Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEGIATAN HSE DAN CSR DI PERTAMINA HULU ENERGI

DisusunOleh :
Hanagia Saputra
270110130106

GEOLOGI B
PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013/2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul KEGIATAN HSE DAN CSR DI
PERTAMINA HULU ENERGI dengan baik dan lancar.
Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis,
penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih ada beberapa kesalahan dan
masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk perbaikan kearah yang lebih baik untuk makalah ini. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.

Jatinangor, 9 November 2014

Hanagia Saputra
NPM.270110130106

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................

BAB II ISI
2.1 kegiatan CSR di Pertamina Hulu Energi...

2.2 kegiatan CSR di Pertamina Hulu Energi ....

BAB III KESIMPULAN .....................................................................................................

12

Daftar Isi

13

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social
maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga
lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang
bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di
sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi
kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran
akan sustainability perusahaan

jangka

panjang

adalah

lebih

penting

daripada

sekedar profitabilityperusahaan.
HSE (untuk mengetahui bagian-bagian kerja untuk ergonom klik disini). HSE adalah
singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari
manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada
Manajemen HSE.
Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang
bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE.
Program HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal
HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kegiatan CSR di Pertamina Hulu Energi ?
2. Apa saja kegiatan HSE di Pertamina Hulu Energi ?

BAB II ISI

2.1 Kegiatan CSR di Pertamina Hulu Energi


PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai suatu entitas bisnis diwajibkan untuk dapat
mematuhi asas - asas tata kelola perusahaan yang baik (Good Governance) di dalam
menjalankan kegiatan usahanya. Dilandasai oleh satu keyakinan bahwa Saat ini PHE telah
mengalami perubahan yang fundamental salah satunya adalah status badan hukum
Perseroan yang terikat Undang-Undang No.40 Yahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Untuk dapat menunjang kelancaran dan keamanan operasi maka perusahaan berdasarkan
Undang-Undang Perseroan Terbatas diwajibkan untuk melakukan kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan dan lingkungan atau yang sering CSR PHE 3 tahun terakhir.f Agar kegiatan
ini tidak hanya merupakan kewajiban Perusahaan semata tetapi dapat menjadi suatu
kegiatan yang

memiliki dampak pada masyarakat, maka kegiatan tersebut perlu

dilaksanakan secara terintegrasi baik oleh PHE maupun Anak Perusahaan.


Corporate Social Responsibility ( CSR ) adalah fungsi untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sosialnya dan lingkungan perusahaan. Sehingga Program-program CSR yang
dibuat adalah kegiatan yang baik disusun berdasarkan rencana kerja selama kurun waktu
tertentu maupun proposal/surat penawaran kerja sama yang sesuai dengan program kerja
dan telah disetujui pimpinan. Mereka yang disebut sebagai penerima program CSR adalah
pihak yang menikmati atau menerima program-program CSR. Maka dari itu, yang bisa
menjadi Calon Penerima Bantuan dari Program CSR PHE adalah masyarakat/ instansi/
lembaga dll yang mengajukan rencana kerja (proposal) dan memenuhi kriteria sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, dan telah melalui proses seleksi (evaluasi) oleh fungsi CSR.
Proposal disini didefinisikan sebagai permohonan kerjasama atau bantuan yang diajukan
oleh pemohon (masyarakat/Lembaga/Instansi dll) kepada Perusahaan.
Kegiatan CSR ini dijalankan di Wilayah Operasi Perusahaan, dimana PHE menjadi
operator. Dan yang menjadi batasan wilayah kegiatannya dibagi menjadi :

Wilayah Operasi Ring I : Area geografis yang berpotensi terkena dampak kegiatan
operasi perusahaan dengan radius kurang lebih 0-5 km.

Wilayah Operasi Ring II : Area administratif desa/kelurahan yang berpotensi terkena


dampak kegiatan operasi perusahaan.

Wilayah Operasi Ring IIII : Area diluar Ring I dan Ring II berdasarkan penugasan
pimpinan.

Semua Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PHE, didasarkan pada :

Undang-Undang No.19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-BUMN/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang


Penerapan Praktek Good Coprporate Governance (GCG).

Anggaran dasar PT. PERTAMINA HULU ENERGI beserta perubahanya.


Kegiatan CSR diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu CSR terprogram dan CSR tidak

terprogram.
CSR terprogram adalah kegiatan CSR yang disusun/dilaksanakan berdasarkan
rencana kerja kurun waktu tetentu
CSR tidak terprogram adalah kegiatan CSR yang dilaksanakan berdasarkan proposal
yang diajukan oleh pihak ketiga yang tidak sesuai dengan program kerja dan kriteria atau
kegiatan dari adanya kejadian yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, misalnya bencana
alam
Kegiatan CSR dapat dilaksanakan oleh PHE, Anak Perusahaan dan PT Pertamina (Persero):
1. PT Pertamina (Persero)
Kegiatan CSR mencakup 4 (empat) bidang yaitu Kesehatan, Pendidikan,
Lingkungan, Infrastruktur, dan Bencana alam.
Pelaksanaan kegiatan CSR ditinjau dari segi cakupanya merupakan kegiatan
yang memiliki skala nasional dan dapat meningkatkan citra positif Pertamina
(Persero) di mata stakeholder .
3

Kegiatan CSR harus terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan di wilayah


operasi Pertamina Hulu Energi.
2. PT Pertamina Hulu Energi
Kegiatan CSR PHE dilakukan secara sinergi dengan program CSR anak
perusahaan dan PT Pertamina (Persero) untuk dilaksanakan di sekitar wilayah
operasi.
Kegiatan CSR mencakup 4 (empat) bidang Kesehatan, Pendidikan,
Lingkungan, Infrastruktur, dan Bencana alam.
3. Anak Perusahaan
Pelaksanaan kegiatan CSR di Anak Perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan
di daerah operasi dan mengacu pada Bidang yang telah ditetapkan oleh
PT Pertamina (Persero).
Pelaksanaan kegiatan CSR Anak Perusahaan dilakukan selaras dengan
kegiatan CSR PHE.
Anak Perusahaan dapat mengajukan program kegiatan / program kerja
unggulan kepada PHE sesuai dengan kebutuhan di wilayah operasi yang memiliki
nilai tambah tinggi bagi masyarakat selain kegiatan CSR PHE dan PT Pertamina
(Persero) yang tidak dibiayai oleh Pemerintah (BPMIGAS) melalui dana Non Cost
Recovery.
Ruang lingkup kegiatan CSR meliputi
1. Bidang Pendidikan
Memberikan akses terhadap pendidikan dengan prioritas di sekitar wilayah
operasi dan masyarakat luas secara selektif.
Meningkatkan kualitas pendidikan secara prioritas disekitar wilayah operasi
dan masyarakat luas secara selektif.
Meningkatkan tata kelola pendidikan yang baik.
4

2. Bidang Kesehatan
Menurunkan tingkat kematian ibu dan anak (balita) dengan prioritas di
sekitar wilayah operasi dan masyarakat luas secara selektif.
Meningkatkan gizi anak (balita) dengan prioritas di sekitar wilayah operasi
dan masyarakat luas.
Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan prioritas disekitar wilayah
operasi dan masyarakat luas secara selektif.
3. Bidang Lingkungan
Meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan akibat kegiatan operasi
perusahaan.
Mendukung konservasi dan kelestarian lingkungan hidup.
Mendukung pengembangan energi alternatif.
4. Bidang Sarana dan Prasarana Umum dan Bencana Alam.
Melakukan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana umum sesuai
peruntukkan dan kebutuhan, khususnya masyarakat sekitar wilayah kerja
operasi perusahaan dan masyarakat luas secara selektif.
5. Bidang Sarana dan Prasarana Umum dan Bencana Alam.
Melakukan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana umum sesuai
peruntukkan dan kebutuhan, khususnya masyarakat sekitar wilayah kerja
operasi perusahaan dan masyarakat luas secara selektif. Penanggulangan kejadian
tanggap darurat baik kepada masyarakat disekitar wilayah kerja perusahaan
maupun masyarakat luas.
Mengurangi dampak buruk terjadinya bencana alam.
Melakukan rehabilitasi daerah korban bencana alam dalam bentuk
pembangunan sarana prasarana umum baik masyarakat disekitar wilayah kerja
perusahaan maupun masyarakat luasMengantisipasi dan melakukan sosialisasi
5

peringatan dini bahaya bencana alam, bagi masyarakat disekitar wilayah kerja
perusahaan dan masyarakat luas secara selektif.
2.2 Kegiatan safety nvironment di Pertamina Hulu Energi
1. Management Walk Through (MWT)
Kegiatan inspeksi berkala yang harus dilakukan oleh Top Management sampai Middle
Management ke unit-unit operasi sebagai realisasi komitmen dan keteladanan management
guna meningkatkan kepedulian dan kesadaran pekerja terhadap aspek HSE.
2. HSE Visit
Kegiatan Kunjungan dan inspeksi yang dilakukan oleh fungsi HSE (Health Safety)
beserta bagian HSE dan operasi JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE Randugunting/PHE WMO, yang
bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta kesadaran (HSE Awareness) di
JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE Randugunting/PHE WMO.

3. Safety

Stand

Down/Lesson

Learned
Kunjungan dan inspeksi yang dilakukan oleh fungsi HSE (Health Safety Environment)
beserta bagian HSE dan operasi JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE Randugunting/PHE WMO, yang
bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta kesadaran (HSE Awareness) di
JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE Randugunting/PHE WMO.
4. HSE Campaign
Dengan broadcast Pesan-pesan HSE serta tips HSE kepada seluruh pekerja di PHE Kantor
Pusat dan JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE Randugunting/PHE WMO.

Penghargaan terhadap aspek HSE :

Penerapan aspek Health, Safety and Environment (HSE) secara sempurna adalah
keniscayan bagi perusahaan berkelas dunia. Bagi PHE, komitmen tinggi perusahaan
terhadap HSE terwujud dalam dukungan setiap pihak dalam membudayakan HSE di
lingkungan kerja pada setiap kegiatan operasinya. Dalam upaya mencapai HSE Operation
Excellence, PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan mengeluarkan kebijakan
HSE agar terlaksananya sistem pengelolaan HSE yang terintegrasi dengan kegiatan operasi
yang aman, andal, efisien dan berwawasan lingkungan. Kebijakan tersebut menghimbau
agar seluruh manajemen lini maupun para pekerja agar bersungguh-sungguh dalam :

Memberikan

prioritas

Keselamatan,

Kesehatan

pertama
Kerja

Lingkungan.Mengidentifikasi

untuk
dan

potensi

aspek

Lindungan

bahaya

dan

mengurangi resikonya serendah mungkin untuk


mencegah terjadinya insiden.
Menggunakan teknologi terbaik untuk mengurangi
dampak dari kegiatan operasi terhadap manusia, aset
dan lingkungan.
Menjadikan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan

Lingkungan

dalam

penilaian

dan

penghargaan terhadap semua pekerja.


Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja
agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan benar dan
aman.
Menciptakan dan memelihara harmonisasi hubungan
dengan stakeholder di sekitar kegiatan usaha untuk
7

membangun kemitraan yang saling menguntungkan.

Kami sadar bahwa setiap kegiatan usaha terutama di bidang energi berpotensi
menimbulkan dampak/risiko bahaya yang dapat berakibat negatif atau fatal terhadap
pekerja, aset, dan lingkungan hidup. Berbagai usaha terus dilakukan untuk meminimalisasi
dampak-dampak tersebut. Selain itu perusahaan juga terlibat secara aktif dalam
menyosialisasikan prinsip-prinsip HSE demi meningkatkan kepedulian pekerja dan pekarya
terhadap aspek HSE. Hal itu antara lain dilakukan melalui Management Walk through
dengan melibatkan BOD, Fungsi HSE serta manajemen lini di JOB/BOB/PHE ONWJ/PHE
Randugunting/PHE WMO. Keseluruhan usaha itu membawa hasil baik, buktinya dapat
dilihat dengan diperolehnya beberapa penghargaan terkait aspek HSE, di antaranya adalah
:
Perhargaan dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Health and Safety).

Sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap aspek Health and Safety, PHE menerima
perhargaan dari Bupati Tuban untuk kategori pelaksanaan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja hingga mencapai 2.213.450 jam kerja karyawan tanpa kecelakaan kerja
(Zero Accident) yang diterima oleh JOB-Pertamina Petrochina East Java pada tahun 2009
dan 12 juta jam kerja tanpa LTI (Lost Time Incident) dan RIF (Recordable Injury Frequency)
oleh PHE ONWJ.
Penghargaan Penilaian HSSE Pertamina (Persero).
1. JOB P-Petrochina East Java Patra Adikriya Bhumi Utama
2. JOB P-Talisman Ogan Komering Patra Adikriya Bhumi Madya
3. JOB P-Medco Tomori Sulawesi Patra Adikriya Bhumi Madya

1. Patra Adhikriya Bhumi Utama


2. Patra Adhikriya Bhumi Madya
3. Patra Adhikriya Bhumi Pratama

Perhargaan dalam bidang Lingkungan


Penerapan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PROPER-LH) telah dijadikan instrumen untuk penilaian kinerja
perusahaan dalam mengelola lingkungan. Hal ini merujuk pada Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No.: 128/MENLH tahun 2008 dimana hal tersebut bersifat mandatory

(wajib) bagi kegiatan Migas dan Manufaktur.


Sebagai bukti dari komitmen perusahaan terhadap aspek Lingkungan (Environment),
PHE menerima penghargaan PROPER (Periode 2009-2010).

PROPER HIJAU, oleh :


- PHE West Offshore Madura (WMO)
PROPER Biru, oleh :
1. JOB Pertamina-Petrochina East Java
2. JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering
3. JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi
4. JOB Pertamina-Costa Internasional Group Ltd.
5. BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako
6. PHE Offshore North West Java

10

Di samping itu pada bulan Oktober 2009 telah dilaksanakan PHE HSE Partisipaton
Program Edisi Oktober 2009. Penghargaan diberikan pada 11 Desember 2009 kepada
5 pekerja PHE yang memenangkan program tersebut dan diserahkan langsung oleh
Direktur Utama PHE.
Contractor Safety Management System (CSMS)
Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) dengan baik diseluruh
wilayah kerja PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu komitmen dari Direktur
Utama PT. Pertamina (Persero) yang juga menjadi komitmen dari seluruh Anak
Perusahaan PT Pertamina (Persero). PT Pertamina Hulu Energi dalam hal ini turut serta
mendukung dan memiliki komitemen yang sama bahwa seluruh wilayah kerja PT
Pertamina Hulu Energi.
Beberapa wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi telah menunjukkan hasil yang baik
dan penerapan CSMS yang telah dilaksanakan secara rutin. Salah satunya adalah PHE
ONWJ (Offshore North West Java) yang mendapatkan Constractor Safety Management
System (CSMS) Award dari PT. Pertamina (Persero) dimana PHE ONWJ telah
menerapkan CSMS dalam kegiatannya secara rutin dan baik.

11

BAB III KESIMPULAN

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang
dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk
tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian
beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum,
sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut
berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan
yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSRtimbul sejak era
dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting
daripada sekedar profitability.
Penerapan aspek Health, Safety and Environment (HSE) secara sempurna adalah
keniscayaan bagi perusahaan berkelas dunia. Bagi Pertamina Gas, komitmen tinggi
perusahaan terhadap HSE terwujud dalam dukungan semua pihak dalam membudayakan
HSE di lingkungan kerja pada setiap kegiatan operasinya. Dalam upaya mencapai HSE
Operating Excellence, PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan mengeluarkan
kebijakan HSE agar terlaksananya sistem pengelolaan HSE yang terintegrasi dengan kegiatan
operasi yang aman, andal, efisien dan berwawasan lingkungan. Kebijakan tersebut
menghimbau agar seluruh manajemen lini maupun para pekerja agar bersungguh-sungguh

12

DAFTAR PUSTAKA
http://phe.pertamina.com/PublicRelations/CSR.aspxhttp://www.kabarsaham.com/2011/pe
ngeboran-migas-sulbar-mulai-temukan-gelembung.html
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csrdan_3763.html
http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html
http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/04/apa-itu-hse.html
http://www.pertagas.pertamina.com/Komitmen/HSE/tabid/91/language/id-ID/Default.aspx

13

Anda mungkin juga menyukai