METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian (research designs/model penelitian) adalah sebuah
rencana, struktur dan strategi penelitian yang dimaksudkan untuk menjawab
permasalahan yang dihadapi . Penelitian ini merupakan penelitian observasional
deskriptif dan analitik, yang dititik beratkan pada penelitian korelasional, yakni
mempelajari hubungan variable independen dan dependen. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu suatu
penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor- faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
(Notoatmodjo, 2005).
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi menurut Notoatmodjo (2005) populasi adalah keseluruhan objek
penelitian atau objek yang diteliti, sedangkan menurut Sugiyono (2003) adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi ikterus yang
dirawat pada bulan Januari sampai dengan Desember 2009 di RS. Prikasih Jakarta dan
RSUD Depok, populasi yang masuk dalam kriteria ini sebanyak 30 responden.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Menurut Sugiono (2003)
sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki. Dalam
pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling yaitu sampling
jenuh. Samping jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel (Alimul Hidayat). Hal ini dikarenakan jumlah
populasi hanya 30 orang (john wiley and sons, 1991), yang terdiri dari 15 orang dari
Rs. Prikasih dan 15 orang dari RSUD Depok, sehingga untuk menjaga keakuratan
data penelitian maka seluruh populasi dijadikan sampel. Sehingga sampel dalam
penelitian adalah seluruh bayi yang mengalami ikterus neonatorum.
Peneliti hanya mengambil sampel sebanyak 15 orang dari Rs. Prikasih dan 15
orang dari RSUD Depok, karena dilihat dari persentase angka kejadian ikterus
pertahun di RS.Prikasih dan RSUD Depok, dan data-data yang didapat oleh peneliti serta
keterbatasan waktu, dana, dan tenaga.
Tabel perhitungan sampel tahun 2006 - 2009 pada bayi ikterus di Rs. Prikasih.
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
35 neonatus
73 neonatus
54 neonatus
39 neonatus
6 bayi /bulan
Tabel 2.3
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Ruang Perina RS. Prikasih Jakarta dan RSUD
Depok, karena peneliti cukup mengenal dengan situasi dan staff Rumah Sakit tersebut
sehingga waktu dan biaya yang diperlukan lebih efisien. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari 2010 sampai dengan Maret 2010.
Entri data adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam
master table atau data base computer, kemudian membuat distribusi frekuensi
sederhana.
d. Analisa (Analiting )
Data yang telah dikumpul pada saat penelitian kemudian dilakukan analisis secara
univariat dan bivariat.
2. Melakukan teknik analisis data
Setelah dilakukan pengolahan data maka dilakukan analisis data. Analisa data
penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis dengan anlisis univariat dan analisis bivariat.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis dilakukan terhadap setiap variabel dari
hasil penelitian yang akan menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap
variabel (Notoatmodjo, 2002).
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2002). Analisis bivariat dilakukan
untuk melihat hubungan faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian ikterus
pada bayi baru lahir. Analisis bivariat menggunakan uji Chi square dengan rumus:
(O E ) 2
E
2
dk = ( k-1 ) ( b-1)
Keterangan
2 : Chi square
O
dk : Derajat kebebasan
k
: Kolom
:Baris
Kemaknaan :
Untuk menentukan derajat kemaknaan digunakan silang kepercayaan (CI
95%). Jika nilai p-value < 0,05 maka ada hubungan, jika p-value > 0,05 maka tidak
ada hubungan.