Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

STRUKTUR ORGANISASI PT. CAKRA LINTAS NUSANTARA


BESERTA LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

Oleh :
Kelompok 5
Kadek Hendra Gunawan

1108605022

I Wayan J. Wiratama

1108605023

Danie Yoga K.

1108605024

Gede Arya Maharta

1108605025

I Gusti Agung Bagus Prema Pradana

1108605026

Jurusan Ilmu Komputer


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
2014

PT. Cakra Lintas Nusantara


Sebagai perusahaan penyedia jasa layanan akses internet tanpa kabel yang hadir sejak
September 2003 di daerah selatan pulau Bali, PT. Cakra Lintas Nusantara dengan brand
CHANNEL-11, berusaha keras untuk memberikan layanan terdepan dalam pemanfaatan
teknologi wireless sebagai alternatif jalur komunikasi data dan multimedia yang efisien, efektif
dan handal.

Struktur Organisasi PT. Cakra Lintas Nusantara

Adapun tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut :


1. Direktur Utama sebagai pemilik dan pengawas tata kelola PT. Cakra Lintas Nusantara
2. Bagian Sales mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan penjualan produk.
3. Bagian Marketing mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan pemasaran
produk.
4. Bagian Network mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan teknologi baik
dalam hal sarana dan prasarana untuk pelanggan maupun di dalam perusahaan sendiri.
5. Bagian Finance mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan keuangan pada
perusahaan.

6. Bagian Corporate Development mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan
pengembangan perusahaan.
Lingkungan Internal PT. Cakra Lintas Nusantara
Untuk mengetahui lingkungan internal suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
mengetahui faktor-faktor internal yang ada di dalam PT. Cakra Lintas Nusantara yang
mendukung dalam kegiatan bisnis, yang dapat memunculkan peluang dengan meningkatkan
kekuatan serta kelebihan yang telah ada pada PT. Cakra Lintas Nusantara.
Ada beberapa metode analisis yang digunakan dalam lingkungan internal, diantaranya
Rantai Nilai (Value Chain), CSFs dan KPI, Balanced Scorecard serta Area, Fungsi, dan Proses
Bisnis. Berikut ini akan diuraikan kondisi PT. Cakra Lintas Nusantara dengan menggunakan
beberapa metode analisis lingkungan internal yang mempengaruhi perjalanan bisnis perusahaan
ini.

1. Rantai Nilai (Value Chain)


PT. Cakra Lintas Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Analisis value chain pada perusahaan ini dapat dilihat dari dua kegiatan yaitu kegiatan utama dan
kegiatan pendukung. Pada kegiatan utama, PT. Cakra Lintas Nusantara sebagai perusahaan
penyedia layanan Internet, dituntut untuk dapat memberikan layanan yang terbaik bagi
pelanggan.
Aktivitas utama PT. Cakra Lintas Nusantara sebagai perusahaan penyedia layanan Internet
adalah menyediakan dan memelihara layanan Internet bagi pelanggan. PT. Cakra Lintas
Nusantara bertanggung jawab untuk menyediakan layanan Internet sesuai dengan perjanjian
yang dibuat dengan pelanggan dan harus melakukan pemeliharaan infrastruktur dan layanan
Internet. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan utama pada PT. Cakra Lintas Nusantara adalah
sebagai berikut:
1. Penanganan order pelanggan baru (Tender)
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses penanganan order pelanggan
baru melalui proses tender, sehingga setiap aktivitas penanganan penjualan jasa yang
dihasilkan oleh PT. Cakra Lintas Nusantara dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien. Prosedur ini mencakup pencarian informasi pengadaan atau undangan atau

pengumuman tender, mendapatkan dokumen tender, membuat proposal tender serta


melengkapinya dengan dokumen persyaratan dan memproses Surat perintah kerja atau
Purchase Order (SPK/PO).

2. Penanganan order pelanggan baru (Non Tender)


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses penanganan order pelanggan
baru melalui proses non tender, sehingga setiap aktivitas penanganan penjualan jasa yang
dihasilkan oleh PT. Cakra Lintas Nusantara dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien. Prosedur ini terdiri atas identifikasi prospek-prospek potensial, membuat surat
perkenalan, melaksanakan kunjungan, mengumpulkan infromasi detail, membuat,
mengirimkan dan menindaklanjuti proposal, memproses surat perintah kerja atau
purchase order (SPK/PO).

3. Penanganan pesanan pelanggan


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses penanganan pesanan pelanggan
yang ada (existing) sehingga dapat ditangani dengan baik. Prosedur ini mencakup
aktivitas mulai dari menerima pesanan sampai kepada menerima konfirmasi kesepakatan
pelanggan.

4. Penanganan kontrak baru


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses penanganan kontrak baru,
sehingga kontrak yang dibuat sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak dan sah
secara hukum. Prosedur ini dimulai dari menerima surat perintah kerja atau purchase
order (SPK/PO), menyiapkan draft kontrak, melakukan negosiasi draft kontrak,
menyiapkan kontrak asli, penandatanganan kontrak, sampai pada distribusi kontrak.

5. Pengadaan barang dan jasa


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pengadaan barang di PT. Cakra
Lintas Nusantara, memastikan produk yang dibeli memenuhi spesifikasi yang ditetapkan,
memilih pemasok yang memiliki kemampuan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Prosedur ini mencakup pengadaan barang dan jasa yang prosesnya meliputi: permintaan

pengadaan barang, mencari penawaran dari supplier/pemasok, membuat Purchase Order


(PO), memberitahukan kepada pemohon dan Warehouse Coordinator bahwa barang
sudah dipesan.

6. Penerimaan dan penyimpanan barang


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses penerimaan dan penyimpanan
barang di PT. Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap penerimaan dan penyimpanan
barang dapat terlaksana dan terkontrol dengan baik sesuai dengan ketetapan yang ada.
Prosedur ini mencakup penerimaan dan penyimpanan barang yang prosesnya mencakup:
menerima informasi tentang kedatangan barang, menerima barang, memeriksa barang
dan menyimpan barang sesuai dengan ketetapan.

7. Pengeluaran dan pengiriman barang


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pengeluaran barang di PT.
Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap pengeluaran barang dapat terlaksana dan
terkontrol dengan baik sesuai dengan ketetapan yang ada. Prosedur ini mencakup
menerima delivery request, menyiapkan barang yang akan dikirim, memeriksa barang
sebelum dikirim dan mengirim barang ke lokasi yang dituju sesuai permintaan.

8. Survey instalasi perangkat internet


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses kerja dalam melakukan survey
lokasi instalasi internet. Prosedur ini mencakup penerimaan permintaan survey dan
instalasi, penugasan teknisi, pelaksanaan survey dan pembuatan laporan hasil survey.

9. Instalasi dan commissioning perangkat internet


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan urutan-urutan kegiatan instalasi dan
commissioning perangakat internet di lokasi pelanggan supaya dapat dilakukan dengan
baik dan memenuhi kesepakatan dengan pelanggan. Prosedur ini mencakup pekerjaan
yang dimulai dari permintaan pemasangan, survey, pengiriman barang ke lokasi
pemasangan, melakukan pemasangan dan testing, pembuatan berita acara.

10. Pembongkaran perangkat internet


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pembongkaran perangkat
internet sehingga dapat dilakukan dengan baik dan perangkat tidak ada yang rusak dan
hilang selama pembongkaran. Prosedur ini mencakup kegiatan dimulai dari menerima
permintaan pembongkaran, melakukan persiapan dan pembongkaran, membuat laporan
dan menyimpan barang kembali ke gudang.

11. Corrective maintenance hub


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan penanganan gangguan yang terjadi
pada hub sehingga setiap gangguan dapat ditangani dan diselesaikan secara efektif dan
efisien. Prosedur ini mencakup menemukan atau menerima gangguan, mengeskalasi
penanganan gangguan, menganalisis

gangguan, melakukan tindakan perbaikan

sementara, menganalisis penyebab kerusakan, menetapkan serta melakukan tindakan


perbaikan

12. Evaluasi kinerja supplier/subkontraktor


Prosedur

ini

bertujuan

untuk

menerangkan

proses

evaluasi

kinerja

supplier/subkontraktor yang telah menjadi partner bagi PT. Cakra Lintas Nusantara agar
kinerja mereka dapat terpantau dengan baik. Prosedur ini mencakup pembuatan jadwal
evaluasi

kinerja

supplier/subkontraktor,

membuat

laporan

kinerja

supplier/

subkontraktor, menganalisis kinerja supplier/subkontraktor dan menginformasikan ke


supplier/subkontraktor mengenai kinerjanya

Aktivitas pendukung pada PT. Cakra Lintas Nusantara adalah semua aktivitas yang
membantu kelancaran aktivitas utama. Berdasarkan pada gambar di atas, maka kegiatan
pendukung pada PT. Cakra Lintas Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan Karyawan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pelatihan karyawan yang ada di PT.
Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap karyawan mendapatkan kesempatan pelatihan yang

berguna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bekerja Prosedur
ini mencakup kegiatan-kegiatan yang terdiri dari menganalisis kebutuhan pelatihan atau
permintaan pelatihan karyawan, meminta persetujuan Direktur, membuat program pelatihan
berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) atau permintaan pelatihan,
menginformasikan kepada trainee tentang pelatihan yang akan diikuti, memantau
pelaksanaan pelatihan, mencatat riwayat pelatihan karyawan, mengevaluasi efektifitas
pelatihan.

2. Pemeliharaan gedung dan fasilitas pendukungnya


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pemeliharaan fasilitas gedung dan
fasilitas pendukungnya yang ada di PT. Cakra Lintas Nusantara agar seluruh fasilitas
terpelihara dan dapat berfungsi dengan baik. Prosedur ini terdiri dari mendata semua fasilitas
gedung, membuat jadwal dan melaksanakan pemeliharaan berkala dan melakukan tindakan
perbaikan atas kerusakan yang ada.

3. Pengendalian dokumen
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pengendalian dokumen di PT.
Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap dokumen yang beredar adalah sah dan terbaru serta
terdistribusi sesuai pemegang dokumen. Prosedur ini mencakup pengendalian dokumen
internal dan eksternal yang meliputi proses usulan perubahan/penambahan dokumen,
pembuatan draft dokumen, pembahasan dokumen, penyusunan dokumen, pemeriksaan dan
persetujuan dokumen, pencetakan dokumen, pendistribusian dokumen, penarikan dokumen
lama, pengidentifikasian atau penyimpanan dokumen serta pemberitahuan kepada staf
tentang dokumen baru.

4. Pengendalian catatan mutu


Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pengendalian catatan mutu di PT.
Cakra Lintas Nusantara, sehingga setiap catatan mutu dapat diakses dengan mudah serta
tersimpan sesuai masa retensi. Prosedur ini mencakup proses identifikasi, penentuan batas
waktu, pemeriksaan dan disposisi catatan mutu.

5. Audit internal
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses audit internal di PT. Cakra Lintas
Nusantara sebagai salah satu tindakan memantau dan mengukur proses-proses dalam Sistem
Manajemen Mutu serta untuk memastikan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
Prosedur ini mencakup perencanaan internal audit tahunan, penentuan jadwal, pembuatan
checklist audit, pelaksanaan audit dan tindak-lanjutnya (perbaikan), serta pembuatan laporan
dan simpulan audit.

6. Tindakan perbaikan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tindakan perbaikan di PT. Cakra
Lintas Nusantara untuk memperbaiki ketidaksesuaian dan menghilangkan potensi
ketidaksesuaian dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu agar tidak terulang lagi. Prosedur
ini mencakup penemuan ketidaksesuaian, analisis penyebab ketidaksesuaian, penentuan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan, serta verifikasi hasil tindakan perbaikan tersebut.

7. Tindakan pencegahan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tindakan pencegahan di PT. Cakra
Lintas Nusantara, untuk mengidentifikasi dan menghilangkan potensi ketidaksesuaian dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu sehingga tidak akan pernah terjadi. Prosedur ini
mencakup penemuan potensi ketidaksesuaian, verifikasi kelayakan, analisis penyebab potensi
ketidaksesuaian, penentuan dan pelaksana tindakan pencegahan, serta verifikasi hasil
tindakan pencegahan tersebut.

8. Tinjauan manajemen
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tinjauan manajemen di PT. Cakra
Lintas Nusantara, untuk mengevaluasi dan memastikan kesesuaian dan efektifitas
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Prosedur ini mencakup perencanaan dan pelaksanaan
rapat tinjauan manajemen, pelaporan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM),
rekomendasi peningkatan dan tindak lanjutnya serta pembuatan notulen rapat.

2. CSFs dan KPI

CSFs adalah segala sesuatu yang menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut, sedangkan KPI adalah salah satu pendekatan yang
digunakan untuk mengukur kinerja, yang didesain untuk memungkinkan pemonitoran yang
efektif.

Untuk menjadi perusahaan yang terbaik dalam layanan kepada pelanggan maka
manajemen puncak dan seluruh karyawan selalu memberikan layanan yang memuaskan
pelanggan dengan menerapkan komitmen untuk:

Memberikan jasa layanan yang cepat, tepat, availability link yang tinggi, akurat, handal
serta ramah.

Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 secara efektif dan efisien serta
selalu menerapkan perbaikan dan peningkatan yang berkesinambungan.

Lingkungan Eksternal PT. Cakra Lintas Nusantara


Pada bagian ini akan dibahas mengenai analisis lingkungan eksternal bisnis perusahaan.
1. Politik
Dalam bidang politik PT. Cakra LIntas Nusantara selalu mengikuti peraturan dan regulasi
dari pemerintah.

2. Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi faktor yang paling dirasakan pengaruhnya pada PT. Cakra
Lintas Nusantara. Hal ini dapat dilihat dari penjualan yang meningkat karena semakin
tingginya tingkat daya beli terhadap Internet. Hal ini terjadi karena Internet memang tidak
pernah lepas dari kehidupan masyarakat.

3. Sosial
Walaupun belum menjadi perhatian utama PT. Cakra Lintas Nusantara, PT. Cakra Lintas
Nusantara berperan serta dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

4. Teknologi

Kemajuan teknologi juga mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam bidang layanan


Internet seperti penggunaan fiber optik sebagai tulang punggung jalur komunikasi.

5. Ancaman Pendatang Baru


Pendatang baru dapat berupa perusahaan baru maupun perusahaan yang mengubah
strategi bisnisnya untuk mendapatkan pangsa pasar. Pendatang baru akan menjadi
ancaman terhadap PT. Cakra Lintas Nusantara apabila pendatang baru tersebut
menawarkan barang dan jasa yang sama dengan PT. Cakra Lintas Nusantara. Perusahaan
pendatang baru seringkali membawa kapasitas baru, dorongan kuat untuk merebut pasar,
serta diikuti sumber daya yang
menguntungkan. Namun

lebih besar untuk menciptakan posisi yang

berhasilnya perusahaan pendatang baru yang sejenis untuk

merebut pangsa pasar, tergantung dari hambatan masuk yang timbul karena kondisi pasar
dan reaksi dari perusahaan lama.

6. Ancaman Produk Pengganti


Produk pengganti yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman bagi
PT. Cakra Lintas Nusantara. Untuk itu perusahaan tetap melakukan survei pasar untuk
mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh pembeli agar tidak berpaling kepada
perusahaan lain dalam memenuhi kebutuhannya.

7. Persaingan industri
Pesaing merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan oleh PT. Cakra Lintas
Nusantara, terutama perusahaan dengan industri yang sama. Ada beberapa perusahaan
yang menjadi saingan dari PT. Cakra Lintas Nusantara saat ini, PT Lintas Data Prima,
PT. Aplikanusa Lintasarta. Dengan adanya pesaing PT. Cakra Lintas Nusantara harus
memiliki nilai lebih dari perusahaan pesaingnnya karena pesaing dapat memberikan
ancaman apabila perusahaan pesaingnya memberikan nilai kompetitif yang lebih baik.

8. Daya Tawar Menawar Konsumen


Perusahaan perlu untuk mengkaji dan lebih memperhatikan

faktor-faktor yang bisa

memperkuat daya tawar-menawar konsumen, seperti produk yang dihasilkan adalah

produk yang standar, produk perusahaan bukanlah produk yang penting bagi konsumen,
konsumen memperoleh laba yang rendah karena harga yang ditawarkan tidak bersaing,
dan konsumen memperlihatkan ancaman akan beralih menjadi produsen pada bisnis
yang serupa terhadap perusahaan PT.Cakra Lintas Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai