Anda di halaman 1dari 15

Ekshumasi

Andri Andrian R, dr., Sp.F., M.Kes


Definisi
Ex
(=Keluar)
Pemeriksaan terhadap
mayat yang sudah
dikuburkan dan telah
Exhumation
disahkan oleh hukum
untuk membantu
Humus peradilan

(=Tanah)
Kepentingan

• Kebenaran identitas jenazah


Peradilan • Kasus kematian yang tidak jelas

Non • Pembangunan kota, Gedung


Peradilan • Kemauan keluarga
Dasar Hukum
KUHAP Pasal 135
• Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu
melakukan penggalian mayat, dilaksanakn menurut ketentuan
sebagaimana dimaksud Pasal 133 ayat 2 dan pasal 134 ayat 1 UU
ini.
KUHAP Pasal 222
• Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau
mengagalkan pemeriksaan mayat forensik, diancam dengan pidana
penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.
• Penggalian mayat/kubur atau ekshumasi dilakukan bila terdapat
kecurigaan terhadap kematian seseorang timbul setelah penguburan
dilaksanakan.
Indikasi
 Pengakuan terdakwa

 Kecurigaan tindak pidana

 Pemeriksaan ulang (permintaan hakim)

 Identitas jenazah tidak jelas

 Penyebab kematian diragukan


Prosedur Permintaan
Ekshumasi
Secara tertulis dan penyidik datang sendiri untuk:

• Menentukan tanggal pemeriksaan

• Menjemput pemeriksa

• Menyiapkan sarana dan prasarana


• Menyediakan alat-alat pemeriksaan toksikologi, seperti:
• Pot-pot plastik
Medis • Sarung tangan
• Alat-alat pemeriksaan PA
• Alat otopsi, dan lain-lain

• Tukang
Non • Cangkul
medis • Alat-alat pembersih: sapu, kuas, sikat gigi dan deterjen

Pengamanan radius 10 m dikelilingi tambang, tujuannya:


• Pengamanan pemeriksaan
Teknis • Tidak membuka rahasia
• Menjauhi gangguan yang timbul dari masyarakat yang ingin tau
Syarat
 Identifikasi pengaduan dugaan tindak kriminal

 Adanya kesalahan pada identifikasi (mengetahui penyebab


kematian)

 Second autopsy apabila pada otopsi pertama didapatkan


hasil yang ambigu atau tidak sesuai

 Surat-surat lengkap disertai dengan visum et repertum dari


kepolisian
Persiapan Ekshumasi
Penyidik menghubungi:
• Dokter Sarana yang diperlukan:
• Petugas pemakaman • Tenda
• Dinas pemakaman (untuk • Meja pemeriksaan darurat
memperoleh izin penggalian • Air
mayat) • Pengamanan tempat
• Pihak keluarga atau ahli waris periksa
korban

Penggalian mayat dilakukan ketika persiapan telah lengkap,


sebaiknya di pagi hari
Pelaksanaan Ekshumasi
Perlu dihadiri oleh:
 Penyidik
 Dokter
 Keluarga
 Pemuka masyarakat setempat
 Penjaga kuburan
 Penggali kuburan
 Pihak keamanan
Proses Penggalian
1. Menentukan lokasi:

 Kuburan umum: Keluarga atau juru kunci kuburan.

 Tersembunyi: Tersangka.

2. Peti diangkat  dibuka sedikit  gas-gas keluar

3. Dikirim ke kamar mayat  bila pembusukan, ditempatkan potongan kayu


atau kerangka fiberglass di dasarnya

4. Tanah dan lumpur dipindahkan sebelum peti dikirim ke kamar otopsi untuk
menghindari pencemaran.
Pemeriksaan Mayat
Sebaiknya dilakukan ditempat penggalian  mempermudah
penguburan kembali
Pemeriksaan dikamar mayat rumah sakit  pemeriksaan dapat
tenang.
Pemeriksaan di tempat penggalian mayat  paling ideal.
Tahap Pemeriksaan
Label Pembukaan jaringan kulit
Tutup dan pembungkus dan otot

Dalam
Pakaian dan perhiasan Pembukaan rongga tubuh,
Luar

Tanda-tanda kematian dapat dengan 2 metode,


yaitu insisi I atau insisi Y
Identifikasi umum dan
khusus Pengeluaran organ dalam
Pemeriksaan lokal dan luka tubuh
Identifikasi
 Upaya identifikasi  kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan
umur, tinggi badan, ciri-ciri khusus, dan deformitas  rekonstruksi
wajah

 Tanda kekerasan pada tulang

 Teknik superimposed

• Kerangka manusia  reaksi presipitin dan histologi

• Ras  antropologik tengkorak, gigi geligi, tulang panggul

• Jenis kelamin  tulang panggul, tengkorak, sternum, tulang


panjang, scapula, metakarpal

Anda mungkin juga menyukai