Anda di halaman 1dari 19

Brinks Modern

Internal Auditing
A Common Body of Knowledge
ROBERT R. MOELLER

John Wiley & Sons, Inc.

Changing Definitions of Internal Auditing


1947

1981

1999

Independent appraisal
activity within an
organization for the
review of accounting,
financial and other
operations as a basis
for protective and
constructive service to
management.

An independent
appraisal function
established within an
organization to
examine and evaluate
its activities as a
service to the
organization.

Internal auditing is an independent,


objective assurance and consulting
activity designed to add value and
improve an organization's
operations. It helps an organization
accomplish its objectives by bringing a
systematic, disciplined approach to
evaluate and improve the
effectiveness of risk management,
control, and governance
processes.

Pasif

Pendekatan

Aktif

Evolusi Peran
Audit Internal
Ukuran preventif:
Secara aktif dukung kepatuhan
terhadap pengedalian internal
Membantu memperkuat
pengendalian internal
Menginformasikan
masalah,
merekomendasikan
solusi

Manajemen Resiko
Enterprise

Inisiator perubahan
yang positif

Ukuran Preventif:
Benchmarking proses bisnis

Pengendalian
kepatuhan prosedur
internal
Pengedalian Internal

Aktivitas Bisnis

Peran Komite Audit


Mengotorisasi dan menyetujui fungsi yang
dilakukan oleh auditor internal
Persetujuan Komite Audit dituangkan dalam bentuk
dokumen Audit Charter formal
Memberikan persetujuan rencana keseluruhan
auditor internal ke depan secara berkelanjutan

Peran Komite Audit


Komite audit terdiri atas personal dari luar
perusahaan,
agar
independen
terhadap
manajemen
Terdiri atas personel yang berkualifikasi, yang
memahami, memonitor, mengkoordinasi, dan
menginterpretasi pengendalian internal dan
aktivitas keuangan terkait dari manajemen
Salah seorang anggota komite audit harus
memiliki keahlian di bidang keuangan (SOX Act)

Organisasi Komite Audit


Komite audit merupakan komponen operasional dari
dewan direktur untuk menilik kesalahan/kelalaian
yang dilakukan oleh manajemen.
Dewan direksi, termasuk komite audit membuat
piagam (Charter) sebagai resolusi atas tugas dan
tanggung jawab komite audit.
Tugas dan tanggung jawab komite audit dalam
piagam tidak dapat diubah kecuali dalam kondisi
tertentu.

Lingkup Tanggung Jawab Komite Audit

Pengidentifikasian, penilaian, dan pengelolaan


risiko dan ketidakpastian keuangan.
Pengembangan berkelanjutan sistem keuangan.
Integritas laporan keuangan dan pengungkapan
keuangan.
Kesesuaian dengan peraturan dan kebijakan legal.
Penilaian kualifikasi, independensi, dan kinerja
auditor eksternal independen.
Penilaian kapabilitas, sumber daya, dan kinerja
departemen audit internal.
Menjalin komunikasi penuh dan terbuka antara
akuntan, manajemen, auditor internal, penasehat,
karyawan, komite audit, dan dewan direksi.

Contoh Tanggung Jawab


Komite Audit

Menentukan apakah pengendalian internal telah


efektif dan melaporkan status pengendalian
tersebut secara update.
Merekomendasikan auditor eksternal yang akan
dipilih berdasarkan voting dari pemegang saham.
Melakukan tindakan atas kelemahan pengendalian
yang signifikan, yang dilaporkan auditor eksternal
maupun internal.
Menyetujui rencana dan anggaran tahunan yang
disusun oleh auditor eksternal.
Menyetujui rencana audit tahunan yang diajukan
oleh auditor eksternal maupun auditor internal.
Menyetujui rencana audit internal tahunan dan
merekomendasikan area untuk audit tambahan
apabila diperlukan.

Contoh Tanggung Jawab Komite Audit

Mereview dan mendistribusikan laporan keuangan yang


telah diaudit yang diajukan oleh auditor eksternal.
Menyusun program whistleblower yang memungkinan
manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan lain
untuk melaporkan kesalahan pelaporan keuangan atau
tindakan yang pelanggaran lainnya, serta menginvestigasi
dan menyelesaikan adanya aduan whistleblower.
Mensirkulasikan Kode Etik kepada manajemen senior dan
memperoleh persetujuan.
Menginisiasi tindakan yang perlu berdasarkan rekomendasi
dari auditor eksternal atau Direktur Audit Internal.

Piagam Komite Audit


Merupakan komitmen formal dari dewan komite audit
untuk memastikan integritas laporan keuangan dan
mensupervisi fungsi audit internal dan eksternal
Tidak ada bentuk baku/standar piagam komite audit
yang harus diikuti oleh organisasi komite audit
Isi dari piagam komite audit:
Tujuan dan wewenang komite audit
Komposisi komite audit
Jadwal pertemuan
Prosedur komite audit

Piagam Komite Audit


Isi dari piagam komite audit:
Tujuan dan wewenang komite audit
Komposisi komite audit
Jadwal pertemuan
Prosedur komite audit
Aktivitas utama komite audit
Corporate governance
Pelaporan publik
Akuntan independen
Audit dan akuntansi
Aktivitas lain

Piagam Komite Audit

Isi dari piagam komite audit:


Aktivitas kebijakan komite audit
Akuntan independen
Internal audit
Akuntansi
Pengendalian dan sistem
Pelaporan publik
Tanggung jawab penilikan kesesuaian
Penilaian risiko
Tanggung jawab penilikan keuangan
Tanggung jawab terkait investasi rencana
manfaat karyawan

Tanggung Jawab KA terhadap AI

Komite audit harus menjalin kerjasama dengan


internal audit dalam rangka proses review sistem
pengendalian internal organisasi
Tanggung jawab komite audit terhadap internal audit
secara umum meliputi:
Mereview perjanjian, kinerja, dan penggantian
Chief Audit Executive (CAE)
Mereview semua audit dan laporan yang
disusun oleh internal auditor bersama-sama
dengan tanggapan manajemen
Bersama-sama dengan manajemen, CAE, dan
akuntan independen mereview kecukupan
pelaporan keuangan dan sistem pengendalian
internal

Tanggung Jawab KA terhadap AI


Tanggung jawab komite audit terhadap internal audit
secara rinci antara lain pada:
Pengangkatan Chief Audit Executive (CAE)
Persetujuan piagam audit internal
Persetujuan rencana dan anggaran internal
audit
Review dan menindaklanjuti temuan internal
audit signifikan

Komite Audit dan Audit Eksternal


Tanggung jawab utama komite audit adalah:
Menentukan auditor eksternal yang akan
dikontrak
Menyetujui rencana dan anggaran audit
Menerbitkan laporan keuangan yang telah
diaudit
Komite audit dapat menyetujui perikatan audit dan
jasa non-audit lain yang diberikan oleh auditor
eksternal
Komite audit harus tetap waspada dan sensitif
terhadap jasa auditor eksternal, agar tidak melanggar
peraturan yang ada

Komite Audit dan Audit Eksternal


Jasa yang tidak boleh dilakukan auditor eksternal, sejalan
dengan audit laporan keuangan:
Jasa pembukuan atau jasa lain terkait dengan
catatan akuntansi atau laporan keuangan klien
Desain
dan implementasi sistem informasi
akuntansi
Jasa penjaminan atau penilaian, opini kewajaran,
atau kontribusi lainnya
Jasa outsourcing audit internal
Fungi manajerial atau aktivitas pendukung sumber
daya manusia
Broker atau dealer, penasehat investasi, atau jasa
perbankan
Jasa keahlian lain yang tidak terkait dengan
penugasan audit
Jasa lain yang dilarang oleh undang-undang yang
berlaku

Program Whistleblower
Banyak hal atau dokumentasi yang bersifat rahasia
dalam perusahaan
CAE merupakan pihak selain CEO dan CFO yang
berhak mengakses data rahasia perusahaan
Komite audit, dengan segala wewenang dan
tanggung jawab, harus membangung sistem dan
prosedur untuk hal-hal yang bersifat rahasia,
termasuk pengaduan yang terkait dengan praktik
akuntansi dan pengauditan
Auditor internal, harus bekerja sama dengan komite
audit (yang berkeahlian keuangan) untuk mendesain
prosedur yang dilakukan

Program Whistleblower
Prosedur komunikasi dan dokumentasi yang
diperlukan dalam sistem dan program whistleblower,
antara lain:
Documentation Logging Whistleblower Calls
Meliputi penerimaan dan dokumentasi
pengaduan adanya praktik akuntansi atau
pengauditan yang tidak sehat
Disposition of Whistleblower Matters
Menentukan disposisi yang tepat atas
pengaduan yang diterima
Codes of Ethics
Mengawasi penerapan kode etik oleh
karyawan perusahaan senior, misal CEO
atau CFO

Anda mungkin juga menyukai