Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access
Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat
untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara
perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal
(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net
browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP
address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default
Access Point Linksys ini adalah admin)
12. Setting tab setup seperti dibawah ini :
a. Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)
b. Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masingmasing Host secara otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari
192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of
DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings
13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada
standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID)
terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings.
4. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan butuh waktu
beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
5. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh digunakan untuk IP
Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
6. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke menu admin
harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut. Pada default menggunakan
http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi 192.168.1.55 maka untuk masuk ke
setting admin harus menggunakan http://192.168.1.55
KARAKTERISTIK ACCESS POINT
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP
melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
CARA KERJA ACCESS POINT
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi
Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara
optimal. Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default
telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan
reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis,
setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP
melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server
telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.