1. Pengkajian
1.
Riwayat Pernah kontak seksual dengan orang yang terinfeksi : multiple dan patner
sex yang tidak diketahui.
2.
Daerah Anogenital Condylomata (kutil) : kutil ganda atau tunggal, berwarna merah
muda kecoklatan, lesi yang lama, selalu berkelompok kadang terdapat massa yang luas
dan tanpa nyeri yang berlebihan.
2. Diagnosa
1. Potensial infeksi (pasien kontak) b.d adanya kuman patogen pada luka atau sekresi
/eksudat dari serviks, uretra, mata, faring, atau anus.
DS : Riwayat kurang terlindungnya aktifitas seksual atau STD.
DO : Tes laboratorium, ada eksudat positif mengandung patogen. Tes serologi; positif
mengandung antibodi.ditemukan lesi nonulserasi. lesi yang tidak bernanah (molluscum,
condylomata (kutil)).
2.
Potensial infeksi (pasien komplikasi) b.d perluasan atau penyebaran dari penyakit jika
tidak di obati secara adekuat.
DS : Ada riwayat gonarrhea, clamydia, sifilis, LV, condylomata, chancroid.
DO : Mengalami kerusakan jaringanakibat pengobatan yang salah dan atau pengobatan
yang tidak adekuat.
3.
1)
Pasien tidak menularkan infeksi kepada orang lain, dan tidak kambuh setelah
pengobatan.
2)
3)
1.
Ambil spesimen untuk lab. Darah dan serum sifilis, herpes, atau clamydia.v
R/ Untuk menentukan diagnosa dan perawatannya.
2.
3.
4.
Periksa serum pada wanita hamil untuk sifilis, paling sedikit satuv kali selama
kehamilan, pemeriksaan pada trimester III dan sekali lagi (tes darah ibu), beri anti
infeksi sesuai order.
R/ Sifilis ditransmisikan ke fetus. Perawatan yang adekuat pada ibu sebelum 15 minggu,
untuk mencegah akan adanya bahaya pada fetus, dan bayi baru lahir dapat terinfeksi
dari ibunya.
5.
Periksa kembali dan rawat wanita hamil dengan riwayat STDs sebelum melahirkan.
Beri profilaksis untuk mata.v
R/ Untuk mencegah transmisi selama hamil.
Diagnosa II.
Intervensi dan rasional :
1.
2.
3.
4.
5.