Anda di halaman 1dari 15

Struktur Atom ( Kimia Dasar 1 )

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi.Menurut wikipedia, Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti
atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

struktur atom terdiri dari:


*Partikel dasar atom : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan satu sma (amu) dan
bermuatan +1.
2. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
3. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1.
* Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton dan neutron.
* Notasi unsur : . A kecil pangkat atas : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom = jumlah elektron (e) = jumlah proton (p)
A besar : bilangan massa = jumlah proton + neutron
Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
*Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan elektron bila
dibandingkan dengan atom netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation. Atom bermuatan negatif bila kelebihan
elektron, disebut anion.
Contoh:
.. Na + : kation dengan kekurangan 1 elektron
.. Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron
.. Cl: anion dengan kelebihan 1 elektron
.. O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
NB: pada penulisan atom, angka setelah huruf adalah di atas.
*Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
*Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
*Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
* Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.

Setelah mengerti dan paham tentang atom, kini kita akan belajar tentang model model atom menurut tooh
kimia.
1. Yang pertama kali mengemukakan model Atom adalah John Dalton.
Hipotesa John Dalton mengenai Atom adalah :

Teori yang diusulkan Dalton:


a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik
dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan teori atom Dalton: tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata
bukan partikel yang terkecil.
2. Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda.
Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron.
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Dalam kehidupan sehari hari, kita lebih sering mengenal Atom Thompshon yaitu layaknya roti Kismis.
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. MODEL ATOM RUTHERFORD


- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa
atom tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor
Model atom Rutherford seperti tata surya
Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini
disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan
berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam
inti
4. MODEL ATOM BOHR
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa atau
memancarkan energi
- elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan
memancarkan energi, atau sebaliknya

untuk lebih mudah mengerti tentang struktur atom,,

itulah sedikit tentang ATOM, semoga teman2 semakin semangat dalam belajar..
Semoga bermanfaat..

Materi Kimia Dasar Atom


1.

Teori atom Dalton

Orang yang pertama kali mengemukakan teori tenfang atom adalah john Dalton pada tahun 1803.
Menurut Dalton atom merupakan partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton telah
menjelaskan pengamatan hokum kekekalan massa dan perbandingan. Dalam teori atomnya Dalton
Mempunyai postulat (anggapan dasar ) sbb :
-

Zat Terdiri atas partikel-partikel kecil tak kelihatan yang disebut atom.
Semua atom dari satu elemen adalah sama tetapi ebrbeda dengan elemen atom yang lain.
Senyawa kimia di bentuk oleh atom atom elemennya dalam perbandingan tetap.
( kalo menghafal smua di atas, itu kyanya kurang efektif deh, soalnya yang sering keluar di soal itu,
kelebihan, kekurangan, nama penemu, dan gimana pendapat penemunya (kadang2 tahun nya)
jadi, mending kalian inget2 aja gimana model nya serta kekurangan dan kelebihannya

Teori Dalton.
Teori Dalton di ibaratkan Atom Seperti Bola Pingpong
Kekurangannya, Tidak Menjelaskan adanya Listrik Di dalam Partikel Atom
2. Teori Thomson
Ilmuwan yang mempelajari tentang atom setelah Dalton adalah J.J Thomson. Menurut Thomson atom
diibaratkan seperti bola pejal yang kulitnya melekat elektron - elektron.Thomson membuat model
atom sebagai berikut :
a. Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalam nya tersebar
elektron - elektron ( Model roti Kismis )
b. Atom bersifat netral, jumlah muatan positif nya sama dengan jumlah muatan negatif.
Model atom thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom thomson tidak
menjelaskan adanya Inti Atom ( Penjelasan barusan menurut gw udah lumayan simple, tp kadang2
Pelajar2 yang baru masuk ke SMA tuh gak tau, gimana sih roti kismis?? wwkwk )
jadi nih gw rangkum biar jd lbih simple :

Teori Thomson Di ibaratin kaya Onde2


jadi tinggal inget2 aja gimana bentuk Onde2 yg bermuatan proton / positif , wijen = elektronnya
nah trus kekurangannya Thomson ga menjelaskan adanya Inti atom, so gk bertahan lama

3.Teori Atom Rutherford


Selanjutnya perkembangan teori atom dilanjutkan oleh rutherford. Teori atom Rutherford menyatakan
bahwa massa atom bermuatan positif dan terkonsentrasi pada bagian pusat menyatakan bahwa
massa atom bermuatan positif dan terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang disebut inti atom.
Rutherford membuat model atom sebagai berikut :
a.Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi
inti atom.
b.Atom bersifat netral
c.Jari-jari inti dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam, ternyata model Rutherford juga memiliki
kekurangan. Kelemahan mendasar dari model Atom Rutherford ialah tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron yang beredar mengelilingi inti tidak jatuh ke inti karena ada gaya taik menarik
antara inti dan elektron, Dan menurut ahli fisika klasik pada massa itu (teori Maxwell), elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom akan melepaskan energi dalam bentuk radiasi.
( dari penjelasan di atas, mungkin ad yg masih bingung? ) wakwkakwkaw ga perlu bingung
nih inti dari penjelasan yg ribet di atas :

Ya betul, Rutherford itu di ibaratkan seperti Obat Nyamuk.

( tinggal inget2 gmn bentuknya )

Api yang menyala = Elektron , dan tengah nya = inti, sedangkan yg berwarna hijau adalah orbit.
kekurangan
nya Rutherford
tidak
bisa
menjelaskan
bahwa
elektron
jatuh
ke inti
karena
tarikan gravitasi.
(
Padahal sesuai
di gambar,
seharusnya
Elektron
jatuh
ke
inti karena
tarikan gravitasi, namun Rutherford tdk bsa menjelaskan itu, sehingga
kurang sempurna )
4. Teori Bohr
Penemuan Rutherfod selanjutnya diteruskan oleh Niels Bohr.
teori atom Bohr muncul dilatarbelakangi oleh teori atom Rutherford yang belum mampu
mengemukakakn elekron - eletron yang tersusun di sekeliling inti atom. Di samping juga sebagai
jembatan terhadap perbedaan pendapat para Ilmuwan yang Muncul pada saat itu mengenai susunan
dan pergerakan elektron-elektron di sekeliling inti.
secara lengkap teori atom Bohr adalah Sbb:
a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif , dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
b. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan (orbit) yang disebut kulit. Dari arah inti kulit diberi
simbol K untuk kulit nomor 1, L untuk Kulit nomor 2, M untuk kulit nomor 3, dan seterusnya. Kulit
atau orbit ini dinamakan juga tingkat energi.
c.Selama elektron beredar pada suatu kulit tidak terjadi perubahan energi, tetapi bila elektron pindah
dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar diperlukan energi. Sebaliknya bila berpindah dari
Kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam akan dipancarkan energi.
Dari teori - teori atom tersebut, teori atom yang sampai saat ini menjadi rujukan mengenai struktur
atom adalah teori atom BOHR ( dari penjelasan di atas udah cukup jelas deh kayanya, tapi saya
terangkan sedikit )

Nah, teori Atom Bohr adalah teori yang masih di pakai sampe sekarang,
teori ini di ibaratkan Tata Surya.
Matahari = Inti atom, dan planet2 = elektron yang bergerak mengelilinginya
sesuai orbit.
Orbit di sebut kulit, dan Kulit 1 = K, Kulit 2 = L, kulit 3 = M, kulit 4 = N(KLMN) untuk
memudahkan mencari elektron Valensi dimana K maksimal berisi 2 elektron, L maksimal berisi 8
elektron, M maksimal berisi 18 elektron, dan N maksimal berisi 32 elektron, adapun kulit O yaitu
maksimal 50 elektron

Struktur Atom
Struktur Atom
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom.
Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. semua elektron
bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan
netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+)
pada inti atom.
Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+) karena ada kelebihan
muatan listrik positif (+) di dalam proton. Akibatnya, semua atom akan saling bertolak satu sama
lain.
A.
Perkembangan Teori Atom
Konsep atom dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh ekperimen yang
menyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberpa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat.
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914)
Hasil ekperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilakn gambaran mengenai susunan
parikel-partikel tersebut didalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam
memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom
disebut model atom.
1. Model Atom Dalton
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi.

2. Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pegal seperti bola tolak peluru.
2. Model Atom Thomson

Atom adalah bola bulat bermuatan


positif dan di permukaan tersebar
elektron yang bermuatan negatif
3. Model Atom Rutherford
Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan eletron yang tersusun dari inti atom

dan e
lektron yang mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan
elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
4. Model Atom Niels Bohr

1.
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih
ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih rendah, elektron
akan memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit
elektron.

5. Model Atom Model


kulit-kulit elektron bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, tetapi hanya suatu keboleh
jadian saja.
B. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom
1. Elektron
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes (1875). Hasil
ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode
yang disebut sinar katode.
George Johnstone Stoney (1891) yand mengusulkan nama sinar katode disebut elektron.
Kelemahan dari stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara
atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainya. Antonine Henri
Beecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktof yang sifatnya
mirip dengan elektron.

Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan
listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.

Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub
positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki (1908) melalui percobaan
tetes Minyak Milikan seperti gambar berikut.

Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya tarik grafitasi akan
mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka
akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh
muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
2. Proton

Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak


mempunyai massa. Namun pada kenyataan nya partikel materi mempunyai massa yang dapat
diukur dan atom bersifat atom netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung
gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode,
terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui lubang pada katode. Setelah
berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan
positif yang paling kecil baik massa maupun muatanya, sehingga partikel ini disebut proton. Massa
proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1
3. Inti atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan
lempang tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa
yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/ menembus lempeng sehingga mincullah
istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911)
menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan
penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.

Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat
netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga
dapt diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.
4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen
penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus
tinggi.
James Chadwick (1932). Ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu
bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut
neutron dan dilambangkan
C. Menetukan Struktur Atom Berdasarkan Tabel Periodik
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Struktur atom
menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam atom tersusun, atom tersusun atas inti atom dan
dikelilingi elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-kulitnya. Secara sistematis dapat digambarkan
partikel-partikel sub atom berikut.

Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa yang dalamnya terdapat inti yang sangat kecil di
mana massa dan muatan positifnya dipusatkan dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif. Inti atom tersusun atas sejumlah proton dan neutron. Jumlah proton dalam inti
atom menentukan muatan inti atom, sedangkan massa atom inti ditentukan oleh banyaknya proton
dan neutron. Selanjutnya ketiga partikel sub atom (proton, neutron, dan elektron ) dangan kombinasi
tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dapat dituliskan :
X : lambang suatu unsur

Z : nomor atom
A : nomor massa
2. Memahami Susunan dari Sebuah Atom
1.
1. Lihatlah nomor dari tabel periodik. Nomor atom selalu labih kecil dari nomor massa
2. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena sifat atom netral, maka nomor atom
juga merupakan jumlah elekton
3. Susunan elektron-elektron dalam level-level energi, selalu isi level terdalam sebelum
mengisi level luar

Dua hal yang penting diperhatikan jika anda melihat susunan daam tabel periodik.
1. Jumlah elektron tingkat terluar (atau kulit terluar)sama dengan nomor golongan (kecuali helium
yang memiliki 2 elektron. Gas mulia biasa disebut dengan golonga 0 bukan golongan 8). Hal ini
berlaku diseluruh golongan unsur pada tabel periodik (kecuali unsur-unsur transisi). Jadi, jika anda
mengetahui bahwa barium terletak pada golongan 2, bearti barium memiliki 2 elektron pada tingkat
teluar.
2. Gas mulia memiliki elektron penuh pada tingkat terluar

D. Nomor Atom dan Nomor Massa


Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel
penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A)
Penulisan lombang atom unsur menyetarakan nomor atom dan nomor massa.
Dimana :
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah Neutron
Atau
Jumlah Neutron = Nomor massa Nomor atom
Nomor Atom (Z) = Jumlah proton
1. Nomor Atom (Z)

Nomor atom (Z) menujukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom
tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral maka
jumlah proton sama dengan jumlah elektronya, sehingga nomor atom juga menujukkan jumlah
elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis
agak ke bawah sebelum lambang unsur
2. Nomor Massa (A)
Massa elektron sangat kecil dan dianggap nol sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu
proton dan neutron. Nomor massa (A) menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun
inti atom suatu unsur. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur.
E. Isotop, Isobar, dan Isoton suatu Unsur
1. Isotop
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor sama tetapi memiliki nomor massa berbeda
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menetukan massa atom relatif (Ar) atom tersebut
berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop
2. Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama.
3. Isoton
Atom-atom yang berbeda tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama
F. Menetukan Elektron Valensi
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap atom dapat
terisi eletron maksimum 2n2, dimana n merupakan letak kulit.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan inti atom.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya
tampung kulit tersebut. Jadi masing ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit
tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.

2. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia adalah elektron
pada kulit terluar atau elektron valensi.
Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit
terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut. Perhatikan Tabel untuk menentukan jumlah elektron
valensi

Unsur unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang
sama pula.

Anda mungkin juga menyukai