Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagaimana sebuah konstitusi biasanya mempunyai pembukaan atau
mukadimah, demikian juga dengan UUD 1945, memiliki pembukaan.
Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat alinea yang masing-masing memiliki
makna yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah isi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UndangUndang Dasar 1945?
2. Apakah makna dari tiap pokok pemikiran Pembukaan UUD Tahun 1945?
3. Bagaimanakah pengaruh tiap pokok pikiran Pembukaan UUD Tahun 1945?
4. Bagaimanakah kedudukan Pembukaan dalam Undang-Undang Dasar 1945?
5. Bagaimanakah makna dari tiap alinea Pembukaan UUD Tahun 1945?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pokok Pokok Dalam Pembukaan UUD 1945
Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, pokok-pokok pikiran
tersebut adalah :
1. Pokok Pikiran Pertama
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang
melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya.
Jadi negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham
perseorangan. Negara menurut pengertian ini menghendaki persatuan meliputi
segenap bangsa Indonesia, seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh
dilupakan. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan dengan
pengertian yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara
wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun
perseorangan.

2. Pokok Pikiran Kedua


Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada
kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

3. Pokok Pikiran Ketiga


Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan.
Oleh karena itu sistem negara yang termasuk dalam Undang-Undang Dasar
harus berdasarkan kedaulatan rakyat dan berdasar asas pemusyawaratan
2

perwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia, pokok pikiran
kedaulatan rakyat yang menyatakan kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Namun, hasil amandemen UUD 1945yang tercantum dalam Pasal 6A
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
rakyat. Hal ini membuktikan bahwa ada perubahan kedaulatan rakyat yang
tadinya dilakukan sepenuhnya oleh MPR, khusus untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden dilakukan sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia.

4. Pokok Pikiran Keempat


Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusia
yang adil dan beradab.
Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi mewajibkan
pemerintah dan penyelenggara negara yang lain untuk memlihara budi pekerti
kemanusia yang luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ini
membuktikan bahwa pokok pikiran ini merupakan dasar falsafat negara
Pancasila.

2.2 Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Dalam UUD 1945


Pembukaan UUD 1945 merupakan inti atau kristalisasi dari pikiran para
pendiri Negara ( The Founding Fathers ). Pembukaan UUD juga meripakan hasil
perjuangan dari pendiri Negara dalam upaya memberikan landasan yang kokoh
bagi Negara Republik Indonesia agar mampu bertahan lama, tidak hanya untuk
puluhan tahun melainkan untuk jangka ratusan tahun.
Pembukaan Konstitusi, baik yang secara resmi disebut dengan nama
Pembukaan maupun tidak, memuat norma-norma dasar kehidupan bernegara
(kaidah fundamental hidup bernegara). Isi pembukaan konstitusi bukan rumusan
pasal-pasal hukum tata negara. Namun demikian, karena berupa norma-norma
dasar, isi pembukaan itu mempertinggi kekuatan mengikat pasal-pasal dalam
3

Konstitusi. Demikian juga dengan UUD 1945 yang mengandung pokok-pokok


pikiran yang merupakan cita-cita hukum yang melandasi lahirnya hukum negara,
baik hukum tertulis maupun tidak tertulis di Indonesia. Dengan demikian,
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber tertib hukum Indonesia. Di dalam
Pembukaan UUD 1945 terkandung pokok-pokok kaidah negara yang
fundamental. Secara konkret pokok-pokok kaidah negara yang fundamental itu
adalah dasar negara Pancasila. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi
dari Batang Tubuh UUD 1945.
2.3 Makna Masing Masing Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945
1. Alinea Pertama
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi: Bahwa kemerdekaan ialah hal
segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan
Kalimat tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi bangsa
Indonesia untuk melawan penjajahan dan merdeka, dengan demikian segala
bentuk penjajahan haram hukumnya dan segera harus dienyahkan dari muka
bumi ini karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan.

2. Alinea Kedua
Yang berbunyi: Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakya
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa
Indonesia selama ini dan menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak
dapat dipisahkan dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan
menentukan keadaan yang akan datang.
Nilai-nilai yang tercermin dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur hal ini perlu diwujudkan.

3. Alinea Ketiga
Yang berbunyi: atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.
Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil
dan materil bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga
menjadi keyakinan menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya
menyatakan kemerdekaannya atas berkah Allah Yang Maha Esa.
Dengan demikian bangsa Indonesia mendambakan kehidupan yang
berkesinambungan kehidupan materiil dan spritual, keseimbangan dunia dan
akhirat.

4. Alinea Keempat
Yang berbunyi: kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah
negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa:
1) Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,

memajukan

kesejahteraan

umum,

mencerdaskan

kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang


berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
2) Keharusan adanya Undang-Undang Dasar
3) Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat
5

4) Adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila,


Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, Pembukaan UUD 1945 diciptakan sebagai bentuk pernyataan
kemerdekaan dan ide-ide serta tujuan para pahlawan memutuskan untuk
menyatakan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Pokok-pokok pikiran yang
terdapat di dalam pembukaan UUD 1945 merupakan pertukaran pikiran dari para
pahlawan untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan
berkembang baik secara fisik maupun psikis yang paling utama. Berdasarkan
Pembukaan UUD 1945, dikatakan bahwa pancasila merupakan fondasi
terbentuknya negara yang utuh. Demikianlah Pembukaan UUD 1945 merupakan
landasan dari segala sumber hukum.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.diwarta.com/makna-setiap-alinea-dalam-pembukaan-uud-1945/1829/
diakses pada tanggal 29 Oktober 2014
http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945negara.html diakses pada tanggal 30 Oktober 2014
http://labanursongo.blogspot.com/2011/02/kedudukan-pembukaan-uud-1945.html
diakses pada tanggal 30 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai