laboratorium
yang
sering
dipakai
untuk
menegakkan
diagnosis SLE.
Antinuclear antibody (ANA)
Juga dikenal sebagai Anti Nuclear Factor (ANF) adalah suatu antibodi
yang menyerang atau mengikat inti sel yang merupakan pusat
perintah sel. Tes darah ANA merupakan tes yang sensitif untuk
Lupus. Ketika ada tiga atau lebih fitur/ciri khas Lupus seperti
keterlibatan kulit, sendi, ginjal, paru-paru, jantung, darah, atau
sistem saraf, maka tes ANA yang positif merupakan konfirmasi
adanya Lupus. Namun, hasil tes ANA positif tidak selalu berarti
orang tersebut memiliki Lupus. ANA dapat menjadi positif pada
orang dengan penyakit lain, atau positif pada orang yang tidak sakit.
ANA juga bisa berubah dari positif ke negatif, atau negatif ke positif,
pada orang yang sama. Namun, Antibodi antinuclear biasanya
ditemukan (97%) dalam darah penderita Lupus.
sistem
kekebalan
tubuh
dan
berperan
dalam
proses
Anemia
Tes untuk anemia termasuk tes Hb, Hct dan RBC count. Juga
dilakukan pemeriksaan iron level, total iron-binding capacity dan
ferritin. Selama perjalanan penyakit, sekitar 40% pasien SLE
mengalami anemia. Anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi,
perdarahan GIT, obat-obatan atau pembentukan autoantibody
terhadap sel darah merah. Saat pertama kali didiagosa, sekitar
50% pasien mengalami anemia dengan konsentrasi Hb dan
ukuran sel darah merah yang normal. Ini disebut normochromicnormocytic
anemia
atau
"anemia
of
chronic
disease."
(WBC)
dan
platelet
counts
antibodi
antinuklear,
harus
dilakukan
juga
untuk
memperkirakan
aktivitas
dan
lamanya
penyakit.
Ruam kulit atau lesi yang khas
Rontgen dada menunjukkan pleuritis atau perikarditis
Pemeriksaan dada dengan bantuan stetoskop menunjukkan
adanya gesekan pleura atau jantung
Analisa air kemih menunjukkan adanya darah atau protein
Hitung jenis darah menunjukkan adanya penurunan beberapa
jenis sel darah
Pemeriksaan saraf.
CBC (Complete Blood Cell Count) untuk mengukur jumlah sel
darah, maka terdapat anemia, leukopenia,trombositopenia.
ESR(Erithrocyte Sedimen Rate), laju endap darah pada lupus
akan ESR akan lebih cepat dari pada normal.
Biopsi untuk mengetahui fungsi hati dan ginjal
Urinalysis pengukuran urin kadar protein dan sel darah
merah
X-ray dada