Nama

: Novia Dwi Kurnia

Nim

: 14/368178/PT/06826

Kantong Kresek,Seribu Guna Seribu Masalah

Ketika kita membeli makanan atau minuman di kedai makanan,supermarket, maupun tempattempat lainnya,dan makanan atau minuman tersebut hendak dibawa pulang maka penjual
akan memberi kita kantong kresek untuk membungkus makanan dan minuman
tersebut.Namun pernahkah anda berpikir bahwa membungkus makanan dalam kantong
kresek begitu merepotkan? Kita semua menyadari bahwa kita tidak dapat lepas dari kantong
kantong kresek.Kantong kresek hampir digunakan dan diperlukan oleh setiap pelaku
usaha.Namun,sepertinya ada yang tidak maju-maju dari alat bantu yang satu ini.Kita dapat
melihatnya dari bentuk apa yang kita sebut kantong kresek itu,kemudian pada bahan
pembuatnya,dan yang tak kalah pentingnya adalah fungsi kantong kresek tersebut.
Bentuk dari kantong kresek yang kita kenal saat ini merupakan bentuk yang sudah
dibuat turun-temurun oleh orang-orang terdahulu.Pada bagian dasar dan sisi kanan/kiri
kantong umumnya direkatkan dengan mesin penyegel plastik.Tujuan dari kantong kresek ini
adalah mempermudah konsumen untuk membawa barang tapi seringkali kantong kresek
justru mempersulit konsumen.Ketika anda pergi ke rumah makan dan hendak membungkus
makanan,maka penjual akan memberi kantong kresek sebagai wadah makanan
tersebut.Setelah itu anda akan meletakkan kantong kresek berisi makanan tersebut ke
tas,padahal tas anda berisi handphone,notebook,dompet,serta dokumen penting
lainnya.Sesampainya di rumah anda berniat mengambil kantong plastik tersebut tapi yang
terjadi justru kantong kresek anda robek dan makanan anda tumpah dan mengenai barangbarang anda,betapa jengkel anda akan hal ini.Selain itu ketika anda membeli minuman yang
menggunakan botol plastik sebagai kemasannya,misalkan pop ice,teh poci dan
lainnya,penjual akan memberi anda kantong kresek.Pada awalnya posisi dari botol minuman
tersebut berdiri dan tidak tumpah.Namun,ketika anda menggunakan kendaraan bermotor dan
meletakkan kantong kresek tersebut di gantungan depan anda tidak sadar bahwa posisi botol
minuman sudah tidak sesuai dan tumpah.
Bahan baku pembuat kantong plastik kresek adalah polypropilene,ppolyetile,polyvinyl
chloride,dan polycarbonate.Untuk membuat platik menjadi licin,ditambahkan pula bahan
yang disebut IplastikizersI yang terdiri dari kumpulan phtlate.Begitu juga untuk membuat
plastik menjadi kaku ditambahkan bahan filler dan juga zat pewarna.Bahan-bahan ini
membuat kantong kresek bersifat elastis (lentur) dan fleksibel dan tidak tahan panas.Ketika
kita membungkus barang dengan ujung lancip dengan kantong kresek seringkali kantong
kresek sobek dan barang bawaan tercecer kemana-mana,ini mebuat anda menghabiskan
waktu untuk memungut barang bawaan yang tercecer,dan anda juga harus mengganti dengan
kantong kresek baru,hal ini tidak efisien.Karena dibuat menggunakan bahan-bahan
kimia,plastik sulit untuk diuraikan oleh bakteri-bakteri pembusuk,dan jika bisa,memerlukan
waktu yang lama.Bayangkan berapa banyak pelaku usaha yang menggunakan kantong kresek

per harinya.Jika anda hitung,hasilnya sangat mencengangkan.Selain itu,banyaknya bahan

kimia pada kantong kresek,jika kita tidak berhati-hati dalam penggunaannya dan mengenai
makanan maupun minuman bukan tidak mungkin dampak kantong kresek tersebut akan
terasa ditubuh kita dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Banyak orang tidak mengetahui resiko dari penggunaan plastik yang berlebihan bagi
kesehatan.Dalam jangka pendek jika makanan atau minuman terkontaminasi dengan plastik
dapat menyebabkan alergi pada kulit.Jika bahan-bahan kimia ini terus menumpuk dalam
tubuh kita,maka dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati,paru-paru,dan juga
ginjal.
Jadi jelaslah pada kita semua bahwa bentuk dari plastik ini perlu diganti dengan yang
lebih baru.Hal ini agar ketika kita membungkus makanan dan minuman dalam kantong
kresek tidak mudah tumpah.Selain itu bahan-bahan kimia berbahaya dalam plastik pun harus
diganti dengan bahan yang ramah lingkungan dan mudah untuk diuraikan bakteri pembusuk
sehingga tidak menimbulkan risiko bagi penggunanya.