yang
akan
membahas
tentang
pengertian,
macam-macam
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata senyum adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan
menggembirakan. Tersenyum itu mudah dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk
merubah bentuk bibir menjadi senyum. Tetapi kenapa hal sederhana seperti ini
jarang terlihat. Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor,
bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat
buram.
Senyum
itu
sudah
hilang
dari
wajah
banyak
orang.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang
Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari
keindahan manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila masyarakatnya gemar
tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan
menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama
senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima
senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak
keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan,
kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Senyum itu indah dan memperindah wajah, karena wajah yang tersenyum
mencerminkan perasaan yang tenang. Hal yang mudah dilakukan, hanya butuh
sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh
detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan
hati. Senyum adalah kecantikan yang lahir dari hati dan jiwa, anugerah yang bisa
menenangkan perasaan, menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah.
1
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Senyuman dalam ajaran Islam bernilai ibadah keindahannye.Seulas senyuman
yang diukirkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Dai wahdah
Islamiyah, Qasim Saguni, mengatakan pengertian sedekah tidak terbatas hanya
pada materi saja. Senyum merupakan sedekah yang paling mudah tetapi juga bisa
menjadi sangat sukar diberikan oleh seseorang yg tika itu marah.Dalam fizik,
senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya
suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan
orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang dari jiwa naluri.
1. Pengertian Senyum
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, senyum adalah gerak tawa
ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan
sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.
Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya
atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar
mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa
senang.
Pengertian senyum yang lain adalah suatu bentuk dari ekspresi wajah yang
memperlihatkan ketertarikan terhadap sesuatu yang membuat diri kita suka untuk
melihatnya.
Secara filosofi, senyum adalah ekspresi optimisme dan harapan. Sedangkan
marah adalah ekspresi keputusasaan dan ketidaksabaran. Senyum adalah sikap
membangun, marah adalah sikap merusak. Menyikapi kondisi carut-marut bangsa
ini, layaklah kita tersenyum. ,
4
Sikap marah hanya akan memperkeruh kondisi, kemarahan bisa berbuah dendam,
bisa menyulut pertikaian, bisa mengubur ukhuwah. Ringkasnya, marilah
tersenyum dan hindari marah
Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Senyum itu datang dari rasa kebahagian atau kesengajaan karena adanya sesuatu
yang membuat dia senyum, Seseorang sendiri kalau senyum umumnya bertambah
baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau
ketika dia marah.
Senyum dalam agama Islam itu adalah ibadah, karena senyum itu membuat
orang menjadi indah dan enak dilihat.Sebuah senyuman yang sesungguhnya dan
tulus bekerja hampir-hampir seperti tombol ajaib yang menghidupkan rasa
bersahabat pada orang lain seketika.
Salah satu alasan sederhana mengapa banyak diantara kita tidak tersenyum
lebih sering atau lebih tulus adalah kebiasaan yang kita miliki untuk selalu
menahan perasaan kita yang sesungguhnya. Sayang sekali! Abraham Lincoln
pernah mengatakan : Sebagian besar orang hampir sebahagia yang mereka
pikirkan. Kebahagian tidak ditentukan oleh apa yang terjadi pada hidup kita, tetapi
oleh cara kita bereaksi terhadap apa yang terjadi.
Luangkan waktu bersama anak-anak. Belajarlah lebih banyak tentang tawa,
spontanitas, keingintahuan, penerimaan, kegembiraan, kepercayaan, keteguhan,
dan imajinasi anda. Keberadaan anak-anak adalah untuk mendidik kita.
Ia tak dapat dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri. Karena ia adalah
sesuatu yang tidak berguna sebelum diberikan kepada orang lain. Itulah
senyuman, memperkaya orang yang menerima tanpa membuat melarat orang yang
memberi.
Percayakah Anda bahwa seulas senyum dapat mengubah dunia? Senyum
menyimpan kekuatan dahsyat. Sesuatu yang sulit menjadi mudah karenanya, dan
yang tak mungkin menjadi bisa. Tentu yang dimaksud disini adalah senyum tulus
dari hati, bukan senyum sinis atau terpaksa yang tak sedap dipandang mata.
5
Dale Carnegie dalam buku How to Win Friends and Influence People
menempatkan senyum tulus sebagai salah satu prinsip yang harus dijalani untuk
meraih sukses. Carnegie mencontohkan seorang manajer personalia dari sebuah
toserba di New York City memutuskan untuk memperkerjakan seorang gadis
yang
belum tamat sekolah namun memiliki senyuman yang menyenangkan ketimbang
seorang Ph.D berwajah muram. Mengapa? Karena senyum yang tulus membawa
aura positif yang bisa ditularkan pada lingkungan sekitarnya. Etos kerja karyawan
akan meningkat dan keuntungan perusahaan pun naik berkali lipat.
Orang-orang Cina kuno bahkan mematri anjuran senyum dalam pepatah,
Tanpa wajah yang tersenyum, Anda tidak boleh membuka toko. Bisa jadi, ini
kunci sukses berdagang orang-orang Cina. Siapapun, termasuk Anda, tentu lebih
senang berbelanja di toko yang pelayannya ramah, penuh senyuman. Walau
tempatnya jauh, Anda takkan segan untuk kembali.
Pepatah dalam Islam mengatakan Tersenyumlah, karena senyum itu
sedekah. Ini benar adanya. Andaikan Anda bertemu dengan seseorang yang
sedang dirundung malang, lalu tersenyum tulus padanya, ketahuilah saat itu Anda
tengah mengobati hatinya. Walau tak diucapkan, sejenak orang itu melupakan
masalahnya dan merasakan sebaris kebahagiaan lain yang tidak diduga.Senyuman
tulus Anda ibarat setetes embun di padang gersang atau cahaya lilin di
kegelapanan, selalu menyenangkan bagi yang memandangnya. Tidak sulit
memahami makna pepatah ini.
Posisikan diri Anda sebagai orang yang mendapat senyuman. Meski saat itu
Anda tidak membalasnya, hati Anda pasti merasa gembira.
2. Warna warni senyuman
Sebagaimana jamaknya suatu budaya, senyuman pun kini telah mengalami
perkembangan. Senyum menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan
karakteristiknya masing-masing. Dari warna-warni senyuman itu dapat dibagi
menjadi beberapa macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
6
10
12
Ia melegakan ketegangan otot dan tekanan psikologi; membuatkan otak lebih peka
serta bersedia menerima maklumat baru.
Ketawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekali gus
meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrient dalam badan. Ada juga yang
percaya ketawa boleh membakar kalori seperti kita bersenam beberapa minit.
Selain memberi pelbagai kebaikan kepada tubuh, dalam ajaran Islam
sendiri mengatakan senyum itu satu sedekah. Senyum mampu menjadi penawar
pada penyakit rohani yang kronik. Senyum tidak perlu modal, hanya sekelumit
rasa ikhlas yang bisa memaniskan senyuman itu. Senyuman yang dilemparkan
mampu menyerikan hari insan lain. Mungkin juga mampu menyejukkan hati yang
sedang marah atau mampu juga untuk memulakan sesebuah ikatan.
Pujangga menyebut :" SENYUM ITU KELOPAK. KETAWA ITU
BUNGA YANG SEMPURNA KEMBANGNYA".
jaringan tubuh. Menurut para ahli itu, 20 menit terbahak-bahak tertawa, setingkat
dengan lima menit aerobik dalam gerakan mendayung.
7. Senyum senyum rasulullah saw
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam dalam suatu kesempatan pernah
bersabda,Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk
ibadah. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi). Subhanallah! Ini
termasuk ibadah yang paling mudah. Dengan menampilkan gerak ekspresif
seakan tertawa pada muka kita tapi tanpa suara, maka kita sudah melakukan suatu
ibadah. Inilah salah satu kesempurnaan cakupan Islam. Hal-hal yang kecil
diperhatikan dan begitu dihargai.
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam tidak hanya mengenjurkan umatnya
untuk menebarkan senyuman dan menampilkan muka berseri-seri kepada
saudaranya. Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam adalah teladan dalam
perbuatannya tersebut. Beliau Shallahu alaihi wa Sallam adalah sebaik-baik
contoh dalam hal menebarkan senyuman dan menampilkan wajah yang berseriseri.
Bagian dari Akhlak Nabi
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam merupakan manusia yang paling
istimewa akhlaknya. Begitu juga dalam hal senyuman. Kehidupan Rasulullah
senantiasa dihiasi dengan senyuman. Para sahabat adalah saksi kehidupan
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam yang penuh dengan senyuman.
Abdullah bin Al-Harist Radliyallahuanhu menuturkan, yang artinya,Tidak
pernah aku melihat seseorang yang lebuh banyak tersenyum daripada Rasulullah
Shallahu alaihi wa Sallam . (Riwayat At-Tirmidzi)
16
Maka, Kisra menyuruh Badzan, wakilnya di Yaman, untuk mengutus dua oarng
kuat dari Hijaz untuk membawa kembali Abdullah bin Hudzafah.
Setelah menemui Nabi Shallahu alaihi wa Sallam, dua utusan itu memberikan
surat badzan dan berkata, Maharaja Kisra menulis surat kepada raja kami,
Badzan, untuk menjemput kembali orang yang datang kepadanya beberapa hari
yang lalu. Kami datang untuk menjemputnya. Jika engkau mengizinkan, Kisra
mengucapkan terima kasih kepadamu dan membatalkan niatnya untuk
menyerangmu. Jika engkau enggan mengizinkannya, maka dia sebagaimana
engkau ketahui, kekuatannya akan memusnahkanmu dan kaummu.
Rasulullah pun tersenyum dan berkata kepada utusan itu, Sekarang pulanglah
kalian berdua dan besok kembali lagi.
Keesokan harinya, utusan itu kembali menemui Nabi Shallahu alaihi wa
Sallam dan berkata, Apakah engkau telah mempersiapkan apa yang akan kami
bawa menemui Kisra?.
Nabi berkata, Kalian berdua tidak akan menemui Kisra setelah hari ini. Allah
akan membunuhnya. Pada malam ini, bulan ini, anaknya, Syirawaih akan
membunuhnya.
Mereka menatap tajam wajah rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam mereka
terlihat sangat geram lalu berkata,Kau sadar apa yang kau ucapkan? Kami akan
mengadukanmu kepada Badzan.
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam, Silahkan! Katakan kepadanya,
Agamaku akan sampai dan tersebar di kerajaan Kisra. Dan kamu, jika engkau
masuk Islam aku akan menjadikan raja bagi kaummu.
19
Kedua utusan itu pergi dari hadapan Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam.
Mereka langsung mnemui Badzan dan menceritakan apa yang telah terjadi.
Badzan berkata, Jika benar apa yang kalian katakan, berarti dia benar adalah
seorang nabi. Jika tidak, kita lihat a[pa yang akan terjadi.
Benarlah Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam. Syirawaih membunuh Kisra.
Lalu masuklah Badzan ke Islam, demikian juga orang-orang Furs dan Yaman.
Terhadap orang-orang kafir yang terkalahkan saat pembukaan kota mekkah,
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam pun membebaskan mereka sembari
tersenyum. Tidak ada pembalasan dendam disertai kebencian walaupun perbuatan
orag kafir saat kaum muslim masih si mekkah sangat keji.
Inilah yang dikatakan Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam saat bertemu
dengan orang kafir yang telah kalah ketika Fathu Makkah, Wahai segenap kaum
Quraisy! Apakah menurut sangkaan kalian, yang akan aku lakukan terhadap
kalian?
Mendengar itu tampillah musuh Islam kemarin, Suheil bin Amar,
memberikan jawaban, Sangka yang baik! Anda adalah saudara kami yang
mulia,dan putera sauara kami yang mulia!.
Sebuah senyuman yang bagaikan cahaya, tersungging di kedua bibir
Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam kekasih Allah itu, lalu serunya:Pergilah
kalian!Semua kalian bebas!.
Demikianlah Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam. Saat menghadapi masalah
yang menjengkelkan manusia biasa, saat berhadapan dengan orang yang
menyakiti beliau, saat berhadapan dengan musuh, beliau masih menyerupakan
seorang yang menebarkan senyum. Subhanallah !
20
Pada Tempatnya
Meskipun beliau seseorang yang senantiasa menebarkan senyuman, namun beliau
pun menempatkan senyuman pada tempatnya. Bila peraturan-peraturan Allah
dilanggar, wajah beliau akan memerah karena marah. Aisyah Radliyallahuanha
menuturkan kepada kita, yang artinya, Pada suatau ketika, Rasulullah baru
kembali dari sebuah lawatan. Sebelumnya ku telah menirai pintu rumahku dengan
korden tipis yang bergambar. Kitika melihat gambar tersebut Rasulullah langsung
merobeknya hingga berubah rona wajah beliau seraya berkata, Wahai Aisyah !
sesungguhnya orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat
adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah. (Muttafaq Alaih)
Senyum masih tersungging pada wajah Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam
jika ada perlakukan yang tidak mengenakkan ditimpakan kepada beliau. Namun
jika perlakukan tidak benar itu sudah menyentuh wilayah syariah Allah
Subhanahu wa Taala , maka beliau pu bertindak tegas.
Siapa saja yang ingin mengikuti rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam, maka
ikutilah pula bagaimana rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam dalam beramah
tamah dan mudah menebarkan senyuman. Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam
bukanlah pribadi yang bermuka sangar dengan mata tajam mengerikan dan rona
wajah yang cemberut. Beliau adalah seseorang yang senantiasa tersenyum, bahkan
pada orang yang menyakiti dan perilaku menjengkelkan. Walaupun demikian,
beliau adalah juga seorang yang tegas dalam masalah kebenaran. Siapa yang
mengaku muslim, maka hanya Rasulullahlah teladan yang utama.
21
23
BAB III
Kesimpulan
Senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang
disunggingkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Pengertian
sedekah tidak terbatas hanya pada materi saja. Senyum merupakan sedekah yang
paling mudah tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang.
Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum dengan siapa saja. Namun,
kadang karena ketidakseimbangan fisik maupun mental membuat sebagian orang
sulit untuk tersenyum. Senyuman itu dapat menggambarkan suasana hati
seseorang.
Senyuman yang tulus dari seseorang meberikan refleksi kejiwaan positif
kepada orang lain. Seorang muslim selalu diajarkan agar memiliki sifat lapang
dada dan senantiasa terbuka menebarkan senyuman kepada orang lain,
Lebih jauh tentang makna senyuman, seorang muslim yang tersenyum saja
sama telah menebarkan kegembiraan dan kasih sayang melalui senyumannya.
Sejalan dengan misi Islam menebarkan keceriaan di muka bumi ini.
Nabi Muhammad telah memelopori pentingnya senyuman agar memberikan
rasa nyaman kepada orang lain. Rasulullah pernah memotivasi para sahabatnya
tentang makna senyuman itu.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah
berpesan, Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya
bermuka cerah pada orang lain,.
24
25