Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi.Menurut wikipedia, Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti
atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Setelah mengerti dan paham tentang atom, kini kita akan belajar tentang model model atom menurut tooh
kimia.
1. Yang pertama kali mengemukakan model Atom adalah John Dalton.
Hipotesa John Dalton mengenai Atom adalah :
itulah sedikit tentang ATOM, semoga teman2 semakin semangat dalam belajar..
Semoga bermanfaat..
Orang yang pertama kali mengemukakan teori tenfang atom adalah john Dalton pada tahun 1803.
Menurut Dalton atom merupakan partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton telah
menjelaskan pengamatan hokum kekekalan massa dan perbandingan. Dalam teori atomnya Dalton
Mempunyai postulat (anggapan dasar ) sbb :
-
Zat Terdiri atas partikel-partikel kecil tak kelihatan yang disebut atom.
Semua atom dari satu elemen adalah sama tetapi ebrbeda dengan elemen atom yang lain.
Senyawa kimia di bentuk oleh atom atom elemennya dalam perbandingan tetap.
( kalo menghafal smua di atas, itu kyanya kurang efektif deh, soalnya yang sering keluar di soal itu,
kelebihan, kekurangan, nama penemu, dan gimana pendapat penemunya (kadang2 tahun nya)
jadi, mending kalian inget2 aja gimana model nya serta kekurangan dan kelebihannya
Teori Dalton.
Teori Dalton di ibaratkan Atom Seperti Bola Pingpong
Kekurangannya, Tidak Menjelaskan adanya Listrik Di dalam Partikel Atom
2. Teori Thomson
Ilmuwan yang mempelajari tentang atom setelah Dalton adalah J.J Thomson. Menurut Thomson atom
diibaratkan seperti bola pejal yang kulitnya melekat elektron - elektron.Thomson membuat model
atom sebagai berikut :
a. Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalam nya tersebar
elektron - elektron ( Model roti Kismis )
b. Atom bersifat netral, jumlah muatan positif nya sama dengan jumlah muatan negatif.
Model atom thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom thomson tidak
menjelaskan adanya Inti Atom ( Penjelasan barusan menurut gw udah lumayan simple, tp kadang2
Pelajar2 yang baru masuk ke SMA tuh gak tau, gimana sih roti kismis?? wwkwk )
jadi nih gw rangkum biar jd lbih simple :
Api yang menyala = Elektron , dan tengah nya = inti, sedangkan yg berwarna hijau adalah orbit.
kekurangan
nya Rutherford
tidak
bisa
menjelaskan
bahwa
elektron
jatuh
ke inti
karena
tarikan gravitasi.
(
Padahal sesuai
di gambar,
seharusnya
Elektron
jatuh
ke
inti karena
tarikan gravitasi, namun Rutherford tdk bsa menjelaskan itu, sehingga
kurang sempurna )
4. Teori Bohr
Penemuan Rutherfod selanjutnya diteruskan oleh Niels Bohr.
teori atom Bohr muncul dilatarbelakangi oleh teori atom Rutherford yang belum mampu
mengemukakakn elekron - eletron yang tersusun di sekeliling inti atom. Di samping juga sebagai
jembatan terhadap perbedaan pendapat para Ilmuwan yang Muncul pada saat itu mengenai susunan
dan pergerakan elektron-elektron di sekeliling inti.
secara lengkap teori atom Bohr adalah Sbb:
a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif , dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
b. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan (orbit) yang disebut kulit. Dari arah inti kulit diberi
simbol K untuk kulit nomor 1, L untuk Kulit nomor 2, M untuk kulit nomor 3, dan seterusnya. Kulit
atau orbit ini dinamakan juga tingkat energi.
c.Selama elektron beredar pada suatu kulit tidak terjadi perubahan energi, tetapi bila elektron pindah
dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar diperlukan energi. Sebaliknya bila berpindah dari
Kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam akan dipancarkan energi.
Dari teori - teori atom tersebut, teori atom yang sampai saat ini menjadi rujukan mengenai struktur
atom adalah teori atom BOHR ( dari penjelasan di atas udah cukup jelas deh kayanya, tapi saya
terangkan sedikit )
Nah, teori Atom Bohr adalah teori yang masih di pakai sampe sekarang,
teori ini di ibaratkan Tata Surya.
Matahari = Inti atom, dan planet2 = elektron yang bergerak mengelilinginya
sesuai orbit.
Orbit di sebut kulit, dan Kulit 1 = K, Kulit 2 = L, kulit 3 = M, kulit 4 = N(KLMN) untuk
memudahkan mencari elektron Valensi dimana K maksimal berisi 2 elektron, L maksimal berisi 8
elektron, M maksimal berisi 18 elektron, dan N maksimal berisi 32 elektron, adapun kulit O yaitu
maksimal 50 elektron
Struktur Atom
Struktur Atom
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom.
Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. semua elektron
bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan
netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+)
pada inti atom.
Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+) karena ada kelebihan
muatan listrik positif (+) di dalam proton. Akibatnya, semua atom akan saling bertolak satu sama
lain.
A.
Perkembangan Teori Atom
Konsep atom dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh ekperimen yang
menyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberpa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat.
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914)
Hasil ekperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilakn gambaran mengenai susunan
parikel-partikel tersebut didalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam
memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom
disebut model atom.
1. Model Atom Dalton
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pegal seperti bola tolak peluru.
2. Model Atom Thomson
dan e
lektron yang mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan
elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
4. Model Atom Niels Bohr
1.
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih
ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih rendah, elektron
akan memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit
elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan
listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.
Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub
positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki (1908) melalui percobaan
tetes Minyak Milikan seperti gambar berikut.
Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya tarik grafitasi akan
mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka
akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh
muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
2. Proton
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat
netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga
dapt diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.
4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen
penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus
tinggi.
James Chadwick (1932). Ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu
bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut
neutron dan dilambangkan
C. Menetukan Struktur Atom Berdasarkan Tabel Periodik
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Struktur atom
menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam atom tersusun, atom tersusun atas inti atom dan
dikelilingi elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-kulitnya. Secara sistematis dapat digambarkan
partikel-partikel sub atom berikut.
Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa yang dalamnya terdapat inti yang sangat kecil di
mana massa dan muatan positifnya dipusatkan dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif. Inti atom tersusun atas sejumlah proton dan neutron. Jumlah proton dalam inti
atom menentukan muatan inti atom, sedangkan massa atom inti ditentukan oleh banyaknya proton
dan neutron. Selanjutnya ketiga partikel sub atom (proton, neutron, dan elektron ) dangan kombinasi
tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dapat dituliskan :
X : lambang suatu unsur
Z : nomor atom
A : nomor massa
2. Memahami Susunan dari Sebuah Atom
1.
1. Lihatlah nomor dari tabel periodik. Nomor atom selalu labih kecil dari nomor massa
2. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena sifat atom netral, maka nomor atom
juga merupakan jumlah elekton
3. Susunan elektron-elektron dalam level-level energi, selalu isi level terdalam sebelum
mengisi level luar
Dua hal yang penting diperhatikan jika anda melihat susunan daam tabel periodik.
1. Jumlah elektron tingkat terluar (atau kulit terluar)sama dengan nomor golongan (kecuali helium
yang memiliki 2 elektron. Gas mulia biasa disebut dengan golonga 0 bukan golongan 8). Hal ini
berlaku diseluruh golongan unsur pada tabel periodik (kecuali unsur-unsur transisi). Jadi, jika anda
mengetahui bahwa barium terletak pada golongan 2, bearti barium memiliki 2 elektron pada tingkat
teluar.
2. Gas mulia memiliki elektron penuh pada tingkat terluar
Nomor atom (Z) menujukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom
tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral maka
jumlah proton sama dengan jumlah elektronya, sehingga nomor atom juga menujukkan jumlah
elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis
agak ke bawah sebelum lambang unsur
2. Nomor Massa (A)
Massa elektron sangat kecil dan dianggap nol sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu
proton dan neutron. Nomor massa (A) menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun
inti atom suatu unsur. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur.
E. Isotop, Isobar, dan Isoton suatu Unsur
1. Isotop
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor sama tetapi memiliki nomor massa berbeda
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menetukan massa atom relatif (Ar) atom tersebut
berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop
2. Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama.
3. Isoton
Atom-atom yang berbeda tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama
F. Menetukan Elektron Valensi
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap atom dapat
terisi eletron maksimum 2n2, dimana n merupakan letak kulit.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan inti atom.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya
tampung kulit tersebut. Jadi masing ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit
tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.
2. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia adalah elektron
pada kulit terluar atau elektron valensi.
Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit
terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut. Perhatikan Tabel untuk menentukan jumlah elektron
valensi
Unsur unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang
sama pula.