Oleh :
Kelompok 5
Kadek Hendra Gunawan
1108605022
I Wayan J. Wiratama
1108605023
Danie Yoga K.
1108605024
1108605025
1108605026
6. Bagian Corporate Development mempunyai tugas mengurus semua hal terkait dengan
pengembangan perusahaan.
Lingkungan Internal PT. Cakra Lintas Nusantara
Untuk mengetahui lingkungan internal suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
mengetahui faktor-faktor internal yang ada di dalam PT. Cakra Lintas Nusantara yang
mendukung dalam kegiatan bisnis, yang dapat memunculkan peluang dengan meningkatkan
kekuatan serta kelebihan yang telah ada pada PT. Cakra Lintas Nusantara.
Ada beberapa metode analisis yang digunakan dalam lingkungan internal, diantaranya
Rantai Nilai (Value Chain), CSFs dan KPI, Balanced Scorecard serta Area, Fungsi, dan Proses
Bisnis. Berikut ini akan diuraikan kondisi PT. Cakra Lintas Nusantara dengan menggunakan
beberapa metode analisis lingkungan internal yang mempengaruhi perjalanan bisnis perusahaan
ini.
ini
bertujuan
untuk
menerangkan
proses
evaluasi
kinerja
supplier/subkontraktor yang telah menjadi partner bagi PT. Cakra Lintas Nusantara agar
kinerja mereka dapat terpantau dengan baik. Prosedur ini mencakup pembuatan jadwal
evaluasi
kinerja
supplier/subkontraktor,
membuat
laporan
kinerja
supplier/
Aktivitas pendukung pada PT. Cakra Lintas Nusantara adalah semua aktivitas yang
membantu kelancaran aktivitas utama. Berdasarkan pada gambar di atas, maka kegiatan
pendukung pada PT. Cakra Lintas Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan Karyawan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pelatihan karyawan yang ada di PT.
Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap karyawan mendapatkan kesempatan pelatihan yang
berguna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bekerja Prosedur
ini mencakup kegiatan-kegiatan yang terdiri dari menganalisis kebutuhan pelatihan atau
permintaan pelatihan karyawan, meminta persetujuan Direktur, membuat program pelatihan
berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) atau permintaan pelatihan,
menginformasikan kepada trainee tentang pelatihan yang akan diikuti, memantau
pelaksanaan pelatihan, mencatat riwayat pelatihan karyawan, mengevaluasi efektifitas
pelatihan.
3. Pengendalian dokumen
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pengendalian dokumen di PT.
Cakra Lintas Nusantara, supaya setiap dokumen yang beredar adalah sah dan terbaru serta
terdistribusi sesuai pemegang dokumen. Prosedur ini mencakup pengendalian dokumen
internal dan eksternal yang meliputi proses usulan perubahan/penambahan dokumen,
pembuatan draft dokumen, pembahasan dokumen, penyusunan dokumen, pemeriksaan dan
persetujuan dokumen, pencetakan dokumen, pendistribusian dokumen, penarikan dokumen
lama, pengidentifikasian atau penyimpanan dokumen serta pemberitahuan kepada staf
tentang dokumen baru.
5. Audit internal
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses audit internal di PT. Cakra Lintas
Nusantara sebagai salah satu tindakan memantau dan mengukur proses-proses dalam Sistem
Manajemen Mutu serta untuk memastikan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
Prosedur ini mencakup perencanaan internal audit tahunan, penentuan jadwal, pembuatan
checklist audit, pelaksanaan audit dan tindak-lanjutnya (perbaikan), serta pembuatan laporan
dan simpulan audit.
6. Tindakan perbaikan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tindakan perbaikan di PT. Cakra
Lintas Nusantara untuk memperbaiki ketidaksesuaian dan menghilangkan potensi
ketidaksesuaian dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu agar tidak terulang lagi. Prosedur
ini mencakup penemuan ketidaksesuaian, analisis penyebab ketidaksesuaian, penentuan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan, serta verifikasi hasil tindakan perbaikan tersebut.
7. Tindakan pencegahan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tindakan pencegahan di PT. Cakra
Lintas Nusantara, untuk mengidentifikasi dan menghilangkan potensi ketidaksesuaian dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu sehingga tidak akan pernah terjadi. Prosedur ini
mencakup penemuan potensi ketidaksesuaian, verifikasi kelayakan, analisis penyebab potensi
ketidaksesuaian, penentuan dan pelaksana tindakan pencegahan, serta verifikasi hasil
tindakan pencegahan tersebut.
8. Tinjauan manajemen
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses tinjauan manajemen di PT. Cakra
Lintas Nusantara, untuk mengevaluasi dan memastikan kesesuaian dan efektifitas
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Prosedur ini mencakup perencanaan dan pelaksanaan
rapat tinjauan manajemen, pelaporan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM),
rekomendasi peningkatan dan tindak lanjutnya serta pembuatan notulen rapat.
CSFs adalah segala sesuatu yang menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut, sedangkan KPI adalah salah satu pendekatan yang
digunakan untuk mengukur kinerja, yang didesain untuk memungkinkan pemonitoran yang
efektif.
Untuk menjadi perusahaan yang terbaik dalam layanan kepada pelanggan maka
manajemen puncak dan seluruh karyawan selalu memberikan layanan yang memuaskan
pelanggan dengan menerapkan komitmen untuk:
Memberikan jasa layanan yang cepat, tepat, availability link yang tinggi, akurat, handal
serta ramah.
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 secara efektif dan efisien serta
selalu menerapkan perbaikan dan peningkatan yang berkesinambungan.
2. Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi faktor yang paling dirasakan pengaruhnya pada PT. Cakra
Lintas Nusantara. Hal ini dapat dilihat dari penjualan yang meningkat karena semakin
tingginya tingkat daya beli terhadap Internet. Hal ini terjadi karena Internet memang tidak
pernah lepas dari kehidupan masyarakat.
3. Sosial
Walaupun belum menjadi perhatian utama PT. Cakra Lintas Nusantara, PT. Cakra Lintas
Nusantara berperan serta dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
4. Teknologi
merebut pangsa pasar, tergantung dari hambatan masuk yang timbul karena kondisi pasar
dan reaksi dari perusahaan lama.
7. Persaingan industri
Pesaing merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan oleh PT. Cakra Lintas
Nusantara, terutama perusahaan dengan industri yang sama. Ada beberapa perusahaan
yang menjadi saingan dari PT. Cakra Lintas Nusantara saat ini, PT Lintas Data Prima,
PT. Aplikanusa Lintasarta. Dengan adanya pesaing PT. Cakra Lintas Nusantara harus
memiliki nilai lebih dari perusahaan pesaingnnya karena pesaing dapat memberikan
ancaman apabila perusahaan pesaingnya memberikan nilai kompetitif yang lebih baik.
produk yang standar, produk perusahaan bukanlah produk yang penting bagi konsumen,
konsumen memperoleh laba yang rendah karena harga yang ditawarkan tidak bersaing,
dan konsumen memperlihatkan ancaman akan beralih menjadi produsen pada bisnis
yang serupa terhadap perusahaan PT.Cakra Lintas Nusantara.