Anda di halaman 1dari 8

hukum melde

Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat rambat


gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya .Melde menemukan bahwa cepat
rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding
terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai.
Pada salah satu ujung tangkai garpu tala diikatkan erat-erat sehelai kawat halus lagi kuat.
kawat halus tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi beban, misalnya
sebesar g gram. Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet secara terus menerus, hingga
amplitudo yang ditimbulkan oleh garpu tala konstan.
Untuk menggetarkan ujung kawat A dapat pula dipakai alat vibrator. Dalam kawat akan
terbentuk pola gelombang stasioner. Jika diamati akan terlihat adanya simpul dan perut di
antara simpul-silpul tersebut. Diantara simpul-simpul itu antara lain adalah A dan K, yaitu
ujung-ujung kawat tersebut, ujung A pada garpu tala dan simpul K pada bagian yang ditumpu
oleh katrol. Pada seluruh panjang kawat AK = L dibuat terjadi 4 gelombang, maka kawat
mempunyai 1 = L. Jika f adalah frekuensi getaran tersebut, maka cepat rambat gelombang
dalam kawat adalah v1 = f . 1 = fL. Jadi, sekarang beban ditambah hingga menjadi 4 gram,
maka pada seluruh panjang kawat ternyata hanya terjadi 2 gelombang, jadi 22 = L, 2 = L
sehingga : v2 = f . 2 = fL
Kemudian beban dijadikan 16 gram, maka pada seluruh panjang kawat hanya terjadi satu
gelombang, jadi : 3 = L, maka v3 = f . 3 = f L. Beban dijadikan 64 gram, maka pada seluruh
panjang kawat hanya terjadi 1/2 gelombang, jadi : 4 = L ; 4 =2 L sehingga
v4 = f . 4 = 2f . L

A. Perbedaan Gelombang Transversal dan longitudinal


Ada banyak perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal. Beberapa dari mereka
kami telah cantumkan di sini dalam poin berikut.
1. Untuk gelombang longitudinal getaran partikel dari medium berada padaarah rambat
gelombang saat berada pada gelombang transversal partikel bergetar dalam arah tegak
lurus terhadap arah perambatan gelombang.
2. Untuk gelombang longitudinal di tempat rapatan tekanan dan kepadatan cenderung
maksimum, sementara di tempat di mana regangan terjadi, maka tekanan dan
kepadatan akan minimum.
3. Dalam gas hanya gelombang longitudinal dapat merambat.
4. Gelombang longitudinal juga disebut gelombang kompresi.
Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara, gelombang tsunami, gempa bumi
gelombang P, suara yang ultra, getaran dalam gas, dan osilasi pada pegas, gelombang air
internal dan gelombang dalam slinki dll.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang cahaya, semua gelombang elektromagnetik,

gelombang penonton, gelombang magnetik, gelombang permukaan, gelombang gempa S,


gelombang ultraviolet.

B.

Pada hakekatnya gelombang menjalar atau resonasi adalah suatu penjalaran


gangguan, energi atas atau momentum Perambatan gelombang ada yang
memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang
tidak memerlukan medium, seperti gelombang listrik magnet dapat merambat
dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan
matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran
suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas
gelombang periodik dan gelombang non periodik.

Jika dua buah gelombang merambat dalam satu medium, hasilnya adalah jumlah dari
simpangan kedua gelombang tersebut. Hasil dari supersosisi ini menimbulkan berbagai
fenomena yang menarik, seperti adanya pelayangan, interferensi, difraksi, dan
resonansi. Misalkan superposisi dari suatu gelombang datang dengan gelombang
pantulnya bisa menghasilkan gelombang yang dikenal sebagai gelombang stasioner
atau gelombang berdiri.
Jika gelombang datang secara terus menerus maka akan terjadi resonansi. Resonansi
pada umumnya terjadi jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama dengan atau
mendekati frekuensi alamiah, sehingga terjadi amplitudo yang maksimal. Peristiwa
resonansi ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, misalkan saja resonansi
gelombang
suara
pada
alat-alat
musik.
Gelombang suara merupakan gelombang mekanik yang dapat dipandang sebagai
gelombang simpangan maupun sebagai gelombang tekanan.
Jika gelombang suara merambat dalam suatu tabung berisi udara, maka antara
gelombang datang dan gelombang yang dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi
superposisi, sehingga dapat timbul resonansi gelombang berdiri jika panjang tabung
udara
merupakan
kelipatan
dari
(
=
panjang
gelombang).
Jika gelombang suara dipandang sebagai gelombang simpangan, pada ujung tabung
yang tertutup akan terjadi simpul, tetapi jika ujungnya terbuka akan terjadi perut (lihat
Gb, Ia dan Ib)

Untuk tabung yang salah satu ujungnya tertutup, hubungan antara panjang tabung L
dan
panjang
gelombang
adalah:

Dan

untuk

tabung

yang

kedua

ujungnya

terbuka,

maka

Karena ukuran garis tabung kecil jika dibandingkan dengan panjang gelombang, perut
gelombang simpangan tidak tepat terjadi pada ujung terbuka didekatnya (lihat Gb-2),
pada suatu jarak e= 0,6 R diluar tabung (R = jari-jari tabung)

Jadi

Karena

persamaan

(1a)

dan

(1b)

menjadi

(V=kecepatan ,merambat suara dan N = frekuensi ), maka

Dengan
membuat
grafik
L
sebagi
fungsi
dari
V
maka:
a.
Dengan
N
diketahui,
V
dan
e
dapat
dihitung.
b. Sebaliknya bila V telah diketahui, N dapat dihitung ( setelah dikoreksi dengan e).

C. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan
mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di
mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada
lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak
ada perpindahan secara masal.

Proses terjadinya resonasigelombang menurut


melde
Peristiwa resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu sistem fisis
dengannilai frekuensi tertentu akibat dipengaruhi oleh sistem fisis lain (sumber) yang
bergetar dengan frekuensi tertentu pula dimana nilai kedua frekuensi ini adalah sama
Peristiwaini dapat diamati dengan menggunakan kolom udara.
Kolom udara dapat dibuat denganmenggunakan tabung yang sebagian diisi air,
sehingga dapat diatur panjang kolomudara dengan menaik-turunkan permukaan
air pada tabung.Sistem fisis sumber adalahaudio generator yang dapat
menghasilkan gelombang bunyi dengan nilai frekuensi bervariasi,
sedangkan sistem fisis yang ikut bergetar adalah molekul-molekul udarayang
berada dalam kolom udara yang bergetar karena variasi tekanan. Gelombang
yangt e r b e n t u k
dalam
kolom
udara
m e r u p a k a n gelombang
g e l o m b a n g b u n yi b e r d i r i P e r i s t i w a r e s o n a n s i t e r j a d i s a a t frekuensi
sumber nilainya sama dengan frekuensi gelombang bunyi pada kolom udara yang
dicirikan degan terdengarnya bunyi yang paling nyaring (amplitudo
maksimum).G e l o m b a n g b u n yi ya n g t e r b e n t u k d a l a m k o l o m u d a r a
m e m i l i k i n i l a i p a n j a n g gelombang tertentu yang memenuhi hubungan.

D. CONTOH CONTOH GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus arah
getarannya.

Contoh gelombang transversal :


- getaran senar gitar yang dipetik
- getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya

Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan


arah getarnya.
Contoh gelombang longitudinal :
- gelombang pada slinki yang diikatkan kedua
ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan
pada salah satu ujungnya
- gelombang bunyi di udara

Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik yaitu gelombang yang memerlukan medium di dalam
perambatannya. Contoh gelombang mekanik :

- Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya


digerak-gerakkan.

- Gelombang yang terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan


padanya (misalnya dengan menjatuhkan batu di atas permukaan air
kolam yang tenang).

- Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang


bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah
tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga
menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang
dapat merambat walau tidak ada medium.
1. Sinar Gamma
Frekuensinya : 1020 Hz s/d 1025 Hz
Mempunyai daya daya tembus sangat besar

Menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.


Sinar gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir
seperti ledakan bom nuklir.
Manfaat :
- Industri untuk mengetahui struktur logam
- Pertanian untuk membuat bibit unggul
- Teknik nuklir untuk membuat radioisotope
- Kedokteran untuk terapi dan diagnosis
- Farmasi untuk sterilisasi

2. Sinar X
Frekuensinya : 1016 Hz s/d 1020 Hz
Daya tembus besar
Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Manfaat :
- Dipakai untuk mendeteksi organ organ dalam tubuh (menentukan posisi tulang
yang patah). Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan selsel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
- Pada bidang industri sinar ini digunakan untuk menemukan cacat las dan bungkus
logam karena sinar ini dapat dapat menembus logam.
- Pada bidang seni, sinar-X digunakan untuk melihat bagian dalam patung yang
tidak terlihat dari luar.
- Pada bidang sains fisika, sinar-X digunakan untuk mempelajari pola-pola difraksi
pada struktur atom suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan
struktur bahan tersebut.

3. Ultra Violet
Frekuensinya : 1015 Hz s/d 1016 Hz
Sumber utamanya matahari

Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh tidak
dilindungi, atau jika terlalu banyak terkena sinar matahari.
Manfaat :
- Diperlukan pada proses asimilasi tumbuhan
- Membunuh beberapa jenis kuman penyakit kulit
- Digunakan untuk satelit
- Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat
tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap
penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar.
- Dapat digunakan untuk mengetahui unsur - unsur dalam dalam suatu bahan
dengan teknik spektroskopi
Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap.
Contoh : Getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya

Gelombang Stationer
Gelombang Stationer atau juga dikenal sebagai Gelombang Diam adalah gelombang
yang memiliki amplitudo berubah.
Contoh : Gelombang bunyi di udara

Anda mungkin juga menyukai