Anda di halaman 1dari 34

Kementerian

Perhubungan RI
Sekretariat Jenderal

Pusat Data dan Informasi


Jakarta 10110

TKD/021/B-05/E001
Juni 2013

PEDOMAN PEMBUATAN
STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TENTANG TATA KELOLA DATA
(PDT-PS/SOP-1)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Pembuatan Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola
Data diterbitkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan acara Temu Pengelola Data
sekaligus untuk melakukan penerapan PM 88 Tahun 2011 Tentang Alur Data dan Informasi
di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Sebuah Standard Operating Procedures (SOPs) adalah satu set instruksi tertulis yang
mendokumentasikan aktivitas rutin dan berulang dilakukan oleh sebuah organisasi.
Pengembangan dan penggunaan SOP merupakan merupakan faktor yang dapat mengukur
sukses tidaknya suatu kegiatan operasional. SOP juga menjaga kekonsistenan kegiatan
operasional dari awal hingga akhir.
Buku Pedoman Pedoman Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola Data
dapat dijadikan pedoman bagi unit kerja dalam pembuatan SOP kegiatan yang dilaksanakan
pada kegiatan Alur Data, sehingga diharapkan pelaksanaan Alur Data dapat dicapai
semaksimal mungkin.
Pedoman Pembuatan Standard Operating Procedures (SOPs) Tentang Tata Kelola Data
mengadaptasi buku Guidance for Preparing Standard Operating Procedures (SOPs) yang
disusun oleh Environmental Protection Agency dan Pedoman Teknis Penyusunan Standar
Operating Procedures terbitan Maiestas Publising. Buku pedoman ini diharapkan dapat
memberikan pedoman kerja lapangan (workbook) yang bermanfaat bagi unit kerja untuk
menyusun, menerapkan, dan memelihara SOP.

PDT-PS/SOP-1

ii

Juni 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
1. PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1. TUJUAN ...................................................................................................................................... 2
1.2. MANFAAT .................................................................................................................................. 3
1.3. RUANG LINGKUP ..................................................................................................................... 4
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN .................................................................................................... 4
2. TAHAP PENYUSUNAN SOP ........................................................................................................... 5
2.1. Tahap Persiapan ........................................................................................................................... 5
2.2. Tahap Pembentukan Organisasi Tim ........................................................................................... 5
2.3. Tahap Perencanaan ...................................................................................................................... 6
2.4. Tahap Penyusunan ....................................................................................................................... 6
2.5. Tahap Uji Coba ............................................................................................................................ 6
2.6. Tahap Penyempurnaan ................................................................................................................. 7
2.7. Tahap Implementasi ..................................................................................................................... 7
2.8. Tahap Pemeliharaan dan Audit .................................................................................................... 8
3. DAFTAR SOP .................................................................................................................................... 9
3.1. Wali Data (WD) ........................................................................................................................... 9
3.2. Wali Data Kliring (WDK)............................................................................................................ 9
3.3. Simpul Wali Data (SWD) ............................................................................................................ 9
3.4. Penghubung Simpul Wali Data (PSW) ...................................................................................... 10

PDT-PS/SOP-1

iii

Juni 2013

PEDOMAN PEMBUATAN STANDARD OPERATING PROCEDURES


(SOPs) TENTANG TATA KELOLA DATA

1. PENDAHULUAN
Di dalam organisasi publik (pemerintah), visi yang diemban adalah tercapainya
kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat
sebagai pemilik/pemangku kepentingan, baik pelayanan yang bersifat langsung diberikan
maupun pelayanan yang dinikmati masyarakat secara tidak langsung. Salah satu
penunjang meningkatnya pelayanan kepada masyarakat adalah melalui kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Untuk membuat kebijakan yang baik harus ditopang oleh data
dan informasi yang berkualitas.

Salah satu dinamika informasi dalam era global menunjukkan bahwa informasi dari suatu
daerah, wilayah maupun negara dapat dikirim dan diterima oleh daerah, wilayah atau
negara lain dalam waktu relatif singkat. Informasi yang diterima merupakan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi ini pada
dasarnya bersumber dari data yang sudah diolah, sehingga mempunyai nilai tambah bagi
penerimanya.

Semua insan mandiri yang produktif tidak terikat pada usia dan pekerjaan akan selalu
memerlukan data dan informasi untuk mendukung pekerjaan sehari-hari, karena hal
tersebut menjadi bahan atau bahkan komoditas yang sangat unggul dalam pola kehidupan
manusia. Tanpa data dan informasi, manusia tidak bisa berperan banyak dalam
lingkungannya. Semua kegiatan membutuhkan informasi yang tepat supaya arah kegiatan
tersebut bisa dikendalikan dengan baik sesuai dengan tujuan dan pengelolaan kegiatan
yang bersangkutan.

Namun demikian proses pengiriman data sering kali menemui kendala dan masih
dianggap belum memenuhi kebutuhan akan informasi. Hal ini akan berujung pada
pelayanan yang kurang cepat dan tepat, sehingga masyarakat selaku pengguna merasa
kecewa. Apalagi jika kondisi tersebut berlangsung berulang-ulang, maka masyarakat akan
mengeluh.

Kondisi tersebut tentunya tidak dapat dibiarkan terus berlangsung. Oleh karena itu upaya
pemerintah untuk memperbaiki sistem pengelolaan data terus dilakukan melalui berbagai
kebijakan yang mendorong kearah perbaikan penyelenggaraan pemerintah. Pemerintah
telah mencanangkan penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good
governance) sejak tahun 1998. Proses penyusunan standar pengelolaan data agar lebih
mudah haruslah diketahui secara pasti prosedurnya. Melalui Prosedur yang jelas, akan
lebih mudah diketahui berapa biaya yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, siapa saja
yang terlibat, peralatan apa saja yang diperlukan serta persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi oleh pengguna jasa pelayanan.

Untuk memenuhi perihal diatas dan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan


kesinambungan pelaporan Data dan Informasi Perhubungan serta memantapkan
Sistem Informasi Perhubungan, diperlukan Pedoman Pembuatan Standard
Operating Procedures (SOP) pada Tata Kelola Data di Lingkungan Kementerian
Perhubungan sebagai salah satu komponen Tata Kelola Data Dan Informasi.

1.1. TUJUAN
Tujuan Pengembangan dan penggunaan SOP Tata Kelola Data dan Informasi dalam suatu
proses atau prosedur pengelolaan data di Kementerian Perhubungan adalah untuk
meminimalisasi keragaman dari output pengelolaan data yang dihasilkan, baik dari segi
pelaporan, jenis data yang dikumpulkan, hingga tata cara pengumpulan datanya. Selain itu
penggunaan dan pengembangan SOP juga akan meningkatkan kualitas output dari
pengelolaan data dikarenakan konsistensi dari pengimplementasian proses atau prosedur
yang dilakukan di dalam Unit Kerja di setiap tingkat Wali Data. Penggunaan SOP dalam
tata kelola data juga memudahkan pelaksanaan suatu proses pengelolaan data saat terjadi
pergantian personil. Pelaksanaan SOP tata kelola data mengurangi peluang terjadinya
perbedaan jenis pelaporan dan kesalahan persepsi antar pengelola data. Pada penggunaan
data maupun informasi sebelumnya untuk melakukan evaluasi tata kelola data yang telah
berjalan, SOP dapat digunakan untuk merekonstruksi proses pengelolaan data yang telah
berjalan saat tidak ada referensi lain yang tersedia.

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

1.2. MANFAAT
Manfaat teknis dari pembuatan dan penggunaan SOP Tata Kelola Data adalah sebagai
berikut :
1. Menjamin adanya standarisasi kebijakan, peraturan, dan keluaran terkait tentang tata
kelola data baik yang dibuat untuk intern organisasi atau unit kerja maupun dari
ekstern, misalnya Undang-undang, Keputusan Presiden atau Menteri, maupun yang
berupa Aturan lainnya dari institusi.
2. Menjamin adanya standarisasi pelaksanaan setiap prosedur operasional standar
mengenai tata kelola data yang telah ditetapkan menjadi pedoman baku.
3. Menjamin adanya standarisasi untuk penggunaan dan distribusi formulir, blanko, dan
dokumen dalam prosedur operasional standar pada setiap kegiatan tata kelola data.
4. Menjamin adanya standarisasi sistem administrasi (termasuk kegiatan penyimpanan
arsip dan sistem dokumentasi) dari kegiatan Tata Kelola Data. Sistem administrasi
menjadi jaminan adanya upaya untuk menghargai tiap transaksi dan peristiwa yang
terjadi di dalam organisasi atau unit kerja.
5. Menjamin adanya standarisasi untuk kegiatan validasi data.
6. Menjamin adanya standarisasi pelaporan untuk kegiatan Tata Kelola Data.
7. Menjamin adanya standarisasi untuk kegiatan pengawasan kegiatan tata kelola data.
Penerapan pengawasan Kegiatan Tata Kelola Data bukan hanya berupa validasi,
tetapi juga pengimplementasian komponen pengendalian organisasi atau unit kerja
secara keseluruhan.
8. Menjamin adanya standarisasi untuk pelaksanaan evaluasi dan penilaian kegiatan
Tata Kelola Data dalam organisasi atau unit kerja.
9. Menjamin adanya standarisasi untuk pelayanan dan tanggapan kepada pihak luar
organisasi atau unit kerja mengenai Tata Kelola Data. Standar ini yang merefleksi dari
dampak SOP suatu unit kerja terhadap pihak ekstern unit kerja. SOP yang efektif
memastikan bahwa semua kegiatan unit kerja dalam kegiatan Tata Kelola Data dapat
berjalan pada pola yang paling ekonomis, efektif, dan efisien.
10. Menjamin adanya standarisasi untuk keterpaduan dan keterkaitan di antara prosedur
Tata Kelola Data dengan prosedur operasional Tata Kelola Data lainnya di dalam
konteks dan kerangka dari tujuan kegiatan Tata Kelola Data. Penyajian yang
terintegrasi dalam konsep, konteks, dan terapan sangat penting untuk menghindari

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

terjadinya duplikasi dalam keputusan maupun tindakan dalam kegiatan Tata Kelola
Data pada akhirnya menghasilkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan unit kerja.
11. Menjamin adanya acuan yang formal bagi anggota unit kerja untuk menjalankan
kewajiban di dalam prosedur operasional standar. SOP pada dasarnya disusun untuk
menjadi pedoman baku bagi anggota organisasi atau unit kerja dalam menjalankan
kegiatan, baik dalam mengambil keputusan maupun tindakan dalam kegiatan Tata
Kelola Data.
12. Menjamin adanya acuan yang formal untuk setiap perbaikan serta pengembangan
prosedur-prosedur operasional standar mengenai Tata Kelola Data di masa datang.
SOP mengenai Tata Kelola Data dapat berubah serta berkembang sesuai perubahan
dan perkembangan dari unit kerja dalam mengelola data. SOP mengenai Tata Kelola
Data yang penyajiannya efektif akan memudahkan saat dilakukan perubahan atau
perbaikan di masa yang akan datang.

1.3. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dari buku ini mencakup penjelasan terhadap Pedoman Pembuatan Standard
Operating Procedures tentang Tata Kelola Data guna mendukung Alur Data di lingkungan
Kementerian Perhubungan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN


Dalam penulisan SOP terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. SOP harus
dijelaskan secara singkat, berjengjang-jenjang, dan dalam format yang mudah untuk
dibaca. Informasi yang ditampilkan dalam SOP tidak boleh mengandung makna yang
ambigu dan terlalu rumit. Sebaiknya tidak menggunakan kata sebutan orang ke dua
seperti "anda" dalam penyusunan SOP. SOP juga sebaiknya tidak menggunakan kalimat
yang bertele-tele, berlebihan dan terlalu panjang. Informasi yang ingin disampaikan harus
jelas. Untuk ilustrasi prosesnya sebaiknya menggunakan diagram alur.

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

2. TAHAP PENYUSUNAN SOP


Inti dari disusunnya buku Pedoman Pembuatan SOP tentang Tata Kelola Data ini adalah
memberikan pedoman praktis bagi penyusun, pengimplementasi dan pengendali SOP di
dalam unit kerja adalah tahap-tahap teknis penyusunan SOP.
Tahap-tahap teknis penyusunan SOP adalah sebagai berikut:
2.1. Tahap Persiapan
Tahapan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan penyusunan atau pengembangan
SOP serta menyusun alternatif tindakan yang harus dilakukan oleh unit kerja yang
terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :
a. Mengetahui kebutuhan.
b. Mengevaluasi dan menilai kebutuhan
c. Menetapkan kebutuhan
d. Menetapkan alternatif tindakan
Produk dari tahapan ini adalah keputusan mengenai alternatif tindakan yang akan
dilakukan.

2.2. Tahap Pembentukan Organisasi Tim


Tahapan ini bertujuan untuk menetapkan orang atau tim dari unit kerja yang
bertanggungjawab untuk melaksanakan alternative tindakan yang telah dibuat dalam
tahap persiapan. Tahapan ini mencakup 5 (lima) langkah, yaitu:
a. Menetapkan orang atau tim dari unit kerja yang bertugas sebagai
penanggungjawap pelaksana
b. Menyusun pembagian tugas pelaksanaan
c. Menetapkan orang yang diberi tanggungjawab atas pelaksanaan secara garis besar.
d. Menetapkan mekanisme control pekerjaan
e. Membuat pedoman pembagian pekerjaan dan control pekerjaan
Produk dari tahap ini adalah pedoman pembagian tugas dan control pekerjaan.

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

2.3. Tahap Perencanaan


Tahapan ini bertujuan menyusun serta menetapkan strategi, metodologi, rencana dan
program kerja yang akan digunakan oleh tim pelaksana penyusunan. Tahap ini terdiri
dari 4 (empat) langkah, yaitu:
a. Menyusun strategi dan metodologi kerja.
b. Menyusun perencanaan kerja
c. Menyusun program-program kerja rinci
d. Menyusun pedoman perencanaan dan program kerja rinci
Produk dari tahap ini adalah pedoman perencanaan dan program kerja rinci.

2.4. Tahap Penyusunan


Tahapan ini bertujuan untuk melaksanakan penyusunan SOP sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan. Tahap ini terdiri dari 5 (lima) langkah, yaitu:
a. Mengumpulkan informasi terkait dengan metode pendekatan pengumpulan yaitu
dengan metode pendekatan system atau risiko kegiatan.
b. Mengumpulkan informasi pelengkap, yaitu alur otorisasi, kebijakan, pihak yang
terlibat, formulir, kaitan dengan prosedur lain, dank ode prosedur.
c. Menetapkan metode dan teknik penulisan SOP yang dipilih.
d. Melaksanakan penulisan SOP.
e. Membuat draft pedoman SOP.
Produk dari tahapan ini adalah draft pedoman SOP.

2.5. Tahap Uji Coba


Tahapan ini bertujuan menerapkan SOP dalam bentuk uji coba draft pedoman SOP
yang telah dibuat dalam tahap penyusunan. Tahap ini terdiri dari 6(enam) langkah
yaitu:
a. Merancang metodologi uji coba.
b. Mempersiapkan materi uji coba.
c. Menetapkan tim pelaksana uji coba.
d. Mempersiapkan sarana uji coba.
e. Melaksanakan uji coba.
f. Menyusun laporan hasil uji coba.
PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

Produk dari tahap ini adalah laporan hasil uji coba yang digunakan untuk melakukan
penyempurnaan draft pedoman SOP.

2.6. Tahap Penyempurnaan


Tahapan ini bertujuan menyempurnakan pedoman SOP berdasarkan laporan hasil uji
coba yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap ini terdiri dari 6 (enam) langkah,
yaitu:
a. Mendiskusikan laporan hasil uji coba.
b. Merancang dan merencanakan langkah-langkah penyempurnaan pedoman SOP
c. Menyusun pembagian tugas penyempurnaan
d. Melaksanakan penyempurnaan
e. Melakukan uji coba terbatas dengantim atau tim penyeimbang (counterpart) atau
kelompok fokus (focus group) yang dibentuk secara khusus.
f. Menyusun pedoman SOP akhir (final manual)
Produk dari tahap ini adalah pedoman SOP akhir (final manual atau final guidance)
yang dapat digunakan sebagai pedoman standar dalam unit kerja.

2.7. Tahap Implementasi


Tahapan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pedoman SOP akhir secara
menyeluruh dan standar dalam organisasi. Tahap ini terdiri dari 6 (enam) langkah,
yaitu:
a. Merancang metodologi implementasi.
b. Mempersiapkan materi implementasi.
c. Menetapkan tim pelaksana implementasi
d. Mempersiapkan sarana implementasi.
e. Melaksanakan implementasi.
f. Menyusun laporan implementasi.
Produk dari tahap ini adalah laporan implementasi yang akan menjadi dasar dalam
melakukan tahapan pemeliharaan dan audit.

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

2.8. Tahap Pemeliharaan dan Audit


Tahapan ini merupakan tahap akhir dari seluruh tahap-tahap teknis penyusunan SOP
dan bertujuan untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan audit atas pelaksanaan
penerapan SOP dalam organisasi selama periode tertentu. Tahapan ini terdiri dari 7
(tujuh) langkah, yaitu:
a. Merencanakan kegiatan pemeliharaan dan audit atas pedoman SOP yang
diterapkan.
b. Mempersiapkan tim pemeliharaan dan audit.
c. Melaksanakan pemeliharaan dan audit.
d. Membuat laporan setiap kegiatan pemeliharaan dan audit.
e. Menyimpulkan temuan-temuan di dalam laporan kegiatan pemeliharaan dan audit
dan menyusun perencanaan perbaikan yang diperlukan.
f. Melaksanakan perbaikan sesegera mungkin bila perbaikan yang dilakukan kecil
dan bersifat rutin.
g. Melaksanakan tahap-tahap teknis penyusunan SOP dari awal jika perbaikan yang
harus dilakukan besar dan bersifat tidak rutin.
Produk dari tahap ini adalah : (i) laporan perbaikan rutin, dan (ii) laporan kebutuhan
perbaikan besar atas SOP.

Penyusunan SOP dalam organisasi atau uni kerja harus dilakukan melalui tahap-tahap
yang sistematis berpedoman pada tahapan-tahapan teknis yang telah disajikan. Setiap
tahap akan menghasilkan produk yang menjadi dasar bagi pelaksanaan tahap yang
berikutnya. Tahap-tahap ini merupakan siklus yang harus dilaksanakan secara berurutan.

PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

3. DAFTAR SOP
Berikut adalah daftar Standard Operating Procedures (SOP) yang harus disediakan oleh
masing-masing tingkatan Wali Data.

3.1. Wali data (WD)


SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data harus berisi tentang :
Penyediaan Data
Pengelolaan Data
Pendistribusian Data

3.2. Wali data Kliring (WDK)


SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data Kliring harus berisi tentang :
Penyebarluasan Data dan Metadata kepada:
o Simpul Wali Data (SWD)
o Masyarakat
Pengkoordinasian dan Pengintegrasian
o Pengumpulan Data
o Pemeliharaan Data
o Pemutakhiran Data
o Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Metadata
Penyusunan Tata Kerja Pengelolaan Data Sesuai Bidangnya Masing-Masing
Penyiapan Bahan Penyusunan Kebijakan Teknis Di Bidang Kliring Data
Pelaksanaan Pemantauan Standar Yang Telah Diberlakukan
Pertukaran Dan Penyebarluasan Data dan Metadata

3.3. Simpul Wali data (SWD)


SOP Tata Kelola Data pada tingkat Simpul Wali Data harus berisi tentang :
Pengumpulan, Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data
Pertukaran Dan Penyebarluasan Data
Penyediaan Data Yang Dapat Diakses Oleh Masyarakat
Pembangunan Sistem Akses Data Yang Terintegrasi
Koordinasi Antarlintas Pelaku Pengelola Data
PDT-PS/SOP-1

Juni 2013

Penyampaian Data Dan Metadata Kepada Penghubung Simpul Wali data (PSW).

3.4. Penghubung Simpul Wali data (PSW)


SOP Tata Kelola Data pada tingkat Penghubung Simpul Wali Data harus berisi
tentang :
Pembangunan Dan Pemeliharaan Sistem Akses
Penjagaan Keamanan Data
Pemfasilitasian Pertukaran Data Dan Berbagipakai Data
Pembinaan Kepada WDK dan SWD
Pelaksanaan Penentuan Standar Kebutuhan Data Dan Informasi
Pemberian Persetujuan Data Tingkat Pusat
Penyebarluasan Data kepada :
o Menteri
o Publik
Pelaksanaan Proses Integrasi Data Kedalam Data Warehouse
Kegiatan Analisa Data

PDT-PS/SOP-1

10

Juni 2013

Lampiran 1. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data

STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT WALI DATA
(SOP-TKD/WD-1)

Juni , 2013

Oleh

[Unit Kerja Tingkat Wali Data]

Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Wali Data Kliring]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Wali Data]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Koordinator Pengelola Data [Unit Kerja Tingkat Wali Data]

PDT-PS/SOP-1

11

Juni 2013

SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 2 of 5

DAFTAR ISI

A. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 3


B. Ringkasan Metode ................................................................................................... 3
C. Kualifikasi Personil ................................................................................................. 3
D. Prosedur................................................................................................................... 4
E. Sistem Pelaporan ..................................................................................................... 5
F. Referensi .................................................................................................................. 5

PDT-PS/SOP-1

12

Juni 2013

SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 3 of 5

A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi penyediaan data, pengelolaan
data, dan Pendistribusian Data.

B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi tiga kegiatan yaitu penyediaan data, pengelolaan data, dan
pendistribusian data. Penyediaan data yang dilakukan oleh Wali Data meliputi
mencari ketersediaan data yang wajib untuk disediakan oleh unit wali data dan
menyiapkan metadata dari setiap data yang disediakan. Data yang wajib disediakan
oleh unit tingkat wali data adalah data pemerintahan, data pembangunan, data
pengusahaan, data operasional dan data sektor lain yang terkait.
Pengelolaan data yang harus dilakukan oleh unit tingkat wali data adalah tata cara
pengumpulan data, pemeliharaan data, data pemanggilan data dan pengarsipan data.
Data yang telah dikumpulkan pada tahap penyediaan data akan dikelola oleh unit
tingkat wali data. Pendistribusian data yang dilakukan oleh unit tingkat wali data
harus melalui sistem yang terintegrasi.

C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Wali Data diwajibkan untuk memiliki personil yang akan bertugas
melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang
pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait. Personil
tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada Setiap
Jenjang.

PDT-PS/SOP-1

13

Juni 2013

SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 4 of 5

D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penyediaan Data
-

Wali Data berkewajiban untuk mencari ketersediaan data yang berada dalam
lingkup kerjanya. Data yang harus disediakan adalah data pemerintahan, data
pembangunan, data pengusahaan, data operasional dan data sektor lain yang
terkait.

Wali Data memiliki keharusan untuk menyiapkan metadata dari setiap data
yang disediakan.

2. Prosedur Pengelolaan Data


-

Wali Data berkewajiban untuk melakukan pengumpulan data yang berada


dalam lingkup kerjanya.

Wali Data berkewajiban untuk melakukan pemeliharaan data yang berada


dalam lingkup kerjanya.

Wali Data berkewajiban untuk melakukan pemutakhiran data yang berada


dalam lingkup kerjanya.

Wali Data berkewajiban untuk melakukan pengarsipan data yang berada


dalam lingkup kerjanya.

Semua kegiatan prosedur pengelolaan data yang dilakukan oleh unit tingkat
wali data harus sudah menggunakan sistem terkomputerisasi.

3. Prosedur Pendistribusian Data


-

Wali Data berkewajiban untuk mendistribusikan data kepada Wali Data kliring
yang berada diatasnya.

Setiap kegiatan pendistribusian kepada walidata kliring, harus dilaporkan dan


pelaporannya diteruskan kepada Penghubung Simpul Wali data

Kegiatan pendistribusian data dilakukan pada akhir minggu pertama setiap


bulannya.

PDT-PS/SOP-1

14

Juni 2013

SOP-TKD/WD-1
Juni 2013
Page 5 of 5

E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Wali Data harus
dilaporkan kepada Wali Data Kliring dan pelaporannya diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali data.

F. REFERENSI
-

PM 88 TAHUN 2011 Tentang Alur Data dan Informasi di Lingkungan


Kementerian Perhubungan.

PDT-PS/SOP-1

15

Juni 2013

Lampiran 2. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Wali Data Kliring

STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT WALI DATA KLIRING
(SOP-TKD/WDK-1)

Juni , 2013

Oleh

[Unit Kerja Tingkat Wali Data Kliring]

Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Simpul Wali Data]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Wali Data Kliring]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Koordinator Pengelola Data [Unit Kerja Tingkat Wali Data Kliring]

PDT-PS/SOP-1

16

Juni 2013

SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 2 of 6

DAFTAR ISI

A. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 3


B. Ringkasan Metode ................................................................................................... 3
C. Kualifikasi Personil ................................................................................................. 3
D. Prosedur................................................................................................................... 4
E. Sistem Pelaporan ..................................................................................................... 6
F. Referensi .................................................................................................................. 6

PDT-PS/SOP-1

17

Juni 2013

SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 3 of 6

A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Wali Data Kliring. Kegiatan tersebut meliputi Penyebarluasan
metadata dan data kepada Simpul Wali Data dan masyarakat, Pengkoordinasian dan
pengintegrasian kegiatan pengumpulan, pemeliharaan, dan pemutakhiran data serta
hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan metadata dari setiap unit di lingkungannya,
Penyusunan Tata Kerja pengelolaan data sesuai bidangnya masing-masing beserta
pendukungnya, Pelakasanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang
Kliring Data, Pelaksanaan pemantauan standar yang telah diberlakukan pada unitnya
serta

kebutuhan

masyarakat

pengguna

data,

Pelaksanakan

pertukaran

dan

penyebarluasan data dan metadata.

B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi enam kegiatan yang harus dilakukan oleh Wali Data Kliring.
Kegiatan pertama adalah penyebarluasan data dan metadata kepada Simpul Wali Data
dan Masyarakat. Kegiatan kedua adalah melakukan pengkoordinasian dan
pengintegrasian untuk unit kerja tingkat Wali Data yang berada di bawah
koordinasinya. Kegiatan ketiga adalah penyusunan tata kerja pengelolaan data sesuai
bidangnya masing-masing. Kegiatan ke empat adalah melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis di bidang kliring data. Kegiatan kelima adalah
pelaksanaan pemantauan standar yang telah diberlakukan. Kegiatan ke enam adalah
melaksanakan penukaran dan penyebarluasan data dan metadata.

C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Wali Data Kliring diwajibkan untuk memiliki personil yang akan
bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan,
bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait.
Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada
Setiap Jenjang.

PDT-PS/SOP-1

18

Juni 2013

SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 4 of 6

D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data kliring adalah sebagai
berikut :
1. Penyebarluasan Data dan Metadata
-

Wali Data Kliring berkewajiban untuk mencari ketersediaan data yang berada
dalam lingkup kerjanya.

Data

yang harus

disediakan adalah

data

pemerintahan, data pembangunan, data pengusahaan, data operasional dan


data sektor lain yang terkait.
-

Wali Data Kliring memiliki keharusan untuk menyiapkan metadata dari setiap
data yang disediakan.

Wali Data Kliring memiliki tugas untuk melakukan penyebarluasan data dan
metadata baik untuk data dan metadata yang ada di unit kerjanya, juga unit
kerja tingkat wali data yang berada di bawah koordinasinya.

Wali Data Kliring melakukan penyebarluasan data dan metadata kepada


Simpul Wali Data, lalu diteruskan kepada Penghubung Simpul Wali Data.

Wali Data Kliring melakukan klasifikasi data yang akan disebarluaskan


kepada masyarakat sebelum melakukan penyebarluasan data dan metadata
kepada masyarakat. Hasil klasifikasi data yang dilakukan diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali Data.

2. Pengkoordasian dan Pengintegrasian Data


-

Wali Data Kliring berkewajiban untuk melakukan pengumpulan data yang


berada dalam lingkup kerjanya serta unit tingkat kerja Wali Data yang berada
dibawah koordinasinya.

PDT-PS/SOP-1

19

Juni 2013

SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 5 of 6

Wali Data Kliring berkewajiban untuk melakukan pemeliharaan data yang


berada dalam lingkup kerjanya serta unit kerja tingkat Wali Data yang berada
dibawah koordinasinya.

Wali Data Kliring berkewajiban untuk melakukan pemutakhiran data yang


berada dalam lingkup kerjanya kerjanya serta unit kerja tingkat Wali Data
yang berada dibawah koordinasinya.

Wali Data Kliring memiliki tugas untuk membuat laporan Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Metadata.

3. Penyusunan Tata Kerja Pengelolaan Data Sesuai Bidangnya Masing - Masing


-

Wali Data Kliring berkewajiban untuk menyusun tata kerja pengelolaan data
sesuai bidangnya masing-masing yang didasarkan kepada data yang
dikelolanya dan unit kerja tingkat wali data yang berada di bawah
koordinasinya.

Tata Kerja Pengelolaan Data yang dibuat harus diberitahukan kepada unit
kerja tingkat Wali Data dan Simpul Wali Data, serta diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali Data.

4. Penyiapan Bahan Penyusunan Kebijakan Teknis di Bidang Kliring Data.


-

Wali Data Kliring berkewajiban untuk menyiapkan bahan penyusunan


kebijakan teknis di bidang kliring data yang didasarkan kepada data yang
dikelolanya dan unit kerja tingkat wali data yang berada di bawah
koordinasinya.

Bahan Penyusunan Kebijakan Teknis di Bidang Kliring Data yang dibuat


harus diberitahukan kepada unit kerja tingkat Wali Data dan Simpul Wali
Data, serta diteruskan kepada Penghubung Simpul Wali Data.

5. Pelaksanaan Pemantauan Standar Yang Telah Diberlakukan.


-

Wali Data Kliring berkewajiban untuk melaksanakan pemantauan standar


berdasarkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang kliring data yang
telah dibuat.

PDT-PS/SOP-1

20

Juni 2013

SOP-TKD/WDK-1
Juni 2013
Page 6 of 6

Hasil pemantauan standar yang telah dilakukan akan dilaporkan kepada


Simpul Wali Data dan diteruskan kepada Penghubung Simpul Wali Data.

6. Pertukaran dan Penyebarluasan Data dan Metadata.


-

Wali Data Kliring bertugas untuk melakukan pertukaran dan penyebarluasan


Data dan Metadata yang dikumpulkan dari unit kerjanya dan unit kerja tingkat
Wali Data.

Pertukaran dan penyebaran data dan metadata harus dilakukan menggunakan


sistem yang terintegrasi.

Pertukaran dan penyebaran data dan metadata harus dilakukan selambatlambatnya pada minggu ke dua disetiap bulannya.

E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Wali Data Kliring
harus dilaporkan kepada Simpul Wali Data dan pelaporannya diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali data.

F. REFERENSI
-

PM 88 TAHUN 2011 Tentang Alur Data dan Informasi di Lingkungan


Kementerian Perhubungan.

PDT-PS/SOP-1

21

Juni 2013

Lampiran 3. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Simpul Wali Data

STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT SIMPUL WALI DATA
(SOP-TKD/SWD-1)

Juni , 2013

Oleh

[Unit Kerja Tingkat Simpul Wali Data]

Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Penghubung Simpul Wali Data]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Simpul Wali Data]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Koordinator Pengelola Data [Unit Kerja Tingkat Simpul Wali Data]

PDT-PS/SOP-1

22

Juni 2013

SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 2 of 5

DAFTAR ISI

A. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 3


B. Ringkasan Metode ................................................................................................... 3
C. Kualifikasi Personil ................................................................................................. 3
D. Prosedur................................................................................................................... 4
E. Sistem Pelaporan ..................................................................................................... 5
F. Referensi .................................................................................................................. 5

PDT-PS/SOP-1

23

Juni 2013

SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 3 of 5

A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Simpul Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi pengumpulan,
pemeliharaan dan pemutakhiran data; pertukaran dan penyebarluasan data sesuai
dengan bidangnya; penyediaan data yang dapat diakses oleh masyarakat sesuai
dengan peraturan perundangan; membangun sistem akses data yang terintegrasi
dengan Sistem Pengelolaan Data Kementerian Perhubungan; koordinasi antarlintas
pelaku pengelola data di bidangnya; dan menyampaikan data maupun metadata serta
merupakan unit yang melaksanakan kegiatan operasi, administrasi, pelayanan
transportasi yang membawahi wali data atau berdiri sendiri.

B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi enam kegiatan yang harus dilakukan oleh Simpul Wali Data.
Kegiatan pertama adalah pengumpulan, pemeliharaan dan pemutakhiran data untuk
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada di bawah
koordinasinya.. Kegiatan kedua adalah melakukan pertukaran dan penyebarluasan
data. Kegiatan ketiga adalah penyediaan data yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kegiatan ke empat adalah pembangunan sistem akses data yang terintegrasi. Kegiatan
kelima adalah melaksanakan koordinasi antarlintas pelaku pengelola data. Kegiatan ke
enam adalah penyampaian data dan metadata kepada penghubung Simpul Wali Data.

C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Simpul Wali Data diwajibkan untuk memiliki personil yang akan
bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang pembangunan,
bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain yang terkait.
Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi Wali Data Pada
Setiap Jenjang.

PDT-PS/SOP-1

24

Juni 2013

SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 4 of 5

D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat Simpul wali data adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan, Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data
-

Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pengumpulan data yang


berada di unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada
dibawah koordinasinya.

Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pemeliharaan data yang


telah dikumpulkan dari unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring
yang berada dibawah koordinasinya.

Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pemutakhiran data yang


berada di unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada
dibawah koordinasinya.

Simpul Wali Data memiliki tugas untuk membuat laporan Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Pengumpulan, Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data.

2. Pertukaran dan Penyebarluasan Data


-

Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pertukaran data yang berada
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada dibawah
koordinasinya kepada pihak lain yang membutuhkan.

Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pertukaran data yang berada
unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada dibawah
koordinasinya.kepada pihak lain yang membutuhkan.

3. Penyediaan data yang dapat diakses oleh Masyarakat


-

Simpul Wali Data bertugas untuk melakukan klasifikasi terhadap data yang
telah dikumpulkan dari unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring
yang berada dibawah koordinasinya untuk selanjutnya disebarluaskan kepada
masyarakat. Hasil klasifikasi data yang dilakukan diteruskan kepada
Penghubung Simpul Wali Data.

Simpul

Wali

Data

berkewajiban

untuk

membangun

sistem

untuk

penyebarluasan data yang dapat diakses oleh masyarakat.

PDT-PS/SOP-1

25

Juni 2013

SOP-TKD/SWD-1
Juni 2013
Page 5 of 5

4. Pembangunan Sistem Akses Data yang terintegrasi.


-

Simpul Wali Data berkewajiban untuk membangun sistem akses data yang
terintegrasi dengan sistem data yang yang dibentuk oleh unit kerja tingkat
Wali Data dan Wali Data Kliring.

Sistem Akses Data yang dibangun selanjutnya akan digunakan untuk


pelaporan dan penyebarluasan data kepada Penghubung Simpul Wali Data.

5. Koordinasi Antarlintas Pelaku Pengelola Data


-

Simpul Wali Data berkewajiban melakukan koordinasi terhadap unit kerja


tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada dibawah koordinasinya

6. Penyampaian Data dan Metadata kepada Penghubung Simpul Wali Data


-

Simpul Wali Data berkewajiban untuk menyampaikan data dan metadata yang
berada pada unit kerja tingkat Wali Data dan Wali Data Kliring yang berada
dibawah koordinasinya kepada Penghubung Simpul Wali Data.

E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Simpul Wali Data
harus dilaporkan kepada Penghubung Simpul Wali Data melalui sistem yang
terintegrasi.

F. REFERENSI
-

PM 88 TAHUN 2011 Tentang Alur Data dan Informasi di Lingkungan


Kementerian Perhubungan.

PDT-PS/SOP-1

26

Juni 2013

Lampiran 4. Format SOP Tata Kelola Data pada tingkat Penghubung Simpul Wali
Data

STANDARD OPERATING
PROCEDURES (SOPs)
TATA KELOLA DATA PADA TINGKAT SIMPUL WALI DATA
(SOP-TKD/PSW-1)

Juni , 2013

Oleh

[Unit Kerja Tingkat Penghubung Simpul Wali Data]

Disetujui :
(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Kepala [Unit Kerja Tingkat Penghubung Simpul Wali Data]


(Tanda tangan dan Tanggal Penandatanganan)

Koordinator Pengelola Data [Unit Kerja Tingkat Simpul Wali Data]

PDT-PS/SOP-1

27

Juni 2013

SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 2 of 5

DAFTAR ISI

A. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 3


B. Ringkasan Metode ................................................................................................... 3
C. Kualifikasi Personil ................................................................................................. 3
D. Prosedur................................................................................................................... 4
E. Sistem Pelaporan ..................................................................................................... 5
F. Referensi .................................................................................................................. 5

PDT-PS/SOP-1

28

Juni 2013

SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 3 of 5

A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penulisan SOP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan selaku Penghubung Simpul Wali Data. Kegiatan tersebut meliputi
membangun sistem akses, memfasilitasi pertukaran data, memelihara sistem akses,
dan melakukan pembinaan kepada WDK dan SWD serta melaksanakan penentuan
standar kebutuhan data dan informasi serta persetujuan tingkat pusat yang selanjutnya
disebarluaskan untuk kebutuhan Menteri dan Publik, termasuk Penjagaan Keamanan
Data, Berbagi Pakai Data, dan Proses Integrasi Data ke dalam Data Warehouse serta
Analisa Data.

B. RINGKASAN METODE
SOP ini meliputi sembilan kegiatan yang harus dilakukan oleh Penghubung Simpul
Wali Data. Kegiatan pertama adalah pembangunan dan pemeliharaan sistem akses
data. Kegiatan kedua adalah penjagaan keamanan data. Kegiatan ketiga adalah
pemfasilitasian pertukaran data dan berbagipakai data. Kegiatan ke empat adalah
pembinaan kepada WDK dan SWD. Kegiatan kelima adalah pelaksanaan penentuan
standar kebutuhan data dan informasi. Kegiatan ke enam adalah pemberian
persetujuan data tingkat pusat. Kegiatan ketujuh adalah penyebarluasan data kepada
Menteri dan Masyarakat. Kegiatan kedelapan adalah pelaksanaan proses integrasi data
ke dalam Data Warehouse. Kegiatan kesembilan adalah melakukan kegiatan analisa
data.

C. KUALIFIKASI PERSONIL
Setiap Unit tingkat Penghubung Simpul Wali Data diwajibkan untuk memiliki
personil yang akan bertugas melaksanakan kegiatan data bidang pemerintahan, bidang
pembangunan, bidang pengusahaan, bidang data operasional, bidang data sektor lain
yang terkait. Personil tersebut diusulkan dalam Prosedur Tetap Pengajuan Menjadi
Wali Data Pada Setiap Jenjang.

PDT-PS/SOP-1

29

Juni 2013

SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 4 of 5

D. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan unit kerja tingkat wali data kliring adalah sebagai
berikut :
1. Pembangunan dan pemeliharaan sistem akses.
-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban untuk membangun dan


memelihara sistem akses yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data.

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban untuk melakukan pemeliharaan


terhadap sistem akses yang digunakan untuk mengumpulkan data yang telah
dikumpulkan.

2. Penjagaan Keamanan Data


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban untuk menjaga keamanan sistem


akses yang digunakan untuk mengumpulkan data yang telah dikumpulkan.

3. Pemfasilitasian pertukaran data dan berbagipakai data


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban untuk memfasilitasi setiap unit


kerja baik tingkat Simpul Wali Data, Wali Data Kliring dan Wali Data untuk
melakukan pertukaran data.

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban untuk memfasilitasi setiap unit


kerja baik tingkat Simpul Wali Data, Wali Data Kliring dan Wali Data untuk
melakukan berbagipakai data.

4. Pembinaan terhadap WDK dan SWD


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban memberikan pembinaan kepada


Wali Data Kliring dan Simpul Wali Data terkait kegiatan penyelenggaraan
Alur Data dan Informasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Wali Data Kliring dan Simpul Wali Data berhak untuk meminta pembinaan
terkait penyelenggaraan Alur Data dan Informasi di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.

PDT-PS/SOP-1

30

Juni 2013

SOP-TKD/PSW-1
Juni 2013
Page 5 of 5

5. Pelaksanaan penentuan standar kebutuhan data dan informasi.


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban melaksanakan penentuan standar


kebutuhan data dan informasi yang telah disepakati di tingkat Simpul Wali
Data dan Wali Data Kliring.

6. Pemberian Persetujuan Data Tingkat Pusat.


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban memberikan persetujuan data


tingkat pusat yang didasari atas data yang telah dikumpulkan pada tingkat
Simpul Wali Data , Wali Data Kliring dan Wali Data.

7. Penyebarluasan Data kepada Menteri dan Publik.


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban memberikan persetujuan data


tingkat pusat yang didasari atas data yang telah dikumpulkan pada tingkat
Simpul Wali Data , Wali Data Kliring dan Wali Data.

8. Pelaksanaan proses integrasi data ke dalam Data Warehouse.


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban mengintegrasikan data yang


telah terkumpul hingga tingkat Simpul Wali Data ke dalam Data Ware House.

9. Kegiatan Analisa Data.


-

Penghubung Simpul Wali Data berkewajiban melakukan kegiatan analisa data


yang hasilnya dapat digunakan oleh seluruh unit kerja di setiap tingkatan wali
data.

Hasil analisa data yang dilakukan oleh Penghubung Simpul Wali Data harus
dapat diakses oleh unit kerja di semua tingkatan Wali Data.

E. SISTEM PELAPORAN
Setiap kegiatan tata kelola data yang dilakukan oleh unit tingkat Penghubung Simpul
Wali Data harus dapat diketahui oleh setiap tingkatan Wali Data.

F. REFERENSI
-

PM 88 TAHUN 2011 Tentang Alur Data dan Informasi di Lingkungan


Kementerian Perhubungan.

PDT-PS/SOP-1

31

Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai