Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR KEDOKTERAN

KOMUNITAS
SEPT 2017
Tujuan instruksional khusus
• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
komunitas
• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
kedokteran komunitas
• Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah timbulnya
kedokteran komunitas
• Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup
kedokteran komunitas
Komunitas
• Pengertian komunitas: Sekelompok orang yang
tinggal di suatu area lokal tertentu.
• Komunitas merupakan bagian dari masyarakat
(society) yang memiliki persamaan karakteristik
tertentu dan biasanya bertempat tinggal di suatu
area geografis yang bisa didefinisikan dengan
jelas.
Contoh :
• Pusat Kesehatan Masyarakat (Community Health Center), bukan
Societal Health Center, karena memang didirikan dengan tujuan untuk
melindungi dan meningkatkan kesehatan komunitas tertentu, yaitu
masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kecamatan.
• Para pekerja di suatu pertambangan minyak lepas pantai yaitu
komunitas pekerja yang memiliki sejumlah persamaan karakteristik,
yakni jenis pekerjaan, tempat bekerja, dan tempat tinggal (meskipun
sementara).
• Sivitas akademika, yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan karyawan
administrasi, membentuk suatu komunitas akademik di suatu area
yang disebut kampus.
Masyarakat:

• Pengertian masyarakat adalah kelompok orang yang


terhubungkan satu dengan lainnya melalui relasi
terus-menerus, seperti status sosial, peran, dan
jejaring sosial.
• Perluasan pengertian masyarakat adalah kumpulan
orang-orang di suatu wilayah atau negara, bahkan
kadang-kadang secara keseluruhan di seluruh dunia
Kedokteran Komunitas
1. Kedokteran komunitas (community medicine) adalah
cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada
kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan
pada:
• Diagnosis dini penyakit,
• Memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan
(hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan
pekerjaan,
• Pencegahan penyakit pada komunitas
Kedokteran Komunitas
2. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah suatu bidang ilmu
pengetahuan dan penerapannya yang memperhatikan
interaksi antara individu dengan lingkungannya yang
berkaitan dengan sehat dan sakit, dengan perhatian
khusus pada kesehatan penduduk dalam lingkungan
komunitas dimana penduduk itu berada (Coe and
Pepper, 1978)
Kedokteran Komunitas
3. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah suatu cabang
Ilmu Kedokteran yang memperhatikan kebutuhan dan
kondisi kesehatan dari kelompok-kelompok penduduk
yang jelas jumlah serta susunannya (Lathem, 1979)
4. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah suatu kekhususan
dalam ilmu kedokteran yang diterapkan terutama pada
kelompok penduduk (Florey, 1983)
Kedokteran Komunitas
5. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah cabang ilmu
kedokteran yang memusatkan perhatiannya pada
pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah
kesehatan kelompok-kelompok penduduk yang ada di
masyarakat serta pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah kesehatan individu dalam kaitan
interaksinya dengan kelompok (Bagian IKK FKUI, 1996)
Sejarah Kedokteran Komunitas
• Penerapan prinsip Kedokteran Komunitas bukan hal baru,
telah dikenal paling tidak sejak abad ke 18 yakni bersamaan
dengan perkembangan konsep kedokteran sosial
• Istilah Kedokteran Komunitas baru kemudian dipergunakan:
• Mula-mula sebagai nama dari konsep pelayanan medis
yang baru (awal 1960-an)
• Kemudian sebagai nama salah satu Bagian di FK (awal
tahun 1970-an)
Sejarah Kedokteran Komunitas
• Pengakuan Ilmu Kedokteran Komunitas sebagai salah satu
cabang ilmu kedokteran, baru dikenal pada akhir tahun
1970-an
• Pada saat ini Ilmu Kedokteran Komunitas telah berkembang
pesat dan diakui sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran
yang mutlak harus diajarkan kepada mahasiswa kedokteran
• Kendali mutu
• Kendali biaya
Ruang Lingkup Kedokteran Komunitas
1. Kegiatan
Kegiatan Ilmu Kedokteran Komunitas adalah
terselenggaranya pelayanan kedokteran komunitas.
Pelayanan kedokteran komunitas adalah pelayanan medis
paripurna yang ditujukan pada kelompok-kelompok
penduduk yang ada dalam masyarakat
2. Sasaran
Sasaran Ilmu kedokteran komunitas adalah kelompok-
kelompok dalam masyarakat (komunitas) dan/atau
individu dalam kaitan interaksinya dengan kelompok
SUBSTANSI KEILMUAN
1. Penyelenggarakan pelayanan medis paripurna

2. Sasaran pelayanan terhadap komunitas

3. Perkembangan Ilmu
SUBSTANSI KEILMUAN
1. Terkait dengan kehendak untuk menyelenggarakan
pelayanan medis paripurna:
• konsep sehat-sakit, riwayat perjalanan penyakit, tingkat
pencegahan penyakit
• sosio antropologi kedokteran, ekologi kedokteran,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
• perilaku kesehatan, pendidikan kesehatan
• pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
• administrasi kesehatan
SUBSTANSI KEILMUAN
2. Terkait dengan kehendak untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan kelompok-kelompok
penduduk yang ada di masyarakat:
• Demografi
• Epidemiologi
• Bio statistik
• Metodologi penelitian
PERCABANGAN KEILMUAN
• Ilmu Kedokteran Komunitas saat ini telah berkembang
pesat. Muncul pelbagai percabangan ilmu kedokteran
komunitas
• Percabangan tersebut diijabarkan menurut
kelompok-kelompok penduduk yang menjadi sasaran
Ilmu Kedokteran Komunitas
• Ilmu Kedokteran Keluarga
• Ilmu Kedokteran Olahraga
• Ilmu Kedokteran Kerja
• Ilmu Kedokteran Kelautan
• Ilmu Kedokteran Penerbangan
Tujuan utama kedokteran komunitas:
• Tujuan utama kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan anggota-anggota komunitas.
• Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada
anggota komunitas yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang
sehat.
• Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka kedokteran
komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan
(preventive medicine).
• Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif, dari
preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif.
• Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah
masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada
komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja,
atau bersekolah.
• Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan
prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang
menunjukkan angka kejadian yang tinggi pada
populasi, yang disebut “public health importance”.
Untuk itu seorang dokter yang berorientasi kedokteran
komunitas diharapkan memiliki kemampuan untuk
1. menghitung frekuensi penyakit dan angka kejadian penyakit
pada populasi,
2. mendiagnosis masalah penyakit pada populasi (community
diagnosis),
3. membandingkan distribusi penyakit pada populasi-populasi,
4. menarik kesimpulan tentang penyebab perbedaan distribusi
penyakit pada populasi,
5. mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah
penyakit, melindungi, memulihkan, dan meningkatkan
kesehatan populasi
Cara pandang:
• Kausa penyakit atau masalah kesehatan pada
Kedokteran Komunitas dilihat pada:
• Level individu,
• Level keluarga,
• Level komunitas dan
• Level lingkungan dimana pasien tersebut tinggal,
bekerja, ataupun bersekolah.
Perspektif populasi memusatkan

• perhatian kepada kausa-kausa kontekstual yang melatari


penyakit, yakni:
• determinan lingkungan,
• sosial,
• kultural,
• ekonomi, dan
• politik yang menyebabkan terjadinya perbedaan frekuensi
penyakit antar populasi
Perbedaan pendekatan kedokteran komunitas
dan kedokteran klinis
Variabel Kedokteran klinis Kedokteran komunitas
Klien Individu sakit (pasien) Individu sakit, sehat, anggota komunitas
Konsep kausasi Kausa tunggal/ teori Multikausal: perilaku, sosial, lingkungan dll
masalah kesehatan kuman/Germ theory
atau sakit
Level kausa masalah Individu Individu, keluarga, komunitas, dan
kesehatan dan penyakit lingkungannya
Jenis pelayanan Kuratif Komprehensif (preventif, promotif, kuratif,
kesehatan rehabilitatif); penekanan pada pelayanan
kesehatan preventif dan promotif
Perbedaan pendekatan kedokteran komunitas
dan kedokteran klinis
Variabel Kedokteran klinis Kedokteran komunitas
Tingkat kecanggihan Pelayanan medis spesialistik Pelayanan kesehatan esensial (=dasar, primer)
pelayanan kesehatan
Level intervensi Individu (upaya kesehatan Individu (UKP) dan komunitas (upaya
(pelayanan kesehatan) perorangan, UKP) kesehatan masyarakat, UKM)
Tujuan pelayanan Ketiadaan penyakit (“absence Ketiadaan penyakit dan perbaikan
kesehatan of disease”) kualitas hidup
Dampak kesehatan yang Kesehatan individu (pasien) Kesehatan semua anggota komunitas
ingin dicapai (“Health for All”), produktivitas dan
pembangunan sosial-ekonomi
Tanggungjawab kesehatan Dokter dan tenaga kesehatan Dokter, tenaga kesehatan profesional, dan
profesional komunitas
Pelayanan Kesehatan dilakukan pada
• Level individu (upaya kesehatan perorangan/
UKP)
• Level populasi (upaya kesehatan masyarakat/
UKM)
Upaya Pencegahan
• Upaya pencegahan primer
• Promosi kesehatan (misalnya, pendidikan kesehatan,
pemberian makanan tambahan dan mikronutrien)
• Perlindungan spesifik (misalnya, imunisasi untuk
mencegah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, penggunaan helm dan kacamata pengaman
oleh pekerja untuk mencegah cedera, pengabutan untuk
membunuh Aedes aegypti sebagai vektor Demam
Berdarah Dengue).
• Upaya pencegahan sekunder
• Deteksi dini penyakit (misalnya, skrining hapusan
Pap untuk kanker leher rahim, pemeriksaan tekanan
darah untuk mendeteksi hipertensi)
• Pengobatan segera.
• Upaya pencegahan tersier meliputi Rehabilitasi, pemulihan
fungsi dan anatomi, pembatasan kecacatan, pencegahan
komplikasi dan rekurensi, dan pencegahan kematian dini
misalnya,
• pemberian aspirin pasca infark myokard akut untuk
mencegah rekurensi dan kematian,
• fisioterapi dan rehabilitasi pasien pasca stroke untuk
mengembalikan semaksimal mungkin fungsi kognitif,
afektif dan psikomotor.
Wa’alaikumsalaam
warohmatullahi
wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai