DOKTER PEMBIMBING :
dr. Dean Wahjudy S, Sp. OG
CHAIRUNNISA 030.08.067
FK TRISAKTI
PERIODE 13 JANUARI- 22 MARET
PENDAHULUAN
Sindrom HELLP gangguan multisystemic dalam kehamilan dengan
bukti laboratorium berupa hemolisis(H) , disfungsi
hati(peningkatan enzim hati EL) dan trombositopenia (LP)
Weinstein (1982)
Usia ibu > 25 tahun Usia ibu < 20 tahun atau > 40 tahun
Ras kulit putih Riwayat keluarga preeklampsi
Riwayat keluaran kehamilan yang Asuhan mental (ANC) yang minimal
jelek Diabetes Melitus
Hipertensi Kronik
Kehamilan multipel
ETIOLOGI
•Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia
menghasilkan oksidan (radikal hidroksil yang sangat
•Penurunan ekspresi HLA-G
toksis, khususnya terhadap membran sel endotel
tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada
pembuluh darah merusak membran sel yang
lapisan otot
mengandung arteri
banyak spiralis
asam lemakdan jaringan
tidak jenuh menjadi
matriks lemak
peroksida sekitarnya tetap
merusak kakusel,
membran dannukleus
keras dan
lumensel
protein arteri spiralis
endotel tidak memungkinkan
disfungsi endotel.
mengalami distensi dan vasodilatasi arteri
spiralis vasokontriksiTeori Intoleransi
Teori iskemia plasenta,antara
Imunologik radikalibu
bebas,
dan
dan disfungsi endotel
janin
Teori kelainan
vaskularisasi
4. Teori Adaptasi Kardiovaskuler
5. Teori Genetik
Setiap pasien dengan gejala lemah atau gejala yang mirip penyakit
viral pada trimester ketiga dievaluasi dengan pemeriksaan darah
rutin dan tes fungsi hati.
Klasifikasi Klasifikasi
Tennessee Sistem Mississippi
• AST > 70UI / L • kelas I ( < 50.000 / mm3 )
• LDH > 600 UI / L • kelas II ( 50.000 - 100.000 /
• trombosit < 100.000 / mm3 mm3 )
• Dua bentuk : total ( semua • kelas III ( 100.000 - 150.000 /
parameter ada ) dan parsial mm3 )
sindrom HELLP ( satu atau
dua parameter ada)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah :
1. Hemolisis
Kerusakan sel eritrosit (Burr cells, helmet cells) pada
apusan darah tepi.
2. Elevated liver enzymes
Meningkatnya SGOT, SGPT (> 70 iu) dan LDH (> 600 iu)
tanda degenerasi hati akibat vasospasme luas.
LDH > 1400 iu, merupakan tanda spesifik akan kelainan
klinik.
3. Low platelets
Jumlah trombosit < 100.000/mm3 merupakan tanda
koagulasi intravaskuler. (4)
DIAGNOSIS
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala tidak preekslampsi :
khas : mual, muntah, hipertensi,proteinuria,
nyeri kepala, malaise, nyeri epigastrium,
kelemahan. edema, kenaikan asam
urat
Tanda-tanda hemolisis
intravaskuler : LDH, AST Tanda kerusakan/
dan bilirubin indirek disfungsi sel hepatosit :
apusan darah tepi : kenaikan ALT,AST, LDH
fragmentasi eritrosit.
Trombositopenia :
Trombosit 150.000/ml
atau kurang.
Kriteria diagnosis sindrom HELLP
(University of Tennessee,Memphis)
1. Hemolisis
Kelainan apusan darah tepi
Total bilirubin > 1,2 mg/dl
Laktat dehidrogenase (LDH) > 600 U/L
2. Apendistis
3. Gastroenteritis
4. Kolesistitis
5. Batu ginjal
6. Pielonefritis
7. Ulkus peptikum
b. Profil biofisik
c. USG
4. Jika tanpa bukti laboratorium adanya DIC dan paru janin belum matur
2 dosis steroid untuk akselerasi pematangan paru janin, dan kehamilan
diakhiri 48 jam kemudian. Namun kondisi ibu dan janin harus dipantau
secara kontinu selama periode ini.
Sindrom HELLP dapat timbul pada masa postpartum.