Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN


PADA DR. RESTO PADANG
Oleh : Ade Suryani
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Tamansiswa Padang

ABSTRAK

Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang


menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi
pembelian. DR. Resto adalah singkatan dari Dangau Rumbio Restoran yang
berdiri sejak tahun 2000 di jalan Padang Pasir, dan kemudian buka cabang yang
ke dua di jalan Perintis Kemerdekaan depan kampus Fakultas Kedokteran Unand
Jati sampai saat ini merupakan salah satu resto yang banyak digemari oleh para
konsumen, khususnya pecinta makanan seafood. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen pada DR. Resto Padang.
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metodologi penelitian kuantitatif. Variabel penelitian terdiri atas dua macam, yaitu
: variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang tergantung pada variabel
lainnya, dan variabel bebas (independent variable) atau variabel yang tidak
tergantung pada variabel lainnya. Populasi yang dimaksud adalah para konsumen
DR. Resto di Kota Padang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
100 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder serta di analisis
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan analisis regresi linear berganda menggunkan uji F ditemukan
secara bersama-sama variabel kualitas produk, harga, dan lokasi secara bersamasama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada DR. Resto di
Kota Padang. Uji t ditemukan variabel kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen, variabel harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen dan variabel lokasi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbang saran dalam
melihat pengaruh kualitas produk, harga dan lokasi terhadap keputusan
pembelian konsumen pada DR. Resto Padang.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan
mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini
membuat timbulnya persaingan semakin ketat dalam dunia bisnis. Setiap
perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan usaha-usahanya.
Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah
salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan penawaran, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler 2000:9).
Suatu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk dapat
bersaing di pasaran, sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif
pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen
dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan
mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut.
Pemahaman perusahaan berawal dari produk, selanjutnya disesuaikan
dengan price, promotion dan place yang dikenal dengan 4P, merupakan bauran
pemasaran (Kotler, 2005:19). Sedangkan menurut Adrian Palmer, dalam jasa
ditambahkan elemen people, process, dan physical evidence sehingga dapat
disebut dengan 7P. Masing-masing variabel saling berkaitan dan perusahaan harus
dapat memilih variabel yang terbaik dari keempat variabel tersebut. Dalam
pelaksanaan pengembangan penjualan dapat disesuaikan dengan selera konsumen,
dengan harapan agar konsumen merasa puas atas produk dan jasa yang telah
diberikan atau diperjual belikan.
Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan
kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan
primer atau kebutuhan pokok. Dengan alasan itu, manusia tidak dapat melepaskan
kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat
melangsungkan hidupnya.
Dalam menikmati hidangan atau makanan, setiap orang memiliki cara
yang berbeda untuk memenuhinya. Cara tersebut dapat dengan memilih rumah
makan yang indah dengan pelayanan yang mewah, dengan harapan bahwa
konsumen akan merasa puas setelah ia mengorbankan sejumlah uang yang cukup
besar di rumah makan yang cukup mewah itu. Disamping itu, ada pula yang
cenderung memilih rumah makan yang biasa tetapi memberikan kepuasan dalam
rasa makanan yang disantapnya. Sebagian konsumen ada yang beranggapan dari
pada makan makanan yang mewah serta mahal tetapi tidak cukup lezat rasanya,
lebih baik memilih rumah makan yang biasa tetapi cukup lezat sesuai dengan
selera mereka.
Selain kualitas produk, harga juga merupakan variabel penting dalam
pemasaran. Harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadai pemicu untuk
meningkatkan kinerja pemasaran (Ferdinand, 2002:11). Namun harga juga dapat
menjadai indikator kualitas dimana suatu produk dengan kualitas tinggi akan

berani dipatok dengan harga yang tinggi pula. Harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian suatu
produk.
Faktor lokasi juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu
bisnis. Menurut Jeni Raharjani (2005:5), strategi lokasi atau tempat adalah salah
satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus
memilih lokasi yang stategis dalam menempatkan tokonya (Rumah Makan) di
suatu kawasan atau daerah yang dekat dengan keramaian dan aktivitas
masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi atau tempat
akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup pemilik rumah makan.
DR. Resto adalah singkatan dari Dangau Rumbio Restoran yang berdiri
sejak tahun 2000 di jalan Padang Pasir, dan kemudian buka cabang yang ke dua di
jalan Perintis Kemerdekaan depan kampus Fakultas Kedokteran Unand Jati
sampai saat ini merupakan salah satu resto yang banyak digemari oleh para
konsumen, khususnya pecinta makanan seafood. Resto ini menjual berbagai
pilihan menu makanan mulai dari ampera, seafood, dan aneka minuman.
Disamping cita rasanya yang pas harganya juga pas karena sesuai dengan
kebutuhan konsumen yang datang, sehingga kepuasan yang didapat berbeda
dengan beberapa Resto atau rumah makan yang lain. Rumah makan ini selama
beberapa tahun mengalami perkembangan cukup pesat, hal ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Data Penjualan DR. Resto
Perintis Kemerdekaan
2008 s/d 2012

Tahun

Penjualan (Rp)

Kenaikan/penurunan
penjualan

Persentase
kenaikan/
penurunan
penjualan

2008
2.970.000.000
2009
3.384.000.000
+414.000.000
+13,93%
2010
3.132.000.000
-252.000.000
-7,45%
2011
4.356.000.000
+1.224.000.000
+39,08%
2012
4.280.400.000
-75.600.000
-1.74%
Sumber : DR. Resto Perintis Kemerdekaan tahun 2008 - 2012
Dari tabel 1.1 diketahui bahwa terjadi fluktuasi disetiap tahun.
Permasalahan yang menyebabkan terjadinya hal ini adalah karena adanya situasisituasi dimana pada tahun tertentu terjadi pembelian yang cukup besar. Pada tahun
2010 DR. Resto mengalami penurunan jumlah pembelian yang sangat besar tetapi
pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2011 mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Hal ini juga disebabkan karena pada tahun tersebut terdapat banyak
pengunjung yang datang ke DR. Resto. Namun pada tahun 2012 mengalami
sedikit penurunan disebabkan karena terdapat beberapa rumah makan dan resto
baru yang berada di Padang khususnya di daerah Jati Jl. Perintis Kemerdekaan.
Maka disini pihak manajemen dituntut untuk bisa memberi keyakinan kepada
3

masyarakat atau konsumen setia DR. Resto agar bisa kembali melakukan
pembelian di rumah makan dan resto tersebut.
Dengan kondisi tersebut, pemilik rumah makan dan restoran DR. Resto
harus berusaha untuk mengembalikan tingkat kepercayaan dan meningkatkan
kembali volume penjualan rumah makan dan restoran yang dimilikinya. Atribut
kualitas produk, harga dan lokasi sangatlah berkaitan erat dengan keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian. Dalam penelitian ini yang menjadi
perhatian utama adalah desain atribut yang ditinjau dari persepsi konsumen.
Sehingga diperlukan suatu bentuk penelitian untuk mengevaluasi dan mengetahui
bagaimana atribut tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada DR. Resto Padang.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dalam latar belakang di atas,
maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pada DR. Resto di Kota Padang?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada DR.
Resto di Kota Padang?
3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada DR.
Resto di Kota Padang?
4. Apakah kualitas produk, harga, dan lokasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada DR. Resto
di Kota Padang?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian konsuemn pada DR. Resto di Kota Padang.
2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto di Kota Padang
3. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto di Kota Padang.
4. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, dan lokasi
secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen pada
DR. Resto di Kota Padang

Manfaat Penelitian
1. Secara akademis adalah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Tamansiswa Padang.

2.
3.

4.

Dapat membantu mengembangkan ilmu pengetahuan serta menjadi


bahan rujukan bagi peneliti berikutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi
manajemen untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam
upaya meningkatkan volume penjualan dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian.
Sebagai masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan akan
menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya terutama
mengenai masalah Kualitas Produk, Harga dan Lokasi dan juga
penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
informasi tambahan atau referensi

LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN, DAN


HIPOTESIS PENELITIAN
Penelitian Sebelumnya
1. Leon Endra Agusta (2008) melakukan penelitian tentang Analisis
pengaruh bauran pemasaran (Produk, harga, tempat, dan promosi) yang
dilaksanakan CFC Yogyakarta terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2008, hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
produk CFC di Yogyakarta dengan persamaan regresi 0,430.Dan ditandai
dengan nilai t hitung variabel adalah 2,801 dan lebih besar dari pada t tabel
yaitu 1,985.
Dalam penelitian ini pula variabel tempat berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian produk CFC di Yogyakarta dengan persamaan
regresi 0,253.Dan ditandai dengan nilai t hitung variabel adalah 2,443 dan
lebih besar dari pada t tabel yaitu 1,985.
2. Setiadi Dony (2008) melakukan penelitian tentang Analisis pengaruh
kualitasa jasa, harga, dan tempat yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian RM. Noroyono di Purwodadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas jasa memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien sebesar
0,374. Diantara ketiga variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian,
variabel kualitas jasa memiliki pengaruh yang cukup moderat terhadap
keputusan pembelian.
3. Ika Putri Iswayanti (2010) melakukan penelitian tentang Analisis
pengaruh kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat terhadap
keputusan pembelian pada RM Soto Angkring Mas Boed di Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat
terhadap keputusan pembelian konsumen RM Soto Angkring Mas Boed.
Landasan Teori
A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:45) definisi pemasaran dapat


dibedakan antara definisi pemasaran secara manajerial dan secara sosial.
Definisi secara manajerial pemasaran sering digambarkan sebagai seni
menjual produk, sedangkan definisi pemasaran secara sosial adalah suatu
proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan
pihak lain.
Orang dapat mengasumsikan akan selalu ada kebutuhan penjualan.
Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga
kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan
pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran
hendaknya menghasilkan seseorang pelanggan yang siap untuk membeli.
Semua yang dibutuhkan selanjutnya dalah menyediakan produk atau jasa
itu (Kotler dan Keller, 2007:7)
Menurut Stanton yang dikutip oleh Husein Umar (2003:31),
pemasaran adalah kegiatan yang meliputi keseluruhan sistem yang
berhubungan dengan kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan,
menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang
atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual
maupun yang potensial.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
kan kebutuhan konsumen tersebut melalui promosi, distribusi, penentuan
harga, dan pelayanan.
B. Proses Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli timbul karena adanya penilaian yang
objektif atau dorongan emosi. Menurut Kotler dan Armstrong (2011:149)
menyatakan bahwa, Purchase decision is the buyers decision about
which brand to purchase yang artinya bahwa Keputusan pembelian
adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan
pembelian produk. Konsumen sebagai pelaku utama dalam proses
pembelian selalu menjadi perhatian produsen.
Kotler (2012:166) mengemukakan proses keputusan pembelian
konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen
sebelum sampai pada keputusan pembelian dan selanjutnya pasca
pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa proses membeli yang dilakukan
oleh konsumen dimulai jauh sebelum tindakan membeli dilakukan serta
mempunyai konsekuensi setelah pembelian tersebut dilakukan.
Gambar 2.1
Tahap Proses Keputusan Pembelian Kotler
Pengenalan
masalah

Pencarian
informasi

Evaluasi
alternatif

Sumber : Philip Kotler (2012:166)

Keputusan
pembelian

Perilaku setelah
pembelian

Model lima tahap proses pembelian (Gambar 2.1) tersebut


menjelaskan bahwa konsumen harus melalui lima tahap dalam proses
pembelian sebuah produk. Namun hal ini tidak berlaku, terutama atas
pembelian dengan keterlibatan yang rendah. Konsumen dapat melewatkan
atau membalik beberapa tahap. Misalkan, seorang ibu rumah tangga yang
membeli merek terigu yang bisa digunakan langsung mulai dari kebutuhan
akan terigu menuju keputusan pembelian, dan melewatkan pencarian dan
evaluasi informasi.
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan
dari dalam atau dari luar pembeli.
2. Pencarian informasi
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber,
meliputi :
a. Sumber pribadi :keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b. Sumber komersil : iklan, tenaga penjual, penyalur kemasan,
pameran.
c. Sumber publik : media massa, organisasi konsumen.
d. Sumber eksperimental : pernah menagani, menguji dan
menggunakan produk tersebut.
3. Evaluasi alternatif
Dalam tahap ini tidak ada suatu proses evaluasi yang mudah
dan tunggal yang dapat dipergunakan untuk semua konsumen
atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi
pembeliannya.
4. Keputusan pembelian
Tahap ini diawali dengan tahap penilaian berbagai alternative
yang dapat dilihat dari atribut-atribut yang melekat pada
produk itu. Dengan indikasi itu konsumen membentuk pilihan.
Namun, ada dua faktor yang mempengaruhi pada saat memilih,
yaitu sikap pada orang lain dan kejelekan suatu produk.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu
C. Konsep Kualitas Produk
Menurut (Kotler dan Keller, 2007:4) produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepasar untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bias ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
1. Pengertian Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) arti dari kualitas produk


adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal
ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan
pengoperasian, dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Meskipun
beberapa atribut dapat diukur secara obyektif, dari sudut pandang
pemasaran, kualitas harus diukur dari segi persepsi pembeli (Kotler dan
Amstrong, 2012:230).
2. Dimensi Kualitas Produk
Kotler (2010:361) menjelaskan bahwa terdapat 9 (Sembilan)
dimensi kualitas produk yang membedakan suatu produk dengan lainnya,
yaitu : Form (bentuk), Features (ciri-ciri produk), Performance quality
(kualitas kinerja), Conformance (kenyamanan), Durability (ketahanan),
Reliability (keandalan), Repairability (kemudahan perbaikan), Style
(gaya), Design (desain atau model). Akan tetapi, dalam penelitian ini
hanya menggunakan 6 (enam) indikator yang lebih mencirikan konsep
DR. Resto itu sendiri. Yaitu :
1) Features (ciri-ciri produk), merupakan karakteristik atau sifat
yang menunjang fungsi-fungsi dasar suatu produk.
2) Performance quality (kualitas kinerja) menggambarkan kinerja
atau tingkat kemampuan operasional suatu produk.
3) Conformance (kenyamanan), menunjukkan sejauh mana
rancangan dan kinerja suatu produk dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan.
4) Durability (ketahanan), diartikan sebagai harapan hidup suatu
produk atau beberapa lama suatu produk dapat digunakan.
5) Reliability (keandalan), mengukur kemungkinan suatu produk
tidak akan rusak dalam jangka waktu tertentu. Konsumen akan
menyukai membayar mahal untuk mendapat produk berkualitas
tinggi dari pada membayar mahal untuk reparasi produk.
6) Design (desain atau model), menunjukkan keseluruhan
keistimewaan produk yang akan mempengaruhi penampilan
dan fungsi produk dalam memenuhi keinginan konsumen
D. Konsep Harga
Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk
disesuaikan : fitur produk, saluran, bahkan komunikasi membutuhkan
lebih banyak waktu. Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang
dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Produk yang
dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi
dan menghasilkan laba yang besar. (Kotler&Keller, 2009:67)
Menurut Philip Kotler dan Armstrong (2010:314) yang dimaksud
dengan harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori
Kotler (2007) dan Stanton (1998) yang disesuaikan dengan objek
penelitian oleh peneliti. Indikator variabel harga antara lain :

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Keterjangkauan harga
Kesesuaian harga dengan kualitas produk
Kesesuaian harga dengan manfaat
Daya saing harga
Harga mempengaruhi daya beli konsumen
Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil
keputusan

E. Lokasi
Buhari Alma (2003:103) mengemikakan bahwa Lokasi adalah
tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi
ekonominya. Pemilihan lokasi menurut Buchari Alma (2003:105) memilih
lokasi usaha yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan
usaha dimasa yang akan datang.
Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada. Menurut Rambat
Lupiyoadi dan Ahmad Hamdani (2006:81), tempat dalam bisnis jasa
dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa kepada konsumen dan
dimana lokasi yang strategis.
Menurut Hurriyati (2005:57) dalam pemilihan tempat atau lokasi
memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut :
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi
umum, 2. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari
tepi jalan, 3. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberi
peluang besar terjadinya impulsif buying, kepadatan dan kemacetan lalu
lintas dapat pula menjadi hambatan, 4. Tempat parkir yang luas dan aman,
5. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha
dikemudian hari, 6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung
jasa yang ditawarkan, 7. Persaingan, lokasi pesaing, 8. Peraturan
pemerintah.
Oleh karena itu, indikator variabel penelitian untuk kategori lokasi
berupa :
1. Rumah makan dan restoran yang dengan mudah diakses
2. Visibilitas
3. Lalu lintas (traffic)
4. Tempat parkir yang luas dan aman,
5. Lingkungan
6. Persaingan, lokasi pesaing

Kerangka Konseptual Penelitian


Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan dari variabel independen,
dalam hal ini adalah kualitas produk (X1), harga (X2), dan Lokasi (X3) terhadap
variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) yang dilakukan oleh konsumen.
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual Penelitian
9

H
1

Kualitas Produk
(X1)
Harga
(X2)
Lokasi
(X3)

H
2

H
4

Keputusan Pembelian
(Y)
H
3

Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan
mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut
(Supranto, 2009).
Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1

: Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan


pembelian

H2

: Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

H3

: Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

H4

: Kualitas produk, harga, dan lokasi secara bersama-sama


berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Metodologi Penelitian
Jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metodologi penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode
10

penelitian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat membuktikan dan mengembangkan suatu pengetahuan, sehingga
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah
dalam bidang tertentu (Sugiyono, 2007:6).
Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel dependent adalah variabel yang menjadi pusat perhatian
utama peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah : keputusan pembelian (Y).
2. Variabel bebas (independent variable)
Variabel independent yang dilambangkan dengan (X) adalah
variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang
pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand,
2006:26). Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
a. Kualitas Produk (X1)
b. Harga (X2)
c. Lokasi (X3)
Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah para konsumen DR.
Resto di Kota Padang. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang
responden dengan mendasarkan penentuan sampel menurut Rao (dalam Martanti,
2006).Pada penelitian ini populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya
tidak diketahui secara pasti.
Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis data dan sumber data primer
dan sekunder. Menurut Sugiyono (2007:129), terdapat dua jenis data dan sumber
data penelitian, yaitu:
1. Data primer
Dalam penelitian ini data primernya adalah data yang berhubungan dengan
kualitas produk, harga dan lokasi pada DR. Resto Padang.
2. Data sekunder
Dalam penelitian ini data sekundernya yaitu data yang berhubungan
dengan sejarah instansi, struktur organisasi, data hasil penjualan DR. Resto
serta dokumen-dokumen yang dimiliki DR. Resto Padang dan buku-buku
kepustakaan atau dokumentasi.

Teknik Pengumpulan Data


Untuk keperluan penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Field research adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan peninjauan langsung ke objek penelitian, melalui :

11

a. Wawancara (interview)
b. Kuesioner (Angket)
c. Observasi
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Library research adalah alat penelitian untuk meneliti objek penelitian
yang digunakan sebagai data sekunder melalui teori-teori yang sudah
teruji kebenarannya, dimana data ini diperoleh melalui dokumendokumen, buku-buku atau tulisan ilmiah yang ada kaitan dengan tema
penelitian peneliti, dengan maksud untuk melengkapi data primer
yang ada di lapangan.
Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator
tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran dari kontrak amatan dengan
tepat (Sofyan dan Heri, 2009:282). Untuk melihat validitas setiap
pertanyaan dari kontrak amatan dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Correlation dengan menggunakan bantuan program SPSS versi I7. Nilai
ini sebenarnya merupakan hasil korelasi antara tiap butir pertanyaan
dengan totalnya yang dilakukan koreksi variansnya. Jika nilai Corrected
Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel (0,3640), maka pertanyaan
tersebut dikatakan valid (Idris, 2008).
2. Uji Reliabilitas
Untuk reliabilitas dapat dilihat dari tabel Reliability Statistic. Nilai
Cronbachs alpha >0,3640, maka semua pertanyaan tersebut dikatakan
reliable Idris, 2008.
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
1. Uji F
Uji F digunakan untuk melihat pengaruh secara keseluruhan dari
variabel independen dengan variabel dependent. Dengan bantuan program
SPSS V.17.00 diketahui nilai F hitung pada tabel Anova sebagai berikut :
ANOVAb
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
515.487
176.711
692.198

df
3
97
100

Mean Square
171.829
1.822

a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas produk, harga


b. Dependent Variable: keputusan pembelian

12

F
94.320

Sig.
.000a

Sumber : Pengolahan data primer, 2013


Dari uji Anova dapat dinilai Fhitung sebesar 94.320 dengan probabilitas
signifikansi 0.000. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. K
1 = 2, n K = 97. Maka : 2 ; 97 diperoleh F tabel sebesar 3.090. Dari hasil di
atas dapat dilihat Fhitung > Ftabel maka variabel kualitas produk, harga, dan lokasi
secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
pada DR. Resto Padang. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat
yang berbunyi kualitas produk, harga, dan lokasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada DR. Resto
Padang diterima, maka hipotesis ke empat (H4) dapat diterima.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat pengaruh secara sendiri-sendiri antara
variabel independen dengan variabel dependent. Dengan bantuan program
SPSS V.17.00 diketahui nilai t hitung pada tabel 4.16 sebagai berikut :
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1

B
2.869

Std. Error
1.255

kualitas produk

.423

.072

harga

.169

lokasi

.403

(Constant)

Standardized
Coefficients
Beta

t
2.286

Sig.
.024

.415

5.894

.000

.067

.177

2.508

.014

.078

.390

5.173

.000

a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber : Pengolahan data primer, 2013

Nilai koefisien yang disubsitusikan ke dalam persamaan regresi linear


berganda Y = 2.869 + 0.423X1 + 0.169 X2 + 0.403 (X3) + e, dapat diartikan
sebagai berikut :
1) Nilai Konstanta
Nilai konstanta sebesar 2.869, hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada
(X1=X2=X3=0) sebelum dipengaruhi oleh kualitas produk, harga dan
lokasi maka nilai keputusan pembelian sudah ada sebesar 2.869.
2) Pengujian hipotesis pertama (H1)
Dari tabel 4.16 nilai t hitung untuk variabel kualitas produk adalah 5.894
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000. Probabilitas signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96 diperoleh t tabel
sebesar 1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel maka,
variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada DR. Resto Padang, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis (Ha) yang berbunyi Kualitas produk berpengaruh

13

signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima, demikian


hipotesis pertama (H1) diterima.
3) Pengujian hipotesis kedua (H2)
Dari tabel 4.16 nilai t hitung untuk variabel harga adalah 2.508 dengan
probabilitas signifikansi sebesar 0.014. Probabilitas signifikansi tersebut
lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96 diperoleh t tabel sebesar
1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa t hitung > ttabel maka, variabel
harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada DR. Resto Padang, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha)
yang berbunyi Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dapat diterima, demikian hipotesis kedua (H2) diterima.
4) Pengujian hipotesis ketiga (H3)
Dari tabel 4.16 nilai t hitung untuk variabel lokasi adalah 5.173 dengan
probabilitas signifikansi sebesar 0.000. Probabilitas signifikansi tersebut
lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96 diperoleh t tabel sebesar
1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa t hitung > ttabel maka, variabel
lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada DR. Resto Padang, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha)
yang berbunyi Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dapat diterima, demikian hipotesis kedua (H3) diterima.
3. Uji R Square
Model Summary
Model
1

R
.863a

R Square
.745

Adjusted
R Square
.737

Std. Error of
the Estimate
1.350

a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas produk, harga

Sumber : Pengolahan data primer, 2013


Nilai R2 (R-Square) digunakan untuk mengukur seberapa besar
proporsi variasi dari variabel independen secara bersama - sama dalam
mempengaruhi variabel dependent. Berdasarkan hasil pengolahan data
diketahui bahwa nilai Uji R2 (Adjusted R-Square) adalah sebesar 0,737 hal
ini berarti besarnya pengaruh kualitas produk, harga, dan lokasi secara
bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen pada DR. Resto
Padang adalah sebesar 73,7% sisanya 26,3% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak masuk ke dalam model penelitian seperti promosi, people,
process, dan physical evidence.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Skor rata-rata kualitas produk 3,40 dengan Tingkat Capaian Responden
(TCR) sebesar 68,03%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
produk masuk dalam kategori baik.

14

2.

3.

4.
5.

6.

7.

8.

Besar koefisien regresi variabel kualitas produk sebesar 0.423 dengan nilai t
hitung 5.894 (signifikan 0.000 < 0.05), menunjukkan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Setiap peningkatan
kualitas produk sebesar 1%, maka akan meningkatkan keputusan pembelian
sebesar 0.423 atau 42.3%.
Skor rata-rata harga
3,25 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR)
sebesar 65,00%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga masuk dalam
kategori baik.
Besar koefisien regresi variabel harga sebesar 0.169 dengan nilai t hitung 2.508
(signifikan 0.014 < 0.05), menunjukkan bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Setiap peningkatan harga sebesar
1%, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.169 atau
16.9%.
Skor rata-rata lokasi 3,19 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR)
sebesar 63,70%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lokasi masuk dalam
kategori baik.
Besar koefisien regresi variabel lokasi sebesar 0.403 dengan nilai t hitung
5.173 (signifikan 0.000 < 0.05), menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Setiap peningkatan lokasi sebesar 1%, maka
akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.403 atau 40.3%.
Skor rata-rata keputusan pembelian
3,61 dengan Tingkat Capaian
Responden (TCR) sebesar 72,28%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
keputusan pembelian masuk dalam kategori baik.
Berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung untuk variabel kualitas produk adalah
5.894 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000. Probabilitas
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96
diperoleh ttabel sebesar 1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung >
ttabel maka, variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada DR. Resto Padang.
Berdasarkan uji t ditemukan nilai t hitung untuk variabel harga adalah 2.508
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.014. Probabilitas signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96 diperoleh t tabel
sebesar 1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel maka,
variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto Padang.
Berdasarkan uji t ditemukan nilai t hitung untuk variabel lokasi adalah 5.173
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000. Probabilitas signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 100 3 1 = 96 diperoleh t tabel
sebesar 1.661. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel maka,
variabel lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto Padang.
Dari uji Anova dapat dinilai Fhitung sebesar 94.320 dengan probabilitas
signifikansi 0.000. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05.
K 1 = 2, n K = 97. Maka : 2 ; 97 diperoleh F tabel sebesar 3.090. Dari
hasil di atas dapat dilihat Fhitung > Ftabel maka variabel kualitas produk, harga,
dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto Padang.

15

9. Nilai R2 (Adjusted R-Square) ditemukan besarnya pengaruh kualitas produk,


harga, dan lokasi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian
konsumen pada DR. Resto Padang adalah sebesar 73,7% sisanya 26,3%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk ke dalam model penelitian
seperti promosi, people, process, dan physical evidence.
Saran
1. Peneliti
Penelitian ini merupakan aplikasi teori yang didapat selama berada
dibangku kuliah dan diterapkan ke dalam penyusunan sebuah skripsi, dan
skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
perkuliahan di Universitas Tamansiswa Padang.
Penelitian ini menjadi acuan untuk si peneliti guna mengembangkan usaha
sejenis di masa depan.
2. Peneliti selanjutnya
Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel
independen lainnya selain kualitas produk, harga dan lokasi yang tentunya
dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian agar
lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel
independen lain diluar penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi
keputusan pembelian.
3. Pihak Manajemen
a. DR. Resto perlu memperhatikan kualitas produk karena itu merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Usaha yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan
kepada para karyawan khususnya dalam bidang meracik bumbu agar
cita rasa yang dimiliki tetap terjaga dan tidak menghilangkan cirri khas
yang dimiliki, sehingga DR. Resto tidak kalah bersaing dengan Resto
lain yang ada di Padang.
b. Harga dari DR. Resto dirasa sudah sesuai dengan apa yang diharapkan
pelanggan. DR. Resto harus mampu mempertahankan jika perlu
ditingkatkan lagi. Misalnya apabila harga naik maka harus disesuaikan
pula dengan kualitas dari DR. Resto tersebut.
c. Lokasi dari DR. Resto dirasa sudah cukup baik karena letaknya yang
mudah dijangkau bagi para pengunjung. Usaha yang dapat dilakukan
adalah memperluas lahan parkir karena itu merupakan faktor yang
cukup penting agar dapat membuat para konsumen nyaman karena
dilihat dari para konsumen yang datang tidak sebanding dengan jumlah
kendaraan yang parkir.
DAFTAR PUSTAKA

16

Agusta, Leon Endra, 2008. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk,


Harga, Tempat, dan Promosi) yang dilaksanakan CFC Yogyakarta
Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi.
American Marketing Association yang dikutip oleh Philip Kotler dan Keller
Kevin Lane yang diterjemahkan oleh Bob sabran (2009)
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
: Rineka Cipta.
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Buchari, Alma. 2003. Manajemen Penjualan dan Pemasaran Jasa. Bandung :
Alfabeta
Dony, Setiadi, 2008. Analisis pengaruh kualitasa jasa, harga, dan tempat yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian RM.
Noroyono di Purwodadi. Skripsi.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. . Bandung:
PT. Alfabeta
Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
PT. Alfabeta
Husein, Umar. 2003: Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
Pustaka Utama bekerja sama dengan Jakarta Business Research Centre
(JBRC). Jakarta
Idris, 2008. Analisis Data Kuantitatif. Program Magister Manajemen UNP.
Padang
Iswayanti, ika putri, 2010: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan,
Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada rumah
makan Soto Angkring Mas Boed di Semarang). Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
J. Supranto. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2012. Principle of Marketing. Edisi 14
Pearson Prentice Hall , New Jersey.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

17

Lupiyoadi dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta. Salemba


Empat
Martanti, Anastasia Dwi Febri. 2006. Analisis Strategi Diferensiasi, Promosi, dan
Kualitas Layanan dalam Meningkatkan Minat Beli. SKRIPSI
Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2004. Statistic Terapan : Untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Cetakan ketiga (revisi). Yogyakarta : Gadjah
Mada Universitas Press.
Raharjani, Jeni. 2005. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan
Pasar Swalayan sebagai Tempat Berbelanja. Jurnal Studi Manajemen dan
Organisasi, Vol 2, No.1
Santoso, Singgih. 2004. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik secara
Profesional. Jakarta. PT. Gramedia
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta
Tjiptono, Fandy, 2008: Service Management Mewujudkan Layanan Prima.
Yogyakarta. Penerbit: Andi
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2009. SPSS Complete : Teknik Analisis
Statistik Terlengkap dengan Software SPSS, Jakarta: Salemba Infotek.

18

Anda mungkin juga menyukai