MUTU ?
ST = Standard
SE = Self Evaluation
ST
SE
ST
SE
ST
SE
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
S : Standard
Quality first
Stakeholder - in
The next process is
our stakeholder
Speak with data
or implement the
solution(s) (Melaksanakan
rencana solusi masalah
atau perbaikan kualitas)
(Merencanakan solusi
masalah atau perbaikan
kualitas)
ct to standarize the
solution(s)
(Menstandardisasikan
hasil-hasil solusi masalah
atau perbaikan kualitas)
Standar Baru
AUDIT
INTERNAL
EVALUASI
Model AUN-QA
STANDAR
MUTU
EVALUASI
DIRI
Pasal 1 butir 1:
SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan RI
Pasal 4:
SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Pasal 91
1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non
formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
2. Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk
memenuhi atau melampaui SNP dimaksud pada ayat 1
3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara
bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu
program penjaminan mutu yang memiliki target dan
kerangka waktu yang jelas.
Setelah UU
Sisdiknas dan
SNP
PM
Parsial/Lokal
PM -Sistematis
(SPM-PT)
Belum
Berkelanjutan
Berkelanjutan
memenuhimelebihi SNP
(tanpa SNP)
SPM-PT Berdasarkan
PP.No.19 Tahun 2005 Tentang SNP
Standar Lain
(Melampaui SNP)
Internally
driven
8 Jenis SNP
Wajib
(Standar Minimal)
Standar Lain
(Melampaui SNP)
8 Jenis SNP
(Standar Minimal)
Internally
driven
Wajib
1. Isi
2. Proses
3. Kompetensi Lulusan
4. Pendidik dan Tenaga Kependidi.
5. Sarana dan Prasarana
6. Pengelolaan
7. Pembiayaan
8. Penilaian Pendidikan
1. Sistem informasi;
2. Kerjasama institusional;
3. Kemahasiswaan;
4. Suasana akademik;
5. Sumber pendanaan
Standar Lain
(Melampaui SNP)
10 Jenis SNP
(Standar Minimal)
Internally
driven
Wajib
1. Isi
2. Proses
3. Kompetensi Lulusan
4. Pendidik dan Tenaga Kependidi.
5. Sarana dan Prasarana
6. Pengelolaan
7. Pembiayaan
8. Penilaian Pendidikan
9. Penelitian dan publikasi
10. Abdimas
Penjaminan Mutu PT
Proses Penetapan
Standar
Proses Pemenuhan
Standar
Proses Pengendalian
Standar
Proses Peningkatan
Standar
Agar
Konsumen
Internal &
Eksternal PT
Puas
PT Bermutu:
Konsep SPMI
Bentuk
Organisasi
Tahap
Penerapan
SPMI (1)
(1)
Siapkan
Auditor
Internal
(4)
Komitmen
Pimpinan
Siapkan
Dokumen
(0)
(2)
Sosialisasi
(3)
Tahap
Penerapan
SPMI (2)
Evaluasi Diri
(5)
Standar dan
Siklus Baru
Komitmen
Pimpinan
(8)
(0)
PDCA
(7)
Penuhi
Standar
,monev &
audit
(6)
KOMITMEN
Komitmen dari semua unsur Perguruan
Tinggi: dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, karyawan
Perubahan sikap dari para pengelola PT
yang semula bekerja tanpa standar dan
tanpa memerhatikan visi APP, menjadi
sikap yang konsisten pada standar,
merencanakan apa yang akan dikerjakan
dan mengerjakan apa yang telah
direncanakan.
KOMITMEN
Perubahan Paradigma atau Pola Pikir dari
paradigma yang selalu tergantung pada
pengawasan dan pengendalian vertikal oleh
Pemerintah, ke paradigma baru yaitu otonomi
dalam melakukan pengawasan/pengendalian
melalui SPMI oleh PT sendiri (internally
driven).
SPMI
Budaya
Mutu
Pengakuan
PENGORGANISASIAN
Melalui pembentukan sebuah Unit
Penjaminan Mutu (UPM) atau lembaga
DIREKTUR
ORGANISASI
SPMI-PT
& PUDIR
UPM
DIREKTORAT
KAJUR
UPM JUR/
PRODI
KA LAB
KEL. DOSEN
Karyawan
KAJUR
KAJUR
Penetapan
STD
Manajemen
Kendali
Mutu SPMI
Pemenuhan
STD
Audit
pemenuhan
STD
Ada Gap
Identifikasi
action utk
memenuhi STD
Laksanakan
action
Evaluasi Utk
Peningkatan STD
Integrasikan
proses SDCA
berikutnya
Upstream management
Setiap pengambilan keputusan / kebijakan dalam
proses pendidikan pada PT seyogianya dilakukan
secara partisipatif dan kolegial, bukan otoritatif.
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
Quality first
Stakeholder - in
The next process is our
stakeholder
Speak with data
S : Standard
Upstream management
Naskah/Buku/Dokumen
Sistim Penjaminan Mutu Internal
Perguruan Tinggi (SPMI-PT)
Dokumen SPMI
1. Kebijakan Mutu
2. Standar Mutu
4. Formulir/Borang Akademik
Target Mutu
Persen mahasiswa yg lulus tepat
waktu (dari jumlah teman
seangkatannya)
Persen mahasiswa yang lulus
denga IPK > 3
Persen dosen yang dapat IP > 3
Persen dosen yang berpendidikan
S2/S3
Persen dosen yang mendapat
sertifikat profesi
Ratio dosen : mahasiswa
Persen lulusan yg dpt pekerjaan
setelah tahun pertama lulus
dll
Standar Kurikulum
1. Ka Prodi bersama pihak terkait (dosen, mhs, pengguna
lulusan, asosiasi profesi) menyusun kurikulum yang
memuat kompetensi lulusan secara lengkap
(kompetensi utama, pendukung, lainnya) yang
terumuskan secara sangat jelas,
2. Kerangka dasar dan struktur kurikulum (urutan)
sesuai dengan standar kompetensi, visi-misi, dan
berorientasi ke masa depan.
3. Cakupan dan relevansi kurikulum ditunjukkan olh peta
dan beban kredit kur. Kurikulum terintegrasi dgn
keahlian dosen dan metode pembelajaran
Dokumen 4. Borang/Formulir
Naskah/dokumen/buku yang berisi berbagai
formulir yang berfungsi sebagai instrumen utk
merencanakan, memenuhi, mengendalikan, dan
mengembangkan standar.
Formulir yang telah diisi disebut sebagai rekaman
mutu, dan berfungsi sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan
Pertanyaan
10
Ya
Tidak