Anda di halaman 1dari 38

Andhini Maharani Putri

1102009029
Pembimbing :
dr. Dicky Hilarius Kambey Sp.M

Berasal dari kata pterygos atau little wing merupakan suatu


pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang berbentuk seperti
sayap yang bersifat degenerative dan invasif

Biasa pada celah konjungtiva nasal atau temporal dapat meluas ke


kornea.

Etiologi :
Sorotan atau exposure berlebihan dari sinar matahari yang
diterima oleh mata

Selain itu pterigium menimbulkan masalah kosmetik dan


berpotensi mengganggu penglihatan bahkan berpotensi menjadi
penyebab kebutaan pada stadium lanjut

Penegakkan diagnosis dini pterigium diperlukan agar gangguan


penglihatan tidak semakin memburuk dan dapat dilakukan
pencegahan terhadap komplikasi

Nama :Ny. S
Jenis Kelamin :Perempuan
Usia : 51 tahun
Alamat : Cikarang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan : 04 September 2014

Dilakukan

autoanamnesis pada tanggal 04


September 2014

Keluhan Utama

Keluhan Tambahan

Mata
kiri
terasa
mengganjal sejak 10
tahun yang lalu ,
memberat
2
tahun
belakangan ini

Mata merah
Mata berair
mata cepat lelah saat
membaca dan terasa pegal

Mata terasa mengganjal sejak


10 tahun lalu
Memberat 2 tahun belakangan
Pengelihatan buram
Riwayat Penyakit Sekarang
Mata merah
Mata sering berair
Mata cepat lelah dan pegal
Riwayat trauma mata (-)

Riwayat Penyakit dahulu

DM disangkal
Hipertensi disangkal
Pernah mengalami hal yang sama
pada mata kanan dan telah dioperasi
15 tahun lalu

Keadaan
Umum : Baik

Pernapasan
22 x/menit

Nadi : 92
x/menit

Kesadaran :
Compos
Mentis

Tekanan
Darah :
110/80 mmHg

1.

Visus

KETERANGAN

OD

OS

Tajam Penglihatan

20/60

20/50

Visus dengan pinhole

perbaikan

perbaikan

Visus koreksi

20/25

20/30

2. Bola Mata
KETERANGAN

OD

Simetris, gerak ke seluruh arah, Enopthalmus (-),


Exopthalmus (-), Strabismus (-)

OS

Simetris, gerak ke seluruh arah, Enopthalmus (-),


Exopthalmus (-), Strabismus (-)

3. Silia
KETERANGAN

OD

OS

Warna

Hitam

Hitam

Letak

Simetris

Simetris

Madarosis (-)

Madarosis (-)

4. Palpebra Superior dan Inferior


KETERANGAN

OD

OS

Pasangan

Simetris

Simetris

Gerakan

Hambatan gerak (-)

Hambatan gerak (-)

Kulit

Edema (-), hematom (-)

Edema (-), hematom (-)

Tepi Kelopok

Edema (-), Nyeri tekan


(-)

Edema (-), Nyeri tekan


(-)

Ektropion (-), entropion Ektropion (-), entropion


(-), hordeolum (-),
(-), hordeolum (-),
kalazion (-)
kalazion (-)

KETERANGAN

OD

OS

Injeksi konjungtiva

Injeksi Silliar

Edema

Papil/folikel

-/-

-/-

Infiltrat

sikatrik

Pterigium (-)

Masa fibrotik pada celah kelopak


mata temporal dengan warna
putih kekuningan, berbentuk
segitiga, dengan puncak melewati
pinggir pupil disertai dengan
adanya
perlengketan
antara
margo konjungtiva tarsal dan
kornea

6. Sklera
KETERANGAN

OD

OS

Warna

Putih

Putih

Ikhterik

8. Bilik Mata Depan (COA)


KETERANGAN

OD

OS

Kejernihan

Jernih

Jernih

Kedalaman

Dalam

Dalam

Hifema (-), hipopion (-)

Hifema (-), hipopion (-)

9. Iris
KETERANGAN

OD

OS

Warna

Coklat

Coklat

Kriptae

Bentuk

reguler

reguler

Sinekia anterior /posterioi

-/-

-/-

10. Pupil
KETERANGAN

OD

OS

Letak

Ditengah

Ditengah

Bentuk

Bular, reguler

Bulat, reguler

Refleks cahaya langsung

Refleks cahaya tidak


langsung

11. Lensa
KETERANGAN

OD

OS

Kejernihan

Jernih

Jernih

Pterigium derajat 3 -4 Okuli Sinistra


Simblefaron Okuli Sinistra
Astigmaticus mixtus Okuli Dextra Sinistra
Presbiopia Okuli Dextra Sinistra

Penatalaksanaan
Transplantasi Membran Amnion
Pemberian kaca mata sesuai dengan hasil koreksi

Quo Ad vitam
Quo Ad fungsionam
Quo Ad sanactionam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Keluhan Utama
:
Mata kiri terasa mengganjal sejak10 tahun
Memberat 2 tahun belakangan ini
Keluhan Tambahan :
Mata merah
Berair
Mata terasa lelah
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya
Menurut kepustakaan pterygium biasanya asimptomatik atau ditandai
dengan :
Rasa mengganjal
Sensasi benda asing
Penurunan visus,

Pada anamnesis didapatkan :


Penglihatan buram

Sesuai dengan Pterygium

Menurut kepustakaan pterygium:


Dimana bila pterygium mengenai pupil dapat terjadi
penurunan penglihatan.

Pada pasien ini tinggal di Indonesia yang beriklim panas dan


kering

Menurut kepustakaan Pterigium


Tersebar di seluruh dunia, tetapi lebih banyak di
daerah iklim panas dan kering
Insiden pterygium cukup tinggi di Indonesia yang
terletak di daerah ekuator, yaitu 13,1 %.

Ny. S, 51 tahun
Mengeluhkan mata terasa lelah saat membaca
Mata berair

Dilihat dari sisi usia dapat dipikirkan adanya Presbiopia

Menurut Kepustakaan
presbiopia mengenai pasien berusia lebih dari 40 tahun dan
biasanya akan memberikan keluhan setelah membaca yaitu
berupa mata lelah, berair dan sering terasa pedas

Terdapat masa fibrotik berwarna putih kekuningan dengan bentuk


segitiga pada celah kelopak mata temporal dan puncak masa
mengenai bagian pinggir dari pupil, masa terletak pada celah
kelopak bagian temporal
Menurut kepustakaan sesuai dengan Pterygium

bentuk, warna dan letak dari pterigium dimana ia


muncul sebagai lipatan berbentuk segitiga pada
konjungtiva yang meluas ke kornea pada daerah
fisura interpalpebralis.Pterygium yang terletak di
nasal dan temporal dapat terjadi bersamaan walaupun
pterygium di daerah temporal jarang ditemukan.

Pada pasien ini masa fibrotik telah melewati pinggir pupil

Sesuai dengan pterygium derajat 3 -4

Menurut kepustakaan
Derajat 1 : hanya terbatas pada limbus
Derajat 2 : sudah melewati limbus tetapi tidak lebih
dari 2 mm melewati kornea
Derajat 3 : melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi
pinggir pupil mata dalam keadaan cahaya (pupil
dalam keadaaan normal 3 4 mm)
Derajat 4 : sudah melewati pupil

Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan perlengketan antara


konjungtiva bulbi dengan kornea yang sesuai dengan simblefaron

Menurut kepustakaan
Simblefaron adalah adhesi konjungtiva dengan kornea
ataupun kelopak mata.

OS :visus 20/50, pin hole (+) maju, dan dilakukan koreksi dengan
menggunakan lensa +8.00, silinder -9.00, axis 163
OD :visus 20/60, pin hole (+) maju ,dan dilakukan koreksi dengan
menggunakan lensa +2.75,silinder -0.75 axis 30
Dari hasil pemeriksaan oftalmologi dapat dikatakan bahwa pasien
terdiagnosis Astigmaticus

Menurut kepustakaan
Astigmatisme dapat terjadi ketika pterygium sudah
mencapai daerah pupil atau karena pertumbuhan fibrosis
pada tahap regresi.

OS :visus 20/50, pin hole (+) maju, dan dilakukan koreksi dengan
menggunakan lensa +8.00, silinder -9.00, axis 163
OD :visus 20/60, pin hole (+) maju ,dan dilakukan koreksi dengan
menggunakan lensa +2.75,silinder -0.75 axis 30

Sesuai dengan gambaran Astigmaticus mixtus


Menurut kepustakaan
dimana pola ukuran lensa koreksi astigmatisme jenis
ini adalah Sph +X Cyl Y, atau Sph X Cyl +Y

Dari kepustakaan diagnosis banding untuk pterigium dapat


disingkirkan karena :
PEMBEDA

Pterigium

Pinguekula

Pseudopterigium

Definisi

Jaringan fibrovaskular
konjungtiva bulbi yang
berbentuk segitiga

Benjolan pada
konjungtiva bulbi

Perlengketan konjungtiva
bulbi dengan kornea yang
cacat

Warna

Putih kekuningan

Putih kuning keabu


abuan

Putih kekuningan

Letak

Celah kelopak bagian


nasal atau temporal yang
meluas ke arah kornea

Celah kelopak mata


terutama bagian nasal

Pada daerah konjungtiva


yang terdekat dengan
proses kornea sebelumnya

Puncak

Ada pulau pulau funchs


(bercak kelabu)

Tidak ada

Tidak ada (tidak ada head,


cap, body)

Maka diganosis pada pasien ini adalah :


Pterigium derajat 3 -4 Okuli Sinistra
Simblefaron Okuli Sinistra
Presbiopia Okuli Dextra Sinistra
Astigmaticus mixtus Okuli Dextra Sinistra

Penatalaksanaan pada pasien ini adalah terapi bedah atau eksisi


pterigium dengan Indikasi untuk eksisi :

Ketidaknyamanan yang menetap termasuk mengganggu


penglihatan
Ukuran pterigium > 3 4 mm, pertumbuhan yang progresif
menuju tengah kornea atau visual axis
Pterigium menjalar ke kornea sampai lebih 3 mm dari limbus
Pterigium mencapai jarak lebih dari separuh antara limbus dan
tepi pupil
Pterigium yang sering memberikan keluhan mata merah dan berair
karna astigmatisme
Kosmetik, terutama pada wanita

Menurut kepustakaan
ketidaknyamanan yan menetap, gangguan penglihatan bila
ukuran 3 4 mm
dan pertumbuhan yang progresif ke tengah kornea atau aksis
visual,
adanya gangguan gerakan bola mata
kosmetik.

PENANGANAN PTERYGIUM DAN SIMBLEFARON

Pada pasien ini dilakukan teknik operasi Transplantasi Membran


Amnion

Menurut kepustakaan
Indikasi dari Transplantasi Membran Amnion adalah
Pterigium, Eksisi tumor konjungtiva, Simblefaron,
Perforasi sklera, Sclera melt, Rekonstruksi socket, dan
Chemical burns.
mengurangi frekuensi rekuren pterygium,mengurangi
fibrosis atau skar pada permukaan bola mata

PENANGANAN PRESBIOPIA
koreksi dengan menggunakan kaca mata +2.00 D pada kedua mata

Menurut kepustakaan
pasien presbiopia kaca mata atau adisi diperlukan
untuk membaca dekat yang berkekuatan tertentu,
biasanya : S +2.00 D untuk usia 50 tahun dan S +2.50
D untuk usia 55 tahun.

PENANGANAN ASTIGMATICUS MIXTUS


Menggunakan kaca mata
OD : +2.75, silinder -0.75 axis 30
OS : +8.00, silinder -9.00 axis 163

Prognosis untuk pasien ini quo ad vitam : ad bonam, quo ad


functionam : ad bonam, quo ad sanactionam : ad bonam.

Anda mungkin juga menyukai