DISUSUN OLEH :
NAMA : ISMI JAUHAR KURNIAWATI
NIM
: E1M012028
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
: KIMIA
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami,
pengetahuan
menerapkan,
faktual,
menganalisis
konseptual,
dan
prosedural
mengevaluasi
dalam
ilmu
dalam
lingkungan
serta
mewujudkannya
dalam
sama
memenemukan dan
memahami
materi
pembelajaran dikelas.
2.2 Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama dan
proaktif dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.3 Menunjukkan sikap kritis, teliti dan konsisten dalam menyajikan dan
menafsirkan data.
3.10 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat).
Indikator :
1) Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon.
2) Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan
3)
4)
5)
6)
gugus fungsinya.
Menentukan isomer-isomer senyawa karbon.
Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.
Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon.
Menuliskan reaksi senyawa karbon
- reaksi oksidasi
- reaksi adisi
- reaksi substitusi
- reaksi eliminasi
siswa
dapat
mengidentifikasi
dapat
mendeskripsikan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
: Scientific
2) Model
3) Metode
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kesatu
a) Pendahuluan ( 10 menit )
1) Salam pembuka, berdoa, absensi atau memeriksa kehadiran
siswa
2) Pemusatan perhatian dan pemotivasian : memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa
yang akan berhubungan dengan materi ajar
3) Apersepsi : ada yang tahu apa itu senyawa karbon ?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan inti (60 menit )
1) Guru menyampaikan materi awal kepada siswa tentang
senyawa karbon, kekhasan senyawa karbon serta isomerisasi
senyawa karbon
2) Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan siswa dalam diskusi dan membagi siswa ke dalam
kelompok kecil
3) Guru memberikan masalah terkait dengan materi senyawa
karbon
4) Siswa
mendiskusikan
berdasarkan
masalah
yang
diberikan
guru
5) Guru
menunjuk
dan
memberikan
kesempatan
kepada
perhatian
dan
pemotivasian
memberikan
tentang
materi
sebelumnya
yang
sudah
didiskusikan
3) Apersepsi : bagaimana cara membedakan gugus fungsi
senyawa karbon?
a) Kegiatan Inti (75 menit)
melakukan
diskusi
dalam
kelompoknya
masing-
masing
5) Guru membimbing kelompok bermasalah
6) Guru
membimbing
validasi
hasil
kerja
kelompok
dan
b) Penutup (5 menit)
1) Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia
Tuhan berupa senyawa yang sangat melimpah di muka bumi
ini.
2) Guru memberikan informasi dan penugasan untuk materi
selanjutnya guna mendalami materi sebelumnya yang sudah
didiskusikan.
3) Salam penutup
3. Pertemuan Ketiga
a) Pendahuluan (10 menit)
1) Salam pembuka, berdoa, absensi atau memeriksa kehadiran
siswa
2) Pemusatan
perhatian
dan
pemotivasian
memberikan
tersebut ? dan ada yang tahu reaksi apa saja yang terlibat ?
b) Kegiatan Inti (75 menit)
1) Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran
dengan melakukan percobaan
2) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang
sudah ditentukan
3) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masingmasing kelompok sebagai literature dan petunjuk praktikum
4) Guru mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan
praktikum dan mengamati disiplin dan kreativitas siswa di
dalam masing- masing kelompok dalam menyiapkan alat
dan bahan praktikum
5) Guru membimbing siswa melakukan praktikum dengan hatihati dan mengamati kerjasama siswa dalam setiap kelompok
6) Siswa menuliskan hasil dari praktikum yang dilakukan ke
dalam lembar kerja siswa
7) Siswa
menyajikan
hasil
percobaan
yang
didapat
dan
1) Salam
pembuka,
berdoa,
absensi
atau
memeriksa
kehadiran siswa
2) Pemusatan perhatian dan pemotivasian : memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa
yang akan berhubungan dengan materi ajar
3) Apersepsi : ada yang tahu tidak, apa saja kegunaan
senyawa karbon ?
b) Kegiatan inti (75 menit)
1) Guru
menayangkan
video
berkaitan
dengan
materi
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mendeskripsikan
berdasarkan
apa
yang
kegunaan
telah
dilihat
senyawa
pada
karbon
video
dan
mengamati
lingkungan
sekitar
dan
menuliskan
perhatian
dan
pemotivasian
memberikan
menyampaikan
menyelesaikan
terima
pembelajaran
kasih
kepada
tentang
siswa
senyawa
dengan baik
2) Salam penutup
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Jenis/ Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen dan Instrumen
Pedoman Penskoran
PENILAIAN PERFORMANCE
No
1
2
3
4
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Nama Siswa
: KIMIA
: XII /II
Nilai
telah
karbon
5
6
7
8
9
10
Aspek yang dinilai
1. Mengajukan pertanyaan
2. Menjawab
atau
Pemberian Nilai
A bila semua aspek dilaksanakan
pertanyaan
pendapat
orang
lain
5. Aktif berdiskusi mengerjakan tugas
No.
Nama Siswa
Kognitif
KB
KP
KM
Afektif
KBG
KKS
KS
e
a
1.
2.
3.
4.
5.
Lembar Observasi :
KB
: Kemampuan Bertanya
KP
: Kemampuan Presentasi
KM
: Kemampuan Observasi
KBG
: Kemampuan Berargumentasi
KKS
: Kemampuan Kerjasama
KS
: Keseriusan
Pemberian Nilai
mengajukan A bila semua aspek dilaksanakan
pertanyaan
2. Kemampuan presentasi
3. Kemampuan observasi
4. Kemampuan berargumentasi
5. Kemampuan kerjasama
6. Keseriusan
LAMPIRAN- LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN SENYAWA KARBON
SENYAWA KARBON
Senyawa Karbon merupakan bagian dari senyawa organik yang
komponen terbesar penyusunnya terdiri dari unsur-unsur bahan organik
antara lain seperti, C; H; O; N; S; P. Contoh : Gula Tebu, Protein, Glukose.
Pada contoh tersebut Penyusun utama senyawa adalah atom C (Karbon).
Kekhasan atom C (keistimewaan atom C) :
Isomeri
1. Isomeri struktur.
2-metil-1-
propanol
b. Isomeri posisi, berbeda posisi gugus fungsi.
CH3CH2CH2OH, 1-propanol dan CH3CHOHCH3, 2-propanol
c. Isomeri fungsi, berbeda gugus fungsinya, sehingga
kelompok
senyawanya
berbeda.
merupakan
bayangan
cermin
dari
senyawa
pasangannya.
Contoh :
c. Oksidasi alkohol tersier
Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran
asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.
Contoh :
Contoh :
f. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan
produk samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi
kesetimbangan
Contoh :
g. Dehidrasi alkohol
Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan
alkena dan air.
Contoh :
2. ETER
Sifat Fisik
a. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau
yang khas.
b. Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
c. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter
membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
d. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat
akan menghasilkan aldehida.
Contoh :
b. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan
asam alkana sulfonat.
Contoh :
c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol
dengan alkil halida.
Contoh :
d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :
e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi
pada atom H.
Contoh :
3. ALDEHIDA
Sifat Fisik Aldehida
a. Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida)
berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
b. Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar
dengan bau sedap.
c. Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu
kamar.
d. Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut
dalam air.
e. Aldehida suku tinggi tidak larut air.
Sifat Kimia aldehida
a. Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat
Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat
akan menghasilkan asam karboksilat.
Contoh :
b. Oksidasi oleh larutan Fehling
Contoh :
c. Oksidasi oleh larutan Tollens
Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
Contoh :
d. Reduksi
Reduksi aldehida oleh seng dan asam klorida akan menghasilkan alkohol
primer.
Contoh :
e. Reaksi dengan natrium bisulfit
Aldehida dapat bereaksi dengan natrium bisulfit membentuk suatu
senyawa aldehida bisulfit.
Contoh :
f. Reaksi dengan amonia
Contoh :
g. Reaksi dengan asam sianida
Aldehida dapat bereaksi adisi dengan asam sianida menghasilkan suatu
senyawa aldehida sianohidrin.
Contoh :
h. Reaksi dengan hidroksilamin
Aldehida dapat bereaksi adisi dengan hidroksilamin menghasilkan
aldoksim dan air.
Contoh :
i. Reaksi dengan fenilhidrazin
Aldehida bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan aldehida
fenilhidrazon dan air.
Contoh :
j. Reaksi dengan alkohol
Contoh :
k. Reaksi dengan halogen
Aldehida dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan suatu kloral.
Selain itu juga diperoleh hidrogen klorida.
Contoh :
l. Reaksi dengan phosfor pentaklorida
Aldehida dapat mengubah phosfor pentaklorida menjadi
phosfooksitriklorida dan juga diperoleh alkil dihalida.
Contoh :
m. Kondensasi aldol
Dalam suasana basa, dua molekul aldehida dapat menyatu (kondensasi)
dengan katalis seng(II) klorida.
Contoh :
n. Reaksi dengan pereaksi Grignard
Contoh :
4. KETON
Sifat Fisik Keton
a. Keton dengan 3-13 atom karbon berupa cairan dengan bau sedap.
b. Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.
c. Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.
d. Suku tinggi golongan keton tidak larut air.
Sifat Kimia Keton
a. Oksidasi
Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat
akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.
Contoh :
b. Reduksi
Reduksi keton dengan katalis litium alumunium hidrida akan
menghasilkan alkohol sekunder.
Contoh :
c. Reaksi dengan phosfor pentaklorida
Reaksi antara aseton dengan phosfor pentaklorida akan menghasilkan
alkil dihalida.
Contoh :
d. Reaksi dengan pereaksi Grignard
Hidrolisis hasil reaksi keton dan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol
tersier.
Contoh :
e. Kondensasi aldol
Dalam suasana basa, keton dapat mengalami kondensasi dengan katalis
seng(II) klorida.
Contoh :
f. Reaksi dengan halogen
Keton dapat mengalami reaksi substitusi jika bereaksi dengan halogen.
Substitusi terjadi pada H.
Contoh :
5. Asam Karboksilat
Sifat Fisik Asam karboksilat
a. Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa
organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
b. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter,
aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
c. Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan
meningkatnya berat molekul.
d. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam
air.
Sifat KimiaAsam karboksilat
a. Reaksi dengan basa
Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Contoh :
b. Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida
menghasilkan alkohol primer.
Contoh :
c. Reaksi dengan tionil diklorida
Contoh :
d. Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh :
e. Reaksi dengan amonia
Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :
f. Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :
g. Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor
membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :
6. ESTER
Sifat Fisik Ester
a. Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang
berat molekulnya sebanding.
b. Ester dapat larut dalam pelarut organik.
c. Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
d. Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
Sifat Kimia Ester
a. Hidrolisis
Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.
Contoh:
b. Reaksi dengan amonia
Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alkohol.
Contoh :
c. Transesterifikasi
Contoh :
d. Reaksi dengan pereaksi Grignard
Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard membentuk suatu keton.
Contoh:
e. Reduksi
Reduksi ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan tembaga(II) kromat
akan menghasilkan alkohol primer.
Contoh :
REAKSI- REAKSI SENYAWA KARBON
1. Reaksi substitusi
Reaksi
substitusi
merupakan
reaksi
yang
melibatkan
R - H + X2 --> R - X + H - X
Contoh:
CH3 - H + Cl2 --> CH3 - Cl + HCl
Reaksi substitusi atom H pada alkohol dengan logam reaktif
(Na, K)
atom H pada gugus - OH dapat disubstitusi oleh logam reaktif seperti
Na dan K
R - OH + Na --> R - ONa + H2
Contoh:
2 C2H5 - OH + 2 Na --> 2 C2H5 - ONa + H2
Reaksi alkoksi alkana (eter) dengan PCl5 menghasilkan
haloalkana
R - O - R + PCl5 --> R - Cl + R - Cl + POCl3
Contoh:
CH3 - O - CH3 + PCl5 --> CH3Cl + CH3Cl +POCl3
Reaksi esterifikasi: reaksi pembentukan ester dari alkohol dan
asam karboksilat
R - OH + R - COOH --> R - COOR + H - OH
Contoh
CH3 - OH + CH3 - COOH --> CH3 - COOCH3 + H2O
2. Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah reaksi senyawa karbon yang melibatkan
penggabungan molekul-molekul. Reaksi adisi juga dapat diartikan
sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan
tunggal (jenuh).
3. Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasi merupakan reaksi peruraian suatu molekul
menjadi molekul-molekul lain di mana salah satu molekul dikatakan
tereliminasi. Reaksi eliminiasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi
pembentukan ikatan rangkap dari ikatan tunggal (kebalikan dari reaksi
adisi).
Reaksi eliminasi H2 dari alkana menjadi alkena
CH3 - CH2 - CH3 --> CH3 - CH = CH2 + H2
Reaksi eliminasi air (dehidrogenasi) dari alkohol
Alkohol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis
H2SO4 pekat berlebih pada suhu 180oC.
CH3 - CH2 - OH --> CH2 = CH2 + H2O
Reaksi eliminasi HX dari haloalkana (dehidrohalogenasi)
Haloalkana R - X dapat bereaksi dengan gugus - OH yang larut dalam
alkohol seperti NaOH etanolis atau CH3OK, membentuk alkuna.
4. Reaksi oksidasi
Reaksi melibatkan oksidator seperti O2, O3, dan KMnO4. Reaksi
oksidasi yang penting adalah reaksi dengan O2 yang dikenal sebagai
pembakaran.
Contoh reaksi oksidasi:
Reaksi oksidasi alkohol primer, sekunder, dan tersier
Alkohol primer, sekunder, dan tersier memberikan reaksi berbeda
terhadap oksidator seperti K2Cr2O7, KMnO4, dan O2.
5. Reaksi polimerisasi
Reaksi polimerisasi melibatkan penggabungan molekul-molekul
kecil yang disebut monomer menjadi suatu molekul rantai panjang
atau yang disebut polimer. Reaksi polimerisasi dapat dibedakan
menjadi 2:
Polimerisasi adisi: monomer-monomer bergabung membentuk
suatu polimer
Monomer + monomer + monomer + . . . --> polimer
Keterangan:
PET : suatu poliester yang secara teoritis dapat dibuat dari
pencampuran asam flatat (asam karboksilat) dan etilen glikol
(alkohol).