BAB I
PENDAHULUAN
istilah
ini
menyebabkan/berpengaruh
terhadap
dana
menggunakan
kejahatan
dana
tsb,
maka
dimaksud
pelakunya
tapi
tidak
diupayakan
langsung
untuk
dan internasional suatu negar. Sehubungan dengan hal tersebut upaya untuk
mencegah dan memberantas praktik pemutihan uang telah menjadi perhatian
internasional yang antara lain dilakukan dengan melakukan kerjasama bilateral
maupun multilateral
Berdasarkan kenyataan diatas, penulis tertarik untuk membahas tentang
filsafat hukum. Pembahasan tersebut penulis wujudkan dalam Makalah yang
berjudul Filsafat Hukum dengan Aliran Sociological Jurisprudence.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sociological Jurisprudence?
2. Bagaimana perbedaan antara Sociological Jurisprudence dan Sosiologi
Hukum?
3. Bagaimana kritik terhadap Aliran Sociological Jurisprudence?
C. Tujuan Makalah
Makalah
ini
disusun
dengan
tujuan
untuk
mengetahui
dan
mendeskripsikan:
1.
2.
3.
D. Kegunaan Makalah
Kegunaan penyusunan makalah ini bagi penulis yakni sebagai wahana
penambah pengetahuan dan konsep keilmuan tentang filsafat hukum dan
tentang aliran Sociological Jurisprudence.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Makalah ini, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Kegunaan Makalah
E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Hukum.
2. Pengertian Bank.
3. Pengertian Kejahatan Bisnis.
B. Pembahasan
1. Pengertian Sociological Jurisprudence.
2. Perbedaan antara Sociological Jurisprudence dan Sosiologi
Hukum.
3. Kritik terhadap Aliran Sociological Jurisprudence.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.
B. Saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Hukum
Definisi pengertian hukum pada dasarnya memiliki pengertian yang
berbeda-beda, namun tujuan isinya tidak berbeda jauh satu sama lainnya.
Seperti
halnya
arti
hukum
menurut
kutipan
dari
(http://belajarhukumindonesia.blogspot.com/2010/02/pengertianhukum.html), yaitu sebagai berikut: hukum yaitu segala peraturanperaturan atau kaedah-kaedah dalam kehidupan bersama yang dapat
dipaksakan dengan suatu sanksi dalam pelaksanaannya.1
Adapun pengertian hukum menurut Wirjono Projodikoro, yaitu
sebagai berikut: Hukum adalah rangkaian peraturan mengenai tingkah laku
orang-orang sebagai anggota suatu masyarakat, sedangkan satu-satunya
tujuan dari hukum ialah menjamin keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib
masyarakat itu.2
Tidak berbeda jauh dengan pengertian hukum diatas, kutipan dari
(http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarikkreatif.definisi/
pengertian-hukum.html), yaitu sebagai berikut: Hukum adalah Semua
peraturan yang ditetapkan oleh otoritas atau kustom untuk mengatur
perilaku anggota komunitas atau negara.3
Adapun pendapat lain yang mendukung kutipan diatas adalah dari
kutipan berikut: (http://id.shvoong.com/social-sciences/1997188-pengertianhukum/), ada beberapa definisi hukum di dalam kutipan ini yaitu sebagai
berikut:4
a. Mayers
Menjelaskan bahwa hukum itu adalah semua aturan yang
menyangkut kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia
dalam masyarakat serta sebagai pedoman bagi penguasa Negara dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Utrecht
Berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan
larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh
karenanya masyarakat harus mematuhinya.
Abdul Ghofur Anshori, 2006, Filsafat Hukum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hlm
35.
Kangmoes,
2013,
Pengertian
Hukum,
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-idemenarikkreatif.definisi/ pengertian-hukum.html, [ditelusuri 25 September 2014 : 17.32].
--------, 2010, Pengertian Hukum, http://id.shvoong.com/social-sciences/1997188-pengertianhukum/, [ditelusuri 25 September 2014 : 18.44].
c. Simorangkir
Mengatakan bahwa hukum adalah peraturan yang bersifat
memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat
yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi sapa saja yang
melanggarnya akan mendapat hukuman.
d. Sudikno
Menyatakan bahwa hukum adalah sekumpulan peraturanperaturan
atau
kaidah-kaidah
dalam
suatu
kehidupan
bersama,
10
hidup. Dengan kata lain untuk mencegah terjadinya kekacauan dan lain
sebagainya dalam hidup.
2. Pengertian Filsafat
.
B. Pembahasan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan diatas, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan, antara lain sebagai berikut:
.
B. Saran