Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN

TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY


SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS
KONJOIN
Rassya Karlita Anindiaty, Iskandar Putong
Binus University Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRAK
The Body Shop Indonesia adalah perusahaan yang berada dalam lingkup penyedia
produk kecantikan . Produk-produk The Body Shop ini umumnya diujukan untuk perempuan
sehingga sebagian besar konsumen The Body Shop adalah perempuan.
Penelitian ini bersifat deskriptif asosiatif denngam menggunakan metode non
probability sampling yang bersifat purposive. Adapun sampel yang diuji dan dianalisis
sebanyak 30 responden pelangan The Body Shop. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
konjoin untuk mengetahui preferensi konsumen The Body Shop tentang produk parfum.
Hasil analisis secara statistik menunjukan bahwa faktor utama Konsumen The Body
Shop dalam membeli parfum adalah atribut Kemasan dan urutan selanjutnya pilihan
konsumen adalah Harga, dan kemudian Aroma. Sedangkan preferensi konsumen untuk
produk parfum yang disukai adalah parfm dengan aroma Love etc..., kemasan Eau De
Toilette, dan berharga 199.000-249.000.
Kata Kunci : Atribut Produk, Analisis Konjoin
PENDAHULUAN
Kebutuhan konsumen akan produk-produk yang berkualitas dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginannya akan menjadikan konsumen semakin selektif dalam memilih
produk yang akan digunakan. Dewasa ini konsumen semakin membutuhkan produk-produk
yang berkualitas dengan mutu yang lebih baik dan juga bernilai bagi konsumen itu sendiri.
Banyak produk sejenis dan bervariasi tetapi konsumen memilih produk-produk yang
berkualitas dengan harga terjangkau, hal ini membuat para produsen harus mampu membuat
produk yang memiliki kualitas baik dengan harga terjangkau dan konsumen dapat
menggunakan produk tersebut tanpa harus khawatir, sehingga konsumen akan merasa puas
dan bisa menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk tersebut.
The Body Shop Indonesia adalah perusahaan yang berada dalam lingkup penyedia
produk kecantikan . The Body Shop International plc, atau lebih dikenal dengan The Body
Shop, memiliki sekitar 2,400 toko di 61 negara. Saat ini salah satu produk unggulan The
Body Shop adalah pengharum tubuh atau parfum (parfume). The Body Shop memberikan
banyak pilihan aroma parfume dengan berbagai kemasan. Aroma yang ditawarkan The Body
Shop beragam diantaranya yang menjadi unggulan adalah, White Musk, White Musk

Libertine, Japanese Cherry Blossom, Moroccan Rose, Dreams Unlimited, Love Etc, dan
sebagainya. Berdasarkan data yang diperoleh dari The Body Shop, terdapat tiga aroma yang
menjadi best sellers saat ini yaitu, White Musk, Japanese Cherry Blossom, dan Love etc...
Dengan berbagai jenis aroma tersebut, The Body Shop juga mengemas parfum dengan
berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kemasan yang ditawarkan The Body Shop berupa, Body Mist, Eau De Toilette, Eau De
Parfum, Body Lotion, Body Wash, Body Butter, Body Milk, dan lain sebagainya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara
preferensi konsumen dengan preferensi produsen. Penelitian ini menggunakan Analisis
Konjoin yang bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen dalam membeli sebuah
produk parfum, dengan harapan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk
yang sesuai dengan harapan dari konsumennya.
Sesuia dengan tujuan penelitian ini, maka judul penelitian yang diambil adalah
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE
BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN.

METODE PENELITIAN
Menurut Churchil dan Lacobucci (2005, p74) Desain penelitian adalah kerangka
kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006, p11) Penelitian deskriptif merupakan
metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah atribut
atribut yang dianggap penting oleh konsumen untuk dipertimbangkan dalam memilih sebuah
produk mobil dan bagaimana kombinasi atribut produk mobil yang dapat memenuhi
keinginan konsumen.
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu yaitu konsumen
dalam hal ini semua pengguna produk The Body Shop Jakarta.
Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross-section,yaitu
suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu (Umar, 2005, p131).

Tujuan
Penelitian
T-1

Desain Penelitian
Desain Penelitian
Jenis
Penelitian

Metode
Penelitian

Unit Analisis

Time Horizon

Deskriptif

Survei

Individu ->
Konsumen The
Body Shop

Cross Sectional

Sumber : Penulis
Keterangan :
T-1 : Mengetahui kombinasi atribut yang disukai oleh konsumen dalam membeli
sebuah produk parfum.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis konjoin. Menurut Santoso (2010, p279) Tujuan analisis konjoin adalah untuk

mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu
atau banyak bagian. Hasil utama analisis konjoin adalah suatu bentuk (desain) produk
barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden.
Dalam pelaksanaanya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer
dengan program SPSS 16.0
HASIL DAN BAHASAN
Utilitas dan tingkat kepentingan atribut secara aggregate
Bobot
No.

Atribut ( Factor)

Taraf ( Level ) Atribut

Kepentingan

Utilitas

Relatif (%)
1

Aroma

Harga

Kemasan

White Musk
Japanese Cherry Blossom
Love etc...
<159.000
159.000-199.000
199.000-249.000
Body Mist
Eau De Toilette
Eau De Parfume

25,38%

30,31%

44,31%

(Constant)

0.143
0.286
0.429
0.065
0.131
0.196
-0.095
0.131
-0.036
2,726

Sumber: Hasil Pengolah Data


Berdasarkan bentuk persamaan model dasar dalam analisis konjoin (Surjandari, 2010,
p31) , maka model utilitasnya analisis konjoin diatas adalah sebagai berikut:
U(x) = 2,726 + 0,429 aroma - 0,196 harga + 0,131 kemasan

Untuk lebih jelas, bobot kepentingan relatif dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Bobot Kepentingan Relatif

Pengukuran Predictive Accuracy Secara Keseluruhan (Aggregate)


Correlationsa

Pearson's R
Kendall's tau
Kendall's tau for Holdouts

Value

Sig.

.727
.589
-.200

.013
.016
.312

a. Correlations between observed and estimated preferences

Correlations secara aggregate


Sumber : Hasil Pengolahan Data

Pengukuran predictive accuracy pada penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut (Santoso, 2010, p300) :
Hipotesis

Ho:

Tidak

ada

hubungan

yang

signifikan

antara

Estimates

preferences

dan

Actualpreferences
Ha:

Ada hubungan yang Signifikan antara Estimates preferences dan Actual preferences

Dasar Pengambilan Keputusan


Sig 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Hasil
Pearsons R

Sig = 0,013 < 0,05

Kendalls tau for Holdouts

Ho ditolak dan Ha diterima

Sig = 0,16 < 0,05

Ho ditolak dan Ho diterima

Jadi, melalui uji signifikansi diatas dapat diketahui bahwa terdapat korelasi yang kuat
antara variabel Estimates dengan Actual. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
predictive accuracy dari proses konjoin yang dilakukan tinggi. Oleh karena itu, evaluasi
utilitas yang dilakukan memiliki validitas yang baik. persamaan yang signifikan antara
preferensi produsen dan konsumen.
Dan berdasarkan analisis konjoin, diketahu bahwa atribut kemasan dengan tingkat
kepentingan sebesar 44,3%, secara umum responden menyukai parfum dengan kemasan Eau
De Toilette bila dibandingkan dengan parfum kemasan Body Mist atau Eau De Parfume,
untuk atribut harga parfum dengan tingakat kepentingan sebesar 30,31%, secara umum
responden menyukai parfum berharga 199.000-249.000 bila dibanfingan dengan harga
parfum berharga 159.000-199.000 atau <159.000, untuk atribut aroma dengan tingkat
kepentingan sebesar 25,38%, secara umum responden menyukai parfum dengan aroma Love
etc... dibandingkan dengan parfum beraroma White Musk atau Japanese Cherry Blossom.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian tentang analisa preferensi konsumen tentang produk
parfum adalah sebagai berikut :

Terdapat korelasi hubungan antara preferensi konsumen dengan preferensi produsen


sehingga tidak terdapat perbedaan antara preferensi konsumen dengan predusen.

Hasil analisis konjoinnya adalah sebagai berikut:


1. Dari hasil analisis konjoin secara agregat menunjukan tingkat kepentingan
dari ke tiga atribut tersebut bagi konsumen dalam memilih produk parfum
yaitu:
a. Atribut aroma dengan bobot 25,38%
b. Atribut harga dengan bobot 30,31%
c. Atribut kemasan mesin dengan bobot 44,31%
2. Kombinasi produk parfum yang disukai konsumen The Body Shop secara
umum adalah produk parfum dengan kemasan Eau De Toilette, Berharga
199.000-249.000, dan beraroma Love Etc...
Saran
Saran Kepada Perusahaan
Bagi Perusahaan PT. Monica Hijau Lestari, The Body Shop Indonesia
Berdasarkan hasil analisis conjoint pada penelitian ini, perusahaan sangat disarankan untuk
memproduksi parfum sesuai dengan preferensi konsumen secara aggregate. Informasi
mengenai preferensi konsumen tersebut dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengemasan dan
perencanaan dari ptoduk parfum di The Body Shop. Dimana diketahui atribut yang disukai
dan diharapkan oleh konsumen pada suatu produk parfum adalah parfum dengan kemasan
Eau De Toilette, berharga 199.000-249.000, dan beraroma Love etc....
Saran Kepada Peneliti Lanjutan
1. Ruang lingkup untuk penelitian ini adalah produk parfum The Body Shop. Peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian pada skala yang lebih besar, misalnya

beberapa produk lain di The Body Shop guna mengetahui apakah penelitian yang
sama di kategori produk yang berbeda juga menampilkan hasil yang serupa.
2. Untuk analisis conjoint pada penelitian ini, konsumen hanya diminta untuk
memberikan penilaian pada kombinasi produk parfum berupa aroma, kemasan,
dan harga. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menambah atribut
lain dari produk parfum.

REFERENSI
Aaker, David. A. (2003). Marketing Research. John Wiley & Sons.
Alma, Buchari. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.
Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Cooper, D.R. dan Schindler, P.S. (2006). Business Research Methods. Edisi ke-9. New
York: McGraw Hill.
Hair Jr., Joseph F., et al. (2006). Multivariate Data Analysis, Prentice-Hall. Sixth
Edition

RIWAYAT PENULIS
Rassya Karlita Anindiaty lahir di kota Jakarta, pada 28 Agustus 1991. Penulis menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Ekonomi pada 2013.

Anda mungkin juga menyukai