Anda di halaman 1dari 18

BAB II

ORGANISASI
MODERENTEORI

Perbedaan teori organisasi klasik dan moderen:


Organisasi Klasik:
1.
Konsentrasi pandangannya
pada analisis dan deskripsi
organisasi.
2.

3.

Membicarakan konsep
koordinasi, skalar dan
vertikal
Menggunakan pendekatan
struktural dan sistem terbuat
tertutup

Organisasi Moderen:
1. Menekankan pada perpaduan
dan rancangan menyediakan
pemenuhan kebutuhan
menyeluruh.
2. Lebih dinamis, dan memiliki
banyak pertimbangan.
3. Memandang organisasi sebagai
sistem terbuka, dengan dasar
analisis konseptual, data empiris
dengan sifat sintesa dan
integratif.

Organisasi sangat kompleks, dinamis, multilevel,


multidimensional, multivariabel dan probabilistik.

Sebagai suatu sistem organisasi


terdiri atas 3 unsur:
1. Unsur struktur yang bersifat makro
2. Unsur proses yang juga bersifat makro
3. Unsur perilaku anggota organisasi yang
bersifat mikro

Ketiga unsur tersebut saling


terkait dan tidak terpisahkan
satu sama lain

Teori Sistem Umum


Merupakan suatu aspek analisis organisasi
yang berusaha untuk menemukan kaidahkaidah umum organisasi yang berlaku
universal

Tujuannya penciptaan suatu ilmu


pengetahuan organisasional universal
dengan menggunakan elemen-elemen
dan proses-proses umum seluruh
sistem sebagai titik awal.

Beberapa tingkatan sistem


yang harus diintegrasikan
(Kenneth Boulding):
1. Struktur klasik, yang merupakan tingkat rangka
dasar, anatomi suatu sistem.
2. Sistem dinamik sederhana, dimana tingkat jam
mesin dengan gerak-gerak tertentu.
3. Sistem sibernetik, sistem bekerja untuk menjaga
keseimbangan melalui proses pengendalian diri.
4. Sistem terbuka, tingkat pemeliharaan diri yang
berkembang dan meliputi organisme yang hidup.

Beberapa tingkatan sistem yang harus diintegrasikan


(Kenneth Boulding) Lanjutan:

5. Sistem genetika sosial, tingkat masyarakat


sel, yang ditandai dengan pembagian kerja.
6. Sistem hewani, tingkat mobilitas yang
ditunjukkan dengan adanya perilaku yang
diarahkan pada tujuan.
7. Sistem manusiawi, tingkat dengan simbol
komunikasi dan interpretasi.
8. Sistem sosial, tingkat organisasi manusia
9. Sistem transendental, tingkat terakhir dan
absolut, merupakan struktur yang
sistematik tetapi tidak diketahui hakikatnya.

Secara umum teori organisasi moderen dan teori


sistem umum:
1. Bagian-bagian (individu-individu) dalam keseluruhan dan
penggerak individu di luar sistem.
2. Interaksi individu-individu dengan lingkungan yang terjadi di
dalam sistem.
3. Interaksi individu-individu dalam sistem
4. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem
Perbedaan antara teori organisasi modern dengan teori
organisasi umum hanya terletak pada tingkatan yang dicakup
dalam bahasannya.

Teori organisasi Umum: Membicarakan setiap tingkatan sistem


Teori organisasi modern: memusatkan diri pada tingkat
organisasi manusia.

Kerangka Analisis Sistem


A

Stabilitas
E
B

Pertumbuhan

Interaksi

: Sistem total (organisasi)


: Bagian-bagian dari sistem
: Interaksi antar individu dalam bagian (intrapart)
: Interaksi antar bagian (interpart)
: Proses yang mengikat bagian-bagian sistem secara bersama

Bagian-bagian dari sistem dan saling


ketergantungannya
1. Individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan
kepada organisasi. Seperti motif dan sikap yang
dipengaruhi kepuasan dan partisipasi.
2. Organisasi formal (penentuan fungsi-fungsi formal)
3. Organisasi informal, terjadi melalui kontak dengan
orang lain, sehingga membentuk organisasi
informal.
4. Struktur status dan peran, perlunya proses
peleburan (fusion process) yang berperan untuk
menyatukan elemen-elemen yang berbeda
berdasarkan status dan peran.
5. Lingkungan fisik

:Proses Hubungan Dalam Sistem

1.

2.

3.

Komunikasi
Teori organisasi moderen selalu memperhatikan dan
mempelajari jaringan komunikasi dalam sistem.
Komunikasi dipandang sebagai cara dan kegiatannya
ditimbulkan oleh bagian-bagian sistem.
Konsep Keseimbangan
Menyeimbangkan mekanisme yang dicapai dengan
jalan menjaga hubungan struktural yang harmonis
antar bagian dalam sistem.
Proses pengambilan keputusan
Merupakan variabel internal organisasi yang
tergantung pada pekerjaan, harapan individu, motivasi
dan struktur organisasi.

Hubungan Organisasi dengan lingkungannya:

Organisasi
Keluaran lingkungan
(masukan bagi
organisasi)

Q
Lingkungan

Keluaran organisasi
(masukan bagi
lingkungan)

Pendekatan-pendekatan manajemen
1. Pendekatan proses
Sering juga disebut Pendekatan fungsional,
operasional, universal, tradisional dan klasik.
Mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen dan
kemudian menetapkan prinsip-prinsip dasar
organisasi dan manajemen.
Prinsip-prinsip pendekatan proses:
a. Kesatuan perintah
b. Persamaan wewenang dan tanggung jawab
c. Rentang kendali yang terbatas.
d. Delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin

Pendekatan-pendekatan manajemen
(Lanjutan):

2. Pendekatan keperilakuan (Human


relation Approach)
Lebih menekankan pada kooperasi dan
moral kerja karyawan dan
memperlakukan karyawan sebagai
manusia.
Pendekatan keperilakuan lebih banyak
menggunakan pandangan sosiologi
dan psikologi dalam memperhatikan
karyawan.

Pendekatan-pendekatan manajemen
(Lanjutan):
4.

5.

Pendekatan kuantitatif (Quantitative approach)


Memandang manajemen lebih kepada modelmodel matematis dan proses kuantitatif.
Persoalan manajemen dapat dipecahkan dengan
model matematik kemudian dianalisis untuk
mendapatkan solusi yang optimal.
Pendekatan Sistem
a. Memandang organisasi sebagai keseluruhan.
b. Adanya saling ketergantungan dalam sistem
c. Organisasi sebagai bagian dari lingkungan
d. Organisasi sebagai sistem terbuka
e. Proses transpormasi (input-output)

Pendekatan-pendekatan manajemen
(Lanjutan):
Pendekatan Sistem (Lanjutan):
Pendekatan sistem umumnya dapat dikaitkan
dengan organisasi formal dan teknis, sosiologis
dan filosofis.
Analisis berbagai sistem manajemen mencakup:
a. Struktur organisasi
b. Desain pekerjaan
c. Akuntansi
d. Sistem informasi
e. Mekanisme perencanaan dan
f. pengawasan

Pendekatan-pendekatan manajemen
(Lanjutan):
5.

Pendekatan Situasional (Contingency Approach)


Menggunaka hubungan fungsional if Then,
dimana if menunjukkan variabel lingkungan dan
Then terdiri dari konsep-konsep dan teknik-teknik
manajemen yang mengarahkan ke pencapaian
tujuan organisasi.
Dalam pendekatan situasional terdapat 3
komponen pokok yaitu:
a. Lingkungan
b. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen
c. Hubungan kontingensi antara keduanya.

Variabel lingkungan:

1. Internal:
a. Struktur
b. Proses
c. Teknologi

2. Eksternal:
a. Sosial
b. Ekonomi
c. Teknologi
d. Politik

Variabel Manajemen:

1.
2.
3.
4.

Proses
Keperilakuan
Kuantitatif
Sistem

Anda mungkin juga menyukai