Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 8

Mata Kuliah
Analisis Spektrometri

Konsep radiasi inframerah pertama kali


diajukan oleh Sir William Herschel (1800)
melalui percobaannya mendispersikan radiasi
matahari dengan prisma.
Ternyata pada daerah sesudah sinar merah
menunjukkan adanya kenaikan temperatur
tertinggi yang berarti pada daerah panjang
gelombang radiasi tersebut banyak kalori
(energi tinggi).
Daerah spektrum tersebut yang dikenal
sebagai infrared (IR, di seberang atau di luar
merah).
2

Penelitian selanjutnya diteruskan oleh Young,


Beer, Lambert dan Julius melakukan berbagai
penelitian dengan menggunakan spektroskopi
inframerah.
Pada tahun 1892 Julius menemukan dan
membuktikan adanya hubungan antara
struktur molekul dengan inframerah dengan
ditemukannya gugus metil dalam suatu
molekul akan memberikan serapan
karakteristik yang tidak dipengaruhi oleh
susunan molekulnya.
3

Penyerapan gelombang
elektromagnetik dapat menyebabkan
terjadinya eksitasi tingkat-tingkat energi
dalam molekul. Dapat berupa eksitasi
elektronik, vibrasi, atau rotasi.

Metode inframerah mengamati interaksi


molekul dengan radiasi elektromagnetik yang
berada pada daerah panjang gelombang 0,75
1000 m atau pada bilangan gelombang
13000 10 cm-1.

Daerah radiasi IR terbagi menjadi 3, yaitu:


IR dekat : panjang gelombang 0,78-2,5 m,
atau bilangan gelombang 14290-4000 cm-1
IR sedang : panjang gelombang 2,5-15 m,
atau bilangan gelombang 4000-666 cm-1
IR jauh : panjang gelombang 15-50 m,
atau bilangan gelombang 666-200 cm-1
6

Daerah yang paling banyak digunakan untuk


berbagai keperluan praktis adalah panjang
gelombang 2,5-15 m, atau bilangan
gelombang 4000-666 cm-1 (pada daerah IR
tengah).
Hampir semua gugus fungsi organik memiliki
bilangan gelombang serapan khas di daerah
yang tertentu.
Jadi daerah ini disebut daerah gugus fungsi
dan absorpsinya disebut absorpsi khas.
7

Keuntungan spektroskopi IR
Pengukurannya mudah.
Sederhana.
Spektra IR tidak terlalu dipengaruhi oleh
kondisi pengukuran.
Kespesifikan spektra inframerah demikian
tinggi, sehingga tidak memungkinkan dua
senyawa yang berbeda mempunyai spektra
yang sama
8

Perkembangan
Spektrometri Inframerah
Sebagai penyempurnaan dari spektrometri
inframerah, Rahman menggunakan sinar laser
sebagai pembangkit sinar dan cahaya yang
dihamburkan dari zat yang dianalisis dihitung
pergeseran frekuensinya.
Kisaran panjang gelombang yang tersedia
pada spektrometri inframerah Rahman cukup
lebar, yaitu dari daerah UV hingga inframerah.
9

Perkembangan akhir-akhir ini dengan


diterapkannya Fourier Transform pada
spektrometri inframerah, menyebabkan
semakin jelasnya resolusi dan identifikasi
gugus fungsional.
FTIR mempunyai beberapa keuntungan
dibandingkan IR biasa, karena daya
resolusinya bertambah, cepat analisisnya,
efisien, kepekaan tinggi dan jumlah bahan
yang dianalisis lebih sedikit.
10

Instrumen IR
Komponen dasar spektrofotometer IR sama
dengan UV sinar tampak.
Bagian pokok dari spektrometer inframerah
adalah sumber cahaya inframerah,
monokromator dan detektor.
Cahaya dari sumber dilewatkan melalui
cuplikan, dipecah menjadi frekuensi-frekuensi
individunya dalam monokromator dan
intensitas relatif dari frekuensi individu diukur
oleh detektor.

11

Bagan Instrumen Inframerah


Sumber
Cahaya
Inframerah

Monokrom
ator

Sampel

Detektor

Rekorder

12

Sumber Cahaya Inframerah


Sumber cahaya yang paling umum digunakan
adalah merupakan batang yang dipanaskan oleh
listrik yang berupa :
Nernst glower (campuran oksida dari Zr, Y,
Er, dsb).
Globar (silicon karbida)
Berbagai bahan keramik
13

Monokromator
Prisma dan grating keduanya dapat
digunakan. Kebanyakan prisma yang
digunakan adalah NaCl.
Hal ini disebabkan karena NaCl hanya
transparan dibawah 625 cm-1, sedangkan
halida logam lainnya harus digunakan pada
pekerjaan dengan frekuensi yang rendah
(misal CsI, atau campuran ThBr dan ThI) yang
dikenal sebagai KRS-5.
14

Grating dan prisma mempunyai peranan dalm


meresolusi spektra dan dapat dibuat dari
bermacam-macam bahan.
Tabel berikut menyatakan hubungan antara
bahan prisma dan daerah jangkauan
frekuensi.
Bahan
Prisma

Gelas

Quartz

CaF2

SiF

NaCl

KBr
(CsBr)

CsI

Daerah
frekuensi
(cm-1)

Di atas
3500

Di atas
2860

50001300

50001700

5000650

1100285

1000200

Daerah
panjang
gelombang
(m)

Di
bawah
2,86

Di
bawah
3,5

2,0-7,7

2,0-5,7

2-15,4

9-35

10-50
15

Pada umumnya grating memberikan hasil


yang lebih baik daripada prisma pada
frekuensi yang tinggi.
Ketidakuntungan terhadap NaCl adalah
sifatnya yang higroskopis hingga cermincermin harus dilindungi dari kondensasi uap.
16

Detektor
Alat-alat yang modern kebanyakan memakai
detektor Thermopile dasar kerja dari
thermopile adalah sebagai berikut :
Jika dua kawat logam berbeda dihubungkan
antara ujung kepala dan ekor menyebabkan
adanya arus yang mengalir dalam kawat.
Dalam spektrometer inframerah arus ini akan
sebanding dengan intensitas radiasi yang jatuh
pada thermopile.
17

Instrumen FTIR
Sumber
Cahaya
Inframerah

Interfero
meter

Sampel

Detektor

Rekorder

18

Sumber IR digunakan dalam Temet GASMET


FTIR CR-seri adalah keramik SiC pada suhu
1550 K.
Radiasi IR melewati interferometer yang
memodulasi radiasi inframerah.
Interferometer melakukan sebuah Fourier
transformasi optik pada radiasi inframerah
masuk.
19

Sinar inframerah termodulasi melewati sampel


gas di mana ia diserap pada panjang gelombang
yang berbeda oleh berbagai molekul ini.
Kemudian intensitas sinar IR terdeteksi oleh
detektor, yang merupakan cairan nitrogen
didinginkan MCT (Mercury Cadmium-Telluride-).
Sinyal dideteksi dan diubah oleh komputer untuk
mendapatkan spektrum IR dari gas sampel.
20

Transformasi Fourier, dinamakan atas Joseph


Fourier, adalah sebuah transformasi integral
yang menyatakan-kembali sebuah fungsi
dalam fungsi basis sinusoidal, yaitu sebuah
fungsi sinusoidal penjumlahan atau integral
dikalikan oleh beberapa koefisien.
Transformasi Fourier dilakukan oleh komputer
yang pada akhirnya melakukan analisis
kuantitatif dari spektrum.
21

Anda mungkin juga menyukai