Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan judul Rekrutmen Dan Seleksi tepat pada waktunya. Pada makalah ini
penulis ingin memaparkan tentang rekrutmen dan seleksi karyawan paa suatu
perusahaan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen SD
Insani.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..
Daftar Isi....
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..
B. Batasan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rekrutmen dan Seleksi .
D.
12
Kesimpulan...........
16
17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Memilih orang yang memiliki kompetensi, memilki standar kerja yang tinggi
sesuai harapan perusahaan adalah tidak mudah. Perlu strategi khusus dalam
rekrutmen & sistem seleksi untuk mendapatkan SDM yang unggul tsb. Langkanya
SDM yang memiliki kompetensi unggul, menjadikan tingkat perebutan pengadaan
tenaga kerja semakin ramai. Perebutan SDM tidak hanya pada level manager keatas
akan tetapi juga pada level dibawahnya. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai
peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi
dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan
berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, mereka
dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaannya khususnya dalam
hal sumber daya manusia (tenaga kerja).
Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang
memasuki masa pension, meninggal dunia atau dikeluarkandari institusi karena
melanggar tata tertib dan disiplin pegawai yangtelah ditetapkan
, oleh karena itu pegawai baru menggantikannyadengan masa kerja yang berbedabeda dipastikan setiap tahunnyaada pegawai yang memasuki masa pensiun.
Rekrutmen dapat jugadilakukan untuk menambah pegawai baru ke dalam suatu
satuankerja yang kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi.Dalam
rekrutmen juga perlu adanya proses seleksi yang efektif, halini dilakukan untuk
melakukan pemerataan pegawai pada setiapseksi sehingga kekuatan setiap seksi
menjadi seimbang. Oleh karenaitu diperlukan pegawai-pegawai baru untuk
memperkuat suatu kerja.Mengingat sangat pentingya proses rekrutmen dan
seleksi bagiperusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen
B.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang menarik untuk dikaji adalah bagaimana menentukan orang
yang tepat untuk mengisi suatu jabatan jika jabatan tersebut tidak dibuat dalam suatu
3
batasan yang jelas yang menyangkut ruang lingkup jabatan dan spesifikasi si
pemegang jabatan. Lalu apa yang bisa dijadikan dasar untuk melakukan rekrutmen,
seleksi dan penempatan karyawan.tujuan dan arti pnting rekrutmen dan seleksi
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendasari adanya suatu analisis jabatan sebagai
alat untuk menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan yang sangat
bermanfaat bagi proses pengembangan SDM secara keseluruhan.
C.
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar kita mengetahui Tujuan utama dari proses
rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan
tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di
perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana,
proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya
yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam
menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat
besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena
proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi
juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada
efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan
dan orang-orang di sekitarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
akhirnya, keputusan yang dibuat salah -memilih orang yang seharusnya ditolak dan
menolak orang yang seharusnya diterima. Kesalahan ini berakibat fatal bagi
organisasi.
Untuk itu, kami merancang program pelatihan ini, sehingga setelah
mengikutinya, para peserta mengetahui bagaimana melakukan rekrutmen dam seleksi
yang benar.
Dalam proses rekrutmen terdiri dari dua fase, yaitu:
1.
yang
menimbulkan
2.
3.
4.
penetapan pelamar yang mana diantara mereka direkrut dengan melalui pertimbangan
persyaratan-persyaratan untuk dapat diterima dalam melakukan pekerjaan dengan
baik.
Sedangkan menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997), yang
mengaitkan seleksi dan penempatan menyebutkan bahwa seleksi adalah proses
mendapatkan dan mempergunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk
menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan
jangka panjang
Adapun hasil kegiatan rekrutmen adalah identifikasi terhadap suatu pool yang
berisikan para calon karyawan yang memenuhi syarat yang kemungkinan besar akan
terpilih dan ditempatkan. Meskipun demikian, ternyata dalam kenyataannya rekrutmen
belum tentu berhasil dengan baik, hal ini sangat terkait dengan berbagai kendala
yang dihadapi. Menurut Sondang P. Siagaan (1999) berbagai kendala yang dihadapi
menurut berbagai penelitian dan pengalaman banyak orang dalam hal rekrutmen
menunjukkan bahwa kendala yang biasa dihadapi itu dapat mengambil tiga bentuk,
yaitu :
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,
perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat
mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang
memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya
"bapakisme" yang telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan
dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan
ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan
proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.
Proses rekrutmen
A. Memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau
di radio dan televisi
B. Pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidikan
kejuruan atau pusat-pusat kursus Para karyawannya sendiri yang akan
mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin
kebaikan kerjanya
C. Pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan.
2.
3.
4.
penting dan menarik karena dalam praktek sangat dipengaruhi oleh tiga nilai utama
yang saling berbeda dan bahkan saling berlawanan satu sama lain. Tiga nilai tersebut
meliputi:
1.
2.
3.
mempunyai tujuan dan cara yang saling berbeda dalam memandang dan mendekati
proses rekrutmen. Para pendukung nilai keadilan sosial memandang rekrutmen
sebagai langkah awal dalam menempatkan lebih banyak pekerja yang berasal dari
berbagai kelompok pada pekerjaan pemerintah. Para pendukung nilai efisiensi
administrasi memandang rekrutmen sebagai proses melalui mana pekerja yang
berkualitas ditarik ke pekerjaan-pekerjaan pemerintah, atau sering digambarkan
dengan ungkapan the right man in the right place. Sedangkan para pendukung nilai
daya tanggap politis memandang rekrutmen para eksekutif politik sebagai sarana
9
melalui mana para pejabat terpilih dapat memperoleh dan memelihara pengendalian
atas kaum birokrat yang berpengalaman di instansi-instansi pemerintah. Faktor
ekonomi sangat memengaruhi rekrutmen karena akan menentukan penawaran para
pelamar bagi pekerjaan-pekerjaan pemerintah.
5.
tenaga kependidikan yang baru di sebuah lembaga pendidikan, upaya rekrutmen dan
seleksi dalam sebuah organisasi dilaksanakan oleh suatu panitia yang ditetapkan oleh
SK kepala sekolah, rektor atau apapun namanya dari pimpinan tertinggi dari sebuah
organisasi pendidikan. Komposisi dan kepanitiaan melekat pada jabatan yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan kepegawaian.
Secara umum tipologi sistem rekrutmen dan seleksi dapat dilaksanakan dengan dua
cara:
1.
Sistem Langsung
Sistem rekutmen dan seleksi semacam ini adalah sistem yang menerima
2.
a.
Orientasi Selektif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah diterima untuk bekerja di
lembaga namun masih berada dalam bingkai untuk memilih yang terbaik. misalnya
setelah A, B dan C dinyatakan diterima untuk bekerja tidak langsung mendapatkan
SK dari pimpinan sehingga statusnya bukanlah pegawai tetap. Mereka terlebih dahulu
diorientasi dalam waktu satu tahun untuk dievaluasi atau dinilai kinerjanya untuk
kemudian dipilih yang terbaik dan sesuai kebutuhan organisasi yang kemudian
barulah mereka mendapatkan SK setelah dinyatakan benar- benar diteerima dengan
terbitnya SK dari pimpinan tinggi.
b.
Orientasi Akumulatif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah benar- benar diterima
semuanya dengan tujuan hanya untuk mengenalkan dan memantapkan cara berfikir
dan bertindak mereka sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Rekrutmen menurut asalnya dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1.
Rekrutmen Internal
Berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat atas lowongan
pekerjaan tersedia sehingga juga dapat membantu membangun semangat kerja dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi agar tidak meninggalkan
perusahaan.
3.
Rekrutmen External
Melibatkan usaha menarik orang-orang dari luar organisasi untuk melamar
2.
3.
12
mencari kandidat yakni dari dalam sekolah atau dari luar sekolah. Jika diambil dari
dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka
perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat
dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar sekolah maka
perlu dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk
mendapatkan kandidat tersebut
13
4.
sebagainyaperusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi
dan kondisi yang terjadi saat itu.
5.
formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam
tahap seleksi.
6.
akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap
orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang
akan diisi.
Proses seleksi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
1) Persiapan penerimaan para pelamar yang akan mengikuti seleksi
2) Menyelengarakan berbagai macam tes
3) Wawancara
4) Penelitian latar belakang pelamar
5) Evaluasi medis
6) Penelitian pendahuluan tentang kecakapan, pengetahuan dan keterampilan
7.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Personalia
dan
Sumber
Daya
Manusia
Yogyakarta
BPFEhttp://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05
Rival,veithzal.2010, Manajenen sumber daya insani untuk perusahaan: dari teori ke
praktik. Jakarta: rajawali pers.
17