Tips Menghilangkan Malas
Tips Menghilangkan Malas
malas?
Apa
ini
penyakit?
Jawab: Anda harus meneliti dahulu dalam dirimu. Kapankah rasa malas itu timbul?
Apakah saat belajar? Ataukah saat disuruh membantu orang tua? Apakah anda juga
merasa malas apabila nonton TV, bermain, ngobrol dengan teman-teman atau jalan
jalan?
Bedakan juga antara rasa malas, dengan rasa cepat lelah atau kekurangan energi.
Kekurangan energi dapat disebabkan karena kekurangan zat besi, menderita penyakit
keganasan atau penyakit penyakit yang menyebabkan metabolisme anda meningkat
sehingga menguras energimu. Tetapi harus dibedakan antara merasa kurang energi atau
cepat lelah, dengan rasa malas yang berasal dari pikiran kita. Kurang energi dapat
ditandai dengan gejala gejala seperti perasaan lemas, berkeringat, jantung berdebar,
napas terengah-engah.
Sedangkan rasa malas berasal dari pilihan diri sendiri untuk memilih merasa malas. Rasa
malas bukanlah penyakit dan bukan keturunan (walaupun rasa malas dapat dicontohkan
oleh orang tua, dan ditiru oleh anak). Apabila dibiarkan semakin lama bercokol dalam
dirimu dan dirimu selalu memilih untuk mengikuti rasa malas tersebut, maka rasa itu
akan semakin merajalela dan menjadi kebiasaan. Dengan rasa malas tersebut, anda
membiarkan kesempatan berlalu, dan melalaikan tanggung jawabmu kepada Tuhan,
untuk mengembangkan talenta yang anda miliki.
Menurut penelitian, pada banyak kasus, kemalasan mengakibatkan penurunan tingkat
kesehatan, penurunan rasa percaya diri, berkurangnya harapan dan menurunnya harga
diri. Rasa malas ini juga akan menjauhkan seseorang terhadap keinginan untuk
mendapatkan prestasi, rasa punya harga diri yang tinggi, dan pengembangan diri.
Anda harus telusuri lebih dalam lagi jauh ke lubuk dirimu. Apabila anda malas dalam
segala hal, termasuk dalam hal-hal yang disenangi oleh remaja seusiamu, seperti jalan
jalan, nonton, atau hobi-hobi lain, maka mungkin anda mengalami depresi. Apakah
penyebab depresi itu? Harus ditelusuri lebih lanjut. Depresi dapat disebabkan oleh stress
yang disadari, maupun yang tidak. Berkonsultasi lah dengan dokter atau psikolog.
Apabila anda hanya malas pada hal-hal tertentu saja, seperti saat belajar atau membantu
orang tua, maka simaklah ulasan berikut. Terkadang ada orang yang malas karena
memilih untuk bersikap tidak peduli, atau menarik diri dari ketakutannya, rasa tidak
aman, atau frustasi terhadap sesuatu hal. Contohnya orang yang takut untuk berbicara di
depan orang banyak, akan memilih pendekatan pasif, yaitu malas datang, menghindari
perkumpulan orang banyak dan tetap tinggal di rumah.
Contoh lain adalah apabila seseorang merasa tidak sepandai kawan-kawannya, sehingga
ia lebih suka terlihat sebagai anak malas dibandingkan anak kurang pandai. Jadi
apabila ia tidak melakukan pekerjaan rumah sama sekali, maka tidak ada yang akan
mengkritik dan menilai hasil pekerjaan rumahnya.
Kunci untuk menghadapi rasa malas adalah taking action, dan kunci nya adalah
MOTIVASI. Motivasi dapat dicari dari membaca berbagai buku, menonton TV, melihat
profil orang-orang yang telah bekerja keras dan akhirnya sukses, atau dengan merenungi
tujuan hidup (dapat dengan pendekatan agama, berkonsultasi dengan pemuka agamamu,
atau dengan guru BP mu). Memang tidaklah mudah, tetapi mulailah dengan hal-hal kecil.
Seperti tersenyum, membukakan pintu untuk orang lain, mengambilkan minum untuk
orang lain, dan semoga, anda juga tidak malas untuk melakukan hal-hal besar yang dapat
mengembangkan talenta mu,sehingga suatu saat dapat membantu sesama dan
mempertanggung jawabkannya kepada penciptaMu. You go cosmo!
Rasanya banyak diantara kita yang punya penyakit suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit
ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan
sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas
kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut
menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu
atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda
malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: Satu menit lagi saya akan bangun, tetapi
kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang
waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.
Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif.
Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus
dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai,
misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak
mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya
banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika
Anda mengatakan tidak terhadap sebuah kesempatan Anda malas bertindak karena bayangan
negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.
Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa
Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:
Ganti Kapan Selesainya dengan Saya Mulai Sekarang
Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir
mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya,
fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Anda bekerja: Saya mulai sekarang.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda
membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu
hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
Ganti Saya Harus dengan Saya Ingin
Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan
terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk
menghindari tugas tersebut.
Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti saya harus mengerjakannya dengan saya
ingin mengerjakannya. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan
menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.
Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena
paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda
sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang
pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.
Anda Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa
Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda
Disusun Oleh : Me n Masehi
harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali.
Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan
yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan
seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan
membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda.
Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir
dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
datang hanya karena malas mengerjakannya.
Pengarang : Al Falaq Arsendatama
Diterbitkan di: Desember 25, 2008