Anda di halaman 1dari 1

POINTER GERAKAN SITUBONDO BEBAS JENTIK

GESIT BATIK

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah kasus yang dilaporkan
cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas sejalan dengan
meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk.

Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga,
kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan penduduk. Dampak ekonomi
langsung pada penderita DBD adalah biaya pengobatan, sedangkan dampak ekonomi tak
langsung adalah kehilangan waktu kerja, waktu sekolah dan biaya lain yang dikeluarkan
selain untuk pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan penderita.

Seluruh wilayah Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit DBD, karena virus
penyebab dan nyamuk penular tersebar luas baik dirumah maupun di tempat-tempat umum,
termasuk Kab. Situbondo

Jumlah kasus DB yang dilaporkan pada tahun 2010 di Kabupaten Situbondo sebanyak jumlah
724 kasus dengan kasus kematian 6 orang, pada tahun 2011 terdapat 184 kasus DBD. Pada
tahun 2012 dari 184 kasus terdapat 3 kematian. Pada 2013 dari 210 kasus terdapat 3 kasus
kematian. Kasus DBD akan mulai meningkat pada bulan Oktober Desember dan akan
meningkat pada bulan Januari April

Upaya penanggulangan penyakit DBD yang dinilai paling efektif adalah dengan
menggerakkan peran serta masyarakat dalam PSN DBD melalui Gerakan 3M yaitu
(menguras, menutup dan mengubur) pada tempat tempat yang mempunyai potensi untuk
perkembangbiakan hidup nyamuk, dimana kegiatan ini bertujuan untuk memutuskan daur
hidup nyamuk untuk menjadi nyamuk dewasa. Gerakan 3 M didahului oleh suatu gerakan
bersama pemeriksaan jentik secara berkala untuk mengetahui tempat (populasi) jentik
nyamuk secara dini.

Perlunya gerakan terpadu dan berkesinambungan dari semua elemen masyarakat dan
pemerintah yang akan dicanangkan dalam bentuk GERAKAN SITUBONDO BEBAS
JENTIK (GESIT BATIK)

Tujuan GESIT BATIK adalah :


Mengajak dan menghimbau masyarakat Situbondo dari semua elemen untuk bersama sama
dan secara serentak melakukan kegiatan :
1.

Pemeriksaan Jentik di tempat penampungan air (bak mandi) di wilayah masing masing
termasuk sekolah - sekolah

2.

Pemberian bubuk Abate (Abatisasi)

3.

Gerakan 3 M Plus : Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat potensi


perindukan nyamuk dan Mengubur kaleng/botol/ban bekas yang berpontensi perindukan
nyamuk serta menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan dll.

GESIT BATIK akan dicanangkan oleh Bapak BUPATI SITUBONDO secara simbolis
dicanangkan di SD Panarukan pada tanggal 14 Desember 2013 dan diteruskan secara serentak
dan bersama sama di seluruh Kabupaten Situbondo.

Anda mungkin juga menyukai