- Ketika turun ayat al-Quran, nabi saw memulai mengajak manusia secara
sembunyi-sembunyi:
Artinya: Hai orang-orang yang berselimut, Bangunlah lalu serukan
tuhanmu, hendaklah agungkan namaNya, pakaianmu hendaklah engkau
bersihkan, kotoran hendaklah engkau tinggalkan, jangan engkau
tunjukkan kebaikanmu supaya engakau mendapat menerima banyak, dan
kepada Tuhanmulah hendaknya engkau selalu bersabar.
- Beliau saw mengajak keluarga rumah, tetangga dan sahabat-sahabat yang
Beliau saw percayai dan mereka juga percaya kepada kebenaran Beliau
saw
- Nabi saw mengajak mereka menyebah hanya kepada Allah, saling
mengasihi sesamamanusia, bersatu dan meninggalkan perpecahan- Nabi saw mulai mengajak secara sembunyi-sembunyi karena khawatir
ancaman fisik yang timbul kerena suatu perkara yang belum pernah
mereka katahui dan belum pernahmereka dengar sama sekali
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah ajaran Islam sehingga ternyata
beberapa orang kawan dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah:
Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyisembunyi, yang namanya sudah disebutkan d atas disebut Assabiqunal
Awwalun (pemeluk Islam generasi awal).
2. Dakwah secara terang-terangan
Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari
kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar
dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat
Al-Quran Surah 26: 214-216.
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain
sebaga berikut:
Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk
menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Walau
banyak yang belum menerima agama Islam, ada 3 orang kerabat dari
kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya.
Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Jafar bin Abu Thalib, dan Zaid bin
Haritsah.
Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama
yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Kabah untuk berkumpul di
Bukit Shafa.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri
masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu: Hamzah bin Abdul
Muthalib (paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul
Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin
Khattab (581-644 M).
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di
luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah yang
masuk Islam antara lain:
Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus.
Kaum kafir Quraisy menilak ajaran Islam karena mereka merasa berat
meninggalkan agama dan tradisi hidupa bermasyarakat warisan leluhur
mereka.
Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha menghentikan
dakwah Rasulullah SAW karena Islam melarang menyembah berhala.
Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah
Rasulullah SAW bermacam-macam antara lain:
Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah,
Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa
oleh para pemiliknya (kaum kafir Quraisy) di luar batas perikemanusiaan.
Kaum kafir Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar
permusuhan di antara mereka dihentikan. Caranya suatu saat kaum kafir
Quraisy menganut Islam dan melaksanakan ajarannya. Di saat lain umat Islam
menganut agama kamu kafir Quraisy dan melakukan penyembahan terhadap
berhala.
Dalam menghadapi tantangan dari kaum kafir Quraisy, salah satunya Nabi
Muhammad SAW menyuruh 16 orang sahabatnya, termasuk ke dalamnya
Utsman bin Affan dan 4 orang wanita untuk berhijrah ke Habasyah (Ethiopia),
karena Raja Negus di negeri itu memberikan jaminan keamanan. Peristiwa
hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun 615 M.
Suatu saat keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah, karena menduga
keadaan di Mekah sudah normal dengan masuk Islamnya salah satu kaum kafir
Quraisy, yaitu Umar bin Khattab. Namun, dugaan mereka meleset, karena
ternyata Abu Jahal labih kejam lagi.
Akhirnya, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah yang
kedua kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Jafar bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman Rasulullah SAW
dan pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi Muhammad SAW
juga telah wafat. Dalam sejarah Islam tahun wafatnya Abu Thalib dan Khadijah
disebut amul huzni (tahun duka cita).
2. Hasil Perjuangan Nabi saw periode Mekkah
a. Dapat mengubah karakter bangsa arab dari yang tadinya
keras menjadi lemah
b. Dapat mengajak saudaranya sebagai pembela islam yang
handal
c. Dapat mempersatukan suku suku yang bertikai dikalangan
Quraisy