Anda di halaman 1dari 35

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan obat-obatan dan informasinya semakin
meningkat sejalan dengan kondisi masyarakat yang semakin berkembang. Oleh
karena perlu untuk didirikan apotek sebagai sarana tempat pelayanan obat-obatan
dan informasinya. Dengan dasar ini kami bermaksud untuk mendirikan apotek di
kecamatan Pontianak Utara kabupaten Pontianak Kalimantan Barat.
Apotek merupakan tempat pelayanan kesehatan yang melakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotik
merupakan suatu institusi yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unit pelayanan
kesehatan (non profit oriented) dan sebagai unit institusi bisnis (profit oriented).
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah
menyediakan obat-obatan beserta informasinya yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dapat terwujud apabila
ada kerja sama antar pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan. Apoteker
sebagai salah satu tenaga kesehatan memberi fungsi penting dalam apotek untuk
memberikan informasi obat yang akurat dan obyektif untuk menunjang
penggunaan obat yang rasional. Fungsi kedua adalah sebagai institusi bisnis,
apotek selayaknya memperoleh keuntungan dan ini dapat dimaklumi mengingat
investasi yang ditanam pada pendirian dan biaya operasionalnya yang tidak
sedikit.
Kajian kelayakan pendirian apotek perlu dilakukan mengingat kedua
fungsi apotek tadi. Kajian kelayakan ini dilakukan sebagai suatu rancangan
komprehensif terhadap segala sesuatu tentang rencana pendirian apotek untuk
dapat melihat kelayakan usaha ditinjau dari sisi pengabdian profesi maupun dari
sisi ekonominya. Manajemen yang baik diawali dengan perencanaan yang
matang. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam suatu kajian
kelayakan antara lain : jumlah penduduk, tingkat pendidikan, apotek lain yang ada
disekitar lokasi, pelayanan kesehatan lain seperti puskesmas, rumah sakit,
poliklinik, adanya dokter praktek, tingkat pendidikan dan pemilihan lokasi.

Halaman

Kajian kelayakan dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua sumber daya


dan keahlian dapat digunakan untuk mendirikan sebuah apotek. Selain memuat
beberapa persyaratan pendirian apotek yang telah dipenuhi, hal terpenting dari
kajian kelayakan adalah prospek pemasaran. Prospek pemasaran ini selanjutnya
dituangkan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja untuk lima tahun
pertama.
Pendapatan diperhitungkan dari penjualan obat dengan resep, penjualan
Obat Wajib Apotik dan penjualan tanpa resep. Sedang pengeluaran diperhitungkan
dari pembelian obat dan biaya rutin. Selanjutnya dari data-data tersebut dapat
diperhitungkan Pay Back Period (PBP), Break Even Point (BEP) dan Return On
Invesment (ROI).
TUJUAN
Apotek ini didirikan dengan tujuan :
1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
2. Sebagai tempat melayani kebutuhan masyarakat akan obat-obatan yang
bermutu dan terjamin keabsahannya.
3. Sebagai salah satu sumber informasi kesehatan yang akan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, khususnya obat dan cara
pengobatan yang tepat.
4. Sebagai sarana perbekalan farmasi
5. Sebagai sarana bisnis dan lapangan kerja bagi pemilik, pengelola, dan
masyarakat sekitar

Halaman

TEKNIS OPERASIONAL
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
Sesuai

dengan

peraturan

Menteri

Kesehatan

Nomor

922/MenKes/Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin Apotek,


menyebutkan bahwa pengelolaan Apotek meliputi :
1.

Pembuatan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan


perbekalan farmasi lainnya.

2.

Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang didasarkan


pada kepentingan masyarakat meliputi :
a. Pelayanan informasi mengenai obat dan perbekalan farmasi lainnya yang
diberikan baik kepada Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya maupun
kepada masyarakat langsung.
b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahasa
dan atau mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya.
Pelayanan Apotek meliputi :

1.

Pelayanan resep dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan.

2.

Pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek tanpa
resep dokter.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian apotek adalah :

1.

Lokasi. Harus mempertimbangkan kepadatan penduduk, keberadaan


praktek dokter, sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas
dan Poliklinik.

2.

Undang-Undang serta Peraturan Menteri Kesehatan tentang syarat


pendirian apotek :
a.

Surat Izin Apotek.

b.

Persyaratan bangunan dan perlengkapan apotek.

c.

Perbekalan farmasi dan administrasi.


Selanjutnya perlu diperhatikan mengenai kegiatan-kegiatan yang ada

dalam suatu apotek seperti pemesanan/pembelian, penyimpanan, administrasi,


keuangan, personalia serta evaluasi apotek pada setiap akhir tahun.

Halaman

NAMA DAN LOKASI APOTEK


Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek Jaya Farma yang
terletak di Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat. Denah
lokasi calon apotek dan sarana pelayanan kesehatan, dapat dilihat dalam lampiran
2.
Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Nama

: Mohamad Maulana

Alamat

: Jl. Lelea no. 100, Kec. Lelea, Kab. Indramayu.

Apoteker Pengelola Apotek (APA)


Nama

: Mustarudin, S.Far, Apt.

Alamat

: Jl. Letjend. Suprapto no. 111 Indramayu

Apoteker Pendamping
Nama

: M. Nasrudin, S.Far, Apt.

Alamat

: Jl. Sentanu no. 69 Indramayu

JAM BUKA DAN KONSULTASI APOTEK


Apotek buka setiap hari kecuali minggu dan hari libur mulai pukul 07.00
sampai 21.00 WIB, Waktu kerjanya terbagi menjadi 2 shift, yaitu :
a.

Shift I

b.

Shift II

: 07.00 14.00 WIB.


: 14.00 21.00 WIB.

SARANA KESEHATAN SEKITAR APOTEK


Sarana pelayanan kesehatan di Kecamatan Lelea, khususnya di sekitar
apotek yang diharap dapat mendukung keberadaan apotek adalah :
1. Balai Pengobatan (1)
2. Puskesmas (5)
3. Praktek Dokter (10)
4. Apotek (2) berjarak 4 km.
5. Toko Obat (3) berjarak 2 km

Halaman

ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN


Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan untuk pendirian apotek
adalah :
1.

Bangunan
Bangunan Apotek Jaya Farma mempunyai beberapa ruangan, yaitu :
a.

Ruang tunggu pasien

b.

Ruang peracikan obat

c.

Ruang kerja Apoteker

d.

Ruang Konsultasi

e.

Ruang penerimaan resep dan penyerahan obat

f.

Mushalla

g.

Kamar kecil

h.

Tempat pencucian alat

i.

Gudang

Gambar denah ruang dapat dilihat pada Lampiran 3


2.

Fasilitas
a.

Penerangan (listrik) 2200 Watt

b.

Telepon

c.

Air

d.

Ventilasi

e.

Tabung pemadam kebakaran

f.

Papan nama

3.

Perlengkapan
Perlengkapan yang harus ada di apotek, antara lain :
a.

Alat pembuatan dan peracikan obat (mortir dan stamper).

b.

Timbangan obat.

c.

Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi


(almari dan rak untuk menyimpan obat, almari pendingin, almari untuk
menyimpan obat golongan Narkotika dan Psikotropika).

d.

Stempel apotek.

e.

Wadah pengemas obat dan pembungkus (kertas perkamen,


klip plastik dan wadah plastik).

Halaman

f.

Keperluan untuk administrasi (blangko Surat Pesanan Obat,


blangko Surat Pesanan Narkotika, Salinan Resep, blangko Faktur, Nota
Penjualan, Kwitansi, blangko Laporan Pemakaian Narkotika, Psikotropika,
Obat Generik dan Kontrasepsi).

g.

Buku standar : Farmakope Indonesia Jilid III & IV, IONI,


DOI, ISO, MIMS, Kumpulan Perundang-undangan yang berhubungan
dengan kefarmasian di Indonesia, Buku-buku tentang Farmakologi, DIH 1
& 2, FMI, Pharmacopee Nedherland edisi V, Reseptir, FN, FOI, CMN.

4.

Perbekalan farmasi
Perbekalan kefarmasian (obat, bahan obat, alat kesehatan dan perbekalan
kefarmasian lainnya). Jenis obat disesuaikan dengan pola penyakit di sekitar
apotek atau mengacu pada obat esensial untuk Puskesmas dan Rumah Sakit
tipe C, daftar obat dapat dilihat pada lampiran 4.

TENAGA KERJA
Selain Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan apoteker pendamping,
dibutuhkan tenaga kerja yaitu :
1.

Asisten Apoteker sebanyak 2 orang untuk tahun pertama dan kedua, untuk
tahun berikutnya ditambah menjadi 4 orang.

2.

Karyawan / tenaga administrasi / kasir (selain AA) sebanyak 4 orang untuk


tahun pertama dan kedua, untuk tahun berikutnya ditambah menjadi 6 orang.

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, kewajiban, wewenang dan


tanggung jawab yang dituangkan dalam job discription sesuai dengan perannya di
apotek.
PELUANG ATAU PROSPEK PEMASARAN
Lokasi pendirian apotek yang direncanakan cukup strategis, berada di
pinggir jalan, mudah dijangkau, dekat dengan tempat pemberhentian angkutan
kota, pertokoan/ pasar dan Poliklinik.
Dilihat dari lokasinya, dengan memperhatikan sarana yang ada serta
kepadatan penduduk. Pengadaan apotek ini mempunyai prospek yang sangat baik.
Adanya dokter praktek merupakan modal bagi pengembangan apotek di masa

Halaman

yang akan datang. Pada tahun-tahun pertama, kemungkinan apotek belum dapat
berkembang, namun pengembangan apotek dapat dilakukan pada tahun
berikutnya.
Dengan peningkatan pelayanan kesehatan melalui pengadaan obat dan
perbekalan farmasi yang lebih lengkap dan pelayanan informasi yang benar.

Halaman

KAJIAN PERKIRAAN KEUANGAN

I.

Modal
Terdiri dari :
1. Modal Tetap

II.

a. Bangunan

Rp

100.000.000,00

b. Perlengkapan penunjang

Rp

20.000.000,00

c. Perlengkapan apotek

Rp

15.000.000,00

d. Biaya perijinan

Rp

2.000.000,00

2. Modal Operasional

Rp

100.000.000,00

3. Modal cadangan

Rp

13.000.000,00

Total Modal

Rp

250.000.000,00

300 hari x Rp 50.000,00 x 10 lembar = Rp

150.000.000,00

Rencana Keuangan Tahun I


1. Pendapatan
a.
b.

Penjualan resep :
Penjualan Obat Bebas & OWA :
300 hari x Rp 500.000,00 =

c.

Rp

150.000.000,00

Rp

120.000.000,00

Rp

420.000.000,00

Rp

109.500.000,00

Rp

136.500.000,00

Rp

109.200.000,00

Rp

355.200.000,00

Penjualan Non Obat :


300 hari x Rp 400.000,00 =

Jumlah
2. Pengeluaran
a. Pembelian
i. Resep (73% x a) :
73% X Rp 150.000.000,00 =
ii. Obat Bebas (91% x b) :
91% X Rp 150.000.000,00 =
iii. Non Obat (91% x c) :
91% X Rp 120.000.000,00 =
Jumlah

Halaman

b. Biaya rutin
i.

Gaji pegawai
APA (12 x Rp 800.000,00)

Rp

9.600.000,00

AP (12 x Rp 700.000,00)

Rp

8.400.000,00

AA (2 x 12 x Rp 600.000,000)

Rp

14.400.000,00

Rp

24.000.000,00

THR 1 tahun

Rp

4.700.000,00

Jumlah

Rp

61.100.000,00

Rp

1.200.000,00

Rp

3.000.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

2.500.000,00

Jumlah

Rp

6.700.000,00

Rp.

250.000.000,00

Rugi thn I

Rp.

3.000.000,00

Laba thn II

Rp.

19.498.750,00

Laba thn III

Rp

18.202.000,00

Laba thn IV

Rp.

40.242.500,00

Laba thn V

Rp

58.456.000,00

Jumlah

Rp.

133.399.250,00

Laba rata-rata pertahun

Rp.

26.679.850,00

Kasir/administrasi
(4 x 12 x Rp 500.000,00)

ii.

Biaya lain-lain
Administrasi
(12 x Rp 100.000,00)
Listrik, telepon & air
(12 x Rp 250.000,00)

III. Analisis Titik Impas


Terlampir pada lampiran 5
IV. Perhitungan Pengembalian Modal
Modal yang ditanam
Perhitungan Tingkat Pengembalian Modal

Halaman

Tingkat pengembalian modal = (26.679.850,00/250.000.000,00) x 100%


= 10,67 %
Waktu pengembalian modal

= 250.000.000,00/26.679.850,00
= 9,37 tahun

Halaman 10

ANALISIS SWOT
KEKUATAN
Apotek Jaya Farma

yang akan didirikan terletak di pusat kota

kecamatan Lelea. Lokasi apotek ini dikatakan cukup strategis dengan


pertimbangan :
1.

Lokasi Strategis, di pinggir jalan besar sehingga mudah dijangkau oleh


masyarakat, dilalui kendaraan umum dan merupakan jalur lalu lintas dua arah.

2.

Terletak di daerah yang ramai dekat dengan kawasan pasar/ pertokoan

3.

Area parkir cukup luas

4.

Dekat dengan poliklinik yang menyediakan praktek dokter umum, dan


rumah bersalin.

5.

Di sekitar terdapat beberapa praktek dokter umum

6.

Terletak Cukup jauh dari toko obat dan apotek lain

7.

Keamanan memadai

KELEMAHAN
Beberapa kelemahan dari apotek ini, antara lain :
1.

Pengelola dan karyawan apotek masih baru, sehingga belum begitu


terampil

2.

Kesulitan dalam pengiriman obat karena jauh dari PBF

PELUANG
Lingkungan sekitar memberikan beberapa peluang, antara lain :
1.

Lingkungan

yang

sedang

berkembang

pesat

memungkinkan

perkembangan apotek.
2.

Lokasi apotek di kompleks perumahan penduduk yang ramai,


memungkinkan untuk mengembangkan apotek menjadi usaha retail yang
menyediakan produk selain sediaan farmasi

3.

Kemungkinan diadakannya kerjasama dengan pihak poliklinik dan


dokter dispensing

Halaman 11

4.

Berkembangnya poliklinik dan sarana pelayanan kesehatan yang lain


akan mempercepat perkembangan apotek.

ANCAMAN
1.

Adanya dokter dispensing

2.

Kompetitor apotek dan toko obat lain

3.

Munculnya toko obat dan apotek lain di seluruh penjuru kota.

Halaman 12

PENUTUP
Berdasarkan

analisis

kajian

kelayakan,

maka

pendirian

Apotek

Jaya Farma yang bertempat di kecamatan Lelea kabupaten Indramayu, Jawa


Barat, bila ditinjau dari pengabdian profesi maupun sisi ekonomis dinyatakan
layak untuk didirikan.

Halaman 13

LAMPIRAN 1
DATA MONOGRAFI PENDUDUK KECAMATAN LELEA
KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

A.

Demografi
1.

Luas Daerah

: 599 ha

2.

Jumlah Penduduk

: 14.687 jiwa

B.

Mata Pencaharian
1.

Petani

: 4.678

Nelayan

210

Pengusaha Sedang/ Besar

51

Pengrajin Industri Kecil

66

Buruh Industri

491

Buruh Bangunan

923

Buruh Pertambangan

26

orang
2.
orang
3.
orang
4.
orang
5.
orang
6.
orang
7.
orang
8.

Buruh Perkebunan (Besar/Kecil)

: 79

orang
9.

Pedagang

: 1.036

Pengangkutan

orang
10.

358

orang

Halaman 14

11.

Pegawai Negeri Sipil

351

ABRI

86

Pensiunan (Pegawai Negeri/ ABRI)

211

Peternak (Sebagai Usaha Pokok/ Sambilan)

191

orang
12.
orang
13.
orang
14.
orang
C.

Tingkat Pendidikan
1.

Belum Sekolah

: 2.324

Tamat SD / Sederajat

: 2.121

Tamat SLTP / Sederajat

: 1.218

Tamat SLTA / Sederajat

758

Tamat Akademi / Sederajat

256

Tamat Perguruan Tinggi / Sederajat

174

Buta Huruf

: 4.153

orang
2.
orang
3.
orang
4.
orang
5.
orang
6.
orang
7.
orang
LAMPIRAN 1
(lanjutan)
D.

Fasilitas Kesehatan
1.

Rumah Sakit Umum


a.

RSU Pemerintah
:-

2.

Rumah Sakit Khusus

Halaman 15

a.

Rumah Sakit Khusus Pemerintah


:-

3.

Rumah Bersalin / BKIA

buah
Pengunjung (tahun 2008)
4.

Poliklinik / Balai Pengobatan

: 9 orang
:

buah
Pengunjung (tahun 2008)
5.

Puskesmas

: 1.208 orang
:

buah
Pengunjung (2008)

: 6.425 orang

Puskesmas Pembantu

: 5 buah

6.

Posyandu

7.

Rumah Bersalin Swasta

:-

8.

Praktek Tenaga Kesehatan

17

buah

a.

Dokter Umum
: 10 orang

b.

Dokter Anak
:-

c.

Dokter Kebidanan / Kandungan


:-

d.

Dokter Kulit / Kelamin


:-

e.

Dokter Ahli lainnya


:2

f.

Bidan
:9

9.

Apotek

Depot Obat / Toko Obat

buah
10.
buah

Halaman 16

LAMPIRAN 2
DENAH LOKASI APOTEK JAYA FARMA

Halaman 17

LAMPIRAN 3
DENAH RUANG APOTEK JAYA FARMA

Halaman 18

LAMPIRAN 4
DAFTAR OBAT- OBATAN APOTEK JAYA FARMA
No

Nama Obat

No

Nama Obat

Acyclovir 200

36

Reserpin 1 mg

Acyclovir 400

37

Albutanol 2 mg

Acyclovir cream

38

CTM

Ampxycilin 250

39

Prednison tablet

Amoxcillin 500

40

Phenobarbital

Ampicillin 250

41

Phenylbutazon

Ampicillin 500

42

Propanolol 10 mg

Cimetidine

43

Piroksikam 10 mg

Ciprofloxacin 500

44

Piroksikam 20 mg

10

DiaZzepam

45

Povidon Iodine

11

INH

46

Propanolol 40 mg

12

Metronidazol

47

Pyridoxin 25 mg

13

Oxytetra salep kulit

48

Salbutamol 4

14

Oxytetra salep mata

49

Sefalixin 500

15

Papaverin HCL tablet

50

Simvastatin

16

Parasetamol sirup

51

Tetrasiklin 250

17

Paracetamol tablet

52

Spiromicin 500

18

Rifampicin 300

53

Pyrantel

19

Rifampicin 450

54

Pyrazinamid 500

20

Rifampisin 600

55

Pyridoxin 10 mg

21

Tetrasiklin 500

56

Albotyl

22

Tiamfenicol 250

57

Abdec

23

Tiamfenicol 500

58

Acnol

24

Ratinidin 150 mg

59

Tramadol

25

Trihexyphenidil

60

Canesten

26

Trisulfa

61

Cataflam

27

Verapamil

62

Adlysin

28

Vitamin B1 100 mg

63

Adona

29

Vitamin B1 50 mg

64

Adona-AC 17

Halaman 19

30

Vitamin B6 10 mg

65

AD-Plex

31

Vitamin C 100 mg

66

Aktavol

32

Vitamin B6 25 mg

67

Aludonna

33

Lasix

68

Analsik

34

Lanoxin

69

Antimo

35

Heptasan

70

Balsem

LAMPIRAN 4
(lanjutan)

No

Nama Obat

No

Nama Obat

71

Ponstan

106 Batugin

72

Actifet tablet

107 Baycuten-N

73

Actifet sirup

108 Becefort

74

Imodium

109 Becom C

75

Dexametason 0,5

110 Becombion

76

Dexametason 0.75

111 Benadryl

77

Kalmetason

112 Benadryl DMP

78

Intunal

113 Benoson-N

79

Intunal F

114 Bio ATP

80

Amoxan 500

115 Dextamine

81

IbuProfen

116 Diamocron

82

Biogesic

117 Enervon-C

83

Biolysin

118 Engran

84

Bioneuron

119 Enkasari

85

Caladine bedak

120 Enzyplex

86

Calcium D redoxon

121 Esperson Cr

87

Enervon-C

122 Madecasol cr

88

Betadine solution

123 Melanox

89

Betadine Vag douch

124 Merislon

90

Betason

125 Meviton

91

Cataflam

126 Microgynon

92

Celestamin

127 Microlan

93

Celestoderm-v

128 Evion

94

Celestoder-v+G

129 Excelase

95

Cendo carpine

130 Extra joss

96

Cendo mycos

131 Fasolon Cr

97

Cendovision

132 Fatigon

98

Cendoxitrol

133 FG-trochees

Halaman 20

99

Cinolon

134 Flagyl

100

Claneksi

135 Kalcinol-N cr

101

Coldrexin

136 Kalpanax

102

Combantrin

137 Irex

103

Colsancetine

138 Kaopectate

104

Cortidex

139 Kemicetine

105

Counterpein

140 Kenacort

LAMPIRAN 4
(lanjutan)
No

Nama Obat

No

Nama Obat

141

Curcuma

168

Kina

142

Curvit

169

Komix

143

Daonil

170

Konidin

144

Decolgen

171

Kontrabat

145

Decolsin

172

Lameson cr

146

Degirol

173

Lapibal

147

Listerine mouthwash

174

Lasal syr

148

Lysmin

175

Laxadine

149

Otolin

176

OBH combi

150

Panadol

177

Oskadon

151

Phenergan

178

Peditox

152

Primperan

179

Redoxon

153

Plantacid

180

Remasal

154

Primadol

181

Rheumason

155

Procold

182

Rohto

156

Paramex

183

Saccorit

157

Proris

184

Sakatonik

158

Mixagrip

185

Sanadryl

159

Mucohexihn tab

186

Sanaflu

160

Mucohexin syr

187

Sancortmycin

161

Mylanta tab

188

Sangoboin

162

Mylanta syr

189

Sanprima

163

Neo entrostop

190

Sanmag

164

Neozep cold

191

Scabicid

165

Neurobion / Neurobion 5000

192

Scotts emulsion

166

Nifedipine tablet

193

OBH

167

Nonflamin

194

Oralit

Halaman 21

LAMPIRAN 5
ANALISIS TITIK IMPAS

Rencana Keuangan Tahun I


1. Pendapatan
a.

Penjualan resep :
300 hari x Rp 50.000,00 x 10 lembar = Rp

150.000.000,00

b. Penjualan OWA :
300 hari x Rp 500.000,00 =

Rp

150.000.000,00

Rp

120.000.000,00

Rp

420.000.000,00

Rp

109.500.000,00

Rp

136.500.000,00

Rp

109.200.000,00

Rp

355.200.000,00

c. Penjualan Obat Bebas & Non Obat :


300 hari x Rp 400.000,00 =
Jumlah
2. Pengeluaran
a.

Pembelian
i.

Resep (73% x a) :
73% X Rp 150.000.000,00 =

ii. Obat Bebas (91% x b) :


91% X Rp 150.000.000,00 =
iii.

Non Obat (91% x c) :


91% X Rp 120.000.000,00 =

Jumlah
3.

Biaya rutin

Halaman 22

a.

Gaji pegawai
APA (12 x Rp 800.000,00)

Rp

9.600.000,00

AP (12 x Rp 700.000,00)

Rp

8.400.000,00

AA (2 x 12 x Rp 600.000,000)

Rp

14.400.000,00

Rp

24.000.000,00

THR 1 tahun

Rp

4.700.000,00

Jumlah

Rp

61.100.000,00

Rp

1.200.000,00

Rp

3.000.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

2.500.000,00

Jumlah

Rp

6.700.000,00

Total Biaya Variabel

Rp

355.200.000,00

Total Biaya Rutin

Rp

67.800.000,00

Total Pengeluaran

Rp

423.000.000,00

Pendapatan

Rp

420.000.000,00

Pengeluaran

Rp

423.00.000,00

Laba Kotor

Rp

- 3.000.000,00

Pajak (5 % x Rp 2.400.000,00)

Rp

0,00

Laba Bersih

Rp

- 3.000.000,00

Laba dibagi

Rp

0,00

Laba ditahan

Rp

-3.000.000,00

Modal Setelah 1 tahun

Rp

247.000.000,00

Kasir/administrasi
(4 x 12 x Rp 500.000,00)

LAMPIRAN 5
(lanjutan)
b.

Biaya lain-lain
Administrasi
(12 x Rp 100.000,00)
Listrik, telepon & air
(12 x Rp 250.000,00)

3. Perhitungan Rugi-laba

Halaman 23

4. Perhitungan BEP
a. Pay Back Periode (PBP)
PBP =

Rp.250.000.000,00
TotalInves tasi
= Rp. 3.000.000,00 = -83,33 tahun
LabaBersih

b. Return Of Invesment (ROI)


ROI =

Rp. 3.000.000,00
LabaBersih
= Rp.250.000.000,00 x100% = -1,2 %
TotalInves tasi

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

c. Break Event Point (BEP)


BEP =

1
xBiayatetap
1 (biayaVaria bel / Pendapa tan)

=
1
xRp.67.800.000,00
1 (355.200.000,00 / 420.000.000,00)

= Rp. 439.444.444,44/ tahun


= Rp.

1.464.814,81/ hari
BiayaTetap

% BEP = Pendapatan BiayaVaria bel x100%


Rp.67.800.000,00

= Rp.420.000.000,00 Rp.355.200.000,00 x100%


= 104,63 %
Kapasitas BEP

= Presentase BEP x Jumlah Lembar Resep/ tahun


= 104,63 % x 3000 / 300 hari
= 10,46 lembar resep / hari

Rencana Anggaran Tahun II


1. Pendapatan
a. Penjualan resep :
300 hari x Rp 55.000,00 x 15 lembar = Rp

247.500.000,00

Halaman 24

b. Penjualan OWA :
300 hari x Rp 600.000,00 =

Rp

180.000.000,00

Rp

150.000.000,00

Rp

577.500.000,00

Rp

180.675.000,00

Rp

163.800.000,00

Rp

136.500.000,00

Rp

480.975.000,00

APA (12 x Rp 900.000,00)

Rp

10.800.000,00

AP (12 x Rp 800.000,00)

Rp

9.600.000,00

AA (2 x 12 x Rp 650.000,000)

Rp

15.600.000,00

Rp

26.400.000,00

Rp

5.200.000,00

Rp

67.600.000,00

c. Penjualan Obat Bebas & Non Obat :


300 hari x Rp 500.000,00 =
Jumlah

LAMPIRAN 5
(lanjutan)
2. Pengeluaran
a. Pembelian
i. Resep (73% x a) :
73% X Rp 247.500.000,00 =
ii. Obat Bebas (91% x b) :
91% X Rp 180.000.000,00 =
iii. Non Obat (91% x c) :
91% X Rp 150.000.000,00 =
Jumlah
b. Biaya rutin
i. Gaji pegawai

Kasir/administrasi
(4 x 12 x Rp 550.000,00)
THR 1 tahun
Jumlah
ii. Biaya lain-lain
Administrasi

Halaman 25

(12 x Rp 150.000,00)

Rp

1.800.000,00

Rp

3.600.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

3.000.000,00

Jumlah

Rp

8.400.000,00

Total Biaya Variabel

Rp

480.975.000,00

Total Biaya Rutin

Rp

76.000.000,00

Total Pengeluaran

Rp

556.975.000,00

Pendapatan

Rp

577.500.000,00

Pengeluaran

Rp

556.975.000,00

Laba Kotor

Rp

20.525.000,00

Pajak (5 % x Rp 2.400.000,00)

Rp

1.026.250,00

Laba Bersih

Rp

19.498.750,00

Laba dibagi

Rp

9.749.375,00

Laba ditahan

Rp

9.749.375,00

Modal Setelah 2 tahun

Rp

256.749.375,00

Listrik, telepon & air


(12 x Rp 300.000,00)

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

3. Perhitungan Rugi-laba

4. Perhitungan BEP
a. Pay Back Periode (PBP)
PBP =

Rp.250.000.000,00
TotalInves tasi
= Rp.19.498.750,00 = 12,82 tahun
LabaBersih

b. Return Of Invesment (ROI)


ROI =

Rp.19.498.750,00
LabaBersih
= Rp.250.000.000,00 x100% = 7,80 %
TotalInves tasi

c. Break Event Point (BEP)


BEP

1
xBiayatetap
1 (biayaVaria bel / Pendapa tan)

Halaman 26

=
1
xRp.76.000.000,00
1 ( 480.975.000,00 / 577.500.000,00)

= Rp. 454.700.854,70/ tahun


= Rp.

1.515.699,52/ hari
BiayaTetap

% BEP = Pendapatan BiayaVaria bel x100%


Rp.76.000.000,00

= Rp.577.500.000,00 Rp.480.975.000,00 x100%


= 78,74 %
LAMPIRAN 5
(lanjutan)

Kapasitas BEP

= Presentase BEP x Jumlah Lembar Resep/ tahun


= 96,58 % x 4500 /300 hari
= 11,81 lembar resep / hari

Rencana Anggaran Tahun III


1. Pendapatan
a. Penjualan resep :
300 hari x Rp 60.000,00 x 21 lembar = Rp

378.000.000,00

b. Penjualan OWA :
300 hari x Rp 700.000,00 =

Rp

210.000.000,00

Rp

180.000.000,00

Rp

768.000.000,00

Rp

275.940.000,00

Rp

191.100.000,00

c. Penjualan Obat Bebas & Non Obat :


300 hari x Rp 600.000,00 =
Jumlah
2. Pengeluaran
a. Pembelian
i. Resep (73% x a) :
73% X Rp 378.000.000,00 =
ii. Obat Bebas (91% x b) :
91% X Rp 210.000.000,00 =

Halaman 27

iii. Non Obat (91% x c) :


91% X Rp 180.000.000,00 =

Rp

163.800.000,00

Rp

630.840.000,00

APA (12 x Rp 1.000.000,00)

Rp

12.000.000,00

AP (12 x Rp 900.000,00)

Rp

10.800.000,00

AA (4 x 12 x Rp 700.000,000)

Rp

33.600.000,00

Rp

43.200.000,00

THR 1 tahun

Rp

8.300.000,00

Jumlah

Rp

107.900.000,00

Rp

2.400.000,00

Rp

4.200.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

3.500.000,00

Jumlah

Rp

10.100.000,00

Total Biaya Variabel

Rp

603.840.000,00

Total Biaya Rutin

Rp

118.000.000,00

Jumlah

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

b. Biaya rutin
i. Gaji pegawai

Kasir/administrasi
(6 x 12 x Rp 600.000,00)

ii. Biaya lain-lain


Administrasi
(12 x Rp 200.000,00)
Listrik, telepon & air
(12 x Rp 350.000,00)

Halaman 28

Total Pengeluaran

Rp

748.840.000,00

Pendapatan

Rp

768.000.000,00

Pengeluaran

Rp

748.840.000,00

Laba Kotor

Rp

19.160.000,00

Pajak (5 % x Rp 19.160.000,00)

Rp

958.000,00

Laba Bersih

Rp

18.202.000,00

Laba dibagi

Rp

9.101.000,00

Laba ditahan

Rp

9.101.000,00

Modal Setelah 3 tahun

Rp

265.850.375,00

3. Perhitungan Rugi-laba

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

4. Perhitungan BEP
a. Pay Back Periode (PBP)
PBP =

Rp.250.000.000,00
TotalInves tasi
= Rp.18.202.000,00 = 13,73 tahun
LabaBersih

b. Return Of Invesment (ROI)


ROI =

Rp.18.202.000,00
LabaBersih
= Rp.250.000.000,00 x100% = 7,28 %
TotalInves tasi

c. Break Event Point (BEP)


BEP

1
xBiayatetap
1 (biayaVaria bel / Pendapa tan)

=
1
xRp.118 .000.000,00
1 (630.840.000 / 768.000.000,00)

= Rp. 660.717.410,32/ tahun


= Rp. 2.202.391,37/ hari
% BEP

BiayaTetap

= Pendapatan BiayaVaria bel x100%


Rp.118 .000.000,00

= Rp.768.000.000,00 Rp.630.840.000,00 x100%


= 86,03 %

Halaman 29

Kapasitas BEP

= Presentase BEP x Jumlah Lembar Resep/ tahun


= 86,03 % x 6300 / 300 hari
= 18,07 lembar resep / hari

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

Rencana Anggaran Tahun IV


1. Pendapatan
a. Penjualan resep :
300 hari x Rp 65.000,00 x 25 lembar = Rp

487.500.000,00

b. Penjualan OWA :
300 hari x Rp 800.000,00 =

Rp

240.000.000,00

300 hari x Rp 70.000,00 =

Rp

210.000.000,00

Jumlah

Rp

937.500.000,00

Rp

355.875.000,00

Rp

218.400.000,00

Rp

191.100.000,00

Rp

409.800.000,00

c. Penjualan Obat Bebas & Non Obat :

2. Pengeluaran
a. Pembelian
i. Resep (73% x a) :
73% X Rp 487.500.000,00 =
ii. Obat Bebas (91% x b) :
91% X Rp 240.000.000,00 =
iii. Non Obat (91% x c) :
91% X Rp 210.000.000,00 =
Jumlah
b. Biaya rutin

Halaman 30

i. Gaji pegawai
APA (12 x Rp 1.100.000,00)

Rp

13.200.000,00

AP (12 x Rp 1.000.000,00)

Rp

12.000.000,00

AA (4 x 12 x Rp 750.000,000)

Rp

36.000.000,00

Rp

46.800.000,00

THR 1 tahun

Rp

9.000.000,00

Jumlah

Rp

117.000.000,00

Rp

3.000.000,00

Rp

4.800.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

4.000.000,00

Jumlah

Rp

11.800.000,00

Total Biaya Variabel

Rp

765.375.000,00

Total Biaya Rutin

Rp

128.800.000,00

Total Pengeluaran

Rp

894.175.000,00

Pendapatan

Rp

937.500.000,00

Pengeluaran

Rp

894.175.000,00

Laba Kotor

Rp

43.325.000,00

10% x 17.675.000,00)

Rp

3.082.500,00

Laba Bersih

Rp

40.242.500,00

Kasir/administrasi
(6 x 12 x Rp 650.000,00)

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

ii. Biaya lain-lain


Administrasi
(12 x Rp 250.000,00)
Listrik, telepon & air
(12 x Rp 400.000,00)

3. Perhitungan Rugi-laba

Pajak (5 % x Rp 25.000.000,00 +

Halaman 31

Laba dibagi

Rp

20.121.250,00

Laba ditahan

Rp

20.121.250,00

Modal Setelah 1 tahun

Rp

285.971.625,00

4. Perhitungan BEP
a. Pay Back Periode (PBP)
PBP =

Rp.250.000.000,00
TotalInves tasi
= Rp.40.242.500,00 = 6,21 tahun
LabaBersih

b. Return Of Invesment (ROI)


ROI =

Rp.40.242.500,00
LabaBersih
= Rp.250.000.000,00 x100% = 16,10 %
TotalInves tasi

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

c. Break Event Point (BEP)


BEP

1
xBiayatetap
1 (biayaVaria bel / Pendapa tan)

=
1
xRp.128.800.000,00
1 (765.375.000,00 / 937.500.000,00)

= Rp. 701.525.054,47/ tahun


= Rp.

2.338.416,85/ hari
BiayaTetap

% BEP = Pendapatan BiayaVaria bel x100%


Rp.128.800.000,00

= Rp.937.500.000,00 Rp.765.375.000,00 x100%


= 74,83 %
Kapasitas BEP

= Presentase BEP x Jumlah Lembar Resep/ tahun


= 74,83 % x 7500
= 18,71 lembar resep / hari

Rencana Anggaran Tahun V


1. Pendapatan
a. Penjualan resep :

Halaman 32

300 hari x Rp 70.000,00 x 28 lembar = Rp

588.000.000,00

b. Penjualan OWA :
300 hari x Rp 900.000,00 =

Rp

270.000.000,00

Rp

240.000.000,00

c. Penjualan Obat Bebas & Non Obat :


300 hari x Rp 800.000,00 =
Jumlah

Rp 1.098.000.000,00

LAMPIRAN 5
(lanjutan)
2. Pengeluaran
a. Pembelian
i. Resep (73% x a) :
73% X Rp 588.000.000,00 =

Rp

429.240.000,00

Rp

245.700.000,00

Rp

218.400.000,00

Rp

893.340.000,00

APA (12 x Rp 1.200.000,00)

Rp

14.400.000,00

AP (12 x Rp 1.100.000,00)

Rp

13.200.000,00

AA (4 x 12 x Rp 800.000,000)

Rp

38.400.000,00

Rp

50.400.000,00

THR 1 tahun

Rp

4.700.000,00

Jumlah

Rp

125.700.000,00

ii. Obat Bebas (91% x b) :


91% X Rp 270.000.000,00 =
iii. Non Obat (91% x c) :
91% X Rp 240.000.000,00 =
Jumlah
b. Biaya rutin
i. Gaji pegawai

Kasir/administrasi
(6 x 12 x Rp 700.000,00)

ii. Biaya lain-lain

Halaman 33

Administrasi
(12 x Rp 300.000,00)

Rp

3.600.000,00

Rp

6.000.000,00

Penyusutan & pemeliharaan

Rp

5.000.000,00

Jumlah

Rp

14.600.000,00

Total Biaya Variabel

Rp

893.340.000,00

Total Biaya Rutin

Rp

140.300.000,00

Total Pengeluaran

Rp 1.033.640.000,00

Listrik, telepon & air


(12 x Rp 500.000,00)

LAMPIRAN 5
(lanjutan)

3. Perhitungan Rugi-laba
Pendapatan

Rp 1.098.000.000,00

Pengeluaran

Rp 1.033.640.000,00

Laba Kotor

Rp

64.360.000,00

Pajak (5 % x Rp 25.000.000,00 + 10% x 25.000.000,00 +


15% x 14.360.000,00)

Rp

5.904.000,00

Laba Bersih

Rp

58.456.000,00

Laba dibagi

Rp

29.228.000,00

Laba ditahan

Rp

29.228.000,00

Modal Setelah 1 tahun

Rp

315.199.625,00

4. Perhitungan BEP
a. Pay Back Periode (PBP)
PBP =

Rp.250.000.000,00
TotalInves tasi
= Rp.58.456.000,00 = 4,28 tahun
LabaBersih

b. Return Of Invesment (ROI)


ROI =

Rp.58.456.000,00
LabaBersih
= Rp.250.000.000,00 x100% = 23,38 %
TotalInves tasi

c. Break Event Point (BEP)

Halaman 34

BEP =

1
xBiayatetap
1 (biayaVaria bel / Pendapa tan)

=
1
xRp.140.300.000,00
1 (893.340.000,00 / 1.098.000.000,00)

= Rp. 752.708.883,03/ tahun


= Rp.
% BEP

2.509.029,61/ hari
BiayaTetap

= Pendapatan BiayaVaria bel x100%


=

Rp.140.300.000,00
x100%
Rp.1.098.000.000,00 Rp.893.340.000,00

= 68,55 %
LAMPIRAN 5
(lanjutan)
Kapasitas BEP

= Presentase BEP x Jumlah Lembar Resep/ tahun


= 68,55 % x 8400 / 300 hari
= 19,91 lembar resep / hari

Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai