3.
4.
5.
pengecatan kusta
6.
7.
HIV
8.
9.
10.
herpes 1,2
11.
Pengecatan giemsa
12.
13.
14.
1.
belerang endap tidak efektif pada stadium telur dapat dipakai pada
anak kurang dari 2 tahun
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bentuk
nodulus
tanda
dini
tidak
berambut
berwarna
3.
4.
5.
Hemangioma
Definisi: Tumor jinak atau hamartoma yang terjadi akibat gangguan pada
perkembangan dan pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi di
segala organ seperti hati, limpa, otak, tulang, dan kulit. Yang dibicarakan
pada bab ini adalah hemangioma pada kulit.
Klasifikasi:
1.
Hemangioma Kapiler
1.
2.
Granuloma piogenik
3.
4.
5.
1.
2.
Hemangioma keratotik
3.
Hamartoma vaskular
Telangiektasis
1.
Nevus flameus
2.
Angiokeratoma
3.
Spider angioma
Gejala klinis
1.
Hemangioma kapiler
1.
2.
2.
Hemangioma kavernosum
Hemangioma campuran
Limfangioma
2.
Higroma
3.
Lipoma
4.
Neurofibroma
Komplikasi
1.
Perdarahan
2.
Ulkus
3.
Trombositopeni
Pengobatan
1.
Cara konservatif
2.
Cara Aktif
1. Pembedahan
Indikasi
2.
3.
4.
5. Radiasi
Pengobatan ditinggalkan karena:
1.
2.
3.
Menimbulkan fibrosis
Obat sklerotik
Bahan sklerotik: Namorrhocate 50%, HCl kinin 20%, Na-salisilat
30%, larutan NaCl hipertonik. Tidak disukai karena menimbulkan
nyeri dan sikatrik
11.
Elektrokoagulasi
Dipakai untuk spider angioma untuk desikasi sentral arterinya,
untuk hemangioma senilis dan granuloma piogenik.
12.
Pembekuan
Menggunakan nitrogen cair
Prognosis
Prognosis baik bergantung letak tumor, komplikasi, serta penanganan
yang baik.
13.
definisi acne
Penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea
yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista
pada tempat predileksinya.
14.
acne konglobata
Suatu bentuk akne yang tidak umum dan berat dengan karakteristik
adanya abses interkoneksi dan skars ireguler (keloid dan atrofi),
terkadang sering menimbulkan kecacatan.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
pengobatan UNS
1.
2.
3.
3.
pengobatan
yang
dianjurkan
(dengan
komplikasi)
Sefiksim
5.
6.
Jika PMN > 5/lpb dan DGNI (+) maka diagnosisnya? Gonorea
7.
komplikasi lokal GO
Pada pria
pertama
uretritis
dam
servisitis
dengan
komplikasi
lokal
2.
Penisilin prokain dalam akua dosis total 6 juta unit diberi 0,6 juta
unit/hari selama 10 hari.
3.
PAM dosis total 4,8 jutga unit diberikan 1,2 juta unit/kali 2 kali
seminggu
Sifilis laten
1.
2.
Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 12 juta unit (0,6 juta unit
per hari)
3.
PAM dosis total 7,2 juta unit (1,2 juta unit/kali dua kali seminggu)
Sifilis S3
1.
2.
Penisilin G prokain dalam akua dosis total 18 juta unit (0,6 juta
unit/hari)
3.
4.
PAM dosis total 9,6 juta unit (1,2 juta unit/kali, 2 kali seminggu)
sifilis sekunder (SII)
biasanya SII timbul setelah enam sampai delapan minggu sejak S1 dan
sejumlah sepertiga kasus masih disertai S1. Lama S2 dapat sampai
sembilan bulan. S2 disertai gejala tersebut yang terjadi sebelaum atau
selama S2. Gejalanya umumnya tidak berat, berupa anoreksia, turunnya
berat badan, malese, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, dan
artralgia. Kelainan kulit dapat menyerupai berbagai penyakit kulit
sehingga disebut the great imitaor. Selain memberik kelaina pada kulit, S2
juga dapat memberi kelainan pada mukosa, kelenjar getah bening, mata,
hepar, tulang, dan saraf.
Kelainan kulit yang membasah (eksudatif) pada S2 sangat menular,
kelainan yang kering kurang menular. Kondilomata lat dan plaque
muqeuses ialah bentuk yang sangat menular.
Gejala yang penting untuk membedakannya dengan berbagai penyakit
kulit yang lain ialah kelainan kulit pada S2 umumnya tidak gatal serta
disertai limfadenitis generalisata, pada S2 dini kelainan kulit juga terjadi
pada telapak tangan dan kaki.
Antara S2 dini dan S2 lanjut terdapat perbedaan. Pada S2 dini kelainan
kulit generalisata, simetrik, dan lebih cepat hilang (beberapa hari hingga
beberapa minggu). Pada S2 lanjut tidak generalisata lagi melainkan
setempat, tidak simeterik dan lebih bertahan lama (beberapa minggu
hingga beberapa bulan).
Bentuk lesi: roseola, papul, pustul, bentuk lain sifilis impetigenosa, ektima
sifilitikum, rupia sifilitika, ostrasea, sifilis maligna.
6.
7.
8.
ilustrasi kasus
9.
10.
11.
sediaan obat
manifestasi klinis kusta, beda kusta (pelajari klasifikasi), beda acne sm
rosasea (acne punya komedo), derajat rosasea, obat jamur yang bersifat
spektrum luas (jawaban d atau a)
soal tambahan dari ria (ada yang sama mungkin juga yang penting gw
ketik),hehe
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
terapi go
11.
12.
terapi sifilis
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
stadium hemangioma
22.
23.
24.
derajat rosasea
25.
26.
27.
28.
29.
30.
dermatitis
di
kepala
komplikasi kortikosteroid
pada
wanita
penyebab
terbanyaknya?