8.

Mengapa DM dapat menyebabkan :

a. Neuropati : Neuropati perifer (gangguan saraf tepi) pada penderita diabetes mellitus
meliputi gangguan pada saraf motorik, sensorik dan otonom. Gangguan pada saraf tepi
ini disebabkan oleh karena gangguan pembuluh darah sehingga perfusi ke jaringan saraf
menurun dan terjadi perlambatan konduksi saraf.
- Gangguan pada saraf motorik : terjadi kelemahan pada otot dan atrofi pada otot-otot
tangan dan kaki sehingga dapat menyebabkan deformitas dan terjadinya perubahan pada
titik tekan di telapak kaki.
- Gangguan pada saraf sensorik : menyebabkan penderita merasakan nyeri, rasa
terbakar, baal pada tangan dan kaki yang bersifat bilateral dan progresif. rasa baal pada
kaki menyebabkan cedera dan tekanan pada luka yang tidak dapat terhindarkan.
- Pada gangguan saraf otonom : terjadi gangguan pada tonus dari pembuluh darah dan
regulasi suhu yang dapat mnyebabkan bendungan pada system darah balik sehingga akan
menyebabkan pembengkakan jaringan yang dapat menyebabkan terjadinya luka dan
infeksi. selain itu kulit menjadi lebih kering karena gangguan saraf otonom dari kelenjar
keringat dan pembuluh darah kulit sehinga kulit menjadi pecah-pecah dan mudah
mengalami luka yang mempermudah masuknya bakteri sehingga menyebabkan infeksi.

1.

gula darah puasa sebelum sarapan : 80-90 mg/ 100 ml darah

Glukosa 1 jam setelah makan : 120-140 mg/ 100 ml darah

2.

polidipsi, polipagi, poliuria :

Kerusakan sel beta pankreas
Produksi insulin menurun
Glukagon meningkat
Hiperglikemia

hiperosmolaritas

Glukosuria

hiperosmolaritas koma

Diuretik osmotik

kalori keluar

Poliuria

rasa lapar (pada sel)

Dehidrasi

polipagi

Haus
Polidipsi

3.

defisiensi insulin pada pasien DM

Penuaan, keturunan, infeksi, gaya hidup
Kerusakan/gangguan sel beta pankreas
Insulin menurun

pada pasien DM, glukosa dapat berada didalam urin, berapa ambang ginjal menyaring
glukosa dalam glomurulus : 200 mg/min / 180 mg

4.

sel alpa pankreas : berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa darah dengan cara
mengkatabolisme lipid, merangsang sintesis glukosa dan pemecahan glikogen dihati.
Hormon ini disekresikan bila kadar glukosa darah yang rendah, dan kerjanya dihambat
oleh somatostatin.