Anda di halaman 1dari 5

Mengapa bisa pusing / pening / sakit kepala / vertigo ?

Ada banyak sekali penyebab keluhan-keluhan kepala. Pada dasarnya, di saat keluhan-keluhan
kepala itu terjadi, ada beberapa kemungkinan kejadian yang sedang berlangsung di dalam
otak, antara lain :
a. Aliran darah di dalam otak melambat/tidak lancar, karena darah terlalu kental.
b. Darah terlalu encer atau kurang darah.
c. Darah mengandung bahan beracun, misalnya rokok dan lain-lain.
d. Tekanan di dalam kepala meningkat.
Penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab tersering timbulnya keluhan-keluhan kepala
adalah :
1. Kelebihan kadar kolesterol (Hiperkolesterolemia/Hypercholesterolemia).
2. Kelebihan

kadar

lemak

darah

atau

trigliserida

(Hipertrigliseridemia/Hypertriglyceridemia).
3. Kelebihan kadar gula darah ( Hiperglikemia ) pada diabetes/kencing manis.
4. Rokok.
5. Kurang tidur.
6. Kurang darah atau anemia ( Hb rendah, Sel darah merah kurang ).
7. Pengapuran tulang belakang daerah tengkuk.
1, 2, 3. Kolesterol, Lemak darah, Gula darah
Kelebihan kadar kolesterol, lemak darah (trigliserida) dan gula darah membuat darah kita
mengental, memperlambat aliran darah di seluruh tubuh-termasuk di dalam otak,
menimbulkan keluhan-keluhan kepala. Darah yang mengental membuat jantung bekerja lebih
keras untuk memompa darah, menghasilkan kenaikan tensi atau hipertensi. Jadi, dalam hal
ini, kenaikan kadar kolesterol, lemak darah, dan gula darah-lah yang menyebabkan keluhankeluhan kepala, bukan tensi.
4. Rokok
Racun dalam darah yang paling sering bertanggungjawab menimbulkan keluhan kepala
adalah rokok. Ribuan jenis bahan kimia beracun dari asap rokok saja sudah cukup untuk
meracuni otak. Ditambah lagi timbunan atau akumulasi racun-racun rokok dalam darah
perokok (aktif maupun pasif) secara otomatis mengentalkan darah, menimbulkan keluhan
kepala.

Tanpa disadari (dan tanpa dipromosi), efek buruk ini sering dialami oleh perokok dan orangorang sekitarnya. Sangat banyak perokok yang rutin atau langganan mengalami keluhankeluhan kepala, tapi dunia medis kurang memperhatikan/menyadari bahwa rokok adalah
salah satu penyebab utamanya. Banyak sekali wanita/ibu-ibu rumah tangga yang mengalami
keluhan-keluhan kepala karena berpacar/bersuami perokok. Keluhan-keluhan kepala juga
sering dialami oleh pekerja-pekerja kantoran yang sepanjang hari terpaksa menjadi korban
perokok di lingkungan kerjanya. Itu sebabnya, di negara-negara maju, rokok dan perokok
sudah menjadi musuh bersama bagi masyarakat banyak. Di negara kita, peraturan tinggal
peraturan, tidak pernah ditegakkan. Ditambah dengan masih tingginya tingkat toleransi
terhadap rokok dan perokok oleh semua kalangan -termasuk oleh kalangan medis, rokok
sering tidak diperhitungkan sebagai penyebab keluhan kepala, apalagi oleh dokter yang
perokok.
5. Kurang tidur
Pernahkah anda mengalami keluhan kepala setelah kurang tidur atau tidak tidur seharian ?
Banyak di antara kita pernah mengalami kejadian ini. Misalnya di rumah sedang ada hajatan
atau acara pesta ; kita mempersiapkan berhari-hari sampai jam tidur kita sangat kurang atau
singkat. Pas di hari acara kita harus terjaga atau melek seharian, besoknya timbul keluhankeluhan kepala. Contoh lain adalah di saat kita melakukan perjalanan jauh misalnya
perjalanan darat sepanjang hari yang membuat kita tidak bisa tidur di dalam mobil/bus ;
keesokannya timbul keluhan-keluhan kepala.
6. Kurang darah ( Anemia, bukan tensi rendah )
Salah satu penyebab yang cukup sering dari keluhan kepala adalah kurang darah. Yang
disebut kurang darah adalah anemia, yaitu kurangnya kadar Hb (Haemoglobin)
dan/atau kurangnya jumlah sel darah merah (eritrosit). Akibatnya, kandungan oksigen
(O2) dalam darah juga berkurang, menimbulkan keluhan-keluhan kepala. Akibat kekurangan
oksigen dalam darah, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan
kenaikan tensi atau hipertensi. Jadi, dalam hal ini, anemia-lah yang menyebabkan keluhankeluhan kepala, bukan tensi.
Penyebab anemia sangat banyak, mulai dari penyakit-penyakit yang ringan sampai yang
berat. Beberapa penyebab anemia antara lain : kekurangan zat besi, cacingan, perdararahan
menstruasi yang berlebihan atau lama, obat pengencer darah, obat golongan steroid yang
sering disalahgunakan sebagai obat rematik, jamu-jamu rematik dan asam urat,
gangguan/penyakit ginjal, dan keganasan/kanker.
Tensi rendah = Kurang darah ? SALAH !

Selama ini mayoritas masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, meyakini bahwa
tensi rendah berarti kurang darah, atau bahwa kurang darah ditandai dengan tensi rendah
(hipotensi/hypotension). Ini adalah keyakinan yang salah, tapi sudah terlanjur mendarah
daging dalam bangsa kita.
Seperti telah dijelaskan di atas, kurang darah adalah anemia, yaitu kurangnya kadar
Haemoglobin (Hb) dan/atau kurangnya jumlah sel darah merah (eritrosit). Kurang darah
membuat jantung harus memompa lebih keras/kuat, sehingga justru menyebabkan
kenaikan tensi atau hipertensi. Jadi jangan heran jika mendapati seseorang yang anemia
bertensi tinggi, atau mendapati seseorang bertensi tinggi tapi kurang darah (anemia).
Pengecualian hanya berlaku untuk kekurangan darah yang bersifat mendadak dan banyak,
misalnya pada kasus perdarahan berlebihan saat persalinan, perdarahan hebat karena lukaluka akibat kecelakaan lalu-lintas ; dalam keadaan seperti ini, kehilangan darah dalam jumlah
banyak dan waktu singkat bisa membuat tensi turun. Yang kita bicarakan dalam kaitannya
dengan keluhan kepala adalah anemia yang terjadi secara perlahan dan kronis.
Tensi rendah, makan daging kambing/sapi ? SALAH !
Berangkat dari kesalahpahaman masyarakat tentang penyebab keluhan kepala, tensi rendah
(hipotensi) juga sering diyakini sebagai penyebab pusing atau pening, atau keluhan-keluhan
kepala lainnya. Ini berkomplikasi ke kesalahpahaman berikutnya bahwa tensi rendah perlu
dinaikkan dengan memakan daging kambing/sapi, jeroan (organ dalam hewan), kuning telur,
dan sebagainya.
Akibat dari mengikuti nasehat/anjuran yang salah kaprah tersebut, kolesterol dan lemak
darah akan meningkat, mengentalkan darah, menaikkan tensi. Sebagian besar atau
hampir semua orang yang mengikuti anjuran sesat ini tidak merasakan perbaikan keluhan
kepalanya, karena kenaikan kolesterol dan lemak darah justru memperberat keluhan yang
dirasa. Yang terjadi justru sebaliknya ; setelah makan daging kambing/sapi atau jeroan atau
kuning telur, keluhan-keluhan kepala menjadi lebih berat.
Pertambahan umur adalah sebab alamiah yang membuat tensi kita bertambah tinggi.
Semakin tua, semakin tinggi tensi - tentunya sampai batas tertentu yang wajar. Di negara kita,
orang yang semasa remaja atau dewasa muda dinyatakan bertensi rendah, akan cenderung
mempertahankan obsesi atau keyakinan bahwa dirinya selalu bertensi rendah untuk
selamanya. Jika di saat berumur/tua ia dinyatakan bertensi tinggi, biasanya yang
bersangkutan sulit menerimanya ; atau untuk bisa menerima kenyataan itu diperlukan
perdebatan dengan tenaga kesehatan/dokter yang menyatakan hipertensinya.

Tensi rendah tidak menyebabkan keluhan-keluhan kepala ; tensi rendah tidak perlu
dinaikkan.

7. Pengapuran tulang belakang daerah tengkuk/leher


Di daerah tengkuk manusia, terdapat 7 ruas tulang belakang ( os vertebra ). Karena terletak
di daerah tengkuk atau leher, namanya vertebrae cervicales. Pada sisi kiri dan kanan barisan
tulang belakang ini - tepatnya dari ruas vertebra ke-6 sampai vertebra ke-1, berjalan masingmasing satu pembuluh darah (pembuluh nadi) yang dinamakan arteria vertebralis.
Pembuluh darah ini selanjutnya masuk ke dalam otak untuk menyuplai darah bagi sebagian
otak. Oleh karena itu, gangguan terhadap pembuluh darah ini otomatis menyebabkan
keluhan-keluhan kepala. Gangguan yang paling sering dialami adalah pengapuran tulang
belakang daerah tengkuk/leher, istilah medisnya Spondyloarthrosis Cervicales. Pengapuran
ini membuat arteria vertebralis tercekik, mengecilkan diameternya, sehingga mengurangi
jumlah darah yang menuju ke otak. Itulah sebabnya pengapuran tulang belakang daerah
tengkuk/leher sering menjadi salah satu penyebab keluhan kepala. Tentu saja penyakit ini
dialami oleh orang yang berumur, yang sudah mengalami keropos tulang dan pengapuran
tulang.

Daging kambing
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar tidak hanya di
negara barat tapi juga di Indonesia. Bila tidak diatasi, tekanan darah tinggi
akan mengakibatkan jantung bekerja keras hingga pada suatu saat ak
an terjadi kelainan yang serius. Otot jantung akan menebal (hipertrofi) dan
mengakibatkan fungsinya sebagai pompa menjadi terganggu, selanjutnya
jantung akan dilatasi dan kemampuan kontraksinya berkurang. Selain pada
jantung, tekanan darah tinggi dapat men
gakibatkan kerusakan pembuluh darah
pada otak, mata (retinopati) dan/atau ginjal (gagal ginjal). Sebagian besar
kasus hipertensi tidak ada terapi definitif, tapi dapat di kontrol dengan pola
hidup sehat dan medikasi.
(Wikipedia,2010)
Tekanan darah tingg

i merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan


jantung (infark miokard akut) gagal jantung dan stroke. Di negara barat,
pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi
dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengida
p hipertensi.
(Ganong,
2002)
http://ricki-subagja.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-penyakit-hipertensi.html

Anda mungkin juga menyukai