Anda di halaman 1dari 54

EKSHUMASI

Dr. Agung Hadi Pramono, MH, Sp.KF


PENDAHULUAN
Laporan tentang terjadinya
pembunuhan terlambat, buta
hukum, transportasi, tanggapan
yang tidak tepat perihal
Korban telah
Forensik
EKSHUMAS
dikubur
pemeriksaan mayat guna I
kepentingan peradilan

Inggris,
Non Forensik
- Pemindahan kuburan Wales,
- Kepentingan Jerman,
pembangunan Perancis
- Identifikasi DNA
- Asuransi

Indonesia ??
1. Apa yang dimaksud dengan ekshumasi?
2. Apa tujuan ekshumasi?
3. Bagaimana prosedur pelaksanaan dari ekshumasi?
4. Apa saja pemeriksaan yang dilakukan pada
ekshumasi?
5. Bagaimana aspek hukum dan medikolegal dari
ekshumasi?
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

EX HUMUS FROM THE GROUND

Penggalian kubur untuk mendapatkan tubuh manusia


yang terkubur pada lokasi penguburan, pemakaman,
atau tempat yang tidak dikenali.
TUJUAN

Tujuan

Non
Forensik
Forensik
PIHAK YANG BERHAK MEMINTA VISUM

PENYIDIK
Pejabat Kepolisian
PENYIDIK Negara Republik
PEMBANTU PENYIDI Indonesia
K
HAKIM
Pejabat Pegawai
Negeri Sipil
JAKSA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 58 TAHUN 2010

- Bertugas di bidang penyidikan


2A-PKNRI paling singkat 2 tahun;
• Pangkat Inspektur Dua Polisi, - Mengikuti dan lulus pendidikan
Pendidikan S1 pengembangan spesialisasi fungsi
reserse kriminal;
- Sehat jasmani dan rohani
3-PP - Memiliki kemampuan dan
• Pangkat Brigadir Dua Polisi;
integritas moral yang tinggi
3A-PPNS
• Masa kerja sebagai pegawai negeri sipil paling singkat 2 tahun;
• Pangkat Penata Muda/golongan III/a;
• Pendidikan sarjana hukum atau sarjana lain yang setara;
• Bertugas di bidang teknis operasional penegakan hukum;
• Sehat jasmani dan rohani
• Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai negeri sipil paling
sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
• Mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan di bidang
penyidikan
INDIKASI
Terdakwa mengaku dia telah membunuh seseorang dan telah menguburnya di suatu tempat

Jenazah setelah dikubur beberapa hari, baru kemudian ada kecurigaan bahwa jenazah
meninggal secara tidak wajar

Atas perintah hakim untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap jenazah yang telah
dilakukan pemeriksaan dokter untuk membuat visum et repertum

Penguburan mayat secara illegal untuk menyembunyikan kematian atau karena alasan criminal
INDIKASI
Pada kasus dimana sebab kematian yang tertera dalam surat keterangan kematian tidak jelas dan
menimbulkan pertanyaan seperti keracunan dan gantung diri

Pada kasus dimana identitas mayat yang dikubur tidak jelas kebenarannya atau diragukan

Pada kasus kriminal untuk menentukan penyebab kematian yang diragukan

Adanya suatu program pemerintah setempat untuk memindahkan tempat pemakaman para
jenazah

Keluarga ingin memindahkan jenazah ke tempat pemakaman yang lain karena alasan tertentu
PROSEDUR Mencatat kronologis acara pembongkaran kuburan:
- Siapa saja yang hadir
- Tempat dan alamat penggalian.
Permintaan Modus dan - Jam berapa dimulai pemeriksaan kuburan (dari luar).
tertulis oleh Identitas - Tanda-tanda yang ada dicatat
penyidik Korban - Identitas, nama, tanggal kematian dan sebagainya.
- Setiap mencapai kedalaman tertentu harus dicatat diukur dengan
Sebelum mistar dan difoto
- Keadaan tanah, komposisi tanah, pasir, tanah liat warna merah atau
Persiapan penggalian coklat dan sebagainya.
penggalian - Pada jam berapa mencapai papan penutup liang lahat atau peti mayat
jenazah Identifikasi dan sebagainya dan pada kedalaman berapa meter, dibuat fotonya
- Jam berapa peti mayat atau papan penutup diangkat, atau bila tidak
Kuburan
ada peti, jenazah diangkat dari liang lahat
Proses - Bagaimana keadaan jenazah, posisi mayat, keadaan kain kafan dan
lain lain.
penggalian Dokumen - Barang barang yang ditemukan.
jenazah - Saat dokter mulai mengadakan pemeriksaan (autopsi) sampai selesai.
- Tidak diperkenankan wartawan/ wartawan foto berada dilokasi
penggalian
PEMERIKSAAN
MAYAT

Di tempat/TPU
- Transportasi yang sulit atau tidak Di Rumah Sakit
memungkinkan
- Penghematan waktu - Pemeriksaan dapat
- Mendapat hasil pemeriksaan lebih cepat dilakukan dengan tenang
- Menghindari kesalahpahaman pandangan
masyarakat - Diharapkan lebih teliti
- Mempermudah penguburan kembali
AUTOPSI

Autopsi

Klinik Anatomi Forensik


- Insisi
AUTOPSI - Pengeluaran organ dalam
- Pemeriksaan tiap-tiap organ
Persiapan Kelengkapan
sebelum
- Pengembalian organ ke tempat semula
dokumen dan - Menutup dan menjahit kembali
otopsi alat-alat
autopsi
Langkah- - Berita acara pemakaman kembali
langkah Pemeriksaan
- Berita acara penyerahan kembali
otopsi luar
kuburan kepada keluarga
Pemeriksaan
Penyerahan dalam
ke Penyidik
Pemeriksaan
penunjang
MEDIKOLEGA
L
Mengajukan permintaan keterangan
ahli kepada ahli kedokteran kehakiman
atau dokter atau ahli lainnya.

KUHAP
pasal 133
Dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan
mayat dan atau pemeriksaan bedah
mayat.
KUHAP pasal 134 (1) KUHAP pasal 135 KUHAP pasal 136

Penyidik wajib Dalam hal


memberitahukan penyidik untuk Semua biaya
terlebih dahulu kepada kepentingan yang dikeluarkan
keluarga korban. peradilan perlu ditanggung oleh
Mengenai biaya untuk melakukan Negara
kepentingan penggalian
penggalian mayat di mayat
tanggung oleh Negara.
KUHAP pasal 180

Hakim ketua siding dapat


Hakim karena jabatannya
minta keterangan ahli dan
dapat memerintahkan
dapat pula minta agar
untuk dilakukan penelitian
diajukan bahan baru oleh
ulang
yang berkepentingan
Mencegah, menghalangi,
atau menggagalkan
KUHAP pasal 222 pemeriksaan mayat dipenjara
selama-lamanya 9 bulan atau
denda tiga ratus ribu rupiah
CONTOH KASUS
KASUS 1

LOKASI : TPU PLOSO –


KUDUS
HARI : SENIN
TANGGAL : 16 FEBRUARI 2015
PUKUL : 10.50 WIB
LOKASI

TPU PLOSO
SARANA
KRONOLOGIS PERISTIWA

Hari sabtu (14 feb


Sepulang sekolah 2015), ditemukan
korban pamit pd Sejak pamitan Jenazah di bawa
hari itu, korban jenazah tanpa ke RS setempat
ortu akan futsal ke tidak pulang ke identitas untuk dilakukan
Kudus (hari rabu 11 rumah mengapung di pemeriksaan.
sungai.
feb 2015)

Terdapat Setelah mendapat


Akhirnya,
kecocokan data informasi akhirnya jenazah
ante mortem keluarga melapor dikuburkan
Ekshumasi dan properti kepada Polres
Kudus untuk
pihak
dari pengakuan kepolisian,
dari pihak mengkonfirmasi karena kondisi
jenazah tersebut.
pelapor jenazah.
PENGGALIAN LIANG
KUBUR

PENGUKURAN LIANG
KUBUR
PENGELUARAN
JENAZAH
IDENTITAS UMUM
• Laki-laki
• Umur : ± tujuh belas tahun
• PB: 164 cm
• Ciri rambut : warna hitam, lurus, pendek
IDENTITAS
JARINGAN PARUT
KHUSUS • Terdapat sebuah jaringan parut pada pinggang kanan
Tampak lubang pada daun
telinga kiri, bentuk bundar, •Bentuk tidak teratur
•5 cm x 11 cm
ukuran ᴓ 0,9 cm •Batas tidak tegas, permukaan kasar, warna lebih terang
dari warna kulit sekitar
DATA ANTEMORTEM
(dari pihak pelapor → yang dicurigai keluarga)
• Kepala Ikat Pinggang berbentuk bulat,
bergambar Arsenal
• Terdapat bekas tindikan pada daun telinga kiri.
• Terdapat bekas luka pada pinggang kanan.
KESIMPULA
N
Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari pemeriksaan
atas jenazah tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa
jenazah laki-laki umur kurang lebih tujuh belas tahun dengan
panjang badan seratus enam puluh empat sentimeter. Pada
pemeriksaan dapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa
memar pada dada kanan dan anggota gerak bawah kiri; resapan
darah pada dinding rongga dada dan tulag dasar tengkorak. Sebab
kematian tidak dapat ditentukan karena proses pembusukan.
KASUS 2
5 Januari
2015

Selasa
Wage Pati Desa
Winong

09.40
WIB
PENGARAHAN OLEH
PASI IDIK DENPOM JAYA/2 CIJANTUNG
TIM FORENSIK RSUP DR.KARIADI SEMARANG
PENGGALIAN MAKAM
UKURAN MAKAM: 238 X 128 X 115 CM
UKURAN PETI : 205 X 68 X 36 CM
JENAZAH DIATAS MEJA OTOPSI
DOA SEBELUM OTOPSI
IDENTITAS UMUM JENAZAH
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : ± 25 tahun
• Panjang Badan : 167 cm
TEMUAN YANG BERKAITAN DENGAN
WAKTU TERJADINYA KEMATIAN
• Lebam Mayat : terdapat lebam mayat
pada tengkuk, punggung, pinggang,
bokong, tungkai atas dan tungkai bawah;
warna kehitaman
• Kaku Mayat : tidak terdapat kaku mayat.
• Pembusukan: Pada beberapa bagian tubuh
tampak pembusukan lanjut; pengelupasan
kulit hampir diseluruh tubuh, warna hijau
kehitaman diseluruh tubuh, sebagian
rambut lepas, sebagian otot melunak,
tampak sebagian tulang.
GIGI GELIGI

Rahang bawah kiri: pada bagian mahkota gigi seri


pertama tampak tidak utuh.
TULANG WAJAH

Terdapat resapan darah


tepat pada tulang dahi,
warna merah kebiruan.
Terdapat resapan darah pada
tulang pipi kanan dan kiri,
warna kemerahan.
RONGGA DADA
Otot dinding dada : Terdapat resapan
darah pada otot dada bagian dalam sisi
kanan setinggi iga pertama sampai iga
kelima. Terdapat resapan darah pada otot
dada bagian dalam sisi kiri setinggi iga
pertama sampai iga ketujuh
TULANG DADA

Tampak patah tulang dada


setinggi iga kedua
RONGGA PERUT
Hati : warna coklat kehitaman,
perabaan kenyal, pada baga kecil
bagian kiri hati tampak warna lebih
gelap
HASIL PA KESIMPULAN

• Selaput otak : Jaringan nekrotik Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari jenazah
koagulasi. tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah
• Jantung : Jaringan nekrotik. laki-laki umur kurang lebih dua puluh lima tahun dengan
panjang badan seratus enam puluh tujuh sentimeter. Jenazah
• Paru : Jaringan nekrotik dan erythema.
dalam keadaan pembusukan lanjut. Saat kematian lebih dari
• Hati : Jaringan nekrotik dan erythema. tiga hari. Pada pemeriksaan didapatkan memar pada tulang
• Limpa : Jaringan nekrotik dan erythema. dahi, tulang pipi, otot dada, hati, limpa, patahan baru gigi
seri pertama kiri bawah, patah tulang dada akibat kekerasan
tumpul. Sebab kematian akibat kekerasan tumpul pada dada
dan perut yang menyebabkan kerusakan dan gangguan
fungsi organ.
DOA SETELAH EKSHUMASI
PENUTUP
- Ekshumasipemeriksaan terhadap jenazah yang sudah dikuburkan dengan cara menggali
kembali jenazah dari dalam kuburannya yang telah disahkan oleh hukum untuk membantu
peradilan.
- Tujuan dari ekshumasi sendiri adalah untuk kepentingan peradilan maupun bukan peradilan
- Prosedur yang dilakukan sebaiknya secepat dan seteliti mungkin
- Pemeriksaan yang dilakukan antara lain memeriksa kelengkapan dokumen, pemeriksaan luar,
pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan penunjang
- Undang-undang yang digunakan untuk melakukan ekshumasi ini, yaitu KUHAP pasal 133
ayat (1),(2), KUHAP pasal 134, KUHAP pasal 135, KUHAP pasal 136, KUHAP pasal 180
dan KUHAP pasal 222.
PERTANYAAN???

1. Batas waktu dilakukan ekshumasi? (UNIB)


2. Keluarga menolak dilakukan ekshumasi, bagaimana? (TRISAKTI)
3. Kapan pemeriksaan jenazah ekshumasi dilakukan di rumah sakit? (UKRIDA)
4. Mengapa pada pagi hari? (UNIMUS)
5. Penyulit proses ekshumasi? (UNDIP)
6. Otopsi pada jenazah yang tidak ada keluarganya, dilakukan atau tidak? (UPN)
7. Siapa yang berhak meminta visum? (UKI)
8. Mengapa diperlukan persetujuan keluarga? (UKRIDA B)

Anda mungkin juga menyukai