Disusun oleh
Kelompok 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Carmi
Khuzaemah
Lia safitri
Maya purnamasari
Meri yuliani
Siti
pengertian
Lipid
Asam
Lemak
Lemak
Klasifikasi Lipid
Hidrolisis Lemak
Dalam tabung reaksi (in vitro), lemak dapat dipecahkan
melalui proses hirolisis alkali (penyabunan) menjadi
gliserol dan garan-garam dari asam lemak. Sabun
merupakan garam alkali padat dari asam lemak.
Berdasarkan sifat-sifat amfipatiknya dapat larut dengan baik
dalam air dan juga mampu melarutkan lemak.
Di dalam organisme (in vivo) pemecahan lemak dikatalis
oleh enzim lipase. Penghancuran lemak bahan makanan di
dlam usus akan dibantu oleh suatu enzim lipase pankreas.
Enzim ini cenderung bekerja pada atom sn-C-1 dan atom
sn-C-3 lemak. Hasil hidrolisis tersebut ialah
monoasigliserol dan dua asam lemak. Berlawanan dengan
lemak netral, senyawa-senyawa ini dapat dengan mudah di
absorbsi oleh sel mukosa usus.
Lemak
Fosfolipid
Glikolipid
Metabolisme Lemak
Lemak yang tidak segera diperlukan setelah absorbsi disimpan oleh tubuh
dalam jaringan adiposa. Lemak dikeluarkan dari tempat penyimpanan
dalam hati diubah menjadi gliserol dan asam lemak, bentuk yang paling
mudahdapat digunakan dalam tubuh. Bila lemak terus di metabolisme
dalam hati maka akan terdapat ampas berupa zat keton yang hanya terbatas
penggunaanya. Kalau banyak dihasilkan di hati maka akn menjadi kalori
dalam darah, dan hal ini terjadi pada saat kelaparan karena tubuh tidak
mempunyai sesuatu untuk digunakan selain dari lemak di dalam jaringan
adiposa.
Pencernaan : Lipase lambung menghasilkan sedikit hidrolisis lemak
sehingga lipase pankreas dan lipase usus memecah lemak menjadi gliserin
dan asam lemak.
Absorbsi : Gliserin dan asam lemak oleh kakteal disalurka ke duktus dan
masuk ke aliran darah, kemudian dialirkan ke deluruh jaringan tubuh. Hati
membantu mengoksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam
jaringan, lemak dioksidasi untuk memberi panas dan tenaga serta lemak
yang disimpan mengandung vitamin A dan B.
Katabolisme Lemak
Pelepasan dan Transport Asam Lemak
Pemecahan lemak (lipolisis) di dalam jaringan lemak dikatalis
oleh suatu lipase yang peka hormon yang diatur oleh suatu
kontrol hormonal yang kompleks. Asam lemak yang
dilepaskan dari jaringan lemak akan di transpor di dalam
plasma dalam bentuk tidak teresterisasi (free ratty asid = FFA).
Ini hanya terjadi pada asam lemak rantai pendek yang benarbenar larut, sedangkan asam lemak rantai panjang dan kurang
larut dalam air akan terikat pada albumin.
Untuk dapat digunakan, asam lemak dari plasma dimasukkan
ke dalam sel dan berada dalam bentuk yang terikat protein.
Kecuali jaringan otak dan eitrosit, semua jaringan dapat
memecahkan asam lemak melalui oksidasi-.
Oksidasi dan
Oksidasi asam lemak bekerja menghancurkan asam
lemak bercabang metil. Proses ini terjadi melalui
pemisahan terhadap residu C1, dimulai dengan suatu
hidroksilase, tidak membutuhkan koenzia A dan juga
tidak membutuhkan ATP.
Oksidasi yaitu oksidasi dari ujung akhir asam lemak
yang dimulai dengan suatu hidroksilasi oleh suatu
monooksigenase (oksidase campuan secara fungsional)
dan dilanjutkan melalui oksidase menjadi asam lemak
dengan dua gugus karboksi. Asam lemak ini
dipecahkan menjadi oksidasi- pada kedua sisi hingga
menjadi asam dikarbonat C8 atau C6 dan diekskresikan
melalui urine.
Anabolisme Lemak
1 Biosintesis Asam Lemak
Biosintesis asam lemak (lipogenesis) berlangsung di dalam sitoplasma dari
banyak jaringan, terutama di dalam hati, jaringan lemak, ginjal, paru-paru
dan kelenjar susu. Substrat yang trpenting dan pemasok atom karbon
adalah glukosa. Asetil-KoA yang membentuk asam lema, tersedia melalui
glikolisis dan dekarboksilasi oksidatif piruvat.
Langkah pertama lipogenesis adalah karboksilasi asetil-KoA menjadi
maloni-KoA.reaksi ini di katalis oleh asetil-KoA karboksilase. polimerisasi
menjadi asam lemak terjadi di dalam sitoplasma dalam suatu kompleks
sintase asam lemak.
Yang bekerja sebagai zat pereduksi pada lipogenesis adalah NADPH + H+.
koenzim ini dapat berasal dari berbagai sumber. NADPH dapat terbentuk
di dalam jalur heksosa monofsfat melalui reaksi dari glukosa 6-fosfat
dehidrogenase dan 6-fosflogukonat dehirogenase. Senyawa ini juga dapat
terbentuk oleh suatu isositrat dehidrogenase yang tergantung pada NADP+
atau oleh enzim malat yang mengubah malat menjadi piruvat dan CO2.
Enzim-enim tersebut berlokalisasi di salam sitoplasma.
Asetil-KoA Karboksilase
Langkah dari biosintesis asam lemak yang menentukan kecepatan reaksi
adalah pembentukan maloni-KoA dari asetil-Koa melalui karboksilasi.
Asetil-KoA karboksilase mengandung biotin sebagai gugus prostetik. Pada
langkah pertama akan dihasilkan suatu bioksin-karboksi dengan
memecahkan ATM dan menggunakan hydrogenkarbonat.
Asetil-KoA terutama berasal dari glikolisis, tetapi selain itu juga dari
metabolisme asam amino dan pemecahan alcohol.
Asetil-KoA karboksilas dalah suatu enzim aloserik. Enzim ini distimulasi
oleh asam sitrat dan dihambat oleh asam lemak yang diaktifakan (asetilKoA). Konsentrasi sam sitrat yang berasal dari mitokondria, di dalam
sitoplasma adalah tinggi bila penyediaan subsrat baik. Kemudian sel-sel
membentuk pesediaan energy dalam bentuk lemak.
Hormon mengatur asetil-KoA karboksilase melalui interkonversi. Insulin
mengaktifkan enzim melalui suatu fosfatase protein, glukagon dan
adrenalin membuatnya menjadi tidak aktif melalui suatu kinae protein.
Selain itu insulin dan gluagon juga bekerja dalam jangka panjang melalui
induksi dan represi enzim.
Contoh Gambar
Metabolisme lemak
Contoh Gambar
Kadar lemak rendah
Terima Kasih.