Anda di halaman 1dari 15

Ekshumasi (Penggalian Mayat)

Preseptor: dr. Andri Andrian Rusman, Sp.F.

SMF Ilmu Kedokteran Kehakiman


Program Pendidikan Profesi Dokter
Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung
Universitas Islam Bandung
2017
Definisi
• Ekshumasi adalah penggalian mayat atau
pembongkaran kubur yang dilakukan demi
keadilan oleh yang berwenang dan
berkepentingan, selanjutnya mayat tersebut
diperiksa secara ilmu kedokteran forensik.

• Dari hasil ekshumasi dapat dilihat temuan


pemeriksaan pada mayat yang dapat
menentukan atau memperkirakan lama
kematian dan penyebab kematian.
Indikasi
• Terdakwa telah mengaku dia telah membunuh
seseorang dan telah menguburnya di suatu
tempat.
• Jenazah setelah dikubur beberapa hari, baru
kemudian ada kecurigaan bahwa jenazah
meninggal secara tidak wajar.
• Atas perintah hakim untuk melakukan
pemeriksaan ulang terhadap jenazah yang telah
dilakukan pemeriksaan dokter untuk membuat
visum et repertum.
Indikasi (Lanjutan)
• Penguburan mayat secara ilegal untuk
menyembunyikan kematian atau karena alasan
kriminal.
• Pada kasus di mana sebab kematian yang tertera
dalam surat keterangan kematian tidak jelas dan
menimbulkan pertanyaan seperti keracunan
dan gantung diri.
Indikasi (Lanjutan)
• Pada kasus di mana identitas mayat yang
dikubur tidak jelas kebenarannya atau
diragukan.
• Pada kasus kriminal untuk menentukan
penyebab kematian yang diragukan, misalnya
pada kasus pembunuhan, yang ditutupi seakan
bunuh diri.
Syarat Ekshumasi
 Identifikasi adanya pengaduan  Secara teknis yaitu sebelum
dugaan tindak kriminal. menggali harus dibuat rencana
 Penyebab kematian diduga kerja.
adanya kesalahan pada  Secara medis yaitu
identifikasi sehingga menyediakan alat-alat
ekshumasi bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi seperti
untuk mengetahui penyebab pot-pot plastik, sarung tangan,
kematian. alat-alat pemeriksaan PA,alat
 Second autopsy apabila pada otopsi.
otopsi pertama didapatkan  Secara non medis yaitu
hasil yang ambigu atau tidak menyediakan alat pembersih
sesuai. seperti sapu, kuas, sikat gigi
 Surat-surat lengkap disertai dan detergen.
dengan visum et repertum dari
kepolisian.
Dasar Hukum
Pasal 135 KUHAP
Dalam hal Penyidik untuk kepentingan peradilan perlu
melakukan penggalian mayat, dilaksanakan menurut
ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 133 ayat (2)
dan Pasal 134 ayat (1) undang-undang ini.

Pasal 222 KUHAP


Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-
halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat
forensik, diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
Persiapan Penggalian Mayat
• Penyidik menghubungi: • Sarana yang diperlukan:
▫ Dokter ▫ Tenda
▫ Petugas pemakaman ▫ Meja pemeriksaan
▫ Dinas pemakaman darurat
(untuk memperoleh ▫ Air
izin penggalian mayat) ▫ Pengamanan di tempat
▫ Pihak keluarga atau pemeriksaan.
ahli waris korban.
Penggalian mayat dilakukan ketika persiapan telah
lengkap, sebaiknya di pagi hari.
Pelaksanaan Penggalian Mayat
• Perlu dihadiri oleh :
▫ Dokter
▫ Penyidik
▫ Pemuka masyarakat setempat
▫ Pihak keamanan
▫ Petugas pemakaman, dan
▫ Penggali kuburan.

• Sebaiknya pelaksanaan penggalian mayat


dilakukan membelakangi arah angin.
• Pastikan bahwa kuburan tersebut yang memang
harus digali.
• Kehadiran pihak keluarga atau ahli warus atau
saksi yang mengetahui dan menyaksikan
penguburan diperlukan.
• Contoh tanah perlu diambil, yaitu yang
berasal dari permukaan dan dari ke-empat sisi
mayat dalam jarak sekitar 30 sentimeter dari
tubuh mayat.
Pemeriksaan Mayat
• Sebaiknya dilakukan di tempat penggalian
tersebut, tujuan untuk mengatasi masalah :
▫ transportasi,
▫ waktu yang terbuang, dan
▫ cepat mendapatkan hasil pemeriksaan.

• Pemeriksaan mayat di tempat penggalian,


mempermudah petugas untuk
melaksanakan penguburannya kembali; dan
hal ini sangat diharapkan oleh pihak keluarga atau
ahli waris korban.
• Pemeriksaan di kamar mayat Rumah Sakit,
sedikit memberi kebaikan, yaitu dalam arti
pemeriksaan dapat tenang tanpa ditonton
oleh masyarakat banyak sebagaimana
pemeriksaan di tempat kejadian penggalian
mayat.
• Perlengkapan lain yang perlu dibawa untuk
pemeriksaan histopatologik dan toksikologik, yaitu
botol-botol atau kantung plastik serta bahan
fiksasi atau pengawet untuk sediaan yang
perlu diambil.

• Selama pemeriksaan sebaiknya difoto, khususnya


bila ditemukan kelainan, hal ini untuk lebih mudah
mengingat kembali akan kasusnya, sewaktu dokter
membuat laporan hasil pemeriksaan atau Visum et
Repertum.
Tahap Pemeriksaan
LUAR DALAM

• Label mayat • Pembukaan jaringan kulit


• Tutup dan dan otot
pengbungkus mayat • Pembukaan rongga tubuh,
dapat dilakukan dengan
• Pakaian dua metode yaitu insisi I
• Perhiasan dan insisi Y
• Tanda – tanda • Pengeluaran organ dalam
kematian tubuh
• Identifikasi umum
• Identifikasi khusus
• Pemeriksaan lokal
• Pemeriksaan luka
Hal Lain yang Perlu Diketahui dalam
Penggalian Mayat
Pasal 135 KUHAP
Yang dimaksud dengan “penggalian mayat”
termasuk pengambilan mayat dari semua jenis
tempat dan cara penguburan.

Pasal 136 KUHAP


Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan
pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Bagian
kedua Bab XIV ditanggung oleh negara.

Anda mungkin juga menyukai