Anda di halaman 1dari 40

Judul : Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh

Nama : Nim : Program : ABSTRAK


Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota
masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia
harapan hidup. Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan membawa dampak
terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam
pemerintah. Implikasi ekonomi yang penting dari peningkatan jumlah penduduk
adalah peningkatan dalam ratio ketergantungan usia lanjut.
Setiap penduduk usia produktif akan menanggung semakin banyak penduduk
usia lanjut. Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki masa lanjut
usia mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan yaitu :
perubahan penampilan bagian wajah, tangan, dan kulit, perubahan bagian dalam
tubuh seperti : sistem saraf, perubahan pancaindra, perubahan antara lain
berkurangnya kekuatan, kecepatan dan belajar ketrampilan baru.
Perubahan perubahan tersebut pada umumnya mengarah kepada
kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh juga kepada
aktivitas ekonomi dan sosial mereka. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada
aktivitas kehidupan sehari hari. Masalah umum yang dialami lanjut usia yang
berhubungan dengan kesehatan fisik yaitu rentanya terhadap berbagai penyakit,
karena berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar.
Berbagai penyakit yang berhubungan dengan ketuaan antara lain Diabetes
Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Reumatik dan Asma sehingga menyebabkan
aktivitas bekerja terganggu. Penelitian ini bekerja untuk mengetahui Tingkat
Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh. Penelitian ini berjenis
deskriptif dimana dari 50 responden didapati 26 responden (52%) yang
berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (4%), yang berpengetahuan baik dan
yang berpengetahuan cukup sebanyak 22 responden (44%).

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi


Daftar Pustaka: 12 Referensi (1997 2008)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL....................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 3
1.3 Tujuan Peneltian................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5
2.1 Pengetahuan ....................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Pengetahuan ......................................... 5
2.1.2 Tingkat Pengetahuan.............................................. 5
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ............. 7
2.2 Lansia ................................................................................. 8
2.2.1 Pengertian Lansia ................................................... 8
2.2.2 Perubahan Akibat Proses Manula .......................... 9
2.2.3 Masalah dan Pen yakit Pada Usia Lanjut................ 11
2.3 Gizi..................................................................................... 14
2.3.1 Pengertian Gizi....................................................... 14
2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Manula ............. 15
2.3.3 Zat Yang Terkandung Dalam Makanan Bergizi .... 15
2.3.4 Zat Gizi Yang Dibutuhkan Pada Lansia ................ 18
2.3.5 Menu Seimbang Untuk Lansia............................... 18
2.3.6 Masalah Gizi Pada Lansia...................................... 19

BAB III KERANGKA KONSEP .............................................................. 20


3.1 Kerangka Konsep ............................................................... 20
3.2 Defenisi Operasional.......................................................... 20
3.3 Jenis Penelitian ................................................................... 21
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 21
3.5 Populasi, Sampel dan Sampling ......................................... 22
3.6 Teknik Pengumpulan Data................................................. 22
3.7 Tahap Pengolahan Data...................................................... 23
3.8 Analisa Data....................................................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 25
4.1 Hasil Penelitian .................................................................. 25
4.2 Pembahasan........................................................................ 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 33
5.1 Kesimpulan ........................................................................ 33
5.2 Saran................................................................................... 34

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

DAFTAR TABEL

Tabel I : Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan


Oleh Tubuh di Desa ........ Dusun II ........ 25
Tabel II : Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan
Oleh Tubuh Berdasarkan Umur di Desa ........ Dusun II ........ Tahun
2010.... 26
Tabel III : Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan
Oleh Tubuh Berdasarkan Pendidikan di Desa ........ Dusun II ........ tahun

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
2010 .27

Tabel IV : Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan

Oleh Tubuh berdasarkan Informasi di Desa ........ Dusun II ........ Tahun

2010.28
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian dari Akademi Keperawatan .


Lampiran 2 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.
Lampiran 3 : Lembar Kuesioner Penelitian.
Lampiran 4 : Daftar Hasil Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan.
Lampiran 5 : Lembaran Konsultasi Kegiatan Bimbingan Karya Tulis Ilmiah.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota
masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia
harapan hidup. Pada tahun 1980 penduduk lanjut usia baru berjumlah 7,7 juta jiwa
atau 5,2 persen dari seluruh jumlah penduduk. Pada tahun 1990 jumlah penduduk
lanjut usia meningkat menjadi 11,3 juta orang atau 8,9 persen. Jumlah ini meningkat
diseluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7,2 persen dari
seluruh jumlah penduduk. Dan diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 29 juta
orang atau 11,4 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia meningkat
secara konsisten dari waktu ke waktu. Angka harapan hidup penduduk Indonesia
berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada tahun 1968 adalah 45,7 tahun. Pada tahun
1980 : 55,30 tahun, pada tahun 1985 : 58,19 tahun, pada tahun 1990 : 61,12 tahun,
dan tahun 1995 : 60,05 tahun serta tahun 2000 : 64,05 tahun. (BDS. 2000)
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan membawa dampak terhadap
sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintah.
Implikasi ekonomi yang penting dari peningkatan jumlah penduduk adalah
peningkatan dalam ratio ketergantungan usia lanjut (old age ratio dependency). Setiap
penduduk usia produktif akan menanggung semakin banyak penduduk usia lanjut.
Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia
mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan yaitu perubahan

penampilan bagian wajah, tangan, dan kulit, perubahan bagian dalam tubuh seperti
sistem saraf, perubahan panca indra, perubahan antara lain berkurangnya kekuatan,
kecepatan dan belajar keterampilan baru. Perubahan-perubahan tersebut pada
umumnya mengarah pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan
berpengaruh juga pada aktivitas ekonomi dan sosial mereka. Sehingga secara umum
akan berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari.
Masalah umum yang dialami lanjut usia yang berhubungan dengan kesehatan
fisik, yaitu rentannya terhadap berbagai penyakit, karena berkurangnya daya tahan
tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar. Menurut data SKRT ( Survey Kesehatan
Rumah Tangga) masih tinggi. SKRT tahun 1980 menunjukkan angka kesakitan
penduduk usia 55 tahun keatas 25,7 persen. Berdasarkan SKRT tahun 1986 angka
kesakitan usia 55 tahun 15,1 %. Dalam Penelitian Propil Penduduk Lanjut Usia di
Kodya Ujung Pandang ditemukan bahwa lanjut usia menderita
Berbagai penyakit yang berhubungan dengan ketuaan antara lain diabetes
mellitus, hipertensi, jantung koroner, reumatik dan asma sehingga menyebabkan
aktifitas bekerja terganggu. Tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis yang banyak
diderita lanjut usia, sehingga mereka tidak dapat melakukan aktifitas kehidupan
sehari- hari. Jadi langkah yang tepat untuk mengurangi resiko terjadin ya penyakit
pada lansia adalah dengan pemenuhan gizi yang memenuhi kebutuhan tubuh.
Kebutuhan gizi pada lanjut usia perlu dipenuhi secara adekuat untuk
kelangsungan proses pergantian sel dalam tubuh, mengatasi proses menua, dan
memperlambat terjadinya usia biologis kebutuhan kalori dasar akibat kegiatan fisik
kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam

keadaan istirahat. Kebutuhan kalori pada lanut usia untuk melebihi 1200 kalori.
Sebaiknya disesuaikan malam kegiatannya. Kebutuhan protein normal usia lanjut
adalah 1 gram / kg BB / hari.
Makanan yang mengandung lemak hewani harus dikurangi, misalnya daging
sapi, daging kerbau, kuning telur, otak, dan lain- lain. Lanjut usia disarankan
mengkonsumsi makanan tambahan yang banyak mengandung kalsium ( ca ) atau zat
kapur, kebutuhan kalsium lanjut usia adalah 14,1 Mg / kg BB / hari.
Zat besi perlu diberikan untuk kelancaran pembentukan darah. Lanjut usia
perlu diperhatikan berikan buah- buahan untuk mendapatkan vitamin, untuk

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
menghindari konstipasi ( sembelit ). Pada lanjut usia perlu diberikan cukup makanan
yang mengandung serat, misalnya beras tumbuk, akar akar hijau, kacang

kacangan, buah-buahan, serta banyak minum ( 1500 2000 cc ) yang sekaligus

berguna membantu kerja ginjal.


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
( Nugroho, 2008, hal 102 )
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
tingkat pengetahuan lansia tentang gizi yang dibutuhkan oleh tubuh di Desa ........
dusun II .........

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan permasalahan
yang timbul adalah bagaimana pengetahuan lansia tentang gizi yang diperlukan oleh
tubuh.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan lansia tentang gizi yang
diperlukan oleh tubuh
1.3.2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap yang
mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap zat gizi yang
dibutuhkan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
1.4. Manfaat Penelitian
1 Bagi Lansia

Yaitu dapat menambah pengetahuan dan menjadi acuan bagi lansia tentang
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
pemenuhan gizi yang tepat.
2. Bagi peneliti
Yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terutama tentang
pemenuhan gizi yang tepat yang dibutuhkan lansia.
3. Bagi Instansi
Yaitu dapat dijadikan bahan acuan dan referensi di perpustakaan

BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan
2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia yakni, indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba, sebagian besar pengetahuan manusiaa di peroleh melalui mata dan telinga.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
( Notoatmojo, 2003 )

Pengetahuan atau kognifis merupakan damaian yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seorang ( Overt behavior )

( Notoatmodjo, 2003 )
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan terdiri dari 6 ( enam ) tingkatan yaitu :
1. Tahu ( Know )
Tahu diartikan seberapa mengingat suatu materi yang telah dielajari
sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali
(recall) sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami ( Comprehension )
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan mulai

tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi
harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh : menyimpulkan,.
Meramalkan,dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
3. Aplikasi ( Aplication )
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real ( sebenarnya ) Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hokum hokum, rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
4. Analisis

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
kedalam komponen komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lainnya.

5. Sintesis ( Synthesis )
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
informasi baru dari informasi informasi yang ada.
6. Evaluasi (Evaluasi)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
terhadap suatu materi atau objek penilaian penilaian ini didasarkan pada
suatu kriteria yang di tentukan sendiri, atau menggunakan kriteria- kriteria
yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawasan
atau angket yang menanyakan tentang ini materi yang ingin di ukur dari

subjek penelitian atau ressponden kedalam pengetahuan yang ingin kita


ketahui atau kita ukur sesuaikan dengan tingkatan tingkatan di atas. (
Notoatmodjo, 2008 ).
2.1.3 Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan
1. Umur
Singgih (1998), mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang maka
proses proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada
umur, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secapat ketika
berumur belasan tahun.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
2. Intelegensi

Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir


abstrak guna menyelesaikan diri secara mental dalam situasi baru.

3. Lingkungan
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan
seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang,
dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang
buruk tergantung pada sifat kelompoknya.
4. Sosial Budaya
Sosial budaya mempengaruhi pengetahuan seseorang. Seseorang memperoleh
suatu kebudayaan dalam hubungann ya dengan orang lain, karena hubungan
ini seseorang mangalami suatu proses belajar dan memperoleh satu
pengetahuan.

5. Pendidikan
Suatu kegiatan atau proses belajar untuk mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan terlalu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berarti sendiri.
(Notoatmojo, 2003)
6. Informasi
Menurut Wiedhary A (1996) informasi akan memberikan pengaruh pada
pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang
rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi melalui TV, Radio, Majalah,
Koran, ataupun dari seseorang.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
7. Pengalaman

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman merupakan


suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.

(Notoatmojo,2003),
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
www.opensubscriber.com/massage/dpr-indoyahoogroup

2.2 Lansia
2.2.1 Pengertian Lansia
Lansia adalah kelompok orang yang mengalami suatu proses perubahan yang
bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. Menurut WHO (1989), di katakan
lanjut usia tergantung dari konteks kebutuhan yang tidak dipisah pisahkan.
(Notoatmojo, Th 2007)
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lansia meliputi :
a. Usia pertengahan (middle age) adalah kelompok usia 45 59 tahun.
b. Usia lanjut (elderly) adalah kelompok usia 60 70 tahun.

c. Usia lanjut tua (old) adalah kelompok usia antara 75 90 tahun.


d. Usia sangat tua (ver y old) adalah kelompok usia diatas 90 tahun.
(Notoatmojo,2007)
2.2.2 Perubahan akibat proses menua
1. Perubahan fisik
a. Sel
- Jumlah sel lebih sedikit
- Ukuran sel lebih besar
- Jumlah cairan tubuh dan cairan intraselular berkurang
- Mekanisme perbaikan sel terganggu
b. sistem persyarapan
- Menurunnya hubungan persyarafan
- Penglihatan berkurang
- Kurang sensitif terhadap sentuhan
c. Sistem pendengaran
- Gangguan pendengaran
- Lapang pandang menurun
- Daya membedakan warna menurun
e. Sistem kardiovaskuler
- Kutup jantung menebal dan menjadi kaku
- Elastisitas dinding aorta menurun
- Kehilangan elastisitas pembuluh darah

f. Sistem pengaturan suhu tubuh


-

Temperatur tubuh menurun

Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas

g. Sistem pernafasan
-

Otot pernafasan mengalami kelemahan

Aktivitas suhu menurun

Berkurangnya elastisitas brongkas

h. Sistem integument
-

Kulit mengerut atau keriput

Permukaan kulit cenderung kusam

Respons terhadap trauma menurun

i. Sistem muskuloskletal
-

Tulang kehilangan cairan

Tendan mengkerut

2. Perubahan mental
Faktor yang mempengaruhi perubahan mental yaitu :
a. Peruban fisik, khususnya or gan perasa.
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan

3. Perubahan psikososial
Faktor yang mempengaruhi perubahan psikososial yaitu :
a. Kehilangan pekerjaan
b. Adanya penyakit kronis
c. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan
d. Merasakan atau sadar terhadap kematian
e. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik ( perubahan terhadap gambaran
diri/dan perubahan konsep diri )
2.2.3. Masalah dan Penyakit Pada usia lanjut
1. Masalah fisik umum
a. Mudah jatuh
Jatuh pada usia lanjut merupakan masalah yang sering terjadi. Penyebabnya
multi daktor, banyak yang berperan di dalamnya, baik faktor intristik maupun
dari dalam diri lanjut usia. Misalnya gangguan gaya berjalan. Kelemahan otot
ekstremitas bawah, kekakuan sendi, dan pusing.
b. Mudah lelah
Hal ini disebabkan oleh
1. Faktor psikologis ( Perasaan bosan, kelelahan, ataupun depresi )
2. Gangguan organis, misalnya :
Animea
Kekurangan vitamin
Perubahan pada tulang
3. Pengaruh obat, misalnya :

Obat penenang
Obat jantung
Obat yang melelahkan daya kerja otot
c. Mudah gatal
Hal ini disebabkan oleh ;
Kelainan kulit : kering
Penyakit sistemik ( Diabetes mellitus, gagal ginja, alergi, dll )
( Nugroho 2008, hal 41 )
2. Masalah Psikologis
a. Agresi
Agresi adalah suatu tindakan yang bersifat menyerang disertai dengan
kekuatan, tindakan ini dapat disertai tindakan fisik, kata, atausimbolis.
Gejala umumnya :
Kemarahan terus menerus
Penolakan
Bicara kasar
Bertingkah laku kasar
b. Marah
Marah adalah rasa tidak senang yang kuat, biasanya karena konflik atau
pertentangan.
Gejala umum yaitu :
Berbicara sembarangan

Menolak ikut serta dalam perawatan


Menolak makan atau minum
Menolak ketergantungan
Melempar makanan atau barang.
c. Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan atau ketakutan yang tidak
jelas hebat, hal ini terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu yang dialami oleh
seseorang
Gejala umumnya :
Perubahan tingkah laku
Bicara cepat
Meremas- remas tangan
Berulang ulang bertanya
d. Kekacauan mental
Kekacauan bersifat atau keadaan kebingungan akut, kekacauan merupakan
ketidak sanggupan memahami atau merangkai kata atau peristiwa secara
khusus.
Gejala umumnya :
Kabur
Tampak mengantuk sepanjang hari
Perhatian umum
Gelisah, banyak ber gerak tanpa tujuan

e. Depresi
Depresi adalah perasaan sedih, ketidak berdayaan, dan pesimis yang
berhubungan dengan suatu penderita
Gejala umumnya :
Pandangan kosong
Ketidak mampuan berkonsentrasi
Aktivitas menurun
Kurang nafsu makan
f. Ketakutan
Ketakutan adalah reaksi emosional terhadap sumber atau bahaya dari luar
Gejala umumnya :
Penolakan terhadap pengobatan
Sering membunyikan bel
Selalu menangis
Merasa ada tekanan yang aneh dalam perut ( Nugroho, 2008 hal 119 )

2.3. Gizi
2.3.1. Pengertian Gizi
Gizi adalah bahan makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh, zat
gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya
serta menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses proses kehidupan. ( Almatsier. 2004.hal 3 )

2.3.2. Faktor faktor yang mempengaruhi gizi lansia


1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau
ompong.
2. Berkurangnya indra penyerapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa
manis, asin, asam, dan pahit
3. Esophagus / kerongkongan mengalami pelebaran
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan
kontipasi

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
6. Penyerapan makanan di usus menurun. (

www.google.com

2.3.3. Zat yang terkandung dalam makan bergizi


1. Karbohidrat

Karbohidrat yang peting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu.
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Karbohidrat sederhana dan karbohidrat komplek. Sesungguhnya semua jenis
karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana.
Karbohidrat komplek mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana di dalam
satu molekul. Secara umum sumber karbohidrat adalah padi padian, umbiumbian, kacang- kacang kering, dan gula, hasil olahan bahan ini adalah mie,
roti, tepung tepungan, selai. Sirup, dan sebagainya.
WHO (1990) menganjurkan agar 55-75% konsumsi energi total berasal dari
karbohidrat komplek dan paling banyak hanya 10 % berasal dari karbohidrat
sederhana.

Fungsi karbohidrat yaitu :


o

Sumber energii, fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi

Pemberian rasa manis pada makanan

Penghematan protein

Pengatur metabolisme lemak.

2. Lemak
Lemak merupakan energi bagi manusia dan hewan. Berdasarkan bentuknya
lemak dapat digolongkan dalam padat (mentega, lemak hewan) dan lemak cair
(minyak kelapa, minyak kelapa sawit) sumber utama lemak adalah minyak

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, minyak kelapa sawit, kacang tanah,

kacang kedelai, jagung dan sebagainya), mentega margarin, dan lemak hewan.
WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak 15 30 % kebutuhan energi

total di anggap baik untuk kesehatan.


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Fungsi lemak yaitu :
Sebagai pembangun / pembentuk susunan tubuh.
Pelindung kehilangan panas tubuh.
Sebagai pelarut Vit, A,D,E, dan K
Sebagai pelumas diantara persendian.
3. Protein
Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam tubuh protein
merupakan bagian dari semua sel-sel hidup. Seperlima dari berat tubuh orang
dewasa merupakan protein.

Pangan sumber protein hewani adalah daging ayam, daging sapi, ikan, telur,
susu, dan pangan nabati yang banyak menandung protein adalah kedelai,
kacang tanah, dan kacang hijau.
Jumlah protein yang baik bagi tubuh yaitu 8 10 % dari total kalori.
Fungsi protein yaitu :
Membentuk jaringan baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan
tubuh.
Memelihara jaringan tubuh.
Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
pencernaan.

Mengatur keseimbangan air.

4. Air

Kebutuhan air pada lansia adalah 30 ml / kg BB atau 1500-2000cc / hari . air


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
merupakan sebagia besar zat pembentuk tubuh manusia. Jumlah air sekitar 73
% dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak. Tergantung jumlah lemak
yang terdapat dalam tubuh, proporsi air ini berbeda antar orang. Bagi orang
dewasa, air berfungsi sebagai bahan pembangun disetiap sel tubuh..
Fungsi Air yaitu :
Sebagai pelarut dan alat angkut
Sebagai pelumas dalam cairan sendi- sendi tubuh
Fasilisator pertumbuhan dalam hal ini air berperan sebagai zat pembangun.
( Yuniastuti, 2008 )

2.3.4. Zat gizi yang dibutuhkan pada lansia dapat di kelompokkan


1. Zat energi yaitu, bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras,
jagung, gandum, dll dan bahan makanan yang mengandung lemak seperti
minyak, santan, mentega, dan lain- lain.
Jumlah lemak dalam makanan di batasi yaitu 25-30% dati total kalori WHO
(1990) menganjurkan agar 55-75% konsumsi energi berasal dari karbohidrat.
2. Zat pembangun yaitu makanan yang mengandung protein, baik protein hewani
maupun protein nabati, seperti daging, ikan, susu, telur. Jumlah protein yang
baik di konsumsi sesuai dengan lansia yaitu 8-10 dari total kalori.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
3. Zat pegatur yaitu bahan- bahan yang mengandung vitamin dan mineral seperti
buah-buahan dan sayur- sayuran.

2.3.5. Menu seimbang untuk lansia

Syarat menu seimbang untuk lansia yaitu :


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
1. Mengandung zat gizi beraneka ragam bahan makanan,yang terdiri atas zat
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
2. Dianjurkan mengandung tinggi serat
3. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium
4. Makanan yang mengandung tinggizat besi
5. Membatasi penggunaan garam
6. Protein makanan sebagai sumber zat gizi, sebaiknya dari bahan makanan yang
segar dan mudah di cerna
7. Hindari bahan makanan yang mengandung tinggi alkohol

8. Pilih makanan yang mudah di kunyah seperti makanan lunak. (Nugroho, 2008,
hal 107 )
2.3.6 Masalah Gizi Pada Lanjut Usia
a. Gizi Berlebih
Gizi berlebih pada lanjut usia banyak terdapat dinegara barat dan kota besar,
kebiasaan makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan
berlebih, apalagi pada lansia karena penggunaan kalori berkurang karena
berkurangn ya aktivitas fisik
b. Gizi berkurang

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Gizi berkurang sering disebabkan oleh masalah sosial, ekonomi dan juga

karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang
dibutuhkan, hal ini menyebabkan berat badan berkurang dari normal.

c. Kekurangan Vitamin
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Bila lanjut usia kurang mengkonsumsi buah dan sayur, ditambah kekurangan
protein dalam makanan, hal ini tersebut mengakibatkan nafsu makan
berkurang, penglihatan kabur, kulit kering, lesu, lemah lunglai dan tidak
semangat.

BAB III
KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka konsep


Kerangka konsep adalah dasar kerangka hubungan antara konsep- konsep yang
ingin diamati atau diukur melalui penelitian- penelitian yang akan dilakukan
( Notoatmojo, 2003, hal 68 )
Adapun yang menjadi kerangka konsep dalam penelitian ini adalah Tingkat
Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh Di Desa ........

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Dusun II Di ........, adalah sebagai berikut :

Pengetahuan lansia meliputi :


- Defensi gizi

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
- Faktor yang mempengaruhi
- Baik

lansia
- Zat yang terkandung
dalam makanan bergizi

- Cukup
- Buruk

- Zat yang dibtuhkan lansia


- Menu seimbang untuk lansia
- Masalah gizi pada lansia

3.2 Defenisi Operasional


Pengetahuan adalah kemampuan lansia menjawab pertanyaan. Pengetahuan itu
meliputi defenisi gizi, faktor yang mempengaruhi gizi lansia zat yang terkandung
dalam makanan yang bergizi zat yang dibutuhkan lansia, menu seimbang untuk

lansia, dan masalah gizi lansia. Pengetahuan diajukan dalam bentuk kuesioner dengan
pilihan jawaban Ya atau Tidak. Kuesioner berisi 20 pertanyaan dengan kategori :
a. Baik, apabila jawaban 16 - 20 soal (76-100%).
b. Cukup, apabila jawaban 12 - 15 soal(56-75%).
c. Kurang, apabila jawaban < 11 soal (- 55%)
Dan setiap pertanyaan akan diberi nilai satu (1) apabila jawabannya benar,
dan diberi nilai nol (0) apabila jawabannya salah

3.3 Jenis Penelitian

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif untuk mengetahui tingkat

pengetahuan lansia tentang gizi yang dibutuhkan oleh tubuh di Desa ........ Dusun II
........

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4.1 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Desa ........ Dusun II ........
3.4.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai selesai

3.5 Populasi, Sampel dan Sampling


3.5.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu
yang diteliti populasi dalam sampel ini adalah semua masyarakat. (A.Alimul Hidayat
2007) yang bertempat tinggal di Desa ........ Dusun II ........ Tahun 2010 sebanyak 50
orang
3.5.2 Sampel adalah
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apa bila subjek yang
diteliti kurang dari 100 orang lebih baik diambil semuanya.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
(Suharsini, Arikunto 1996 hal : 107).
3.5.3 Sampling

Sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian

dari populasi yang ada, sehingga sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
ada. (Aziz Alimul, 2007).

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Data yang diambil merupakan data primer yaitu merupakan data yang langsung
diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dari langsung oleh responden,
dimana responden memberi jawaban yang telah disediakan

3.7 Tahap Pengolahan Data


Menganalisa data yang telah terkumpul melalui kuesioner yang terdiri dari 20
pertanyaan, setiap pertanyaan terdiri dari dau alternatif yaitu Ya atau Tidak. Data
data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan cara manual yaitu dengan langkah
langkah sebagai berikut :
1. Proses Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan.
2. Proses Coding

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Proses coding adalah kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori.

3. Proses Tabulating

Proses tabulating adalah kegiatan menunjukkan data yang telah


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
dikumpulkan kedalam table atau data base computer. (Aziz Alimul. 2007).

3.8 Analisa Data


Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif dengan melihat persentase data
yang terkumpul atau disajikan dalam tabel, kemudian dicari besar persentase dari
jawaban masing masing
Untuk menghitung proses persentase dari frekuensi digunakan rumus sebagai
berikut :
Skor = jumlah jawaban yang benar x 100%
Jumlah responden

Atau :
P - F x 100%
N
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
100% : Ketetapan
(Budiarto, 2002)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian yang telah dilakukan di Dusun II Desa ........ ........ Tentang
Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di Butuhkan Oleh Tubuh dan
diperoleh hasil dalam bentuk tabel distribusi sebagai berikut :
4.1.1
Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di Butuhkan
Oleh Tubuh di Desa ........ Dusun II ........

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1 Baik 2 4%

2 Cukup 22 44%

3 Kurang 26 52%

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Jumlah 52 100%
Berdasarkan tabel diatas dari 50 responden yang berpengetahuan baik
sebanyak 2 responden (4%), berpengetahuan cukup sebanyak 22 responden (44%)
dan berpengetahuan kurang sebanyak 26 responden (52%).

Tabel 4.1.2
Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di Butuhkan
Oleh Tubuh di Desa ........ Dusun II ........
Berdasarkan Umur
No Umur Pengetahuan
Baik Cukup Kurang Total
F%F%F%F%
1 60 70 2 4 16 32 16 32 34 68
2 71 90 - - 6 12 10 20 16 32
Jumlah 2 4 22 44 26 52 50 100%

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
Berdasarkan tabel diatas dari 50 responden yang berumur 60 70 tahun

mempunayi pengetahuan sebanyak 34 responden (68%), responden yang

berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (4%), berpengetahuan cukup sebanyak 16


responden (32%) dan yang berpengetahuan kurang seban yak 16 responden (32%).

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Umur 71 90 tahun sebanyak 16 responden (32%), responden yang berpengetahuan
baik tidak ada, yang berpengetahuan cukup sebanyak seban yak 6 responden (12%)
dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (20%).

Tabel 4.1.3
Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di Butuhkan
Oleh Tubuh di Desa ........ Dusun II ........
Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Pengetahuan
Baik Cukup Kurang Total
F%F%F%F%
1 Tidak sekolah 2 4 6 12 8 16
2 SD 1 2 12 24 8 16 21 42
3 SMP 1 2 6 12 9 18 16 32
4 SMA 2 4 3 6 5 10
Jumlah 2 4 22 44 26 52 50 100%

Berdasarkan tabel diatas dari 50 responden yang tidak sekolah mempunyai

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
pengetahuan sebanyak 8 responden (16%), responden yang berpengetahuan cukup

sebanyak 2 responden (4%), dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 6


responden (12%), responden yang berpendidikan SD mempunyai pengetahuan

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
sebanyak 21 responden (42%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak 1
responden (2%), berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden (24%), dan yang
berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (16%), responden yang berpendidikan
SMP mempunyai pengetahuan sebanyak 16 responden (32%), responden yang
berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2%), yang berpengetahuan cukup
sebanyak 6 responden (12%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden
(18%), responden yang berpendidikan SMA mempunyai pendidikan sebanyak 5
responden (10%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 2 responden (4%)
dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden (6%).

Tabel 4.1.4
Distribusi Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di Butuhkan
Oleh Tubuh di Desa ........ Dusun II ........
Berdasarkan Informasi
No Informasi Pengetahuan
Baik Cukup Kurang Total
F%F%F%F%
1 Teman 1 2 15 30 16 32 32 64
2 Media cetak 1 2 3 6 5 10 9 18
3 Media elektronik - - 4 8 5 10 9 18
Jumlah 2 4 22 44 26 52 50 100%

Berdasarkan tabel diatas dari 50 responden yang mendapat informasi dan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
teman sebanyak 32 responden (64%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak
1 responden (2%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden

(30%), dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 16 responden (32%),

responden yang mendapat informasi dari media cetak (majalah, koran dan lain-lain)

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
sebanyak 9 responden (18%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak 1
responden (2%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (6%),
responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (10%). Responden
yang mendapat informasi dari media elektronik (TV, Radio dan lain-lain) sebanyak 9
responden. Responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 4 responden (8%) dan
responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (10%).

4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang di
Butuhkan Oleh Tubuh di Dusun II ........ maka hasil pembahasannya adalah :
4.2.1 Berdasarkan Pengetahuan Lansia
Berdasarkan tabel 4.1.1 dapat dilihat bahwa Tingkat Pengetahuan Lansia
Tentang Gizi Yang di Butuhkan Oleh Tubuh yang berpengetahuan baik sebanyak 2
responden (4%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 22 responden (44%) dan yang
berpengetahuan kurang sebanyak 26 responden (52%).
Menurut Notoatmodjo (2003, hal 121) bahwa pengetahuan adalah hasil dari

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
tahu, dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu.

Sedangkan pengetahuan menurut peneliti merupakan hasil dari benar yang

dapat dinilai dengan kategori baik cukup dan kurang yang dapat dipengaruhi oleh
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
banyak atau sedikitnya seseorang itu berasal untuk mempelajari mengamati dengan
panca indra.
4.2.2 Berdasarkan Umur Lansia
Berdasarkan tabel 4.1.2 dapat dilihat bahwa Tingkat Pengetahuan Lansia
Tentang Gizi Yang di Butuhkan Oleh Tubuh berdasarkan umur 60 70 tahun
sebanyak 34 responden (68%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak 2
responden (4%), berpengetahuan cukup sebanyak 16 responden (32%) dan yang
berpengetahuan kurang sebanyak 16 responden (32%). Umur 71 90 tahun sebanyak
16 responden (32%), responden yang berpengetahuan baik tidak ada, yang

berpengetahuan cukup sebanyak sebanyak 6 responden (12%) dan yang


berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (20%).
Menurut Singgih (1998) mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang
maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur
tertentu bertambahnya proses perkembangan mental tidak secepat ketika berumur
belasan tahun.
Teori Hurlock yang mengatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam bekerja dan berfikir.
Sedangkan menurut peneliti semakin bertambahnya umur seseorang akan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
berpengaruh pada pengetahuan yang diperolehnya baik melalui pendidikan, maupun
pengalaman yang didapatnya dari dirinya sendiri ataupun orang lain, akan tetapi

ketika seseorang memasuki usia lanjut akan mengetahui penurunan daya ingat serta

berkemampuan menerima ataupun intelegensi akan berkurang.


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4.2.3 Berdasarkan Pendidikan Lansia
Berdasarkan tabel 4.1.3 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan lansia
tentang gizi yang dibutuhkan oleh tubuh berdasarkan pendidikan responden yang
tidak sekolah mempunyai pengetahuan sebanyak 8 responden (16%), responden yang
berpengetahuan cukup sebanyak 2 responden (4%), dan responden yang
berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (12%), responden yang berpendidikan
SD mempunyai pengetahuan sebanyak 21 responden (42%), responden yang
berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2%), berpengetahuan cukup sebanyak 12
responden (24%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (16%),
responden yang berpendidikan SMP mempunyai pengetahuan sebanyak 16 responden

(32%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (2%), yang


berpengetahuan cukup sebanyak 6 responden (12%) dan yang berpengetahuan kurang
sebanyak 9 responden (18%), responden yang berpendidikan SMA mempunyai
pendidikan sebanyak 5 responden (10%), responden yang berpengetahuan cukup
sebanyak 2 responden (4%) dan yang berpengetahuan kurang seban yak 3 responden
(6%)
Menurut Notoatmodjo 2003 yang mengatakan bahwa makin tinggi pendidikan
seseorang makin tinggi intelegensinya dan semakin maju pula pola pikirn ya. Menurut
S.A. Broto, dkk pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
maupun dengan cara tidak langsung untuk membantu seseorang dalam mencapai
kedewasaan.

Sedangkan menurut peneliti semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang

semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang didapati.


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4.2.4 Berdasarkan Sumber Informasi
Berdasarkan tabel 4.1.3 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan lansia
tentang gizi yang dibutuhkan oleh tubuh berdasarkan sumber informasi yaitu ari
teman sebanayk 32 responden (64%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak
1 responden (2%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden
(30%) dan responden yang berpengetahuan kurang seban yak 16 responden (32%),
responden yang mendapat informasi dari media cetak (majalah, koran dan lain-lain)
sebanyak 9 responden (18%), responden yang berpengetahuan baik sebanyak 1
responden (2%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (6%),
responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (10%). Responden

yang mendapat informasi dari media elektronik (TV, Radio, dan lain-lain) sebanyak 9
responden (18%). Responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 4 responden
(8%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (10%).
Menurut Wied Hary A (1996) mengatakan bahwa informasi akan berpengaruh
pada pengetahuan manusia meskipun seseorang itu memiliki pendidikan rendah tetapi
jika ia mendapatkan informasi yang baik dari teman dan media elektronik maupun
media cetak akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
Sedangkan menurut peneliti semakin canggih dan berkembangnya teknologi
dapat menyalurkan berbagai informasi dengan cepat dan tepat akan semakin

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
meningkatkan pengetahuan serta bertambah luasnya wawasan dan pola pikir
seseorang.

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan uraian pembahasan dapat diambil kesimpulan
mengenai Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh di
Desa ........ Dusun II ........ adalah :
5.1.1 Dari 50 responden bahwa mayoritas yang berpengetahuan kurang sebanyak 26
responden (52%) dan minoritas yang berpengetahuan baik sebanyak 2

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
responden (4%).

5.1.2 Dari 50 responden didapati mayoritas lansia berpengetahuan cukup dan

kurang masing masing sebanyak 16 responden (32%), dengan usia 60 70

tahun, dan minoritas lansia yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
(4%) dengan umur 60 70 tahun.
5.1.3 Dari 50 responden didapati mayoritas lansia berpengetahuan cukup sebanyak
12 responden (24%) dengan tingkat pendidikan SD, dan minoritas lansia yang
berpengetahuan baik masing-masing 2 responden (2%) dari tingkat
pendidikan SD dan SMP.
5.1.4 Dari 50 responden didapati mayoritas lansia yang berpengetahuan kurang
sebanyak 16 responden (32%) dengan sumber informasi teman, dan minoritas
lansia yang berpengetahuan baik masing masing 1 responden (2%) dengan
sumber informasi teman dan media cetak.

5.2 Saran
5.2.1 Untuk Masyarakat
Bagi masyarakat khususnya lansia diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan tentang gizi yang dibutuhkan tubuh dengan cara mengikuti
penyuluhan dari petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan
disamping meningkatkan minat baca maupun menggunakan media elektronik
untuk mencari informasi tentang kesehatan.
5.2.2 Untuk Tenaga Kesehatan
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
dan pendidikan pada para lansia tentang gizi yang dibutuhkan tubuh untuk
tetap hidup dalam kesehatan

5.2.3 Untuk Penelitian Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang


http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
lebih lengkap dan memberikan manfaat bagi semua pihak terutama
masyarakat dan petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan derajat
kesehatan, disamping menciptakan kesempurnaan ilmu pengetahuan tentang
kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1998.


Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Rhineka Cipta, Jakarta
Almatsier, Sunita. 2001.

Prinsip Dasar Ilmu Gizi,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hidayat, Alimul. A. 2007.


Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah
Salemba Medika. Jakarta
,

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.


Pendidikan dan Perilaku Kesehatan
PT. Rhineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
Jakarta

Metodologi Penelitian Kesehatan,

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007.


Jakarta

Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Nugroho, Wahyudi. B. SC. SKM. 2008.


Jakarta

PT. Rhineka Cipta.

PT. Rhineka Cipta,

Keperawatan Gerontik dan Geriatrik,

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan


Salemba Medika, Jakarta
Yuni Astuti, Ari. 2008.

Gizi dan Kesehatan , Graha Ilmu. Yogyakarta

http://news.id.msn.com/okezone
http://nurtitionalstatus.aged.id.msn.com
http://lansia-gizi.google.com

EGC.

Anda mungkin juga menyukai