Ibu fatma 62 tahun tinggal di jalan dwikora palembang melakukan hemodialisis (cuci darah) karena

didiagnosis dokter gagal ginjal sejak 3 tahun yang lalu, artinya ibu fatma terkena gagal ginjal sejak
tahun 2011. Saat ini beliau sering melakukan cuci darah selama 1 minggu dua kali, beliau
mengatakan kepada saya kalau dulu saya 1 bulan sekali cuci darah, namun semakin lama semakin
sering melakukan cuci darah. Sebelum melakukan cuci darah berat badan beliau 60kg namun
semenjak melakukan cuci darah beliau mengaku mengalami penurunan berat badan hingga
sekarang berat badan beliau 45kg.
Bukan hanya penurunan berat badan, ibu fatma juga mengaku suka merasakan kram di
tangan dan kaki, mual mual, pusing, namun keluhan tersebut pada saat beliau awal awal
melakukan cuci darah. Seiring berjalan waktu beliau mengaku sudah terbiasa dengan keluhan
tersebut sehingga tidak terlalu diperhatikan sama ibu fatma lagi. Namun keluhan seperti sakit
pinggang, gatal gatal tertutama dibagian lipat tangan masih dirasakan saat ini setelah melakukan
cuci darah
Ibu fatma melakukan cuci darah lebih kurang selama 4 jam. Beliau selalu ditemani oleh anak
nya. Pada saat pewawancara menanyakan apakah ada makanan dan minuman yang dilarang oleh
dokter, ibu fatma mengatakan ibu fatma tidak diperbolehkan banyak minum sehingga beliau minum
hanya 1 gelas sehari, buah buahan juga dilarang. Ibu fatma juga mengatakan kalau minuman atau
makanan itu tetap dimakan atau diminum beliau mengatakan suka sesak nafas.
Selain memberikan pantangan makanan dan minuman, dokter juga memberikan obat
hipertensi. Namun saat ditanya apakah ibu fatma rutin meminum obat tersebut, beliau mengatakan
diminum tetapi tidak teratur soalnya telinga ibu fatma suka berdenging, sehingga dia meminum obat
hipertensi tersebut tidak teratur.
Beliau juga mengatakan sangat terbantu dengan program pemerintah BPJS, karena dulu ibu
fatma mengeluarkan banyak uang untuk melakukan cuci darah, namun sekarang setelah ada BPJS
ibu fatma tidak perlu mengeluarkan banyak uang lagi karena semua biaya ditanggung oleh
pemerintah.
Saya sedikit memberikan edukasi kepada ibu fatma untuk tetap menuruti perintah dokter,
tidak memakan atau meminum larangan oleh dokter karena itu akan membuat sistem kerja diginjal
semakin berat yang akan malah membuat kondisi kesehatan ibu fatma menjadi lebih berat, serta
menyuruh ibu fatma untuk berdoa yang terbaik untuk kesehatan ibu fatma sendiri, karena ini
merupakan cobaan dari Allah, Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan
manusia itu sendiri.