Anda di halaman 1dari 21

GANGGUAN AFEKTIF

BIPOLAR EPISODE
MANIK
Paskalina
11 2013 248

Definisi

Gangguan afektif bipolar adalah gangguan


yang tersifat oleh episode berulang (yaitu
sekurang-kurangnya dua) yang menunjukkan
suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, dan gangguan ini
pada waktu tertentu terdiri dari peninggian
suasana perasaan (mood) serta peningkatan
energi dan aktivitas (mania atau hipomania),
dan pada waktu lain berupa penurunan
suasana perasaan (mood) serta pengurangan
energi dan ativitas (depresi)

Epidemiologi

Gender = Laki-laki : Perempuan 1:2 (gejala


depresi)
Usia = remaja dan dewasa awal
Karena

pada tahap tersebut merupakan tahap


peralihan kehidupan

Hubungan antarpersonal yang kurang atau


bercerai dengan pasangan hidup >>
depresi

Etiologi

Faktor Biologik
Neurotransmitter

(serotonin, dopamin,
norepinefrin), gangguan pada tiroid, gangguan
tidur, hingga kelainan pada pencitraan otak

Faktor Genetik
Riwayat

keluarga (70%)

Faktor Psikososial
Peristiwa

dalam kehidupan, hubungan fungsi


antar keluarga, aspek kepribadian seseorang
terhadap stressor

Pedoman Diagnostik Gangguan


Afektif Bipolar Episode Manik

F31 Gangguan Afektif Bipolar


F31.0

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini


Hipomanik
F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Manik Tanpa Gejala Psikotik
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Manik Dengan Gejala Psikotik

F 31 Gangguan Afektif Bipolar

Ditandai dengan episode berulang sekurangnya


dua episode, yang satu menunjukkan peningkatan
mood, energi, dan aktivitas yang jelas terganggu
(mania/ hipomania), dan yang lain penurunan mood,
energi, aktivitas (depresi) dengan masa remisi
sempurna diantaranya.
Episode manik mulai dengan tiba-tiba, berlangsung
antara 2 minggu sampai 4-5 bulan (+ 4 bulan).
Episode depresi berlangsung lebih lama, rata-rata 6
bulan.

F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode


Kini Hipomanik
Untuk diagnosis pasti:
(a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria
untuk hipomania (F30.0); dan
(b) Harus ada sekurang-kurangnya satu episode
afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau
campuran) di masa lampau.

F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode


Kini Manik Tanpa Gejala Psikotik
Untuk diagnosis pasti:
(a) Episode yang sekarang harus memenuhi
kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik
(F30.1); dan
(b) Harus ada sekurang-kurangnya satu episode
afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau
campuran) di masa lampau.

F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode


Kini Manik Dengan Gejala Psikotik
Untuk diagnosis pasti:
(a) Episode yang sekarang harus memenuhi
kriteria untuk mania dengan gejala psikotik
(F30.2); dan
(b) Harus ada sekurang-kurangnya satu episode
afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau
campuran) di masa lampau.

Pedoman Diagnostik Episode


Manik
F30 EPISODE MANIK
Kesamaan karakteristik dalam afek yang
meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah dan
kecepatan aktivitas fisik dan mental, dalam
berbagai derajat keparahan. Kategori ini hanya
untuk satu episode manik tunggal (yang pertama),
termasuk gangguan afektif bipolar, episode manik
tunggal. Jika ada episode afektif (depresi, manik
atau hipomanik) sebelumnya atau sesudahnya,
maka gangguannya termasuk gangguan afektif
bipolar. (F31)

Gambaran Klinik

Episode Manik
Mood meningkat, ekspansif, atau iritabel (bila rencana
yang sangat ambisius menemui kegagalan).
Kecenderungan mengalihkan tanggung jawab
terhadap perbuatan mereka kepada orang lain,
eksploitas terhadap kelemahan orang lain, serta
kecenderungan memecah-belah petugas.
Judi patologi, kecenderungan menanggalkan pakaian
di tempat umum, menggunakan pakaian serta
perhiasan dengan warna mencolok dengan kombinasi
yang tidak biasa atau aneh, serta ketidakpedulian
terhadap hal-hal kecil
Preokupasi pada gagasan keagamaan, politik,
keuangan, ide kejar yang dapat berubah menjadi
sistem waham.

F30.0 Hipomania
Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania
(F30.1), afek yang meninggi atau berubah disertai
peningkatan aktivitas, menetap selama sekurangkurangnya beberapa hari berturut-turut, pada
suatu derajat intensitas dan yang bertahan
melebihi apa yang digambarkan bagi siklotimia
(F34.0), dan tidak disertai halusinasi atau waham.
Biasanya perasaan sejahtera yang mencolok,
efisiensi baik fisik maupun mental, peningkatan
kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban
yang berlebihan, dan pengurangan waktu tidur;
namun tidak sampai menjurus pada kekacauan
berat pada pekerjaan atau penolakan oleh
masyarakat.

(lanjutan)
Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan
dan aktivitas sosial memang sesuai dengan
diagnosis hipomania, akan tetapi bila
kakacauan itu berat atau menyeluruh, maka
diagnosis mania (F30.1 atau F30.2) harus
ditegakkan.

F30.1 Mania Tanpa Gejala Psikotik


Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1
minggu, dan cukup berat sampai mengacaukan
seluruh atau hamper seluruh pekerjaan dan
aktivitas sosial yang biasa dilakukan.
Perubahan afek yang meningkat (elasi) harus
disertai dengan energi yang bertambah sehingga
terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan
kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang
berkurang, ide-ide perihal kebesaran/ grandiose
ideas dan terlalu optimistik.

F30.2 Mania Dengan Gejala Psikotik


Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang
lebih berat dari F30.1 (mania tanpa gejala
psikotik).
Harga diri yang membumbung dan gagasan
kebesaran dapat berkembang menjadi waham
kebesaran (delusion of grandeur), irritabilitas dan
kecurigaan menjadi waham kejar (delusion of
persecution). Waham dan halusinasi sesuai
dengan keadaan afek tersebut (mood congruent).

Pedoman Diagnostik Episode


Depresif
F32 Episode Depresif
Gejala utama ( pada derajat ringan,
sedang, dan berat ):
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa
lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)
dan menurunnya aktivitas

Gejala lainnya :
(a) Kosentrasi dan perhatian berkurang
(b) Harga diri dan kepercayaan berkurang
(c) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna
(d) Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis
(e) Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
sendiri atau bunuh diri.
(f) Tidur terganggu
(g) Nafsu makan berkurang

Diagnosa Banding

F30 EPISODE MANIK


F30.1

Mania Tanpa Gejala Psikotik


F30.2 Mania Dengan Gejala Psikotik

Terapi

Anti mania :
Lithium

carbonate 300mg/hari (dosis max


500mg/hari).
Asam valproate, tablet 250mg 3x1

Anti psikotik :
Haloperidol

1,5mg 2x1

Psikoterapi
Terapi

keluarga

Prognosis

Dalam 2 tahun pertama setelah episode awal, 40


50% penderita mengalami serangan manik lain.
Faktor yang membuat prognosis lebih baik

Lama episode manik yang singkat, onset pada usia


lanjut, sedikit pikiran bunuh diri, serta sedikitnya
masalah medis atau psikiatri yang juga timbul
bersamaan denga episode yang muncul.

Faktor yang memperburuk prognosa

Pekerjaan pramorbid yang buruk, ketergantungan


alkhohol, menunjukkan ciri psikotik, menunjukkan ciri
depresif sebelumnya, serta jenis kelamin laki-laki.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai