KOM
PUTER
FAK
MIPA
UGM
Logika Informasi
Materi.
1). Logika Proposisi.
a). Pengenalan Informal
b). Penghubung Logis (Operator, Functor)
c). Tabel Kebenaran dp Formula.
d). Penghubung Logis yang lain.
e). Memanipulasi Formula Proposisinal.
f). Negasi dp Formula Proposisional.
g). Argumen.
Logika Informasi
Buku Teks.
Edmund Burke and Eric Foxley , 1996 ; Logic and Its Applications ,
Prentice Hall .
Buku Referensi .
1). Arindama Singh , 2004 ; Logics For Computer Science , Prentice Hall
of India.
2). Manna, Z and Waldinger, R., 1985 , The Logical Basis for Computer
Programming , Addison-Wesley Publishing Company. Inc.
3). Suprapto, Logika Informatika, 2003, Logika Informatika (Dasar-dasar
Logika untuk Pemrograman Komputer & Perancangan Komputer) ,
Penerbit Gava Media Yogyakarta.
4). Setiadi Rachmat, 2004 , Pengantar Logika Matematika, Penerbit
Informatika Bandung.
Evaluasi Anda :
I). Untuk UTS :
1). Presensi (sebelum Mid)
10%
2). Tugas/PR/Quiz (sebelum Mid) 10%
3). UTS
80%
Didapat nilai UTS
100%
100%
Logika Proposisional
Pengenalan Informal
Andaikan p dan q variabel yang menyajikan proposisi lo
gis. Mereka menyajikan pernyataan seperti misalnya :
1. Saya mempunyai uang
2. Benda ini tenggelam dalam air
3. Kotak ini berisi cabe
4. Bangkok adalah ibukota negara Vietnam
5. Ir.Sukarno adalah presiden pertama RI
6. Kotagede mempunyai 9 huruf.
7. Saya lapar
8. Benda ini padat
10. India merupakan suatu negara
11. 1 + 101 = 110
Logika Proposisional
Pengenalan Informal
Logika adalah suatu system berbasis proposisi.
Suatu proposisi adalah suatu pernyataan (statement)
yang dapat bernilai Benar (true) atau Salah (false)
dan tidak keduanya.
Dikatakan bahwa nilai kebenaran daripada suatu
proposisi adalah salah satu dari benar (true disajikan
dengan T) atau salah (false disajikan dengan F).
Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan
dengan 0 dan 1
Logika Proposisional
Pengenalan Informal
Logika Proposisional
Pengenalan Informal
yes
yes
true
yes
yes
false
yes
no
yes
yes
false
no
no
yes
yes
Probably
false
yes
yes
true
Logika Proposisional
Pengenalan Informal
Definisi . Proposisi adalah kalimat deklaratif (atau pernyata an) yang memiliki hanya
satu nilai kebenaran yaitu banar saja atau salah saja, akan tetapi tidak keduanya.
Proposisi yang bukan hasil kombinasi dari proposisi-propo sisi disebut atom.
Jika atom-atom akan dikombinasikan untuk memperoleh proposisi baru maka
diperlukan operator logika atau operator sambung yang dilambangkan dng simbol :
1). : not, atau negasi
2). : and, atau konjungsi
3). : or , atau disjungsi atau inclusive or
4). : xor, atau exclusive or
5). : implies, atau Jika maka, atau implikasi kondisional
6). : jika dan hanya jika, atau bikondisional
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
1) Negasi (not)
Jika p sebarang proposisi, pernyataan not p atau
negasi daripada p akan bernilai F jika p bernilai T
dan sebaliknya. Dan ditulis dengan
p
( disebut operator unary/monadika)
dan akan digambarkan dengan tabel kebenaran
sebagai berikut :
p
T
F
F
T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
2) Konjungsi/conjunction (and)
Konjungsi adalah suatu operator binary atau diadika
(diadic). Jika p dan q suatu proposisi, pernyataan
p and q akan bernilai kebenaran T jika dan hanya jika
kedua p dan q mempunyai nilai kebenaran T, dan ditu
lis dengan
pq
dimana operatornya terletak diantara kedua variabel
(operand) tersebut dan mempunyai tabel kebenaran
seperti terlihat pada slide berikut :
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
p
pq
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
F
F
T
F
F
F
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
3) Disjungsi (or)
Disjungsi yang juga ada yang menyebut dengan
alternatif yang bersesuaian dengan bentuk
Salah satu dari atau . (Either.. Or..) . Per
nyataan p or q bernilai T jika dan hanya jika sa
lah satu p atau q (atau keduanya) bernilai T. Ditu
lis :
pq
dan mempunyai tabel kebenaran seperti pada sli
de berikut.
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Sifat :
T
T
F
F
T
F
T
F
pq
T
T
T
F
1) Komutatif ( p q
=qp
)
2) Asosiatif ( (p q) r = p (q r) )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
4) Implikasi (Implication)
Arti daripada pernyataan If p then q atau
p implies q atau q if p atau p hanya jika
atau q sarat perlu untuk p atau p sarat cu
untuk q adalah T jika salah satu dari p bernila
T dan q bernilai T atau jika p bernilai F. Jika tidak
demikian, yaitu p bernilai T dan q bernilai F, ma
ka nilai F. Ditulis :
pq
dan tabel kebenarannya seperti pada slide beri
kut (ada yang menggunakan simbol )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
p
pq
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
T
T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
kondisional konversi
p q
pq
qp
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
T
T
T
T
F
T
inversi kontrapositif
p q q p
T
T
F
T
T
F
T
T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Resume
, , ,
p
s
p r
q
..
T
F
.
pq
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
T
T
Negasi
F
T
p
pq
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
F
F
T
T
F
F
T
F
T
F
pq
T
T
T
F
Disjungsi
Konjungsi
Resume
T
F
T
F
F
F
T
T
F
T
F
T
T
F
T
T
T
T
F
T
T
T
F
T
T
F
T
T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
5) Ekuivalensi
Pernyataan p ekuivalen dengan q mempu
nyai nilai kebenaran T jika dan hanya jika p
dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama
ditulis dengan simbol :
pq
dan tabel kebenarannya seperti pada slide be
rikut ( ada yang menggunakan simbol )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
p
T
T
F
F
T
F
T
F
pq
T
F
F
T
Sifat :
1)Komutatif ; ( p q = q p)
2)Asosiatif
; ( (p q) r = p (q r) )
3)Pernyataan (p q) mempunyai tabel kebenaran
yang sama dengan pernyataan p q (Tunjukan)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Prioritas Operator
Terkuat monadika ()
Untuk diadika terkuat (), kemudian ()
dan berikutnya () dan yang lainnya
berikutnya lagi seperti misalnya ()
Contoh :
Saya lapar saya sedih saya bahagia
saya telah kekenyangan berarti
(Saya lapar saya sedih) (saya
bahagia saya telah kekenyangan)
Soal-Soal
Mana yang pernyataan dan mana yang bukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Soal-soal
1. Tuliskan kalimat dibawah ini dengan simbol logika
a. Saya akan berlibur ke Bali hanya jika saya lulus ujian
b. Sarat perlu agar 273 habis dibagi 3 adalah 273 merupa
kan bilangan prima
c. Saya akan memberi anda uang apabila saya lulus ujian
atau saya mendapat hadiah TTS
Jawab
a. P = saya berlibur ke Bali, Q = Saya lulus ujian
Kalimatnya menjadi : P Q
b. P = 273 habis dibagi 3, Q = 273 merupakan bilangan prima
Kalimatnya menjadi : P Q
c. P = Saya memberi Anda uang, Q = Saya lulus ujian, dan
R = saya mendapat hadiah TTS
Kalimatnya menjadi : P Q R
Soal-soal
2. Tentukan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan di
bawah ini :
a. Jika Jakarta bukan ibukota RI, maka 9 juga bukan
bilangan prima
b. 2+2 = 2x2 hanya bila 2 =0
c. 2<3 merupakan syarat cukup untuk 2x2 < 3x3
Jawab :
a. Benar, karena anteseden salah (Jakarta bukan ibu
kota RI)
b. Salah, karena anteseden (2+2 = 2x2) benar sedangkn
konsekuennya (2 = 0 ) salah
c. Benar, karena konsekuennya (2x2 <3x3) benar
Soal-soal
3. Tentukan nilai kebenaran daripada :
a. Syarat perlu dan cukup agar 7 merupakan bilangan prima
adalah Kebumen berada di Jawa Timur.
b. Apabila 12 habis dibagi 4 ekuivalen dengan 12 bilangan bi
langan genap maka (a+b)^2 = a^2 + 2ab +b^2
4. Tuliskan dengan simbol logika kalimat-kalimat dibawah ini :
a. Matahari sangat verah dan kelembabannya tidak tinggi
b. Jika saya dapat menyelesaikan koreksi saya sebelum makan
malam dan tidak hujan, maka saya akan pergi nonton tonil
c. Jika Anda tidak menjumpai saya besok, berarti saya sudah
pergi ke Bandung.
d. Syarat perlu dan cukup agar bilangan a merupakan bilangan
prima adalah a merupakan bilangan gasal atau sama dng 2