Anda di halaman 1dari 8

EXHUMATION (PENGGALIAN KUBURAN)

Yuli Setyaningsih* Dr.M Ainurrofiq,Sp.KF,MH**

*Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kedokteran forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Jambi /
RSUD Raden mattaher Jambi
**Bagian/SMF Ilmu Kedokteran dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Jambi /RSUD Raden Mattaher Jambi

ABSTRAK
Penggalian kuburan (Ekshumasi) suatu tindakan medis yang dilakukan atas dasar undang-undang
dalam rangka pembuktian suatu tindakan pidana dengan menggali kembali jenazah yang sudah
dikuburkan dan berdasarkan permintaan penyidik. tujuan dari penggalian dapat bervariasi dalam
berbagai budaya serta negara-negara dan persyaratan bervariasi dari tempat ke tempat Namun,
sebagian besar kasus penggalian terjadi karena ada permintaan dari hakim untuk melaksanakan
otopsi untuk mendapatkan bukti forensik penting. artikel ini membahas kasus tentang
penguburan gadis berusia 12 tahun setelah wanita tersebut mendapatkan tindakan kejahatan
seksual dan dibunuh dengan cara pencekikan. Setelah sekitar dua tahun kemudian tubuh korban
tersebut ditemukan dan diambil dari tempat jasad tersebut dikuburkan setelah sang pelaku
kejahatan telah mengakui kejahatannya dihadapan hakim.jasad tersebut kemudian diidentifikasi
berdasarkan tulang-tulang yang ditemukan pada saat penggalian kuburan, juga terdapat beberapa
barang pribadi yang diduga milik jasad tersebut. artikel ini membahas berbagai aspek tentang
penggalian kuburan seperti indikasi dilakukannya penggalian kuburan, hal-hal yang harus
dipersiapkan sebelum penggalian kuburan, prosedur penggalian kuburan, aspek hukum
penggalian kuburan, aspek budaya penggalian kuburan dan juga menekankan pentingnya
pemeriksaan yang cermat dan pencatatan artikel pribadi, barang-barang dll dari korban pulih dari
/ dengan tubuh selama pemeriksaan otopsi.

Kata kunci: Penggalian, Identifikasi, otopsi,


.

PENDAHULUAN penyebab kematian serta memutuskan


seseorang bersalah atau tidak bersalah.3
Penggalian jenazah (Exhumation)
berasal dari bahasa Latin yaitu Ex yang Selain alasan alasan di atas,
berarti keluar dan Humus yang berarti ekshumasi juga dilakukan karena mayat
tanah.1 Ada terdapat banyak alasan akan dipindahkan ke lokasi yang lain.Seperti
mengapa penggalian kuburan (ekshumasi) pada kasus pemindahan mayat luka bakar
dilakukan, namun sebelum ekshumasi yang sekujur tubuhnya hancur dan pihak
dilakukan terlebih dahulu harus ada keluarga terlambat mengetahui berita
permintaan dari penyidik. Beberapa alasan tersebut sehingga mayat telah
mengapa ekshumasi perlu dilakukan antara dikubur.4 Namun beberapa kasus ekshumasi
lain kesalahan identifikasi mayat, studi lainnya dilakukan karena adanya permintaan
toksikologi yang tidak lengkap, jejak bukti dari pengadilan untuk mengulang kembali
hilang atau terabaikan sebelumnya, dan otopsi guna menghasilkan bukti forensik
analisis luka yang tidak benar atau tidak yang baru. Keperluan melakukan ekshumasi
lengkap.2 bervariasi antar satu daerah dengan daerah
lainnya. Untuk melakukan suatu ekshumasi
Ekshumasi atau penggalian jenazah
diperlukan izin dari pemegang otoritas
merupakan hal yang tidak asing di Indonesia
setempat dan juga persetujuan dari pihak
karena cukup sering dilakukan. Penggalian
keluarga.2,5,6
jenazah biasanya dilakukan untuk
kepentingan pengadilan guna mencari
Pada kasus dimana penguburan
baru dilakukan, maka periksaan harus

1
dilaksanakan segera, tetapi bila telah satu talus dan beberapa bagian metakarpal
dikubur satu bulan atau lebih maka dan metatarsal yang terlepas. Ada dua belas
penggalian mayat ditunda hingga ditentukan gigi longgar; 6 rahang atas dan 6 di
waktu yang tepat, sebab penundaan tidak mandibular. Tulang tidak berminyak atau
akan membawa pengaruh buruk terhadap berat dan tanpa jaringan lunak dan tulang
pemeriksaan.1 rawan. tengkorak rapuh dan mudah patah.
Dalam humerus, radius, ulna, tibia dan fibula
Mengenai ekshumasi penggalian pusat osifikasi sekunder telah muncul tetapi
mayat sebaiknya dilakukan pada pagi hari tidak menyatu. Dalam pusat osifikasi
untuk mendapatkan cahaya yang cukup sekunder femur trokanter belum muncul.
terang, udara masih segar, matahari belum Setelah pemeriksaan yang menyeluruh
terlalu terik dan terlebih penting untuk terhadap tulang-tulang tersebut, maka
menghindari kerumunan masyarakat yang dinyatakan bahwa tulang yang diperiksa
akan mengganggu proses pemeriksaan. Bila tersebut adalah tulang manusia berjenis
tidak memungkinkan dilaksanakan pada pagi kelamin perempuan berusia sekitar 10-12
hari maka pemeriksaan dapat juga tahun dengan tinggi perkiraan 138-140 cm
dilaksanakan pada siang hari dengan cuaca
cerah, sedangkan pemeriksaan pada sore PEMBAHASAN
hari sebaiknya dihindari karena bila
2.1 Definisi
berlangsung lama bias masuk ke malam hari
yang suasananya tidak nyaman karena Penggalian mayat ( exhumation)
kurang penerangan.1 adalah pemeriksaan terhadap mayat yang
sudah dikuburkan dari dalam
Contoh Kasus kuburannya yang telah disahkan
oleh hukum untuk membantu peradilan. Ex
Seorang wanita yang hilang selama sekitar dalam bahasa latin berarti keluar dan humus
satu tahun. Para terdakwa mengaku berarti tanah. Pada umumnya, penggalian
melakukan kejahatan kekerasan seksual, mayat dilakukan kembali karena adanya
pencekikan hingga korban mati dan kecurigaan bahwa mayat mati secara tidak
kemudian mengubur korban untuk wajar, adanya laporan yang terlambat
menghindari pelacakan dari pihak kepolisian terhadap terjadinya pembunuhan yang
di kemudian hari. Tubuh digali dari tanah disampaikan kepada penyidik atau adanya
setelah tempat pemakaman gadis tersebut anggapan bahwa pemeriksaan mayat yang
diberitahu oleh tiga orang terdakwa telah dilakukan sebelumnya tidak akurat1.
tersebut. Setelah penggalian, tubuh
dipindahkan ke kamar mayat Rumah Sakit Ekshumasi tidak hanya dilakukan
Harapan Ibu untuk otopsi. Selain tubuh pada penggalian kuburan personal namun
jenazah juga ditemukan barang-barang juga dapat dilakukan penggalian kuburan
pribadi jenazah; emas kalung, benang hitam massal seperti penggalian kuburan massal di
dengan tabeez batu marmer. hal ini sangat hutan Situkup selama 3 hari. Penelitian
membantu dalam identifikasi tubuh jenazah. massal ini bertujuan untuk mengungkapkan
Tubuh itu ditemukan dalam bentuk jumlah korban pembunuhan, penahanan,
potongan-potongan tulang yang terdiri dari penyiksaan, dan pelanggaraan HAM.
tulang tengkorak dengan dua bagian rahang, Menurut keterangan dr. Handoko (Tim
dua skapula, dua klavikula, manubrium Forensik), dari proyektil proyektil yang
sternum dan dua puluh rusuk. Terdapat ditemukan pada kerangka yang digali bisa
beberapa tulang panjang yang masing- ditarik kesimpulan bahwa pembunuhan ini
masing adalah humerus, Ulna, radius,femur, dilakukan dengan menggunakan senjata
tibia, fibula dengan bagian atas dan bawah laras panjang maupun pendek yang diduga
dipisahkan oleh patella. Ada dua tulang hanya dimiliki oleh militer.7
pinggul dipisahkan dalam dua bagian dan
tiga bagian sakrum. Selain itu, dua calcanei,

2
2.2 Indikasi Ekshumasi Untuk melaksanakan penggalian kuburan
Indikasi dilakukan penggalian mayat adalah harus dilaksanakan hal- hal sebagai
sebagai berikut : berikut1 :
1. Terdakwa telah mengaku dia telah
membunuh seseorang dan telah 1. Persiapan penggalian kuburan,
menguburnya di suatu tempat. 8 Dokter harus mendapat keterangan
2. Jenazah setelah dikubur beberapa hari baru lengkap tentang peristiwa kematian
kemudian ada kecurigaan bahwa jenazah agar dapat memusatkan perhatian
1. meninggal secara tidak wajar.8 dan periksaan pada hal yang
2. Atas perintah hakim untuk dicurigai.
melakukan pemeriksaan ulang Jika pemeriksaan dilakukan lokasi
terhadap jenazah yang telah penggalian harus disiapkan tenda
3. dilakukan pemeriksaan dokter untuk lengkap dengan dinding penutup,
membuat visum et repertum.8 meja pemeriksaan, air wadah, dan
4. Penguburan mayat secara ilegal perlengkapan pengangkatan mayat.
untuk menyembunyikan kematian
Perlengkapan yang diperlukan dalam
atau karena alasan criminal.1
penggalian kubur :
5. Pada kasus dimana sebab kematian
a. Kendaraan
yang tertera dalam surat keterangan
b. Perlengkapan untuk melakukan
kematian tidak jelas dan
penggalian misalnya cangkul, ganco,
menimbulkan pertanyaan
linggis, secrop.
seperti keracunan dan gantung
c. Perlengkapan untuk melakukan
diri.1 Dalam pembongkaran dua
otopsi, yaitu pisau dapur, scalpel,
kuburan seperti yang dilakukan oleh
gunting, pinset, gergaji, jarum
aparat TNI/Polri di Kecamatan Kuta
(jarum karung goni), benang,
baro yang hanya ditemukan tulang
timbangan berat, gelas
berulang korban. Melihat dari
pengukur,alat penggaris, ember,
kondisi korban, korban ditembak di
stoples berisi alkohol 95% ini bila
pelipisnya dalam posisi jongkok di
ada indikasi mati oleh keracunan
depan lubang yang telah disediakan
dan stoples berisi formalin 10%. 1
dengan kedua tangan dan kaki
dan 2 disediakan penyidik.Perlu
terikat, selanjutnya dilakukan
membawa 1 atau 2 pembantu.
pemeriksaan bagian rambut dan gigi
di lab forensik. Sedangkan satu
2. Waktu yang baik,
kuburan lagi yang hanya ditemukan
tengkorak kepala bersama separuh Waktu yang baik untuk melakukan
rahang bawah kiri dan empat tulang ekshumasi adalah :
rusuk serta tulang tangan dan kaki
tidak ditemukan. Proses penggalian Jika mayatnya masih baru maka di
tersebut disaksikan oleh keuchik dan lakukan secepat mungkin sedangkan
tokoh masyarakat.9 jika mayatnya sudah lama atau lebih
6. Pada kasus dimana identitas mayat dari satu bulan dapat dicari waktu
yang tepat untuk penggalian.
yang dikubur tidak jelas
kebenarannya atau diragukan.1 Penetapan batas waktu ekshumasi
7. Pada kasus criminal untuk di India, Inggris dan Indonesia tidak
menentukan penyebab kematian mempunyai batas waktu. Di Prancis
yang diragukan, misalnya pada sekitar 10 tahun, Skotlandia 20
kasus pembunuhan, yang ditutupi tahun, Jerman 30 tahun.
seakan bunuh diri.1 Waktu penggalian dilakukan pada
pagi hari untuk mendapatkan
2.3 Hal Hal Yang Harus Diperhatikan cahaya yang cukup terang, udara
Dalam Exhumasi masih segar, matahari belum terlalu

3
terik dan untuk menghindari membuka mur atau engsel peti agar
kerumunan masyarakat yang sering gas-gas di dalamnya bias dikeluarkan ke
mengganggu pemeriksaan. Bila tidak udara bebas. Selanjutnya peti dikirim ke
memungkinkan dilakukan pada pagi kamar mayat, apabila terjadi
hari, pemeriksaan dilakukan pada pembusukan maka ditempatkan
siang hari dengan cuaca yang baik. potongan kayu atau kerangka fiberglass
Penggalian mayat pada sore hari di dasarnya. Tanah dan lumpur harus
sebaiknya dihindari. dipindahkan sebelum peti dikirim ke
kamar otopsi untuk menghindari
3. Kehadiran petugas pencemaran.
Pada saat pelaksanaan penggalian
harus dihadiri oleh : 6. Pemeriksaan mayat
Penyidik atau polisi beserta pihak Pemeriksaan mayat mayat sebaiknya
keamanan dilakukan ditempat penggalian agar
Pemerintah setempat / pemuka mempermudah penguburan kembali
masyarakat. selain karena mengingat adanya
Dokter beserta pembantunya masalah transportasi dan waktu. Akan
Keluarga korban / ahli waris korban tetapi pemeriksaan dikamar mayat lebih
Petugas pengamanan/ penjaga baik karena dapat dilakukan dengan
kuburan. tenang tanpa harus ditonton oleh
Penggali kuburan masyarakat banyak dan lebih teliti.1
Sebelum ahli patologi melakukan
Dalam penggalian kuburan, pemeriksaan terhadap mayat, terlebih
kewenangannya dimiliki oleh Tim dahulu dipastikan bahwa mayat yang
Penyidik sebagaimana yang dikatakan akan diperiksa adalah benar. Pada
oleh Direktur I Keamanan Trans umumnya, kerabat atau teman dekat
Nasional Badan Reserse dan Kriminal korban yang melihat wajah mayat dan
Mabes Polri Brigjen Pol Aryanto Sutadi kemudian menyatakan secara verbal
bahwa TNI tidak memiliki kewenagan kepada polisi, petugas kamar mayat
untuk melakukan penggalian kuburan atau dokter bahwa benar itu mayat yang
massal di Aceh meskipun sedang dimaksud. Apabila mayat terbakar dan
diberlakukan darurat militer karena tidak dapat dikenali, dimutilasi, maka
dapat merusak barang bukti, akan identifikasi dilakukan dengan
tetapi penyidik memerlukan izin dari cara menunjukkan dokumen atau
penguasa darurat militer karena tugas benda- benda seperti pakaian dan
PDM adalah mengamankan.10 perhiasan milik mayat kepada kerabat.1
Petugas pemeriksa mayat harus
4. Keamanan, yaitu penyidik harus memakai sarung tangan dan masker
mengamankan tempat penggalian yang telah dicelupkan ke dalam larutan
dari kerumunan massa. potassium permanganas. Bila mayat
telah mengalami pembusukan dan
5. Proses penggalian kuburan mengeluarkan cairan, maka kain
Untuk menentukan lokasi, bila pembungkus mayat harus diambil juga
dikuburan umum, adalah keluarga atau untuk pemeriksaan laboratorium,
juru kunci kuburan. Bila letaknya setentang daerah punggung mayat. Bila
tersembunyi maka tersangka yang mayat telah hancur semuanya maka
menunjukan.Kadang tersangka sulit setiap organ yang tinggal harus
menunjukkan letaknya secara pasti dilakukan pemeriksaan laboratorium.
sehingga penggalian dapat mengalami Jika organ dalam tidak dijumpai lagi
kegagalan. maka yang diperiksa adalah rambut, gigi,
Saat peti diangkat ke atas, penutup peti kuku, tulang dan kulit korban.1
sebaiknya dibuka sedikit dengan

4
Pemeriksaan mayat mencakup tertentu, maka identifikasi dilakukan
pemeriksaan luar dan dalam.1 dengan membandingkan data
antemortem orang tersebut. Dapat
Pemeriksaan luar yaitu : dilakukan identifikasi dengan teknik
superimposisi yaitu suatu system
a. Label mayat
pemeriksaan untuk melakukan
b. Tutup dan pengbungkus mayat
jatidiri seseorang dengan
c. Pakaian
membandingkan korban semasa
d. Perhiasan
hidup dengan kerangka atau
e. Tanda tanda kematian
tengkorak yang ditemukan.
f. Identifikasi umum : usia, jenis
Kesulitan kesulitan dalam teknik
kelamin, TB
imposisi adalah korban tidak pernah
g. Identifikasi khusus : tato, tahi lalat,
membuat foto semasa hidup, foto
kelainan bawaan
korban harus baik kondisi dan
h. Pemeriksaan local : kepala, rambut,
kualitasnya, tengkorang yang
mata, telinga, mulut, leher, dada,
ditemukan sudah hancur dan tidak
perut, ekstremitas, alat kelamin,
terbentuk lagi, dan kesulitan proses
punggung dan dubur.
kamar gelap yang butuh banyak
i. Pemeriksaan luka
biaya.11
Tahap pemeriksaan dalam yaitu11 :
2.4 Prosedur Pengggalian Jenazah
a. Pembukaan jaringan kulit dan otot Permintaan secara tertulis oleh penyidik,
b. Pembukaan rongga tubuh, dapat disertai permintaan untuk otopsi.Penyidik
dilakukan dengan dua metode yaitu harus memberikan keterangan tentang
insisi I dan insisi Y modus dan identitas korban sehingga dokter
c. Pengeluaran organ dalam tubuh, dapat mempersiapkan diri. Misalnya korban
dapat dilakukan dengan teknik : pencekikan maka pemeriksaan leher akan
lebih berhati-hati. Korban keracunan, maka
Teknik Virchow, yang paling
dipersiapkan alkohol 95% untuk pengawet.
sering dilakukan dengan
Yang harus diperhatikan dalam identitas
ketelitian yang lebih rendah.
korban adalah :
Teknik Rokitansky
1. Jenis kelamin, laki-laki atau
Teknik Letulle
perempuan
Teknik Gohn 2. Tinggi badan.
Teknik Letulle dan Gohn memiliki 3. Umur korban.
ketelitian yang lebih tinggi.11 4. Pakaian, perhiasan yang menempel
Upaya identifikasi pada pada tubuh korban.
kerangka bertujuan untuk 5. Sidik jari. (dari Satlantas saat
membuktikan bahwa kerangka mengambil SIM).
tersebut adalah kerangka manusia, 6. Tanda-tanda yang ada pada tubuh
ras, jenis kelamin, perkiraan umur, korban :
tinggi badan, ciri ciri khusus, dan Warna dan bentuk rambut serta
deformitas serta tidak panjangnya.
memungkinkan dilakukan Bentuk dan susunan gigi. Memakai
rekonstruksi wajah. Dicari juga gigi palsu / tidak.
apakah terdapat tanda tanda Ada tatou di kulit atau tidak. (bentuk
kekerasan pada tulang serta dan lokasinya)
memperkirakan sebab kematian. Adanya cacat pada tubuh korban
Perkiraan saat kematian ini dapat misalnya : Adanya luka perut, pada
dilakukan dengan memperhatikan kulit, penyakit-penyakit lainnya.
kekeringan tulang. Bila terdapat Label identitas diikat erat pada ibu jari atau
dugaan bahwa itu seseorang gelang tangan dan kaki.1

5
Pada kasus non kriminal, seperti mati penyediaan tenaga para penggali kubur,
mendadak ( sudden death), kecelakaan, dan juga perlu dipersiapkan kantong plastic
bunuh diri, maka identitas mayat disertakan besar untuk jenazah serta kantong plastic
dengan label oleh polisi, perawat, atau untuk wadah /sample pemeriksaan
petugas kamar mayat, yang berisi nama, laboratorium1.
alamat, nomor seri dan detail lain yang
relevan.1 KUHAP Pasal 135
Ahli patologi harus mencocokkan Dalam hal penyidik untuk kepentingan
dokumen resmi tentang label tersebut. Bila peradilan perlu melakukan penggalian
ada ketidaksamaan maka otopsi tidak boleh mayat, dilaksanakan menurut ketentuan
dilakukan sampai didapatkan identitas yang sebagaimana dimaksud dalam pasal 133
benar dari polisi.1 ayat 2 dan pasal 134 ayat 1 undang-undang
Jika ada kecurigaan tertentu, sampel ini.
tanah harus diambil pada permukaan Dalam penjelasan pasal 135 KUHAP ini lebih
kuburan, bagian di sekitar makam dan tanah lanjut disebut : yang dimaksud dengan
di atas peti mayat. Saat peti telah penggalian mayat termasuk pengambilan
dipindahkan, ahli forensik akan mengambil mayat dari semua jenis tempat dan
sampel tanah dari pinggir dan bawah peti penguburan.1
mayat. Saat ada kecurigaan atau diduga
KUHAP Pasal 133 ayat 2
tindak criminal, rekaman gambar pada
Permintaan keterangan ahli sebagaimana
setiap bagian identifikasi dimakamkan harus
dimaksud dalam ayat 1 dilakukan secara
diambil ( biasa difoto oleh polisi) untuk
tertulis, yang dalam surat itu disebutkan
menemukan bukti-bukti selama otopsi1.
dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau
Jika dicurigai diracun, contoh dari
pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan
kain kafan, pelengkapan peti mati dan
bedah mayat.1
benda yang hilang seperti cairan harus
dianalisis. Mayat dipindahkan dilucuti KUHAP Pasal 134 ayat 1
pakaian dan dilakukan otopsi sesuai kondisi Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk
pada tubuh. Pembusukan, adiposere dan keperluan pembuktian bedah mayat tidak
mumifikasi merupakan penyulit mungkin lagi dihindari, penyidik wajib
pemeriksaan, kadang ketiganya berada pada memberitahukan terlebih dahulu kepada
tubuh yang sama. Pada posisi yang tinggi keluarga korban.
akan membuat keadaan mayat lebih baik Mengenai biaya untuk kepentingan
daripada tanah yang berisi air ditempat penggalian mayat, bila merujuk ke dalam
penguburan1. ketentuan hukum KUHP dinyatakan
ditangguang oleh Negara, walaupun dalam
Sebelum mayat dikubur kembali
pelaksanaannya ada ketegasan dan
harus dipastikan apakah bahan bahan 1
kejelasan.
yang diperlukan sudah cukup untuk
menghindari penggalian ulang1. KUHAP Pasal 136
Semua biaya yang dikeluarkan untuk
2.5 Aspek Hukum
kepentingan pemeriksaan sebagaimana
Identifikasi kuburan harus dilakukan
dimaksud dalam bagian kedua BAB XIV
dengan perencanaan dan dicatat segala
ditanggunga oleh Negara.1
sesuatunya atas ijin petugas pemakaman
dan pihak yang berwenang. Prosedur KUHAP Pasal 7 ayat 1 h
penggalian mayat di atur dalam KUHAP dan Mendatangkan orang ahli yang diperlukan
memerlukan surat permintaan pemeriksaan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
dari penyidik. Di samping itu, masih perkara.
diperlukan persiapan lain yaitu koordinasi
dengan pihak pemerintah daerah (Dinas KUHAP Pasal 180
Pemakaman), untuk memperoleh bantuan

6
(1) Dalam hal diperlukan untuk dilakukan ekshumasi karena jenazah yang
menjernihkan duduknya persoalan yang sudah meninggal tidak dikubur melainkan
timbul di sidang pengadilan, hakim ketua dibakar1.
sidang dapat minta keterangan ahli dan
dapat pula minta agar diajukan bahan baru
oleh yang berkepentingan. KESIMPULAN
(2) Dalam hal timbul keberatan yang
Penggalian mayat merupakan
beralasan dari terdakwa atau penasihat
pemeriksaan terhadap mayat yang sudah
hukum terhadap hasil keterangan ahli
dikubur. Ada beberapa kemungkinan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mengapa penggalian mayat harus dilakukan.
hakim memerintahkan agar hal itu dilakukan
Biasanya berkenaan dengan tindak pidana,
penelitian ulang.
dimana diperlukan keterangan mengenai
(3) Hakim karena jabatannya dapat
penjelasan yang masih kabur bagi penyidik
memerintahkan untuk dilakukan penelitian
ataupun pengadilan.
ulang sebagaimana tersebut pada ayat (2).
Prosedur penggalian mayat diatur
Bagi yang menghalang- halangi atau
dalam KUHAP, dalam pasal 135 dan disini
menolak bantuan pihak pengadilan dapat
terkait pada pasal 133, 134, dan 136 KUHAP.
dikenakan sanksi hokum seperti tercantum
Dan bagi yang menghalangi atau
dalam pasal 222 KUHP.1
menolak bantuan phak peradilan dapat
dikenakan sanksi hukum seperti tercantum
KUHP pasal 222
dalam pasal 222 KUHP. Tidak Semua jenazah
Barang siapa dengan sengaja mencegah,
dimakamkan, namun ada juga yang
menghalangi, atau menggagalkan
dikremasi. Untuk menghindari konflik
pemeriksaan mayat untuk pengadilan
kepentingan dalam sebuah investigasi
dihukum dengan penjara selama-lamanya 9
forensic perlu diupayakan agar penyelidikan
bulan atau denda sebanyak- banyaknya tiga
dilakukan dengan melibatkan para
ratus ribu rupiah.1
penyelidik yang netral dan pnting juga
Profesionalisme kedokteran forensik di
Indonesia dapat ditingkatkan apabila melibatka peran masyarakat.
didukung oleh undang undang yang
memberinya kewenangan, kelembagaaan DAFTAR PUSTAKA
dan dukungan financial yang memadai.1
Tujuan utama penggalian jenazah : 1. Amir, A. 2007. Rangkaian Ilmu Kedokteran
membantu mengumpulkan jejas-jejas yang Forensik Edisi Kedua. Bagian Kedokteran
ada pada jenazah atau kelainan-kelainan Forensik dan Medikolegal, Fakultas
yang ada pada jenazah atau pakaiannya.1Bila Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
mayat baru dikubur (beberapa hari) segera
2. Anonimous. 2010. Exhuming a Corpse For
dilakukan penggalian kubur (ekshumasi).
Forensic Analysis. (Online) (Available
Semakin ditunda maka mayat semakin
at http://www.exploreforensics.co.uk/exhu
busuk dan dapat menghilangkan barang
ming-a-corpse-for-forensic-analysis.html.
bukti. Apabila sudah sebulan atau lebih,
diakses 1 April 2010)
maka penggalian dapat ditunda dan
disesuaikan dengan cuaca dan 3. ________. 2008. Exhumation. (Online).
keadaan. Setelah dilakukan penggalian (available at
mayat, maka segera otopsi di RS terdekat calcaneuser.blogspot.com/2008_07_01_arc
atau di tempat penggalian.1 hive.html. diakses 1 April 2010)

2.6 Aspek Budaya 4. ________ . 2000. Kuburan mayat berluka


Ditinjau dari aspek budaya, pelaksanaan bakar digali. (Online). (Available at
ekshumasi (penggalian kubur) seperti di http://www.hamline.edu/apakabar/basisdat
India, Srilanka dan lain lain yang mayoritas a/2000/05/11/0017.html. Diakses 4 April
penduduknya beragama hindu jarang 2010)

7
5. ________ . 2010. Exhumation. (Online).
(Available
athttp://www.enotes.com/forensic-
science/exhumation . diakses 4 April 2010)

6. ________ . 2010. Exhume Law and Legal


Definition. (Online). (Available
athttp://definitions.uslegal.com/e/exhume
.diakses 4 April 2010)

7. ________. 2000. Sekitar Penggalian


Kuburan Massal di Wonosobo. (Online).
(Available
athttp://www.hamline.edu/apakabar/basisd
ata/2000/11/29/0007.html. Diakses 2000)

8. Solichin, S. 2008. Penggalian Jenazah.


Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga.

9. ________ . 2000. Aparat Bongkar Dua


Kuburan. (Online). (Available
athttp://www.indomedia.com/serambi/ima
ge/200324.htm diakses 4 April 2010)

10. ________ . 2003. Polri : TNI Tak Punya


Kewenangan Gali Kuburan Massal Aceh.
(Online). (Available
at http://www.dephan.go.id/modules.php?
name=news&file=article&sid=4342. Diakses
4 April 2010)

11. Amir, A. 2004. Autopsi Medikolegal Edisi


Kedua. Medan: Percetakan Ramadan

Anda mungkin juga menyukai