Inggris,
Non Forensik
- Pemindahan kuburan Wales,
- Kepentingan Jerman,
pembangunan Perancis
- Identifikasi DNA
- Asuransi
Indonesia ??
1. Apa yang dimaksud dengan ekshumasi?
2. Apa tujuan ekshumasi?
3. Bagaimana prosedur pelaksanaan dari ekshumasi?
4. Apa saja pemeriksaan yang dilakukan pada
ekshumasi?
5. Bagaimana aspek hukum dan medikolegal dari
ekshumasi?
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Tujuan
Non
Forensik
Forensik
PIHAK YANG BERHAK MEMINTA VISUM
PENYIDIK
Pejabat Kepolisian
PENYIDIK Negara Republik
PEMBANTU PENYIDI Indonesia
K
HAKIM
Pejabat Pegawai
Negeri Sipil
JAKSA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 58 TAHUN 2010
Jenazah setelah dikubur beberapa hari, baru kemudian ada kecurigaan bahwa jenazah
meninggal secara tidak wajar
Atas perintah hakim untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap jenazah yang telah
dilakukan pemeriksaan dokter untuk membuat visum et repertum
Penguburan mayat secara illegal untuk menyembunyikan kematian atau karena alasan criminal
INDIKASI
Pada kasus dimana sebab kematian yang tertera dalam surat keterangan kematian tidak jelas dan
menimbulkan pertanyaan seperti keracunan dan gantung diri
Pada kasus dimana identitas mayat yang dikubur tidak jelas kebenarannya atau diragukan
Adanya suatu program pemerintah setempat untuk memindahkan tempat pemakaman para
jenazah
Keluarga ingin memindahkan jenazah ke tempat pemakaman yang lain karena alasan tertentu
PROSEDUR Mencatat kronologis acara pembongkaran kuburan:
- Siapa saja yang hadir
- Tempat dan alamat penggalian.
Permintaan Modus dan - Jam berapa dimulai pemeriksaan kuburan (dari luar).
tertulis oleh Identitas - Tanda-tanda yang ada dicatat
penyidik Korban - Identitas, nama, tanggal kematian dan sebagainya.
- Setiap mencapai kedalaman tertentu harus dicatat diukur dengan
Sebelum mistar dan difoto
- Keadaan tanah, komposisi tanah, pasir, tanah liat warna merah atau
Persiapan penggalian coklat dan sebagainya.
penggalian - Pada jam berapa mencapai papan penutup liang lahat atau peti mayat
jenazah Identifikasi dan sebagainya dan pada kedalaman berapa meter, dibuat fotonya
- Jam berapa peti mayat atau papan penutup diangkat, atau bila tidak
Kuburan
ada peti, jenazah diangkat dari liang lahat
Proses - Bagaimana keadaan jenazah, posisi mayat, keadaan kain kafan dan
lain lain.
penggalian Dokumen - Barang barang yang ditemukan.
jenazah - Saat dokter mulai mengadakan pemeriksaan (autopsi) sampai selesai.
- Tidak diperkenankan wartawan/ wartawan foto berada dilokasi
penggalian
PEMERIKSAAN
MAYAT
Di tempat/TPU
- Transportasi yang sulit atau tidak Di Rumah Sakit
memungkinkan
- Penghematan waktu - Pemeriksaan dapat
- Mendapat hasil pemeriksaan lebih cepat dilakukan dengan tenang
- Menghindari kesalahpahaman pandangan
masyarakat - Diharapkan lebih teliti
- Mempermudah penguburan kembali
AUTOPSI
Autopsi
KUHAP
pasal 133
Dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan
mayat dan atau pemeriksaan bedah
mayat.
KUHAP pasal 134 (1) KUHAP pasal 135 KUHAP pasal 136
TPU PLOSO
SARANA
KRONOLOGIS PERISTIWA
PENGUKURAN LIANG
KUBUR
PENGELUARAN
JENAZAH
IDENTITAS UMUM
• Laki-laki
• Umur : ± tujuh belas tahun
• PB: 164 cm
• Ciri rambut : warna hitam, lurus, pendek
IDENTITAS
JARINGAN PARUT
KHUSUS • Terdapat sebuah jaringan parut pada pinggang kanan
Tampak lubang pada daun
telinga kiri, bentuk bundar, •Bentuk tidak teratur
•5 cm x 11 cm
ukuran ᴓ 0,9 cm •Batas tidak tegas, permukaan kasar, warna lebih terang
dari warna kulit sekitar
DATA ANTEMORTEM
(dari pihak pelapor → yang dicurigai keluarga)
• Kepala Ikat Pinggang berbentuk bulat,
bergambar Arsenal
• Terdapat bekas tindikan pada daun telinga kiri.
• Terdapat bekas luka pada pinggang kanan.
KESIMPULA
N
Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari pemeriksaan
atas jenazah tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa
jenazah laki-laki umur kurang lebih tujuh belas tahun dengan
panjang badan seratus enam puluh empat sentimeter. Pada
pemeriksaan dapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa
memar pada dada kanan dan anggota gerak bawah kiri; resapan
darah pada dinding rongga dada dan tulag dasar tengkorak. Sebab
kematian tidak dapat ditentukan karena proses pembusukan.
KASUS 2
5 Januari
2015
Selasa
Wage Pati Desa
Winong
09.40
WIB
PENGARAHAN OLEH
PASI IDIK DENPOM JAYA/2 CIJANTUNG
TIM FORENSIK RSUP DR.KARIADI SEMARANG
PENGGALIAN MAKAM
UKURAN MAKAM: 238 X 128 X 115 CM
UKURAN PETI : 205 X 68 X 36 CM
JENAZAH DIATAS MEJA OTOPSI
DOA SEBELUM OTOPSI
IDENTITAS UMUM JENAZAH
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : ± 25 tahun
• Panjang Badan : 167 cm
TEMUAN YANG BERKAITAN DENGAN
WAKTU TERJADINYA KEMATIAN
• Lebam Mayat : terdapat lebam mayat
pada tengkuk, punggung, pinggang,
bokong, tungkai atas dan tungkai bawah;
warna kehitaman
• Kaku Mayat : tidak terdapat kaku mayat.
• Pembusukan: Pada beberapa bagian tubuh
tampak pembusukan lanjut; pengelupasan
kulit hampir diseluruh tubuh, warna hijau
kehitaman diseluruh tubuh, sebagian
rambut lepas, sebagian otot melunak,
tampak sebagian tulang.
GIGI GELIGI
• Selaput otak : Jaringan nekrotik Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari jenazah
koagulasi. tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah
• Jantung : Jaringan nekrotik. laki-laki umur kurang lebih dua puluh lima tahun dengan
panjang badan seratus enam puluh tujuh sentimeter. Jenazah
• Paru : Jaringan nekrotik dan erythema.
dalam keadaan pembusukan lanjut. Saat kematian lebih dari
• Hati : Jaringan nekrotik dan erythema. tiga hari. Pada pemeriksaan didapatkan memar pada tulang
• Limpa : Jaringan nekrotik dan erythema. dahi, tulang pipi, otot dada, hati, limpa, patahan baru gigi
seri pertama kiri bawah, patah tulang dada akibat kekerasan
tumpul. Sebab kematian akibat kekerasan tumpul pada dada
dan perut yang menyebabkan kerusakan dan gangguan
fungsi organ.
DOA SETELAH EKSHUMASI
PENUTUP
- Ekshumasipemeriksaan terhadap jenazah yang sudah dikuburkan dengan cara menggali
kembali jenazah dari dalam kuburannya yang telah disahkan oleh hukum untuk membantu
peradilan.
- Tujuan dari ekshumasi sendiri adalah untuk kepentingan peradilan maupun bukan peradilan
- Prosedur yang dilakukan sebaiknya secepat dan seteliti mungkin
- Pemeriksaan yang dilakukan antara lain memeriksa kelengkapan dokumen, pemeriksaan luar,
pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan penunjang
- Undang-undang yang digunakan untuk melakukan ekshumasi ini, yaitu KUHAP pasal 133
ayat (1),(2), KUHAP pasal 134, KUHAP pasal 135, KUHAP pasal 136, KUHAP pasal 180
dan KUHAP pasal 222.
PERTANYAAN???