Anda di halaman 1dari 8

SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI

MENGENAI ISTILAH-ISTILAH IMUN

Tugas Mata Kuliah


Oleh Dosen
Ns, Ardian Adhiwijaya S.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok I
Kelas A2 (2013)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Indriyani
Kurniati
Kristialan
Linov Seli Mahid
Mirnawati Mirdin
Mirnawati NH0113162
Muis
Muliati NH0113117

9. Muh. Reski Juanda


10. Nur Asma
11. Nur Asia
12. Nur Hikmah
13. Nur Rahma
14. Nur Sakinah Serang
15. Nurul Fatimah Estang
16. Dirja Gunawan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-NYA kepada kita sehingga penyusunan makalah ini dapat
selesai.
Telah disusun sebuah makalah tentang ISTILAH-ISTILAH IMUN yang
merupakan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Imun dan Hematologi 1 di STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Makalah ini
disusun sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi Mahasiswa STIKES
Nani Hasanuddin Makassar pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dalam rangka
penyempurnaan dan perbaikan, penyusun sangat mengharapkan masukan dari
pembaca, baik berupa sumbangan pikiran maupun kritik dan saran perbaikan.
Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Semoga berguna bagi kita semua.
Makassar,

November 2014

Penyusun

Istilah Sistem Imun


Istilah-istilah Imunologi Part I
1. Sistem kekebalan

: sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang

dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme


2. Vaksinasi

pemberian

vaksin

kedalam

tubuh

seseorang

untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.


3. Imunologi

: suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang

mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua
organisme.
4. Bakteri : kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat
kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
5. Virus : Parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
6. Antigen

Sebuah

dalam menghasilkan

zat

yang

antibodi.

merangsang

Antigen

respon

biasanya

imun,

berupa

terutama

protein

atau

polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil
(hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier.
7. Mikroorganisme : organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan.
8. Antiseptik : senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan
kulit dan membran mukosa.
9. Sel darah putih : sel yang membentuk komponen darah.
10. Antibodi : glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari
pencerap,limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma,sebagai respon
dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut
11. Fagosit : pengolongan dari sel darah putih yang berperan dalam sistem
kekebalan dengan cara fagositosis/menelanpatogen.
12. Makrofaga : sel pada jaringan yang berasal dari sel darah putih yang disebut
monosit.

13. Radikal bebas : molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan
elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan
kovalen.
14. Sistem komplemen : protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang
sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan selular dan sistem kekebalan
humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi
15. Limfosit : Sejenis sel darah putih pada sistem kekebalan makhluk vertebrata
16. Sel T pembantu : sub-grup limfosit (tipe sel darah putih atau leukosit) hasil
aktivasi sel T CD4+ yang memainkan peran penting dalam mendirikan dan
memaksimumkan Sistem Kekebalan Tubuh
17. Sel T pembunuh : sub-grup dari sel T yang membunuh sel yang terinfeksi
dengan virus (dan patogen lainnya), atau merusak dan mematikan patogen
18. imun adaptif : Hanya pada vertebrata berahang, molekul berasal dari limfosit
ditemukan pada vertebrata tak berahang primitif, seperti lamprey dan hagfish.
19. Sel B : limfosit yang memainkan peran penting pada respon imun humoral yang
berbalik pada imunitas selular yang diperintah oleh sel
20. Hipersensitivitas : respon imun yang berlebihan yang dapat merusak jaringan
tubuh sendiri.
21. autoimunitas. : Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun
22. Tumor : sebutan untuk neoplasma atau lesi padat

yang terbentuk

akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan
simtoma bengkak.
23. Papilomavirus : demonstrasi pertama bahwa virus dapat menyebabkan kanker
pada mamalia.
24. Onkogen : gen yang termodifikasi sehingga meningkatkan keganasan sel tumor.
25. Imunologi : ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas
26. Hormon : pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel.
27. Bakteriofage : virus yang menyerang bakteri

Istilah-istilah Imunologi Part II


a)

Respon imun :
1. Respon imun non spesifik. Terdiri atas : Fagositosis, Reaksi peradangan
2. Respon imun spesifik, terdapat 2 komponen :

Respon imun humoral, berupa globulin-gama tertentu / imunoglobulin.


Diperankan limfosit B.

Respon imun selular, menyebabkan reaksi hipersensitif tipe lambat.


Diperankan limfosit T

b)

Imunitas Humoral

Diperankan limfosit B yang dapat berdeferensiasi menjadi sel plasma

80-90 % dalam sumsum tulang, 10-20 % dari limfosit darah tepi.

Mensintesis imunoglobulin

Ada 5 imunoglobulin : dari yang terbanyak & peranannya :


1.

Ig G : aktivasi komplemen,antibodi heterotropik

2.

Ig A : antibodi sekretorik

3.

Ig M : aktivasi komplemen

4.

Ig D : reseptor permukaan limfosit

5.

Ig E : antibodi reagin, pemusnah parasit.

Antibodi berperan pada 4 tipe reaksi imun :


Reaksi tipe I

: reaksi anafilaksis.

Alergen + Ig E + sel Basofil pelepasan mediator ( histamin,


serotonin dll)

Contoh klinis : urtikaria

Reaksi tipe II : reaksi sitotoksis

Antigen + Ig G / Ig M + aktivasi komplemen lisis dan


fagositosis virus, bakteri dll

Contoh klinis : pemfigoid.

Reaksi tipe III : reaksi kompleks imun.

Antigen + Antibodi + Komplemen

Tidak mudah dimusnahkan sistem fagosit bereaksi dgn


pembuluh darah atau jaringan lain kerusakan jaringan.

c)

Contoh klinis : vaskulitis nekrotikans.

Imunitas Selular

Diperankan sel T dgn limfokin-nya.

Sel T 80-90 % jumlah limfosit darah tepi dan 90 % jumlah limfosit timus.

Limfokin : zat yang dikeluarkan sel T yang mampu merangsang dan


mempengaruhi reaksi peradangan selular. Contoh : MIF ( Makrophage
Inhibitory Factor), MAF ( Activating), faktor kemotaktik makrofag, dll.

Antigen spesifik + limfosit T + limfokin reaksi hipersensitivitas


lambat (Reaksi tipe IV ).

d)

Contoh klinis : Dermatitis Kontak Alergik

Komplemen
adalah kumpulan 9 protein plasma bukan antibodi yang diperlukan pada reaksi
antigen - antibodi sehingga terjadi kerusakan jaringan atau kematian mikroba
serta lisis sel. Fungsi terpenting : mediator berbagai proses peradangan a.l :
vasodilatasi,

pengeluaran

cairan,

kemotaksis

fagosit

dll. Jadi

aktivasi

komplemen diperlukan untuk dapat terjadinya kerusakan jaringan serta


komponen penting pada reaksi imun tipe II dan tipe III.
e)

Sistem Fagositosis

Fagosit adalah sel yang mampu memakan benda asing.Terdiri atas : PMN,
Monosit dan Makrofag.

Fagosit akan tertarik ke daerah kerusakan jaringan oleh faktor kemotaksis yang
dikeluarkan oleh berbagai jaringan.

f)

Mediator

substansi kimia yang mempengaruhi dan memacu respons imun dan proses
peradangan

beberapa contoh : prostaglandin,

fibrinolisin, faktor kemotaktik, kinin,

serotonin, histamin dll

Histamin : mediator penting selain penyebab vasodilatasi, pengeluaran protein,


menimbulkan rasa gatal juga secara langsung memacu respon peradangan.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Imunologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun
http://id.wikipedia.org/wiki/Imunodefisiensi
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/03/22/sejarah-imunologi/
http://st284602.sitekno.com/article/13663/imunologi-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai