Pada saat melakukan penggalian mayat, tindakan yang harus dilakukan adalah :
Pengambilan sampel atau contoh tanah dari permukaaan kuburan dan dari
beberapa tempat di pemakaman tersebut.
Pengambilan tanah dari empat sisi mayat dan sekitar 30 sentimeter tanah dari
atas mayat.
Identifikasi peti yang telah dibersihkan dan buatlah foto dari peti / mayat
sebelum diangkat dari lubang kubur.
Buat foto setelah peti mati / mayat dikeluarkan dan diambil sampel tanah
dibawah peti / mayat tersebut dan air jika ada.1
Pemeriksaan Mayat
sebaiknya dilakukan ditepat penggalian tersebut hal ini mengingat masalah
transportasi, waktu membuang dan kecepatan mendapatkan hasil pemeriksaan
; serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang timbul dari
masyarakat ; oleh karena tidak terbiasa melihat hal-hal tersebut atau menurut
anggapan bertentangan dengan kepercayaan atau agamanya,
pemeriksaan mayat ditempat penggalian, mempermudah petugas untuk
melaksanakan penguburan kembali; dan hal ini sangat diharapkan oleh pihak
keluarga atau ahli waris korban.
Pemeriksaan di kamar mayat rumah sakit, sedikit member kebaikan, yaitu
dalam arti pemeriksaan dapat tenang tanpa ditonton oleh masyarakat banyak
sebagaimana pemeriksaan di tempat kejadian penggalian mayat.
Selama pemeriksaan sebaiknya difoto, khususnya, bila ditemukan kelainan,
hal ini untuk lebih mudah mengingat kembali akan kasusnya, sewaktu dokter
membuat laporan hasil pemeriksaan atau Visum et Repertum.2
dan
PEMAKAMAN
UMUM
SEMBARANG/
TERSEMBUNYI
KOORDINASI TPU
PENGAMANAN
PENGAMANAN
PENGGALIAN MAKAM
EVAKUASI JENAZAH
ANALISIS HASIL
VISUM ET REPERTUM
DAFTAR PUSTAKA