Oleh :
Siwi Eka Budiarti
S1 Akuntansi / 041113181
Kelas L
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Melalui karakter Pajak pertambahan nilai datas, maka perusahaan dapat melaksanakan
Tax Planning dengan memaksimaliskan pajak masukan yang nantinya akan dapat
dikreditkan, mendapatkan BKP atau JKP dari Pengusaha Kena Pajak, lalu menunda
pembuatan Faktur pajak dari penjualan BKP atau JKP yang pembayarannya belum kita
terima, paling lambat akhir bulan setelah masa pajak berakhir.
Tax Planning atau perencanaan pajak ini memiliki manfaat yang besar bagi
Perusahaan seperti meminimalisir jumlah Pajak Pertambahan Nilai Terutang seperti yang
dikemukakan dalam (Mangoting, 2004) kemudian juga dapat digunakan untuk membuat
pembayaran Pajak Pertambahan Nilai lebih efisien, Selain itu dapt pula mendorong ekspor
perusahaan (karena penyerahan yang dikenakan 0%) juga mendorong investasi ( dengan
dibebaskannya atau dimintanya kembali pajak yang telah dibayarkan dari perolehan atau
impor barang modal)
1.2
Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah diungkapkan diatas, dapat dirumuskan Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
Tujuan yang diharapkan akan tercapai setelah melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen pajak guna meminimalisir
PPN terutang pada PT. Satria Mandala Cakra
2. Untuk mengetahui apakah manajemen pajak yang dilakukan PT. Satria Mandala
Cakra sesuai dengan ketentuan UU No.42 Tahun 2009 tentang PPN.
1.4
Manfaat Penelitian
Sejalan dengan Tujuan yang telah dikemukakan diatas, maka manfaat yang
1.5
Sistematika Penulisan
Penelitian ini telah disusun sesuai dengan sistematika Penulisan. Penelitian ini
disusun dalam 5 bab. Dibawah ini adalah Ulasan singkat mengenai ide pokok yang
terdapat pada masing-masing bab.
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang
menjelaskan mengenai dasar pemikiran penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini mengungkapkan landasan teori yang mendasari penulis
dalam melakukan penelitian mengenai manajemen pajak guna
meminimalisir PPN terutang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab metodologi penelitian, dijelaskan tentang jenis penelitian
yang dilakukan, merode pengumpulan data yang digunakan, informan
penelitian dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
BABIV
BABV
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menjadi sebuah
acuan dalam penulisan penelitian yang dilakukan sekarang. Seperti penelitian
yang dilakukan (Fallan, Hammervold, & Gronhaug, 1995) menjelaskan
mengenai suatu adopsi tax planning dalam organisasi bisnis, penelitian ini
hanya mengungkapkan apakah tax planning bias diterapkan dalam organisasiorganisasi bisnis yang sedang berjalan saat ini, dengan menggunakan suatu
metode ekuitas.
Kemudian yang kedua adalah suatu penelitian (Noviari & Sahilatua,
2013) melakukan penelitian mengenai penerapan tax planning PPH 21 sebagai
suatu strategi dalam penghematan pembayaran pajak, jadi penelitian ini
merupakan suatu penelitian yang berfokus pada Wajib Pajak Orang Pribadi
yang ditujukan bagi mereka untuk dapat melakukan suatu perencanaan pajak
yang dapat menghemat pembayaran pajak namun masih sesuai dengan
peraturan perpajakan.
Penelitian yang ketiga adalah (Aryanti & Hananto, 2013) dan (Bintoro
Putro, 2012) mereka melakukan
Perencanaan Pajak
Seperti yang telah dijelaskan dalam (Prabowo, 2004) perencanaan pajak atau
tax planning adalah suatu langkah awal manajemen pajak yakni merekayasa
usaha atau transaksi WP yang nantinya akan meminimalisir hutang pajak,
namun dalam konteks yang sesuai dengan perpajakan di Indonesia.
2.3
tidak
dihasilkan
dari
luar
daerah
pabean
atau
melakukan
penyerahan
2.4
dijadikan dasar dalam perhitungan pajak terutang menurut (Prabowo, 2004) adalah :
a. Harga Jual
b. Penggantian
c. Nilai Ekspor
d. Nilai Impor
2.5
Karakteristik PPN
Menurut (Waluyo, 2011) Pajak Pertambahan Nilai memiliki sifat pemungutan
7. PPN yang berfungsi sebagai pajak dari konsumsi BKP atau JKP yang dilakukan
di dalam negeri
2.6
Manajemen Pajak
Manajemen pajak menurut (Lumbantoruan, 1996) yaitu suatu media dalam
pemenuhan kewajiban pajak dengan benar tetapi dengan penekanan jumlah pajak
yang akan dibayar. Pembayaran ini akan dipress serendah mungkin guna
didapatkannya laba dan likuiditas yang diharapkan.
Tujuan manajemen pajak yakni digunakan untuk penerapan pajak secara benar
dan tepat selain itu juga merupakan suatu usaha yang efisien dalam tercapainya laba dan
likuiditas yang diharapkan. Sedangkan Fungsi manajemen pajak yaitu sebagai
perencanaan pajak, untuk melaksanakan kewajiban pajak dan untuk mengendalikan
pajak.
2.7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang akan member informasi
tentang analisa tax planning guna meminimalisir PPN PT. Satria Mandala Cakra Surabaya
dengan merujuk pada UU Pajak yang sedang berlaku. (Ismail, 2009) seorang
peneliti
kualitatif mempunyai cara berfikir secara induktif. Peneltian kualitatif itu tidak diawali
dengan pengajuan hipotesis lalu menguji kebenaran, namun penelitian kualitatif itu bergerak
dari bawah yakni dengan menggali dan mengumpulkan data semaksimal mungkin mengenai
sesuatu, kemudian akan dicari suatu struktur, prinsip, hukum dan pola dari data yang kita
temukan yang dapat kita gunakan untuk penarikan kesimpulan dari analisis yang kita
lakukan.
Peneliti menggunkan pendekatan kualitatif dikarenakan penelitian yang dilakukan ini
bertujuan untuk mendapatkan suatu pola mendalam tentang objek penelitian yakni PPN di
PT. Satria Mandala Cakra Surabaya pada tahun 2014 guna meminimalisir besarnya PPN
terutang sesuai dengan UU No 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai.
Unit-unit Analisis
Penelitian ini menggunakan penekanan pada unit analisis terhadap individu yang
dipandang secara utuh (holistik), tidak di-set pada variabel atau kondisi tertentu. (Bungin,
2009) menyatakan bahwa penentuan atas informan harus melalui pertimbanganpertimbangan, yaitu :
1. Motivasi PT. Satria Mandala Cakra dalam melakukan manajemen pajak.
2. Pengelolaan akun-akun perpajakan dalam laporan keuangan perusahaan.
3. Keakuratan SPT PPN yang disetor.
4. Dampak yang diperoleh sebelum dan setelah melakukan manajemen pajak.
5. Kesesuaian manajemen pajak yang dilakukan dengan Undang-Undang No. 42
Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
1.2
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam proposal ini yaitu Pajak Pertambahan Nilai PT. Satria
Mandala Cakra
Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam proposal ini adalah PT. Satria Mandala Cakra
Surabaya, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan
barang dan jasa. Perdagangan barang yang dilakukan adalah penjualan mobil
dan sparepart untuk Hyundai dan Toyota. Sedangkan, jasa yang dissediakan
adalah service dan perawatan rutin. Ditinjau dari kegiatan usahanya, PT. Satria
Mandala Cakra melakukan kegiatan perdagangan barang dan jasa yang
dikenakan PPN.
1.3
1.4
Jenis Data
Jenis data yang diperoleh berasal dari perusahaan berupa data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer yang didapat dari PT. Satria Mandala Cakra adalah berupa metode
yang dipakai perusahaan dalam mengelola data keuangan tentang PPN masukan
dan PPN keluaran yang di dalam perusahaan dengan disesuaikan dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang didapat dari PT. Satria Mandala Cakra adalah Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) Tahun 2013,
rekap PPN Masukan serta PPN Keluaran Tahun 2013, dan Laporan Neraca Tahun
2013.
1.5
berhubungan
dengan
objek
penelitian
guna
memahami
konteks
3.6
Interpretasi Data
Di dalam penelitian kualitatif, proses analisis dan interpretasi data diperlukan
cara berfikir kritis dan kreatif juga kehati hatian yang besar. Proses ini merupakan
proses yang sangat berhubungan satu sama lain. Analisis data adalah suatu proses
yang digunakan untuk mengorganisasi data guna mendapatkan bentuk-bentuk
keteraturan. Sedangkan Interpretasi data merupakan suatu proses pemberian makna
atas bentuk-bentuk atau aturan yang ditemukan di dalam sebuah penelitian. Nantinya
data yag telah dikumpulkan diharapkan dapat memberikan jawaban dari penelitian
yang telah dirumuskan dalam Rumusan Masalah.
Teori Pengharapan (Expectancy Theory) VROOM
Teori Vroom atau teori pengharapan menyatakan bahwa suatu dorongan atau
kekuatan tidak cukup untuk mendorong seseorang melakukan suatu tindakan. Suatu
keyakinan atas usaha yang dilakukan seseorang menghasilkan suatu prestasi yang
diharapkan, ternyata merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap suatu prilaku
sesorang.
Teori ini menyatakan bahwa semakin besar sebuah prestasi memberikan hasil yang
diharapkan, semakin besar juga kemungkinan seseorang akan mencoba berperilaku yang
dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi. Terdapat dua jenis penghargaan yang
dipaparkan dalam teori ini yaitu effort performance expectancy dan performance outcome
expectation.
Effort performance expectancy adalah suatu presepsi seseorang atas usaha yang
dilakukan untuk mencapai suatu prestasi tertentu termasuk kemungkinan-kemungkinan dan
konsekuensi yang timbul. Performance outcome expectation adalah Suatu presepsi sesorang
yang menyebutkan setiap prestasi berhubungan dengan konsekuensi tertentu yang timbul
baik konsekuensi itu berbentuk positif maupun negative. Dalam hal ini konsekuensi positif
adalah imbalan dan konsekuensi negative adalah hukuman
Teori Keadilan (Equity Theory) ADAMS
Teori Equity atau Teori yang diungkapkan Oleh Adams, seseorang yang bekerja
sebagai seorang peneliti di Bidang Psikologi adalah pada dasarnya seseorang
akan
menghitung upaya dan penghargaan atau effort dan reward yang diperoleh, dan bersamaan
dengan itu dibandingkan dengan apa yang terjadi pada orang lain. Teori ini menganggap
suatu motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas, didorong oleh suatu perlakuan yang adil
dibandingkan dengan yang diproleh orang lain.
Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting) E. A LOCKE
Teori Penetapan Tujuan yang dikemukakan oleh A Locke adalah suatu perilaku
seseorang itu sangat ditentukan oleh tujuan atau goal yang dikehendaki dan juga keinginan
atau intentions. Dalam teori ini pemahaman atas tujuan yang dikehendaki sangat penting.
Tujuan yang dikehendaki ini yaitu seperti goal specificity atau tujuan yang dikhususkan, goal
difficulty atau kesulitan dalam penetapan tujuan dan Goal Intensity atau Intensitas proses
dalam penetapan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Aryanti, Y. D., & Hananto, H. (2013). Penerapan Perencanaan Pajak untuk
Meminimalkan Pembayaran Pajak Penghasilan PT "X" di Semarang.
CALYPTRA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1).
Bintoro Putro, A. (2012). Evaluasi Kepatuhan Perpajakan dan Upaya Tax
Planning untuk Meminimalisasi Penghasilan pada Perusahaan Jasa
Angkutan PT XYZ. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(3).
Bungin, B. (2009). Penelitian Kualitatif (Vol. II). Jakarta: Prenada Media.
Fallan, L., Hammervold, R., & Gronhaug, K. (1995). Adoption of tax planning
instrument in business organization : A Structural Equation Modelling
Approach. 11.
Ismail, R. (2009). Metode Penelitian Kualitatif: USUpress.
Lumbantoruan, S. (1996). Akuntansi Perpajakan Edisi Revisi. Jakarta:
Grasindo.
Mangoting, Y. (2004). Tax Planning : Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif
Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(1), pp.43-53.
Mardiasmo. (2002). Perpajakan Edisi Revisi (Vol. XVII). Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Noviari, N., & Sahilatua, P. F. (2013). Penerapan Perencanaan Pajak
Penghasilan Pasal 21 Sebagai Strategi Penghematan Pembayaran Pajak
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5(1), 231-250.
Prabowo, Y. (2004). Akuntansi Perpajakan Terapan (5 ed.). Jakarta: Salemba
Empat.
Undang Undang No 8 Tentang Pajak Pertambahan Nilai (1983).
Undang Undang No 11 Tentang Perubahan atas Undang Undang No 8 Th 1983
(1994).
Undang Undang No 18 Tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang No 8
Th 1983 (2000).