Program Pendidikan Profesi Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Universitas Islam Bandung 2017 Definisi • Ekshumasi adalah penggalian mayat atau pembongkaran kubur yang dilakukan demi keadilan oleh yang berwenang dan berkepentingan, selanjutnya mayat tersebut diperiksa secara ilmu kedokteran forensik.
• Dari hasil ekshumasi dapat dilihat temuan
pemeriksaan pada mayat yang dapat menentukan atau memperkirakan lama kematian dan penyebab kematian. Indikasi • Terdakwa telah mengaku dia telah membunuh seseorang dan telah menguburnya di suatu tempat. • Jenazah setelah dikubur beberapa hari, baru kemudian ada kecurigaan bahwa jenazah meninggal secara tidak wajar. • Atas perintah hakim untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap jenazah yang telah dilakukan pemeriksaan dokter untuk membuat visum et repertum. Indikasi (Lanjutan) • Penguburan mayat secara ilegal untuk menyembunyikan kematian atau karena alasan kriminal. • Pada kasus di mana sebab kematian yang tertera dalam surat keterangan kematian tidak jelas dan menimbulkan pertanyaan seperti keracunan dan gantung diri. Indikasi (Lanjutan) • Pada kasus di mana identitas mayat yang dikubur tidak jelas kebenarannya atau diragukan. • Pada kasus kriminal untuk menentukan penyebab kematian yang diragukan, misalnya pada kasus pembunuhan, yang ditutupi seakan bunuh diri. Syarat Ekshumasi Identifikasi adanya pengaduan Secara teknis yaitu sebelum dugaan tindak kriminal. menggali harus dibuat rencana Penyebab kematian diduga kerja. adanya kesalahan pada Secara medis yaitu identifikasi sehingga menyediakan alat-alat ekshumasi bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi seperti untuk mengetahui penyebab pot-pot plastik, sarung tangan, kematian. alat-alat pemeriksaan PA,alat Second autopsy apabila pada otopsi. otopsi pertama didapatkan Secara non medis yaitu hasil yang ambigu atau tidak menyediakan alat pembersih sesuai. seperti sapu, kuas, sikat gigi Surat-surat lengkap disertai dan detergen. dengan visum et repertum dari kepolisian. Dasar Hukum Pasal 135 KUHAP Dalam hal Penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian mayat, dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 133 ayat (2) dan Pasal 134 ayat (1) undang-undang ini.
Pasal 222 KUHAP
Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang- halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat forensik, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Persiapan Penggalian Mayat • Penyidik menghubungi: • Sarana yang diperlukan: ▫ Dokter ▫ Tenda ▫ Petugas pemakaman ▫ Meja pemeriksaan ▫ Dinas pemakaman darurat (untuk memperoleh ▫ Air izin penggalian mayat) ▫ Pengamanan di tempat ▫ Pihak keluarga atau pemeriksaan. ahli waris korban. Penggalian mayat dilakukan ketika persiapan telah lengkap, sebaiknya di pagi hari. Pelaksanaan Penggalian Mayat • Perlu dihadiri oleh : ▫ Dokter ▫ Penyidik ▫ Pemuka masyarakat setempat ▫ Pihak keamanan ▫ Petugas pemakaman, dan ▫ Penggali kuburan.
• Sebaiknya pelaksanaan penggalian mayat
dilakukan membelakangi arah angin. • Pastikan bahwa kuburan tersebut yang memang harus digali. • Kehadiran pihak keluarga atau ahli warus atau saksi yang mengetahui dan menyaksikan penguburan diperlukan. • Contoh tanah perlu diambil, yaitu yang berasal dari permukaan dan dari ke-empat sisi mayat dalam jarak sekitar 30 sentimeter dari tubuh mayat. Pemeriksaan Mayat • Sebaiknya dilakukan di tempat penggalian tersebut, tujuan untuk mengatasi masalah : ▫ transportasi, ▫ waktu yang terbuang, dan ▫ cepat mendapatkan hasil pemeriksaan.
• Pemeriksaan mayat di tempat penggalian,
mempermudah petugas untuk melaksanakan penguburannya kembali; dan hal ini sangat diharapkan oleh pihak keluarga atau ahli waris korban. • Pemeriksaan di kamar mayat Rumah Sakit, sedikit memberi kebaikan, yaitu dalam arti pemeriksaan dapat tenang tanpa ditonton oleh masyarakat banyak sebagaimana pemeriksaan di tempat kejadian penggalian mayat. • Perlengkapan lain yang perlu dibawa untuk pemeriksaan histopatologik dan toksikologik, yaitu botol-botol atau kantung plastik serta bahan fiksasi atau pengawet untuk sediaan yang perlu diambil.
• Selama pemeriksaan sebaiknya difoto, khususnya
bila ditemukan kelainan, hal ini untuk lebih mudah mengingat kembali akan kasusnya, sewaktu dokter membuat laporan hasil pemeriksaan atau Visum et Repertum. Tahap Pemeriksaan LUAR DALAM
• Label mayat • Pembukaan jaringan kulit
• Tutup dan dan otot pengbungkus mayat • Pembukaan rongga tubuh, dapat dilakukan dengan • Pakaian dua metode yaitu insisi I • Perhiasan dan insisi Y • Tanda – tanda • Pengeluaran organ dalam kematian tubuh • Identifikasi umum • Identifikasi khusus • Pemeriksaan lokal • Pemeriksaan luka Hal Lain yang Perlu Diketahui dalam Penggalian Mayat Pasal 135 KUHAP Yang dimaksud dengan “penggalian mayat” termasuk pengambilan mayat dari semua jenis tempat dan cara penguburan.
Pasal 136 KUHAP
Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Bagian kedua Bab XIV ditanggung oleh negara.