Pendoman Pembuatan SOPs
Pendoman Pembuatan SOPs
Perhubungan RI
Sekretariat Jenderal
TKD/021/B-05/E001
Juni 2013
PEDOMAN PEMBUATAN
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TENTANG TATA KELOLA DATA
(PDT-PS/SOP-1)
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pembuatan Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola
Data diterbitkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan acara Temu Pengelola Data
sekaligus untuk melakukan penerapan PM 88 Tahun 2011 Tentang Alur Data dan Informasi
di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Sebuah Standard Operating Procedures (SOPs) adalah satu set instruksi tertulis yang
mendokumentasikan aktivitas rutin dan berulang dilakukan oleh sebuah organisasi.
Pengembangan dan penggunaan SOP merupakan merupakan faktor yang dapat mengukur
sukses tidaknya suatu kegiatan operasional. SOP juga menjaga kekonsistenan kegiatan
operasional dari awal hingga akhir.
Buku Pedoman Pedoman Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola Data
dapat dijadikan pedoman bagi unit kerja dalam pembuatan SOP kegiatan yang dilaksanakan
pada kegiatan Alur Data, sehingga diharapkan pelaksanaan Alur Data dapat dicapai
semaksimal mungkin.
Pedoman Pembuatan Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola Data
mengadaptasi buku Guidance for Preparing Standard Operating Procedures (SOPs) yang
disusun oleh Environmental Protection Agency dan Pedoman Teknis Penyusunan Standar
Operating Procedures terbitan Maiestas Publising. Buku pedoman ini diharapkan dapat
memberikan pedoman kerja lapangan (workbook) yang bermanfaat bagi unit kerja untuk
menyusun, menerapkan, dan memelihara SOP.
PDT-PS/SOP-1
ii
Juni 2013
DAFTAR ISI
PDT-PS/SOP-1
iii
Juni 2013
1. PENDAHULUAN
Di dalam organisasi publik (pemerintah), visi yang diemban adalah tercapainya
kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat
sebagai pemilik/pemangku kepentingan, baik pelayanan yang bersifat langsung diberikan
maupun pelayanan yang dinikmati masyarakat secara tidak langsung. Salah satu
penunjang meningkatnya pelayanan kepada masyarakat adalah melalui kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Untuk membuat kebijakan yang baik harus ditopang oleh data
dan informasi yang berkualitas.
Salah satu dinamika informasi dalam era global menunjukkan bahwa informasi dari suatu
daerah, wilayah maupun negara dapat dikirim dan diterima oleh daerah, wilayah atau
negara lain dalam waktu relatif singkat. Informasi yang diterima merupakan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi ini pada
dasarnya bersumber dari data yang sudah diolah, sehingga mempunyai nilai tambah bagi
penerimanya.
Semua insan mandiri yang produktif tidak terikat pada usia dan pekerjaan akan selalu
memerlukan data dan informasi untuk mendukung pekerjaan sehari-hari, karena hal
tersebut menjadi bahan atau bahkan komoditas yang sangat unggul dalam pola kehidupan
manusia. Tanpa data dan informasi, manusia tidak bisa berperan banyak dalam
lingkungannya. Semua kegiatan membutuhkan informasi yang tepat supaya arah kegiatan
tersebut bisa dikendalikan dengan baik sesuai dengan tujuan dan pengelolaan kegiatan
yang bersangkutan.
Namun demikian proses pengiriman data sering kali menemui kendala dan masih
dianggap belum memenuhi kebutuhan akan informasi. Hal ini akan berujung pada
pelayanan yang kurang cepat dan tepat, sehingga masyarakat selaku pengguna merasa
kecewa. Apalagi jika kondisi tersebut berlangsung berulang-ulang, maka masyarakat akan
mengeluh.
Kondisi tersebut tentunya tidak dapat dibiarkan terus berlangsung. Oleh karena itu upaya
pemerintah untuk memperbaiki sistem pengelolaan data terus dilakukan melalui berbagai
kebijakan yang mendorong kearah perbaikan penyelenggaraan pemerintah. Pemerintah
telah mencanangkan penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good
governance) sejak tahun 1998. Proses penyusunan standar pengelolaan data agar lebih
mudah haruslah diketahui secara pasti prosedurnya. Melalui Prosedur yang jelas, akan
lebih mudah diketahui berapa biaya yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, siapa saja
yang terlibat, peralatan apa saja yang diperlukan serta persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi oleh pengguna jasa pelayanan.
1.1. TUJUAN
Tujuan Pengembangan dan penggunaan SOP Tata Kelola Data dan Informasi dalam suatu
proses atau prosedur pengelolaan data di Kementerian Perhubungan adalah untuk
meminimalisasi keragaman dari output pengelolaan data yang dihasilkan, baik dari segi
pelaporan, jenis data yang dikumpulkan, hingga tata cara pengumpulan datanya. Selain itu
penggunaan dan pengembangan SOP juga akan meningkatkan kualitas output dari
pengelolaan data dikarenakan konsistensi dari pengimplementasian proses atau prosedur
yang dilakukan di dalam Unit Kerja di setiap tingkat Wali Data. Penggunaan SOP dalam
tata kelola data juga memudahkan pelaksanaan suatu proses pengelolaan data saat terjadi
pergantian personil. Pelaksanaan SOP tata kelola data mengurangi peluang terjadinya
perbedaan jenis pelaporan dan kesalahan persepsi antar pengelola data. Pada penggunaan
data maupun informasi sebelumnya untuk melakukan evaluasi tata kelola data yang telah
berjalan, SOP dapat digunakan untuk merekonstruksi proses pengelolaan data yang telah
berjalan saat tidak ada referensi lain yang tersedia.
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
1.2. MANFAAT
Manfaat teknis dari pembuatan dan penggunaan SOP Tata Kelola Data adalah sebagai
berikut :
1. Menjamin adanya standarisasi kebijakan, peraturan, dan keluaran terkait tentang tata
kelola data baik yang dibuat untuk intern organisasi atau unit kerja maupun dari
ekstern, misalnya Undang-undang, Keputusan Presiden atau Menteri, maupun yang
berupa Aturan lainnya dari institusi.
2. Menjamin adanya standarisasi pelaksanaan setiap prosedur operasional standar
mengenai tata kelola data yang telah ditetapkan menjadi pedoman baku.
3. Menjamin adanya standarisasi untuk penggunaan dan distribusi formulir, blanko, dan
dokumen dalam prosedur operasional standar pada setiap kegiatan tata kelola data.
4. Menjamin adanya standarisasi sistem administrasi (termasuk kegiatan penyimpanan
arsip dan sistem dokumentasi) dari kegiatan Tata Kelola Data. Sistem administrasi
menjadi jaminan adanya upaya untuk menghargai tiap transaksi dan peristiwa yang
terjadi di dalam organisasi atau unit kerja.
5. Menjamin adanya standarisasi untuk kegiatan validasi data.
6. Menjamin adanya standarisasi pelaporan untuk kegiatan Tata Kelola Data.
7. Menjamin adanya standarisasi untuk kegiatan pengawasan kegiatan tata kelola data.
Penerapan pengawasan Kegiatan Tata Kelola Data bukan hanya berupa validasi,
tetapi juga pengimplementasian komponen pengendalian organisasi atau unit kerja
secara keseluruhan.
8. Menjamin adanya standarisasi untuk pelaksanaan evaluasi dan penilaian kegiatan
Tata Kelola Data dalam organisasi atau unit kerja.
9. Menjamin adanya standarisasi untuk pelayanan dan tanggapan kepada pihak luar
organisasi atau unit kerja mengenai Tata Kelola Data. Standar ini yang merefleksi dari
dampak SOP suatu unit kerja terhadap pihak ekstern unit kerja. SOP yang efektif
memastikan bahwa semua kegiatan unit kerja dalam kegiatan Tata Kelola Data dapat
berjalan pada pola yang paling ekonomis, efektif, dan efisien.
10. Menjamin adanya standarisasi untuk keterpaduan dan keterkaitan di antara prosedur
Tata Kelola Data dengan prosedur operasional Tata Kelola Data lainnya di dalam
konteks dan kerangka dari tujuan kegiatan Tata Kelola Data. Penyajian yang
terintegrasi dalam konsep, konteks, dan terapan sangat penting untuk menghindari
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
terjadinya duplikasi dalam keputusan maupun tindakan dalam kegiatan Tata Kelola
Data pada akhirnya menghasilkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan unit kerja.
11. Menjamin adanya acuan yang formal bagi anggota unit kerja untuk menjalankan
kewajiban di dalam prosedur operasional standar. SOP pada dasarnya disusun untuk
menjadi pedoman baku bagi anggota organisasi atau unit kerja dalam menjalankan
kegiatan, baik dalam mengambil keputusan maupun tindakan dalam kegiatan Tata
Kelola Data.
12. Menjamin adanya acuan yang formal untuk setiap perbaikan serta pengembangan
prosedur-prosedur operasional standar mengenai Tata Kelola Data di masa datang.
SOP mengenai Tata Kelola Data dapat berubah serta berkembang sesuai perubahan
dan perkembangan dari unit kerja dalam mengelola data. SOP mengenai Tata Kelola
Data yang penyajiannya efektif akan memudahkan saat dilakukan perubahan atau
perbaikan di masa yang akan datang.
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
Juni 2013
Produk dari tahap ini adalah laporan hasil uji coba yang digunakan untuk melakukan
penyempurnaan draft pedoman SOP.
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
Penyusunan SOP dalam organisasi atau uni kerja harus dilakukan melalui tahap-tahap
yang sistematis berpedoman pada tahapan-tahapan teknis yang telah disajikan. Setiap
tahap akan menghasilkan produk yang menjadi dasar bagi pelaksanaan tahap yang
berikutnya. Tahap-tahap ini merupakan siklus yang harus dilaksanakan secara berurutan.
PDT-PS/SOP-1
Juni 2013
3. DAFTAR SOP
Berikut adalah daftar Standard Operating Procedures (SOP) yang harus disediakan oleh
masing-masing tingkatan Wali Data.
Juni 2013
Penyampaian Data Dan Metadata Kepada Penghubung Simpul Wali data (PSW).
PDT-PS/SOP-1
10
Juni 2013
Lampiran 1. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT WALI DATA
(SOP-TKD/WD-1)
Juni , 2013
Oleh
Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)
PDT-PS/SOP-1
11
Juni 2013
SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 2 of 5
DAFTAR ISI
PDT-PS/SOP-1
12
Juni 2013
SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 3 of 5
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi penyediaan data, pengelolaan
data, dan Pendistribusian Data.
B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi tiga kegiatan yaitu penyediaan data, pengelolaan data, dan
pendistribusian data. Penyediaan data yang dilakukan oleh Wali Data meliputi
mencari ketersediaan data yang wajib untuk disediakan oleh unit wali data dan
menyiapkan metadata dari setiap data yang disediakan. Data yang wajib disediakan
oleh unit tingkat wali data adalah data pemerintahan, data pembangunan, data
pengusahaan, data operasional dan data sektor lain yang terkait.
Pengelolaan data yang harus dilakukan oleh unit tingkat wali data adalah tata cara
pengumpulan data, pemeliharaan data, data pemanggilan data dan pengarsipan data.
Data yang telah dikumpulkan pada tahap penyediaan data akan dikelola oleh unit
tingkat wali data. Pendistribusian data yang dilakukan oleh unit tingkat wali data
harus melalui sistem yang terintegrasi.
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Wali Data diwajibkan untuk memiliki personil yang akan bertugas
melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang
pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait. Personil
tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada Setiap
Jenjang.
PDT-PS/SOP-1
13
Juni 2013
SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 4 of 5
D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penyediaan Data
-
Wali Data berkewajiban untuk mencari ketersediaan data yang berada dalam
lingkup kerjanya. Data yang harus disediakan adalah data pemerintahan, data
pembangunan, data pengusahaan, data operasional dan data sektor lain yang
terkait.
Wali Data memiliki keharusan untuk menyiapkan metadata dari setiap data
yang disediakan.
Semua kegiatan prosedur pengelolaan data yang dilakukan oleh unit tingkat
wali data harus sudah menggunakan sistem terkomputerisasi.
Wali Data berkewajiban untuk mendistribusikan data kepada Wali Data kliring
yang berada diatasnya.
PDT-PS/SOP-1
14
Juni 2013
SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 5 of 5
E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Wali Data harus
dilaporkan kepada Wali Data Kliring dan pelaporannya diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali data.
F. REFERENSI
-
PDT-PS/SOP-1
15
Juni 2013
Lampiran 2. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data Kliring
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT WALI DATA KLIRING
(SOP-TKD/WDK-1)
Juni , 2013
Oleh
Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)
PDT-PS/SOP-1
16
Juni 2013
SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 2 of 6
DAFTAR ISI
PDT-PS/SOP-1
17
Juni 2013
SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 3 of 6
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Wali Data Kliring. Kegiatan tersebut meliputi Penyebarluasan
metadata dan data kepada Simpul Wali Data dan masyarakat, Pengkoordinasian dan
pengintegrasian kegiatan pengumpulan, pemeliharaan, dan pemutakhiran data serta
hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan metadata dari setiap unit di lingkungannya,
Penyusunan Tata Kerja pengelolaan data sesuai bidangnya masing-masing beserta
pendukungnya, Pelakasanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang
Kliring Data, Pelaksanaan pemantauan standar yang telah diberlakukan pada unitnya
serta
kebutuhan
masyarakat
pengguna
data,
Pelaksanakan
pertukaran
dan
B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi enam kegiatan yang harus dilakukan oleh Wali Data Kliring.
Kegiatan pertama adalah penyebarluasan data dan metadata kepada Simpul Wali Data
dan Masyarakat. Kegiatan kedua adalah melakukan pengkoordinasian dan
pengintegrasian untuk unit kerja tingkat Wali Data yang berada di bawah
koordinasinya. Kegiatan ketiga adalah penyusunan tata kerja pengelolaan data sesuai
bidangnya masing-masing. Kegiatan ke empat adalah melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis di bidang kliring data. Kegiatan kelima adalah
pelaksanaan pemantauan standar yang telah diberlakukan. Kegiatan ke enam adalah
melaksanakan penukaran dan penyebarluasan data dan metadata.
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Wali Data Kliring diwajibkan untuk memiliki personil yang akan
bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan,
bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait.
Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada
Setiap Jenjang.
PDT-PS/SOP-1
18
Juni 2013
SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 4 of 6
D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data kliring adalah sebagai
berikut :
1. Penyebarluasan Data dan Metadata
-
Wali Data Kliring berkewajiban untuk mencari ketersediaan data yang berada
dalam lingkup kerjanya.
Data
yang harus
disediakan adalah
data
Wali Data Kliring memiliki keharusan untuk menyiapkan metadata dari setiap
data yang disediakan.
Wali Data Kliring memiliki tugas untuk melakukan penyebarluasan data dan
metadata baik untuk data dan metadata yang ada di unit kerjanya, juga unit
kerja tingkat wali data yang berada di bawah koordinasinya.
PDT-PS/SOP-1
19
Juni 2013
SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 5 of 6
Wali Data Kliring memiliki tugas untuk membuat laporan Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Metadata.
Wali Data Kliring berkewajiban untuk menyusun tata kerja pengelolaan data
sesuai bidangnya masing-masing yang didasarkan kepada data yang
dikelolanya dan unit kerja tingkat wali data yang berada di bawah
koordinasinya.
Tata Kerja Pengelolaan Data yang dibuat harus diberitahukan kepada unit
kerja tingkat Wali Data dan Simpul Wali Data, serta diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali Data.
PDT-PS/SOP-1
20
Juni 2013
SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 6 of 6
Pertukaran dan penyebaran data dan metadata harus dilakukan selambatlambatnya pada minggu ke dua disetiap bulannya.
E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Wali Data Kliring
harus dilaporkan kepada Simpul Wali Data dan pelaporannya diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali data.
F. REFERENSI
-
PDT-PS/SOP-1
21
Juni 2013
Lampiran 3. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Simpul Wali Data
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT SIMPUL WALI DATA
(SOP-TKD/SWD-1)
Juni , 2013
Oleh
Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)
PDT-PS/SOP-1
22
Juni 2013
SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 2 of 5
DAFTAR ISI
PDT-PS/SOP-1
23
Juni 2013
SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 3 of 5
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Simpul Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi pengumpulan,
pemeliharaan dan pemutakhiran data; pertukaran dan penyebarluasan data sesuai
dengan bidangnya; penyediaan data yang dapat diakses oleh masyarakat sesuai
dengan peraturan perundangan; membangun sistem akses data yang terintegrasi
dengan Sistem Pengelolaan Data Kementerian Perhubungan; koordinasi antarlintas
pelaku pengelola data di bidangnya; dan menyampaikan data maupun metadata serta
merupakan unit yang melaksanakan kegiatan operasi, administrasi, pelayanan
transportasi yang membawahi wali data atau berdiri sendiri.
B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi enam kegiatan yang harus dilakukan oleh Simpul Wali Data.
Kegiatan pertama adalah pengumpulan, pemeliharaan dan pemutakhiran data untuk
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada di bawah
koordinasinya.. Kegiatan kedua adalah melakukan pertukaran dan penyebarluasan
data. Kegiatan ketiga adalah penyediaan data yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kegiatan ke empat adalah pembangunan sistem akses data yang terintegrasi. Kegiatan
kelima adalah melaksanakan koordinasi antarlintas pelaku pengelola data. Kegiatan ke
enam adalah penyampaian data dan metadata kepada penghubung Simpul Wali Data.
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Simpul Wali Data diwajibkan untuk memiliki personil yang akan
bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan,
bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait.
Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada
Setiap Jenjang.
PDT-PS/SOP-1
24
Juni 2013
SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 4 of 5
D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat Simpul wali data adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan, Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data
-
Simpul Wali Data memiliki tugas untuk membuat laporan Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Pengumpulan, Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data.
Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pertukaran data yang berada
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada dibawah
koordinasinya kepada pihak lain yang membutuhkan.
Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pertukaran data yang berada
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada dibawah
koordinasinya.kepada pihak lain yang membutuhkan.
Simpul Wali Data bertugas untuk melakukan klasifikasi terhadap data yang
telah dikumpulkan dari unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring
yang berada dibawah koordinasinya untuk selanjutnya disebarluaskan kepada
masyarakat. Hasil klasifikasi data yang dilakukan diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali Data.
Simpul
Wali
Data
berkewajiban
untuk
membangun
sistem
untuk
PDT-PS/SOP-1
25
Juni 2013
SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 5 of 5
Simpul Wali Data berkewajiban untuk membangun sistem akses data yang
terintegrasi dengan sistem data yang yang dibentuk oleh unit kerja tingkat
Wali Data dan Wali Data Kliring.
Simpul Wali Data berkewajiban untuk menyampaikan data dan metadata yang
berada pada unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada
dibawah koordinasinya kepada Penghubung Simpul Wali Data.
E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Simpul Wali Data
harus dilaporkan kepada Penghubung Simpul Wali Data melalui sistem yang
terintegrasi.
F. REFERENSI
-
PDT-PS/SOP-1
26
Juni 2013
Lampiran 4. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Penghubung Simpul Wali
Data
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT SIMPUL WALI DATA
(SOP-TKD/PSW-1)
Juni , 2013
Oleh
Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)
PDT-PS/SOP-1
27
Juni 2013
SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 2 of 5
DAFTAR ISI
PDT-PS/SOP-1
28
Juni 2013
SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 3 of 5
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Penghubung Simpul Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi
membangun sistem akses, memfasilitasi pertukaran data, memelihara sistem akses,
dan melakukan pembinaan kepada WDK dan SWD serta melaksanakan penentuan
standar kebutuhan data dan informasi serta persetujuan tingkat pusat yang selanjutnya
disebarluaskan untuk kebutuhan Menteri dan Publik, termasuk Penjagaan Keamanan
Data, Berbagi Pakai Data, dan Proses Integrasi Data ke dalam Data Warehouse serta
Analisa Data.
B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi sembilan kegiatan yang harus dilakukan oleh Penghubung Simpul
Wali Data. Kegiatan pertama adalah pembangunan dan pemeliharaan sistem akses
data. Kegiatan kedua adalah penjagaan keamanan data. Kegiatan ketiga adalah
pemfasilitasian pertukaran data dan berbagipakai data. Kegiatan ke empat adalah
pembinaan kepada WDK dan SWD. Kegiatan kelima adalah pelaksanaan penentuan
standar kebutuhan data dan informasi. Kegiatan ke enam adalah pemberian
persetujuan data tingkat pusat. Kegiatan ketujuh adalah penyebarluasan data kepada
Menteri dan Masyarakat. Kegiatan kedelapan adalah pelaksanaan proses integrasi data
ke dalam Data Warehouse. Kegiatan kesembilan adalah melakukan kegiatan analisa
data.
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Penghubung Simpul Wali Data diwajibkan untuk memiliki
personil yang akan bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang
pembangunan, bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain
yang terkait. Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi
Wali Data Pada Setiap Jenjang.
PDT-PS/SOP-1
29
Juni 2013
SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 4 of 5
D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data kliring adalah sebagai
berikut :
1. Pembangunan dan pemeliharaan sistem akses.
-
Wali Data Kliring dan Simpul Wali Data berhak untuk meminta pembinaan
terkait penyelenggaraan Alur Data dan Informasi di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
PDT-PS/SOP-1
30
Juni 2013
SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 5 of 5
Hasil analisa data yang dilakukan oleh Penghubung Simpul Wali Data harus
dapat diakses oleh unit kerja di semua tingkatan Wali Data.
E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Penghubung Simpul
Wali Data harus dapat diketahui oleh setiap tingkatan Wali Data.
F. REFERENSI
-
PDT-PS/SOP-1
31
Juni 2013