Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme kerja

Diazepam termasuk obat dengan kelas terapi antiansietas, antikonvulsan, dan sedatif. Indikasi
dari diazepam adalah untuk status epileptikus, ansietas atau insomnia, konvulsi akibat
keracunan, kejang demam, dan untuk spasme otot. Diazepam berikatan dengan reseptorreseptor stereospesifik benzodiazepin di neuron postsinaptik GABA pada beberapa sisi di
dalam Sistem Syaraf Pusat (SSP). Diazepam meningkatkan penghambatan efektifitas GABA
dalam menghasilkan rangsangan dengan meningkatkan permeabilitas membran terhadap ion
klorida. Perubahan ini mengakibatkan ion klorida berada dalam bentuk terhiperpolarisasi
(bentuk kurang

aktif / kurang memberikan rangsangan) dan stabil. Diazepam

dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitifitas terhadap diazepam atau komponen lain
dalam formulasi (misalnya hipersensitif terhadap benzodiazepin yang masih ada dalam
formulasi), glaukoma, anak-anak di bawah 6 bulan (per oral), atau di bawah 30 hari
(parenteral), ibu hamil, insufisiensi pulmonar akut depresi pernapasan, kondisi fobia dan
obsesi. Efek samping dari penggunaan diazepam antara lain mengantuk, kelemahan otot,
ataksia, gangguan mental, amnesia, ketergantungan, depresi pernapasan, bingung, kadang
nyeri kepala, vertigo, hipotensi.

JALUR METABOLISME DIAZEPAM


Diazepam diabsorpsi dengan cepat secara lengkap setelah pemberian peroral dan
puncak konsentrasi dalam plasmanya dicapai pada menit ke 15-90 pada dewasa dan menit ke30 pada anak-anak. Bioavailabilitas obat dalam bentuk sediaan tablet adalah 100%. Range t1/2
diazepam antara 20-100 jam dengan rata-rata t1/2-nya adalah 30 jam. Metabolisme utama
diazepam berada di hepar, menghasilkan tiga metabolit aktif. Enzim utama yang digunakan
dalam metabolisme diazepam adalah CYP2C19 dan CYP3A4. N-Desmetildiazepam
(nordiazepam) merupakan salah satu metabolit yang memiliki efek farmakologis yang sama
dengan diazepam, dimana t1/2-nya lebih panjang yaitu antara 30-200 jam. Ketika diazepam
dimetabolisme oleh enzim CYP2C19 menjadi nordiazepam, terjadilah proses N-dealkilasi.
Pada fase eliminasi baik pada terapi dosis tunggal maupun multi dosis, konsentrasi NDesmetildiazepam dalam plasma lebih tinggi dari diazepam sendiri. N-Desmetildiazepam
dengan bantuan enzim CYP3A4 diubah menjadi oxazepam, suatu metabolit aktif yang
dieliminasi dari tubuh melalui proses glukuronidasi. Oxazepam memiliki estimasi t1/2 antara
5-15 jam. Metabolit yang ketiga adalah Temazepam dengan estimasi t1/2 antara 10-20 jam.
Temazepam dimetabolisme dengan bantuan enzim CYP3A4 dan CYP 3A5 serta mengalami
konjugasi dengan asam glukuronat sebelum dieliminasi dari tubuh. Diazepam secara cepat
terdistribusi dalam tubuh karena bersifat lipid-soluble, volume distribusinya 1,1L/kg, dengan
tingkat pengikatan pada albumin dalam plasma sebesar (98-99%). Diazepam diekskresikan
melalui air susu dan dapat menembus barier plasenta, karena itu penggunaan untuk ibu hamil
dan menyusui sebisa mungkin dihindari.

Anda mungkin juga menyukai