen

: tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas

: deformitas-, odema-

3. An. F
Keadaan umum

: baik

TTV

Nadi

: 92x/menit

RR

: 22x/menit

Rambut

: warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung

: bersih, sekret-, peradangan-

Mulut

: mukosa lembab, bersih

Telinga

: bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada

:bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen

: tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas

: deformitas-, odema-

4. An. Z
Keadaan umum

: baik

TTV

TD

: 102 mmHg

Nadi

: 78x/menit

RR

: 22x/menit

BB

: 7 kg

Rambut

: warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung

: bersih, sekret-, peradangan-

Mulut

: mukosa lembab, bersih

Telinga

: bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada

:bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen

: tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas

: deformitas-, odema-

5. Ny. P
Keadaan umum

: cukup

TTV

TD

: 150/80 mmHg

Nadi

: 88x/menit

RR

: 22x/menit

Rambut

: warna hitam beruban, bersih, penyebaran merata

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung

: bersih, sekret-, peradangan-

Mulut

: mukosa lembab, bersih

Telinga

: bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada

:bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen

: tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas

: deformitas-, odema-, klien mengatakan nyeri pada persendian


pada kaki dan tangan

6. Tn. S
Tidak dapat dikaji karena bekerja diluar kota

ANALISA DATA
No.
1
DS:
-

Data Penunjang

Pengetahuan b.d

perokok aktif

keterbatasan

Kurang terpajan

Tn B mengganggap bahwa

kognitif d.d perilaku

dengan informasi

merokok sudah turun menurun

klien tidak tepat

Keluarga mengganggap rokok


adalah hal biasa dan sudah
diwariskan turun temurun

Etiologi
Pendidikan rendah

Tn. B mengatakan bahwa beliau

DO:
-

Problem
Defisiensi

Tidak
memprioritaskan
tentang kesehatan

sehingga tidak perlu dihentikan

Tidak mengetahui

Keluarga terbiasa membeli obat

dalam mengatasi

eceran atau minum

masalah kesehatan

jamusebelum sakitnya menjadi

serta belum dapat

parah dan apabila sudah parah

memanfaatkan

biasanya keluarga menuju ke

pelayanan

puskesmas, dokter ataupun

kesehatan

bidan

Menganggap rokok
hal yg wajar, sakit
nyeri hanya
berandalkan jamu

Keluarga belum
mampu mengambil
keputusan tentang
masalah kesehatan

Defisiensi
pengetahuan

DS:
Keluarga

Hambatan
mengatakan

bahwa pemeliharaan

rumahnya agak kotor karena ada rumah


anak kecil.

berhubungan
dengan kurang

DO:
-

pengetahuan , tidak

Pembuangan

sampah

khusus cukupan finansial,

tidak ada.
-

ditandai dengan

pengetahuan dan
kekurangan
finansial

Tidak terlalu
mempedulikan
kesehatan rumah

Limbah dialirkan lewat got di anggota keluarga

dan lingkungan

depan rumah yang kondisinya menyatakan krisis

terbuka.
-

Defisiensi

finansial ,

Di dapur tidak memiliki ventilasi, lingkungan tidak


hanya

pintu

dibiarkan

yang

terbuka.

selalu bersih
Perabot

Rumah tampak
kotor dan tidak
tertata

kondisinya kurang teratur dan

Hambatan

alat-alat masak tampak kurang

pemeliharaan

teratur dan kurang bersih, tidak

rumah

ada

pengamanan

untuk

kebakaran
-

Di kamar mandi kebersihannya


kurang. Tersedia sabun. Lantai

terbuat dari semen/plester.


DS :

Ketidakefektifan

anggota keluarga belum terlalu

manajemen

tahu kebutuhan akan anggota

regimen terapeutik

keluarga yang lain, hal ini dapat

keluarga b.d

dilihat dari kebutuhan

kesulitan ekonomi

keperawatan yang dibutuhkan

d.d ketidaktepatan

Pemenuhan

oleh Ny. P benar-benar tidak

aktivitas keluarga

kebutuhan ADL

terpenuhi secara benar


Ny. P sudah lansia yang

memenuhi tujuan

dibantu oleh Ny. Y

mengalami nyeri sendi maka

kesehatan dan

Ny. P lansia

Mengalami nyeri
sendi*

(1)

sebagian kebutuhan ADLnya

kurang perhatian

*mengalami nyeri

dibantu oleh Ny. Y


Keluarga mengetahui bahwa Ny.

pada penyakit

sendi ---

P mengalami sakit nyeri sendi


dan untuk mengatasinya dengan
minum jamu dan kalau tidak
-

sembuh ke puskesmas
klien mengatakan nyeri pada
persendian pada kaki dan tangan

DO :

ketidaktahuan
keluarga mengenai
kebutuhan anggota
keluarga yang sakit
& pengaruh
ekonomi
pemenuhan
kebutuhan
perawatan tidak
adekuat (2)
mengatasi dengan
minum jamu
terlebih dahulu(3)
dibawa ke
puskesmas
(1) + (2) + (3)
Ketidakefektifan
manajemen
regimen terapiutik
keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


No.
1

Tanggal Muncul
29 Okt 2014

Diagnosa Keperawatan
Defisiensi Pengetahuan b.d keterbatasan kognitif d.d
perilaku klien tidak tepat

29 Okt 2014

Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan


kurang pengetahuan , tidak cukupan finansial, ditandai
dengan anggota keluarga menyatakan krisis finansial ,

29 Okt 2014

lingkungan tidak bersih


Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
b.d kesulitan ekonomi d.d ketidaktepatan aktivitas
keluarga memenuhi tujuan kesehatan dan kurang
perhatian pada penyakit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No
1

Diagnose

Tujuan

Keperawatan
Defisiensi

Setelah dilakukan

Pengetahuan

tindakan

b.d

Rencana Intervensi
-

29/10/1

dan eksternal yang

saja yang dapat memberikan

keperawatan 1x24

mungkin dapat

motivasi untuk merubah

keterbatasan

jam klien dapat

meningkatkan dan

perilaku jadi lebih sehat

kogitif d.d

mengetahui masalah

menurunkan motivasi

perilaku tidak

kesehatan yang

tepat

mungkin terjadi pada

untuk perilaku sehat


Determinasi conteks

etode

hidup sehat

komunitas
Determinasi
pengetahuan kesehatan

perencanaan

fek pada

target grup
Susun object program

edukasi kesehatan
Identifikasi segala

penggunaan
tembakau
P

ttg perilaku hidup sehat

individu, keluarga, dan

sumber (personal,

Mananyakan pada klien


pagaimana pendapat klien

dan perilaku sehari-hari

keluarga

iv.

budaya terhadap perilaku

behaviour keluarga dan

Helath Behaviour

Menggali informasi dari klien


mengenai kepercayaan

social-budaya health

NOC: Knowledge:

iii.

pribadi dan riwayat

klien

ii.

Tanggal

Menanyakan pada klien apa

Identifikasi faktor internal

Implementasi

Menyusun materi program


edukasi kesehatan

Menggali informasi dengan


menyesuaikan program

Paraf

No

Diagnose
Keperawatan

Tujuan

Rencana Intervensi

enggunaan obat

keuangan, dll)
Ajarkan strategi untuk

tanpa resep yang

dapat digunaka

aman
v.

Implementasi
edukasi dengan sumber yg
dimiliki klien
-

mencegah perilaku yg

elayanan promosi

Tanggal

Memberikan arahan-arahan
bagaimana perilaku hidup

tidak sehat.

sehat

kesehatan
vi.

P
elayanan proteksi

Hambatan

kesehatan
Setelah dilakukan

NIC : Environmental

29/10/1

pemeliharaan

tindakan

Management dan

rumah

keperawatan selama

environmental management :

berhubungan

3 x 24 jam masalah

worker safety :

dengan kurang

hambatan

pengetahuan ,

pemeliharaan rumah

tidak cukupan

dapat teratasi dan

finansial,

lingkungan rumah

lingkungan bersih dan

ditandai dengan

dapat sehat

anggota

NOC: Safe Home

tempat tidur nyaman


Menaruh perabotan

keluarga

environment

menyatakan

-Syarat pencahayaan

krisis finansial ,

ruangan

Membuat lingkungan

aman untuk pasien


Menyediakan

rumah di tetata yang


sesuai agar keluarga
dapat bergerak

Membersihan lingkungan
sekitar klien aman

Selain lingkungan bersih


tempat tidur juga harus
bersih dan nyaman

Merapikan perabotan agar


rumah terlihat bersih dan
nyaman

Paraf

No

Diagnose

Tujuan

Keperawatan
lingkungan tidak

- Kebersihan rumah

bersih

bersih

Rencana Intervensi
-

rokok

- Syarat area bermain

trapeutik
Menghilangkan

lingkungan rumah
Monitor lingkungan

Menyediakan cahaya dapat


masuk rumah untuk
kesehatan

bahaya asap rokok di

yang aman

Tanggal

dengan leluasa
Memanipulasi cahaya
untuk keuntungan

- Eliminasi asap

Implementasi

Menyarankan rokok jangan

untuk perubahan

dalam rumah, berikan rumah

status keamanan
Edukasi keluarga

ventilasi
-

tentang bahaya asap

Memantau keadaan sekitar


rumah akan kenyamanan

rokok

dan keamanan
-

Memberikan beberapa
pengetahuan mengenai
bahay rokok yang dapat
mengancam kesehatan
keluarga

Ketidakefektifan

Setelah dilakukan

manajemen

tindakan

regimen

keperawatan selama

NIC: Family Support


-

menjamin perawatan
keluarga yang terbaik

29/10/1
-

memberikan perawatan yang


terbaik untuk klien

Paraf

No

Diagnose
Keperawatan
terapeutik

Tujuan

Rencana Intervensi

2x24 jam klien dapat

yang akan diberikan

keluarga b.d

mengerti cara untuk

kepada pasien

kesulitan

memenuhi kesehatan

ekonomi d.d

keluarga

keluarga dengan kondisi

keluarga klien akan

ketidaktepatan

NOC: Family

pasien

kondisinya

aktivitas

Support During

keluarga

Treatment

memenuhi

tujuan
kurang

Seeks social
support for ill

kesehatan dan

member
Collaborats
with ill member

perhatian pada

in determining

penyakit
-

care
Collaborates

providers in

memantau reaksi dari

memberikan arahan untuk

hubungan saling percaya

saling percaya satu sama

dengan keluarga

lain dalam keluarga

menjawab semua

saling bertanya jawab akan

pertanyaan dari anggota

kondisi klien untuk

keluarga atau membantu

memenuhi keingintahuan

mereka untuk

klien

memberikan bantuan

memberikan pelayanan dan

dalam menentukan

perawatan yang memuaskan

pemenuhan kebutuhan

bagi klien

dasar bagi pasien

determining

dengan keluarga, seperti

care
Request

tempat penampungan,

information
about patient

mempromosikan

mendapatkan jawaban

with health

menilai reaksi emosional

Implementasi

makanan dan pakaian


-

menyediakan informasi

memberitahukan kepada

Tanggal

Paraf

No

Diagnose
Keperawatan

Tujuan
condition

Rencana Intervensi

Implementasi

pada keluarga tentang

keluarga akan

kemajuan pasiensecara

perkembangan kondisi klien

teratur, sesuai dengan


preferensi
pasientermasuk anggota
keluarga dengan pasien
dalam pengambilan
keputusan tentang
perawatan

Tanggal

Paraf

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No. Dx
Tanggal
Perkembangan
1
29 Okt 2014 S : klien mengatakan telah memahami dampak dari perilaku
tidak sehat
O : Kien mulai mengurangi rokok dan mulai mengatasi segala
masalah kesehatan dengan segera
A : Intervensi sudah tercapai
2

P : hentikan intervensi dan lanjutkan intervensi lain


29 Okt 2014 S : Klien mengatakan bahwa lingkungan rumah mereka sudah
bersih dan aman
O : rumah klien tampak bersih nyaman dan tertata
A : intervensi sudah tercapai

P : hentikan intervensi
29 Okt 2014 S : klien mengatakan sudah memahami bagaimana cara
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
O : klien apabila mengalami sakit langsung diatasi oleh klien
dan keluarga
A : intervensi sudah tercapai
P : hentikan intervesi

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Family Health Nursing

PJBL 1

Tn. B DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


DI RT 05 RW 01 DSN. SEMANDING DS. SUMBERSEKAR
DAU, MALANG

KELOMPOK 1 (K3LN)
Niswahrobiatul M

(115070201131002)

Ahmad Khoirul Rizal

(115070201131023)

Keysha Monita

(115070207131012)

Endah Septiyanti

(125070207131003)

Adelaine Ratih K

(125070207131004)

Yodha Pranata

(125070201131009)

Putu Eka Prayitna D

(125070201131010)

Sofy Lailatul Fitri

(125070201131011)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun yang melatarbelakangi penulisan tugas ini merupakan tugas kelompok
untuk mencari dan mempelajari terkait studi kasus tentang perilaku hidup bersih
dan sehat. Dimana mahasiswa akan membahas asuhan keperawatan, yang terdiri
dari

kasus,

analisa

data,

scoring,

diagnosa

keperawatan

keluarga,

dan

perencanaan asuhan keperawatan sesuai dengan kasus. Hal ini merupakan


sebagai bekal calon tenaga kesehatan khususnya perawat dalam melakukan
intervensi dalam lingkup keluarga. Maka dari itu, sangat diperlukan pengetahuan
tentang keluarga, sehingga saat mengaplikasikan di lapangan dapat menghasilkan
secara maksimal.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Setelah mempelajari family health nursing concept ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami materi family health nursing concept ini dan
mampu mengaplikasikannya pada profesi keperawatan
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami mulai dari definisi, tipe, struktur, fungsi ,tugas,
perkembangan keluarga, hingga pengaruh keluarga dalam family health nursing
concept

Anda mungkin juga menyukai