Anda di halaman 1dari 7

RUU KUHP dan KUHAP serta Implikasi Hukum

terhadap Praktik Pemberantasan Korupsi


Oleh:
H. Nudirman Munir, SH,MA,MH
Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi Golkar
Anggota Baleg DPR RI

H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

I. Pendahuluan
Extraordinary Crime &Crime Against Humanity
Dasar Hukum
o TAP MPR RI No XI/MPR/1998 Ttg Penyelenggaraan Negara Yang Bebas dan Bersih dari
KKN,
o UU No. 28/1999 ttg Penyelenggaraan Negara Yang Bebas dan Bersih dari KKN
o UU No. 31 tahun 1999 yang diubah menjadi UU No. 20/ 2001 Ttg Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
o UU No 30/2002 Tentang KPK
Perbandingan Sejarah KPK
Hongkong Independent Commission Of Anti Corruption (ICAC). Tahun 1974
Malaysia Badan Pencegah Rasuaah (BPR) 1967
Singapura De Corrupt Practises Investigation Biro (DCPIB) Tahun 1952
Indonesia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2002
- 2002-2006 Lemah penegakan hukum
- 2007 (Antasari Azhar Dewan Gubernur BI)
- 2012 (Abraham Samad Mulai Unjuk Gigi Hambalang,
Impor Sapi Dll)

H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

MK ,

II. Tugas dan Kewenangan KPK


Dalam melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf c, Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan Pasal
12 UU No 30/2002 berwenang Tugas dan Kewenangan Khusus KPK
a. melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan;
b. memerintahkan kepada instansi yang terkait untuk melarang seseorang bepergian ke
luar negeri ;
c. meminta keterangan kepada bank atau lembaga keuangan lainnya tentang keadaan
keuangan tersangka atau terdakwa yang sedang diperiksa;
d. memerintahkan kepada bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memblokir
rekening yang diduga hasil dari korupsi milik tersangka, terdakwa, atau pihak lain yang
terkait;
e. memerintahkan kepada pimpinan atau atasan tersangka untuk memberhentikan
sementara tersangka dari jabatannya;
f. meminta data kekayaaan dan data perpajakan tersangka atau terdakwa kepada
instansi terkait;
g. menghentikan sementara suatu transaksi keuangan, transaksi perdagangan, dan
perjanjian lainnya atau pencabutan sementara perizinan lisensi serta konsesi yang
dilakukan atau dimiliki oleh tersangka atau terdakwa yanhg diduga berdasarkan buku
awal yang cukup ada hubungannnya dengan tindak pidana korupsi yang sedang
diperiksa;
h. meminta bantuan Interpol Indonesia atau instansi penegak hukum negara lain untuk
melaukan pencarian, penangkapan, dan penyitaan barang bukti di luar negeri;
i. meminta bantuan kepolisian atau instansi lain yang terkait untuk melakukan
penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan dalam perkara tindak
pidana korupsi yang sedang ditangani
H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

III . Tuduhan Kewenangan KPK Dipreteli

Dalam Revisi KUHP dan KUHAP


KUHP Mempreteli Pasal 2 dan Pasal 3 UU
No 31/1999 Tentang TIPIKOR
KUHAP Mempreteli Pasal 3 (4), Pasal 44,
Pasal 58, Pasal 67, Pasal 75, Pasal 83, Pasal
84, Pasal 240, Pasal 250

H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

IV. Kewenangan KPK Tidak Akan Dipreteli


Dalam Revisi KUHP dan KUHAP
Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis:
Pasal 63 (2)KUHP
Pasal 284 KUHAP
Pasal 1 KUHD
Asas ini berlaku Universal baik di dunia
maupun Indonesia
Peranan Media
H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

V. Kesimpulan
Penyadapan dan penggabungan penyidikan &
penuntutan Senjata Ampuh
Tidak perlu di khwatirkan RUU KUHAP dan
KUHP mengancam kewenangan KPK
Lex Specialis Derogat Legi Generalis
Belum memanfaatkan peranan secara
maksimal whistle blower & justice
collaborator
H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

TERIMAKASIH

H. Nudirman Munir, SH,MA,MH

Anda mungkin juga menyukai