1.

Sikap
Berdasarkan hasil analisis data yang dibagi menjadi dua ketegori yaitu mendukung jika

(>50%) dan kurang mendukung jika (<50%) . Hasilnya dapat diketahui bahwa sikap yang
mendukung (>50%) yaitu responden yang menyatakan sangat setuju (59,1%) terhadap
pertanyaan bahwa tenaga kerja harus menggunakan sarung tangan pada saat mencuci alat-alat
kesehatan agar tangan tidak terinfeksi. Sikap baik terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) dalam hal ini yaitu sarung tangan didorong oleh beberapa faktor seperti : 1) tingkat
pengetahuan yang baik terhadap pentingnya pengunaan sarung tangan saat mencuci alat-alat
kesehatan untuk mencegah infeksi pada tangan, 2) tingkat kenyamanan saat menggunakan,
sehingga responden memiliki sikap yang baik dan mau mengunakan, 3) tersedianya peraturan,
sesuai dengan Permenakertrans No. 1 Tahun 1981 pasal 5 ayat 2 yang menyatakan bahwa
Pekerja harus memakai alat pelindung diri yang diwajibkan untuk mencegah penyakit akibat
kerja . Sikap sangat tidak setuju ( 54,5%) terhadap pernyataan bahwa merokok tidak dapat
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti jantung, paru-paru dan gangguan pada ibu
hamil, sikap baik ini didorong oleh pengetahuan responden yaitu pengetahuan tentang bahaya
merokok dan kerugian yang ditimbulkan oleh perilaku merokok. Namun
memilki sikap

mendukung

tidak responden

(100%) terhadap pernyataan bahwa merokok tidak dapat

menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti jantung, paru-paru dan gangguan pada ibu
hamil, hal ini karena oleh beerapa hal mempengaruhi yaitu perilaku merokok tampaknya sampai
sekarang kebiasaan merokok masih ditoleransi oleh masyarakat walaupun dilihat dari sudut
pandang manapun sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang di sekelilingnya.
Selain itu juga bentuk pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner unfavorabel yaitu pertanyaan
yang tidak mendukung atau

memihak objek penelitian dalam

hal ini perilaku merokok,

sehingga apabila responden

tidak cermat dalam wawancara akan dimungkinkan terkecoh

terhadap pertanyaan ini.

Sedangkan sikap tidak mendukung (<50%) terhadap sikap Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yaitu sikap tidak setuju (4,5%) terhadap pernyataan bahwa menyiram toilet
setelah buang air besar merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran
penyakit. Dalam hal ini hanya satu orang yang menyatakan tidak mendukung terhadap sikap
menyiram toilet setelah buang air besar . Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kesadaran
responden untuk melakukannya . Selain itu tidak tersedianya poster yang mendukung untuk

menyiram toilet setekah menggunakannya. Sikap tidak setuju ( 36,4%) dan sangat tidak setuju
18,2%) terhadap pernyataan bahwa setelah Buang Air Besar (BAB), tidak perlu membersihkan
dubur dan mengeringkannya dengan tisu, sikap kurang mendukung pada responden ini
dimungkinkan disebabkan oleh tidak tersedianya fasilitas berupa isu yang dapat digunakan
untuk membersihkan dubur setelah Buang Air Besar (BAB).