Sampai saat ini diare masih tetap merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Insiden tertinggi dijumpai pada anak yang berusia di bawah 2
tahun. Diare dengan dehidrasi merupakan 20-30% dari penyakit yang menyebabkan
penderita dirawat inap dan merupakan 15-20% dari seluruh penyebab kematian pada
anak.
Di Indonesia, diare akut menyebabkan kematian sebanyak 200.000- 250.000
setahun, 20% diantaranya disebabkan oleh diare kronik. Menurut laporan Departemen
kesehatan , di Indonesia setiap anak mengalami diare 1,6-2 kali setahun. Penyebab
kematian karena diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit
melalui tinjanya
Diare juga penyebab penting kekurangan gizi pada bayi dan balita. ini
disebabkan karena adanya anoreksia, sehingga makan lebih sedikit dari biasanya dan
kemampuan menyerap sari makanan juga berkurang, padahal kebutuhan sari makanan
meningkat akibat adanya infeksi serta kebiasaan yang salah dari orang tua penderita
yaitu menghentikan semua jenis makanan untuk mengistirahatkan usus sehingga diare
akan berkurang.
Oleh karena masih tingginya angka kematian dan kesakitan pada bayi dan balita
karena penyakit diare ini, pencegahan harus dilakukan sedini mungkin dengan cara
hidup sehat dan penanganan yang tepat dan cepat dalam mengatasi diare ini juga sangat
penting untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit ini.
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEPANITERAAN KLINIK ROTASI TAHAP II
STATUS PASIEN
1. Identitas Pasien
a. Nama/Kelamin/Umur/
: Ranni/ Perempuan/ 1 tahun
b. Pekerjaan/pendidikan
: Tidak bekerja
c. Alamat
: Gunung Pangilun, Padang
2. Latar Belakang sosial-ekonomi-demografi-lingkungan keluarga
a. Status Perkawinan
: Belum Menikah
b. Jumlah Saudara
: 1 orang
c. Status Ekonomi Keluarga : Kurang Mampu , penghasilan ayah pasien
Rp.1.000.000/bulan
yang
bekerja
sebagai
ada.
Muntah tidak ada
Batuk pilek tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Riwayat memakan makanan yang tidak biasa tidak ada
Minum mau.
BAK ada satu jam yang lalu warna dan jumlah biasa.
Anak sangat malas makan, di posyandu hanya diberi makanan kacang
hijau atau roti untuk balita gizi kurang tapi beratnya tetap tidak naik.
Berat badannya tidak naik , semenjak ini anak selalu sakit-sakitan dan
sering mencret-mencret.
Riwayat keluar cacing dari anus tidak ada, dan belum pernah di beri obat
cacing.
: 0 6 bulan
Susu Formula
: 6 bulan - sekarang
Bubur susu
: 4 bulan sekarang
Makanan biasa
Kesan
Riwavat Imunisasi:
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B
Campak
Kesan
: 5 bulan
Duduk
: 6 bulan
Berdiri
: 11 bulan
Berjalan
: 12 bulan
Gigi pertama
: 11 bulan
: Sedang
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 110x/ menit
Nafas
: 24/menit
TD
:-
Suhu
: 37,5 0C
BB
: 7 Kg
PB
: 65 cm
Status gizi
Kepala
Mata
Kulit
THT
Leher
Dada
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Punggung
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: BU (+) N
: eritemanatum (+)
: Muda
Tanggal 1 April 2011
R/ Paracetamol
drop fls no I
20 mg
No V
1 dd tab 1
__________________________________________
R/ oralit sachet No VI
prn (tiap mencret)
__________________________________________
Pro
: Ranni
Umur : 1 tahun
Alamat : gunung pangilun
Faktor risiko
Yang tidak bisa dimodifikasi
Usia balita
Higiene
dan
sanitasi
lingkungan
Pola makan
10
Status Generalis
Keadaan Umum
: Sedang
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 108x/ menit
Nafas
: 22/menit
TD
:-
Suhu
: 37,4 0C
11
BB
: 7 Kg
PB
: 65 cm
Status gizi
Kepala
Mata
Kulit
THT
Leher
Dada
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Punggung
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: BU (+) N
: eritemanatum (+)
12
Rencana
Penatalaksanaan :
Medikamentosa :
: Baik
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 84 x / menit
Nafas
: 18 x / menit
TD
: 120/80 mm Hg
Suhu
: afebris
Keluhan
: tidak ada
Diagnosis Kerja
: -
Anjuran
: Baik
Kesadaran
: CMC
13
Nadi
: 86 x / menit
Nafas
: 20 x / menit
TD
: 110/60 mm Hg
Suhu
: 37,20 C
Keluhan
: tidak ada
Diagnosis Kerja
: -
Anjuran
: Baik
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 90 x / menit
Nafas
: 22 x / menit
TD
: tidak dilakukan
Suhu
: 37, 8 C
Keluhan
Diagnosis Kerja
: ISPA
Penatalaksanaan
Anjuran
14
Status Generalis
Keadaan Umum
: Sedang
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 109x/ menit
Nafas
: 21/menit
TD
:-
Suhu
: 37,1 0C
BB
: 7.3 Kg
PB
: 65 cm
Status gizi
Kepala
Mata
Kulit
15
THT
Leher
Dada
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Punggung
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: BU (+) N
: eritemanatum (+)
Penatalaksanaan :
: Baik
Kesadaran
: CMC
16
Nadi
: 84 x / menit
Nafas
: 18 x / menit
TD
: 120/80 mm Hg
Suhu
: afebris
Keluhan
: tidak ada
Diagnosis Kerja
: -
Anjuran
: Baik
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 86 x / menit
Nafas
: 20 x / menit
TD
: 110/60 mm Hg
Suhu
: 37,20 C
Keluhan
: tidak ada
Diagnosis Kerja
: -
Anjuran
: Baik
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 93 x / menit
Nafas
: 21 x / menit
TD
: tidak dilakukan
Suhu
: 37, 3 C
17
Keluhan
Diagnosis Kerja
: -
Anjuran
18
19